Anda di halaman 1dari 6

Efektifitas Penyelenggaraan Pelayanan Publik di Masa Pandemi

Covid-19: Studi Kasus di Mal Pelayanan Publik Kabupaten


Sumedang
Intan Permata Wangia, Adella Lukiantinab, Rike Anggun Artisac

a,b,cPoliteknik STIA LAN Bandung


e-mail : a ipermataw@gmail.com, badellaluki@gmail.com,
crikeanggunartisa@poltek.stialanbandung.ac.id

Abstrak

Mal Pelayanan Publik (MPP) hadir sebagai upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas pelayanan
dengan menawarkan pelayanan yang lebih progresif. Namun, adanya pademi covid-19 dengan
berbagai pembatasan sosial yang ada, menjadi sebuah tantangan bagi pelayanan untuk tetap
beroperasi. Disisi lain, pandemi juga kian mendorong percepatan pemanfaatan teknologi menjadi
society 5.0 yang juga didorong oleh meningkatnya harapan masyarakat akan pelayananan publik yang
berkualitas. Maka dari itu, menjadi tanggung jawab pemerintah selaku penyelenggara pelayanan
publik untuk dapat beradaptasi. Tujuan dari penelitian ini untuk melihat efektifitas penyelenggaraan
pelayanan publik melalui Mal Pelayanan Publik pada masa Pandemi Covid-19 di Kabupaten
Sumedang. Penelitian ini berfokus pada Mal Pelayanan Publik yang telah terselenggara di Kabupaten
Sumedang yang telah beroperasi hampir 2 tahun. Dalam mengukur efektivitas penyelenggaraan
pelayanan publik yakni dengan meninjau dari aspek proses internal organisasi, dan aspek eksternal
organisasi. Hasil temuan dari penelitian ini menyimpulkan, efektivitas penyelenggaraan pelayanan
publik belum dapat menjangkau semua pengguna layanan utamanya di masa pandemi covid-19.
Hadirnya pandemi pun membuat beberapa jenis pelayanan yang ada menjadi terdampak yakni
tutupnya pelayanan. Di sisi lain, sistem website dan aplikasi mobile Mal Pelayanan Publik yang
menunjang pelayanan belum secara efektif dan efisien dalam memberikan keuntungan ekonomis dan
sosial, mengingat terbatasnya fitur sistem dari website dan aplikasi mobile yang belum terintegrasi
dengan situs berbagai jenis layanan yang ada.
Kata Kunci: Efektivitas; mal pelayanan; pelayanan publik; society 5.0

Effectiveness of Public Service Delivery during the Covid-19 Pandemic:


A Case Study at the Sumedang Regency Public Service Mall
Abstract

The Public Service Mall (MPP) exists as a government effort to improve service quality by offering more
progressive services. However, due to the COVID-19 pandemic with various existing social groups, it becomes a
challenge for services to continue operating. On the other hand, the pandemic is also increasingly encouraging the
acceleration of the use of technology to become a 5.0 society which is also expected by the community for quality
public services. Therefore, it is the responsibility of the government as a public service provider to be able to adapt.
The purpose of this study was to see the effectiveness of the implementation of public services through the Public
Service Mall during the Covid-19 Pandemic in Sumedang Regency. This research focuses on the Public Service
Mall which has been held in Sumedang Regency which has been operating for almost 2 years. In measuring the
implementation of public services, namely by reviewing aspects of the organization's internal processes, and
external aspects of the organization. The findings from this study conclude that the effectiveness of public service
delivery has not been able to reach all service users, especially during the COVID-19 pandemic. The presence of
the pandemic has also made several types of services available to become service closing points. On the other hand,

1
the website and application system of the Public Service Mall that supports services effectively and efficiently
provides economic and social benefits, given the limited system features of the website and application that have
not been integrated with the sites of various types of existing services.

Keywords: Effectiveness; service mall; public service; society 5.0

A. PENDAHULUAN dituntut untuk lebih aktif dalam pemanfaatan


teknologi digital membuatnya menjadi lebih
Corona Virus (Covid-19) ditetapkan sebagai smart, dan well informed. Hal ini menjadikan
pandemi global yang dapat menular di Wuhan, harapan-harapan atau ekspektasi masyarakat
China pada tanggal 31 Desember 2019. akan perbaikan layanan publik yang begitu
Perkembangannya kian melesat di seluruh dunia tinggi. Perkembangan harapan masyarakat yang
tidak terkecuali Indonesia, dimana tanggal 2 semakin tinggi tersebut menjadi tanggung jawab
maret 2020 menjadi tanggal pertama bagi pemerintah untuk terus berupaya secara
diumumkannya dua kasus pasien positif covid-19 inovatif dalam meningkatkan kualitas pelayanan.
(Kompas, 2020). Hingga saat ini dilansir dari Dari hal tersebut, pemerintah telah
website resmi (covid 19, 2021) pada update menyelenggarakan Mal Pelayanan Publik selaras
terakhir di tangal 27 Agustus 2021, di indonesia dengan prinsip NPS (New Public Services) yang
angka pasien positif covid 19 telah mencapai dinilai lebih progresif sebagai sarana untuk
4.056.354 orang, dengan angka kematian membangun sistem kerja yang bersinergi dalam
mencapai 130.781 orang. Berbagai kebijakan kesatuan yang utuh. Perluasan fungsi pelayanan
dalam upaya pemutusan rantai penyebaran terpadu yang terintegrasi atas barang dan
dilakukan oleh pemerintah secara berkelanjutan, pelayanan administrasi, disempurnakan dalam
seperti halnya diterbitkan PP Nomor 21 Tahun Mal Pelayanan Publik. Hal ini merupakan unsur
2020 tentang Pembatasan Sosial Berskala Besar keterkaitan yang membentuk kombinasi antara
(PSBB). Peraturan tersebut menjelaskan bahwa Pemerintah Pusat maupun Pemerintah Daerah.
pelaksanaan PSBB paling minimal yakni Mal Pelayanan Publik telah tersebar di 22 daerah
dilakukannya peliburan sekolah dan tempat kerja, di seluruh Indonesia, salah satunya yakni di
pembatasan kegiatan keagamaan, hingga Kabupaten Sumedang yang diketahui telah
pembatasan kegiatan di tempat atau fasilitas berbasiskan pemanfaatan teknologi (e-
umum. government) dengan adanya Website dan Aplikasi
Seiring dikeluarkannya beragam kebijakan mobile resmi penunjang terselenggaranya
pembatasan sosial tersebut, pemerintah pusat pelayanan publik. Pelayanan yang berbasiskan
maupun daerah pun harus tetap survive untuk teknologi ini penting utamanya dalam
mencapai kinerjanya dalam memberikan menghadapi situasi pandemi Covid-19 yang
pelayanan publik yang prima kepada masyarakat. membatasi segala aktivitas publik.
Pelayanan publik merupakan kewajiban negara Beberapa penelitian sebelumnya sudah
selaku penyelenggara terhadap pemenuhan ada yang mengkaji mengenai Mal Pelayanan
kebutuhan dan hak warga negaranya. Publik (MPP), diantaranya adalah Adawiyah, P.R.
Pelaksanaan pelayanan publik dalam situasi (2018), Lestari, R. dkk (2020), dan Maulana, A &
pandemi covid-19 saat ini berperspektif disruptif, Widodo (2019) yang meneliti dari sisi inovasi
dimana pandemi kian mendorong percepatan yang dilakukan. Selain itu, ada juga yang
pemanfaatan teknologi yang semula terdapat menyoroti implementasi dan efektivitas Mal
optimalisasi penggunaan teknologi digital pada Pelayanan Publik yaitu Datamora, S (2020) dan
semua kegiatan publik atau dapat disebut Umam, U & Adianto (2020). Kemudian, Suryana,
industri 4.0 (Internet of Thing), lalu di dorong O (2019) meneliti tingkat kepuasan masyarakat
untuk beralih ke society 5.0 dimana teknologi pada Mal Pelayanan Publik.
telah menyatu dengan masyarakat. Dapat kita Adapun penelitian yang dilakukan oleh
ketahui bahwa internet kini menjadi sarana utama Ristiani, I. Y. (2020) sudah menggunakan lokus di
pelayanan publik. Kondisi masyarakat yang Kabupaten Sumedang namun belum membahas

2
secara spesifik efektifitas mal pelayanan publik menghasilkan kenyamanan kepada masyarakat
dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19. pengguna layanan. Hal ini ditunjukkan dengan
Berdasarkan penelitiannya dapat disimpulkan terdapatnya perpaduan pelayanan baik dari
bahwa penyelenggaraan Mal Pelayanan Publik Pemerintah pusat, daerah, pelayanan Badan
ditujukan untuk mewujudkan pelayanan publik Usaha Milik Negara/ Badan Usaha Milik Daerah,
berkualitas dengan langkah strategis sebagai hingga swasta. Dari inovasi pelayanan publik
bentuk reformasi administrasi publik. melalui Mal Pelayanan Publik tersebut yang kian
Berikutnya penelitian yang dilakukan memberikan kemudahan, Indonesia dapat
oleh Dewi (2021) menyimpulkan bahwa berpeluang dalam peningkatan daya saing global.
Indonesia pada saat ini fokus mendukung (Puryatama, A.F, Tiyas N. H. 2020).
pelayanan publik yang dapat memutus mata Maka melalui Mal Pelayanan Publik terjadi
rantai COVID-19 dalam jangka pendek dan penyederhanaan pemangkasan alur birokrasi
jangka panjang. Implementasi pelayanan pelayanan dalam mencapai tujuan reformasi
administrasi berkaitan dengan efisiensi, salah
publik elektronik (e-goverment) yang sudah
satunya integrasi layanan perizinan dan non
diberlakukan, kian menunjang kebijakan perizinan. “Everything in one place" menjadi
Work From Home yang memungkinkan istilah yang sesuai dengan pelayanan yang
birokrasi tetap berjalan serta memberikan terdapat dalam Mal Pelayanan Publik. Dalam hal
pelayanan yang maksimal di era new normal. ini pada Mal Pelayanan Publik memungkinkan
Maka dari itu, penelitian selanjutnya penting masyarakat untuk tidak perlu mendatangi satu
untuk dilakukan dengan berfokus dan bertujuan persatu lokasi ketika ingin mendapatkan
untuk melihat efektifitas penyelenggaraan pelayanan publik. Kabupaten Sumedang
pelayanan publik pada masa Pandemi Covid-19 merupakan salah satu daerah yang memiliki Mal
melalui Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Pelayanan Publik dari 22 daerah yang tersebar di
Sumedang. Selain itu, penelitian ini juga memuat Indonesia. Dengan visi dalam upaya
dampak pandemi pada pelayanan di Mal Meningkatkan Daya Saing Kabupaten Sumedang
Pelayanan Publik. sebagai daerah investasi melalui pelaksanaan tata
kelola pemerintahan yang baik, bersih,
B. PEMBAHASAN transparan, akuntabel dan mengayomi, di
dukung melalui kehadiran Mal Pelayanan Publik
Mal Pelayanan Publik hadir sebagai salah yang tentunya diharapkan dapat mencapai visi
satu inovasi yang ditetapkan pemerintah pusat tersebut.
dan daerah untuk mengintegrasikan pelayanan Mal Pelayanan Publik Sumedang ini memiliki
publik yang semula dapat dikategorikan sulit 23 jenis pelayanan diantaranya bentuk pelayanan
dilakukan karena pelayanan yang bersifat lintas pemerintahan pusat, daerah serta swasta juga
kewenangan. Keberadaannya berawal dari PTSA pelayanan dari Badan usaha milik negara / Badan
(Pelayanan Terpadu Satu Atap) yang merupakan usaha milik swasta. Untuk mengetahui efektivitas
layanan terintegrasi generasi pertama di Mal Pelayanan Publik di Kabupaten Sumedang di
Indonesia, dan berkembang menjadi generasi masa pandemi, penelitian dilakukan dengan
kedua dengan dinamakan PTSP (Pelayanan metode kualitatif pendekatan deskriptif.
Terpadu Satu Pintu). Kemudian Mal Pelayanan Pengumpulan data dilakukan dengan melakukan
Publik (MPP) hadir sebagai perluasan peran wawancara dan observasi (virtual dan
PTSP, dengan terjadi perubahan aspek prosedur partisipan).
birokrasi dan struktur yang memuat unsur Berkaitan dengan kondisi pandemi covid-19,
efisiensi administrasi dengan fokus memberikan pelayanan di Mal Pelayanan Publik Sumedang
pelayanan yang berkualitas kepada masyarakat. juga terdampak dan dampak tersebut dapat
Melalui dibentuknya Mal Pelayanan Publik dirasakan oleh masyarakat, seperti tutupnya
diharapkan dapat memberikan kemudahan baik beberapa jenis pelayanan, pemberlakuan aturan
dari segi keterjangkauan pelayanan, kecepatan, pembatasan jarak, kegiatan yang tersendat
serta keamanan pelayanan yang tentunya dapat akibat pembatasan jumlah calon pemohon yang

133
akan menggunakan jasa di Mal Pelayanan Publik terkena dampak karena perlu bertransformasi
Sumedang. Meski ada dampak yang negatif menggunakan pelayanan digital.
akibat adanya pandemic covid-19, pemerintah Berikutnya dalam mengukur efektivitas
Kabupaten Sumedang telah memfasilitasi penyelenggaraan pelayanan publik di masa
pelayanan publik dengan ketersediaan Pandemi Covid-19 yang dilakukan oleh Mal
komponen pencegahan penyebaran virus yakni Pelayanan Publik Kabupaten Sumedang yakni
dengan adanya memberlakukan anjuran untuk dengan menganalisis dan meninjau dari aspek
tetap menjaga jarak, serta protokol kesehatan, proses internal organisasi, dan aspek eksternal
juga lengkapnya fasilitas pencegahan penularan organisasi
virus seperti tersedianya hand sanitizer di setiap
loket. Selain itu dalam terselenggaranya Mal 1. Aspek Proses Internal
Pelayanan Publik Sumedang telah ditunjang Indikator yang digunakan dalam menilai
secara resmi dengan berbasiskan penggunaan efektivitas pelayanan Mal Pelayanan Publik di
teknologi informasi melalui Website Mal masa pandemi dilakukan berdasarkan tiga
Pelayanan Publik dan Aplikasi mobile Mal prinsip pokok dalam aspek internal organisasi,
Pelayanan Publik. yakni:
Website Mal Pelayanan Publik Sumedang a. Prinsip Aksestabilitas
merupakan system online yang dibentuk dalam Merupakan prinsip keterjangkauan
arti kemajuan dan perwujudan dari adanya e- dimana pelayanan perlu memperhatikan
government yang ada di pemerintahan keterjangkauan pelayanan untuk seluruh
Kabupaten Sumedang. Adanya website Mal masyarakat. Mal Pelayanan Publik di
Pelayanan Publik Sumedang ini juga merupakan Kabupaten Sumedang pada dasaranya cukup
bentuk penyelenggaraan pelayanan public baik mudah dijangkau karena letaknya yang
pelayanan pusat maupun daerah berupa terdapat di pusat kota, yakni pada Kecamatan
pelayanan administrasi, jasa, dan barang yang di Sumedang Selatan. Namun, dengan sebaran
implementasikan secara online. Website Mal masyarakat Kabupaten Sumedang yang
Pelayanan Publik Sumedang ini juga memiliki cukup luas, yakni dengan luas wilayah
banyak informasi mengenai bentuk-bentuk 155.871,98 Ha terdiri dari 26 Kecamatan dan
pelayanan yang ada di Mal Pelayanan Publik terbagi ke dalam 270 desa dan 7 kelurahan.
Sumedang sehingga masyarakat dapat Dimana dalam kondisi masyarakat yang
menggunakanya agar lebih efektif dan efesien letaknya berjauhan dengan pusat kota
juga aman dan nyaman digunakan. mengalami kesulitan apalagi jika kondisi
Selain itu, Aplikasi Mal Pelayanan Publik kendaraan umum juga terbatas. Namun, Mal
merupakan aplikasi mobile yang dapat diunduh Pelayanan Publik di Kabupaten Sumedang
melalui smartphone berbasis android yang di juga menyediakan pelayanan secara online
desain untuk memudahkan masyarakat dalam tetapi di sisi lain pelayanan secara online
menerima pelayanan publik dari Mal Pelayanan tersebut pun menghadapi tantangan
Publik Kabupaten Sumedang. Aplikasi mobile berkaitan dengan inklusifitasnya.
Mal Pelayanan Publik ini juga dibuat agar Masyarakat dengan tingkat ekonomi tertentu
memudahkan masyarakat untuk mengambil terkadang tidak memiliki akses terhadap
nomor antrian secara online. Dengan demikian, smartphone dan internet. Dengan demikian,
aplikasi ini diharapkan dapat membantu masih ada kendala terkait aksestabilitas
masyarakat khususnya di era society 5.0 pada masyarakat dapat menggunakan layanan di
kondisi pandemi covid-19. Penggunaan sistem Mal Pelayanan Publik.
pelayanan yang berbasiskan teknologi tersebut b. Prinsip Kontinuitas
kian penting digunakan khususnya dalam situasi Prinsip kontinuitas berkaitan dengan
pandemi yang mendorong pemanfaatan pelayanan yang terselenggara secara kontinyu.
teknologi menjadi sarana utama dalam kegiatan Dari hasil penelitian yang telah dilakukan
masyarakat. Dalam hal ini, pemerintahan juga diketahui bahwa terdapat beberapa loket
pelayanan yang tutup, dimana hanya 7

134
dinas/instansi yang membuka loketnya saat mengunjungi website dinas/instansi jenis
masa pandemi. Loket pelayanan yang tetap pelayanan terkait, juga tetap mengharuskan
buka pun memberikan pelayanan dengan untuk mendatangi Mal Pelayanan Publik. Hal
pembatasan kuota. Sedangkan, pelayanan ini baik mengenai pengambilan nomor antrian
yang sifatnya online tetap berjalan dengan yang terkendala pada aplikasi mobile, maupun
menggunakan website dan aplikasi mobile. kepengurusan pelayanan pada salah satu loket
Dilihat dari aspek kontinuitas ini, pelayanan di yang dibutuhkan. Meski demikian output
Mal Pelayanan Publik sedikit terhambat yang di dapatkan oleh partisipan tetap
terutama pelayanan yang sifatnya langsung. terpenuhi sesuai dengan jangka waktu
c. Prinsip Profitabilitas pelayanan yang telah ditetapkan.
Prinsip profitabilitas berkaitan dengan
proses pelayanan harus dilakukan secara C. PENUTUP DAN REKOMENDASI
efektif dan efisien serta memberikan manfaat
ekonomis dan sosial baik bagi pemerintah Berdasarkan hasil penelitian, melalui indikator
maupun masyarakat secara luas. Dalam hal pengukuran aspek proses internal dan aspek
ini, Mal Pelayanan Publik yang sudah proses eksternal yang digunakan dalam
memiliki website dan aplikasi mobile dapat mengukur efektivitas penyelenggaraan Mal
membuat pelayanan dijalankan secara efektif Pelayanan Publik di Masa Pandemi Covid-19
dan efisien. Namun adanya website dan dengan Studi Kasus di Mal Pelayanan Publik
aplikasi mobile yang ada belum terintegrasi Kabupaten Sumedang, hadirnya pademi covid 19
dengan situs berbagai jenis layanan membuat cukup berpengaruh terhadap terselenggaranya
masyarakat harus membuka website masing- pelayanan publik. Baik dalam hal tutupnya
masing jenis pelayanan yang tersedia. Website beberapa jenis pelayanan, serta sistem website
resmi Mal Pelayanan Publik yang ada belum dan aplikasi mobile yang menunjang pelayanan
memiliki fitur untuk registrasi mendaftarkan belum secara efektif dan efisien dalam
antrian pelayanan. Sehingga kemudian memberikan keuntungan ekonomis dan sosial,
diarahkan untuk mendownload Aplikasi mengingat terbatasnya fitur sistem dari website
Mobile Mal Pelayanan Publik Kabupaten dan aplikasi mobile yang belum terintegrasi
Sumedang. Di sisi lain, keberadaan aplikasi dengan situs berbagai jenis layanan yang ada.
mobile hanya dapat di download bagi Dalam upaya pemenuhan efektivitas
pengguna android, serta dalam pelayanan publik di masa pandemi covid-19 yang
penggunaannya masih terdapat adanya kian mendorong percepatan pemanfaatan
kendala dalam pengambilan nomor antrian teknologi menjadi society 5.0 dan juga didorong
yang sulit untuk di proses. Dengan demikian, oleh meningkatnya harapan masyarakat akan
masih ada kendala terkait profitabilitas bagi pelayananan publik yang berkualitas, perlu
pemerintah maupun masyarakat dalam adanya optimalisasi pemanfaatan pelayanan
menggunakan layanan Mal Pelayanan Publik. secara online, baik dengan peningkatan fitur
2. Aspek Proses eksternal sistem e-services yang terintegrasi dengan semua
Berdasarkan hasil wawancara dan observasi jenis pelayanan pada Mal Pelayanan Publik
(virtual dan partisipan) yang telah dilakukan, Kabupaten Sumedang, serta pemantauan sistem
keberadaan Mal Pelayanan Publik di e-services secara berkala.
Kabupaten Sumedang memudahkan
masyarakat dalam memproses pelayanan yang REFERENSI
dibutuhkan. Namun ditinjau dengan
keterdampakannya selama pandemi covid-19 Adawiyah, P. R. (2018). Inovasi dalam Pelayanan
terdapat beberapa hal yang terkendala Publik di Mall Pelayanan Publik Kabupaten
terutama sistem pelayanan secara online. Banyuwangi. Politico, Vol 18, No 2. Retrieved
Keberadaan website dan aplikasi mobile from:http://jurnal.unmuhjember.ac.id/index.ph
belum secara penuh mempermudah proses p/POLITICO/article/view/1659
pelayanan, sehingga mengharuskan untuk

135
Datamora, S. (2020). Penyelenggaraan Mall umbuton.ac.id/index.php/Kybernan/article/do
Pelayanan Publik untuk Masyarakat Padang. Jurnal wnload/580/433
Mahasiswa Ilmu Administrasi Publik, Vol 1, No 4.
136-142. Retrieved from: Ristiani, I. Y. (2020). Manajemen Pelayanan Publik
http://jmiap.ppj.unp.ac.id/index.php/jmiap/art pada Mall Pelayanan Publik di Kabupaten Sumedang
icle/view/68 Provinsi Jawa Barat. Coopetition: Jurnal Ilmiah
Manajemen, Vol 11, No 2. Retrieved from:
Dewi, D.S., & Tobing, T.N.W, (2021). Optimalisasi https://journal.ikopin.ac.id/index.php
Penyelenggaran Pelayanan Publik Dalam Masa /coopetition/article/view/116
Perubahan Melawan Covid-19 Di Indonesia. Journal
of Information System, Applied, Management, Umam, U dan Adianto. (2020). Efektivitas Mall
Accounting and Research. Vol. 5 No.1. Pelayanan Publik (MPP) Kementerian
DOI: https://doi.org/10.52362/ jisamar.v5i1.362 Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi
Birokrasi dalam Pelaksanaan Pelayanan Publik.
Lestari, R., Mutiarin, D., & Nurmandi, A. (2020). Humaniora: Jurnal Ilmu Sosial, Ekonomi dan
Inovasi Mall Pelayanan Publik untuk Peningkatan Hukum, Vol 4, No 1. Retrieved from
Kualitas Pelayanan Publik di Kabupaten Kulon http://jurnal.abulyatama.ac.id/index.php/hum
Progo. Jurnal Ilmiah Tata Sejuta STIA aniora/article/view/600
Mataram, 6(2), 528-551.https://doi.org/https:
//doi.org/10.32666/tatasejuta.v6i2.138 https://covid19.go.id/peta-sebaran

Maulana, A. dan Widodo, E. (2019). Inovasi Mall https://sumedangkab.go.id/profil


Pelayanan Publik Kota Probolinggo dalam
Meningkatkan Pelayanan Publik. Prosiding https://www.kompas.com/sains/read/2020/05
Simposium Nasional ''Tantangan /11/130600623/diumumkan-awal-maret-ahli--
Penyelenggaraan Pemerintahan di Era Revolusi virus-corona-masuk-indonesia-dari-januari
Indusri 4.O. https://doi.org/10.22219/
PSNIP.Vol0.No0.II|548-568

Puryatama, A.F, Tiyas N. H. (2020). Pelayanan


Prima Melalui Penyelenggaraan Mal Pelayanan
Publik Di Indonesia. Jurnal Studi Kepemerintahan.
Vol. 3 No. 1. Retrieved from: https://www.jurnal-

136

Anda mungkin juga menyukai