Abstrak
Memasuki era revolusi industri 4.0 dan menuju society 5.0 memberikan gambaran yang jelas mengenai dampak
perubahan layanan publik dengan menyesuaikan konstruksi digital dalam mekanisme pemberian layanan publik.
Adanya perkembangan teknologi dan peningkatan kompetensi dalam pengelolaan teknologi pada sumber daya
manusia merefleksikan bahwasanya sektor publik di beberapa negara maju telah melakukan perubahan dan
menjadikan suatu acuan sebagai output keberhasilan dalam melakukan transformasi layanan publik yang ada di
Indonesia. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif melalui metode analisis deskriptif berdasarkan studi
literatur yang didapat kemudian dijadikan sebagai bahan analisa. Penelitian ini bertujuan menganalisa konsep
literasi digital yang efektif dan sesuai dengan penerapan kualitas layanan publik di pemerintahan. Diperlukan
adanya desain layanan publik berbasis digital yang dapat diimplementasikan secara menyeluruh dan terakselerasi
menyesuaikan dengan dinamika kebutuhan masyarakat. Hasil dari penelitian ini menjelaskan analisa mengenai 8
(delapan) aspek literasi digital yang dielaborasikan dengan parameter unsur penilaian kualitas pelayanan publik
pemerintah yang selanjutnya dapat dijadikan sebagai desain dari sistem pelayanan berbasis digital terintegrasi.
Abstract
Entering the era of the industrial revolution 4.0 and towards society 5.0 provides a clear picture of the impact
of changes in public services by adjusting digital construction in the mechanism of public service delivery. The
existence of technological developments and increasing competence in technology management in human resources
reflects that the public sector in several developed countries has made changes and made a reference as an output
of success in transforming public services in Indonesia. This study uses a qualitative approach through descriptive
analysis methods based on literature studies obtained and then used as analysis material. This study aims to
analyze the concept of digital literacy that effective and in accordance with the implementation of the quality of
public services in government. There is a need for a digital-based public service design that can be implemented
thoroughly and accelerated according to the dynamics of community needs. The results of this study explain the
analysis of 8 (eight) aspects of digital literacy which are elaborated on the parameters of the evaluation of the
quality of government public services which can then be used as the design of an integrated digital-based service
system.
26
Literasi Digital Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Publik Pemerintah
(Ardy Firman Syah)
layanan publik. Hal ini menuntut adanya lembaga pemerintah masih tertinggal dalam
pelayanan publik yang cepat dan transparan hal inovasi digitalisasi layanan publik.
berdasarkan capaian kinerja dari tiap Pemerintah harus banyak belajar dari
instansi pemerintah terhadap kebutuhan reformasi digital yang dilakukan sektor
masyarakat. Beberapa instansi pemerintah swasta. Sektor swasta mampu melakukan
yang menunjukkan adanya perubahan dalam perubahan digital sangat cepat, bukan hanya
layanan terpadu menjadikan suatu target untuk meningkatkan profit, tetapi juga
dalam pencapaian tolak ukur pemerintah menyelesaikan permasalahan yang ada di
dalam menyelesaikan program capaian tengah masyarakat.
kinerja instansi. Pelayanan adalah tugas Sebuah peningkatan pelayanan selalu
utama pemerintah negara sebagai para pejabat memiliki kualitas pelayanan yang telah
aparatur pemerintahan yang berkewajiban menjadi isu penting dalam penyediaan
memberikan pelayanan yang sesuai dengan layanan publik di Indonesia. Opini
Undang-Undang Nomor 25 tahun 2009 pelayanan publik selama ini selalu menjadi
tentang Pelayanan Publik. Maka sangat citra yang melekat pada institusi penyedia
diperlukan komitmen pemerintah untuk layanan di Indonesia. Selama ini pelayanan
meningkatkan kualitas dalam pemberian publik selalu identik dengan kelambanan,
layanan kepada masyarakat dalam segala ketidakadilan, dan biaya tinggi. Belum lagi
aspek. Dalam hal ini, inovasi adalah kunci dalam hal etika pelayanan dimana perilaku
jawaban dari persoalan pelayanan publik. aparat penyedia layanan yang tidak ekspresif
Berkaitan dengan fungsi pelayanan dan tidak mencerminkan jiwa pelayanan
publik bagi Instansi Pemerintah, seiring yang baik. Seperti dikutip oleh Dwiyanto
memasuki era revolusi industri 4.0 dan (2011) aparatur pemerintah melaksanakan
menuju society 5.0 memberikan gambaran kegiatan pemerintahan, mendorong
yang jelas mengenai dampak perubahan akuntabilitas kepada masyarakat, masyarakat
layanan publik dengan menyesuaikan dan penyelenggara pelayanan publik,
konstruksi digital dalam mekanisme serta memajukan telekomunikasi. Kualitas
pemberian layanan publik. Adanya pelayanan sendiri dapat direpresentasikan
perkembangan teknologi dan peningkatan sebagai suatu kondisi dinamis yang
kompetensi dalam pengelolaan teknologi berhubungan dengan produk, jasa, manusia,
pada sumber daya manusia merefleksikan proses dan lingkungan yang memenuhi
bahwasanya sektor publik di beberapa atau melebihi harapan. Lebih lanjut,
negara maju telah melakukan perubahan kedinamisan kebutuhan masyarakat sendiri
dan menjadikan suatu acuan sebagai output menurut Saefullah (2008) dikarenakan
keberhasilan dalam melakukan transformasi perubahan kehidupan dunia yang begitu
layanan publik yang ada di Indonesia. Hal cepat mempunyai pengaruh yang cepat
ini tentunya memberikan suatu inovasi yang pula terhadap perubahan sikap dan perilaku
dituntut secara akselerasi dalam melakukan masyarakat secara umum.
pola layanan publik yang transparan dan Oleh karenanya kualitas pelayanan
akuntabel. Adanya digitalisasi dalam berhubungan dengan pemenuhan harapan
mekanisme layanan publik menjadikan suatu atau kebutuhan masyarakat. Tentunya
capaian keberhasilan yang dituntut bagi diperlukan adanya suatu telaahan dan analisa
Instansi Pemerintah dengan mengunsurkan yang mendalam berdasarkan referensi
beberapa aspek sebagai turning point dan rujukan ilmiah dengan menyesuaikan
dalam mentransformasikan layanan publik. mekanisme kerja di Pemerintahan.
Namun demikian, proses digitalisasi layanan Berdasarkan data BCG Analysis yang
publik masih belum maksimal. Hal ini dikutip dari buletin WANTIKNAS (2020)
menunjukkan masih ada kesenjangan antar menjelaskan mengenai peta jalan 25 tahun
lembaga pemerintah maupun antar wilayah. transformasi digital di Indonesia berdasarkan
Dibandingkan dengan sektor swasta, pada gambar berikut:
27
Civil Service VOL. 15, No.2, November 2021 : 25 - 34
Berdasarkan pada gambar 2 dijelaskan publik berbasis digital dengan acuan sumber
mengenai arah transformasi digital dalam literasi yang sesuai sehingga kebutuhan
implementasi untuk 25 tahun ke depan masyarakat akan tetap terakomodir secara
di instansi pemerintah. Dimulai pada komprehensif dan dapat mengintegrasikan
tahun 2020 dimana dasar regulasi dan seluruh pelayanan publik menjadi suatu
kebijakan menjadikan satu permulaan dalam ekosistem digital yang settle dan secara
mekanisme penyusunan perkembangan berkesinambungan dapat dilakukan
digital dan proses dalam pengambilan pemerintah kedepannya.
keputusan. Selanjutnya pada tahun 2025 Berdasarkan penjelasan diatas,
diharapkan dapat mengusung dasar maka penulisan artikel ini mengangkat
optimalisasi perkembangan keterampilan isu permasalahan mengenai literasi digital
digital bagi sumber daya aparatur dengan dalam meningkatkan kualitas pelayanan
menjadikan private sector sebagai partner publik dengan mengedepankan aspek-
pemerintah, hingga pada tahun 2045 aspek esensial sehingga dapat memberikan
Pemerintah dapat membangun ekosistem gambaran terkait implementasi pelayanan
digital yang terintegrasi dari seluruh publik berbasis digital di Pemerintah secara
pelayanan publik yang ada pada tiap Instansi keseluruhan yang efektif dan menyesuaikan
baik Pemerintah Pusat maupun Daerah. pada kebutuhan masyarakat yang dinamis
Arah transformasi yang telah disusun sesuai dengan target dari arah kebijakan
tersebut menjadikan sebuah simulasi pemerintah.
dalam membentuk suatu isu permasalahan
dimana kurang adanya optimalisasi dalam Rumusan Masalah
melakukan akselerasi transformasi digital di Berdasarkan latar belakang diatas
dalam pemerintahan. Dalam implementasi dapat dirumuskan masalah dari penulisan
trnasformasi digital diperlukan adanya artikel ini yaitu :
sinergitas dari beberapa aspek yaitu Bagaimana desain yang diperlukan dari
dukungan teknologi pengimplementasian aspek-aspek literasi digital dalam menyusun
dari sektor private dan adanya peningkatan peningkatan kualitas layanan publik yang
kompetensi sumber daya manusia. Perlunya efektif di Instansi Pemerintah dengan
tindak lanjut ini memberikan adanya suatu menyesuaikan terhadap kedinamisan
analisa dalam merekonstruksikan pelayanan kebutuhan masyarakat?
28
Literasi Digital Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Publik Pemerintah
(Ardy Firman Syah)
29
Civil Service VOL. 15, No.2, November 2021 : 25 - 34
30
Literasi Digital Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Publik Pemerintah
(Ardy Firman Syah)
31
Civil Service VOL. 15, No.2, November 2021 : 25 - 34
32
Literasi Digital Dalam Peningkatan Kualitas Layanan Publik Pemerintah
(Ardy Firman Syah)
integrasi sistem yang terimplementasi kedua belah pihak baik pemerintah dan
secara komperhensif dan sistemik masyarakat sangat esensial guna menjamin
dengan tidak terjadi tumpang tindih dari keberlangsungan kualitas pelayanan publik
tiap jenis layanan yang ada. yang efektif.
h. Aspek bertanggungjawab secara sosial,
dalam aspek ini baik dari sisi pemerintah Saran
maupun masyarakat dapat melakukan Dari hasil dan pembahasan di atas, maka
forum sosial dengan menstimulus dapat dirumuskan saran yaitu perlunya peran
dan mengajak tingkat kerjasama yang kontribusi aktif dari pemerintah maupun
terbuka mengenai tanggung jawab moral masyarakat guna membangun kualitas
satu sama lain sebagai pengguna maupun layanan publik berbasis digital yang optimal.
penerima manfaat dari sistem layanan Sektor swasta pun berperan aktif sebagai
yang diberikan. partner dalam benchmarking pembangunan
Berdasarkan hasil analisa di infrastruktur sistem layanan publik dan
atas, pelayanan berbasis digital dapat diharapkan dapat berkesinambungan dengan
diimplementasikan jika adanya saling kerja melakukan monitoring dan evaluasi yang
sama yang baik dan berkesinambungan dari menyesuaikan pada dinamika kebutuhan
sisi pemerinitah maupun masyarakat dengan masyarakat pada saat ini.
melihat kebutuhan jenis layanan yang
sesuai. Adanya kolaborasi dari sektor swasta
pun menjadikan peran yang penting dalam DAFTAR PUSTAKA
pembangunan infrastruktur sistem layanan
digital dengan melihat pola yang telah Bawden. (2001). Information and digital
diimplementasikan dan cara kerja yang baik literacies: a new of concepts. Journal
serta prosedural yang ada di sektor swasta. of Documentation, 572(2), 218–259.
Belshaw, D. (2012). What is’digital literacy’?
A Pragmatic investigation (Durham
PENUTUP University). Retrieved from http://
etheses.dur.ac.uk/3446/1/Ed. %0AD._
Simpulan thesis_(FINAL_TO_UPLOAD).pdf.
Transformasi layanan publik berbasis Dinata, K. B., & Darwanto, D. (2020).
digital dilakukan berdasarkan arahan dari Pengembangan Bahan Ajar Peluang
presiden dan melihat adanya perubahan Dengan Pendekatan Kontekstual
mekanisme kerja serta meninjau dari Berorientasi Pada Kemampuan
dinamisnya kebutuhan masyarakat saat Penalaran Dan Disposisi Matematis
ini. Perkembangan infrastruktur teknologi Berbasis Android. Eksponen, 10(1),
menjadikan sebuah inovasi dalam 1–10.
melakukan transformasi layanan publik Dwiyanto, A. (2011). Manajemen Pelayanan
berbasis digital. Peningkatan kualitas Publik (G. Mada, Ed.). Yogyakarta:
layanan publik berbasis digital dapat University Press.
diimplementasikan dari 8 (delapan) aspek Harbowo, N. (2020). Jaga Pelayanan Publik
yaitu : aspek kultural, kognitif, konstruktif, meski Kerja dari Rumah. Retrieved
komunikatif, kepercayaan diri, kreatif, December 25, 2021, from Kompas.id
kritis dan bertanggungjawab secara sosial. website: https://www.kompas.id/baca/
Kemudian analisis dari tiap aspek literasi polhuk/2020/04/13/jaga-pelayanan-
digital akan ditinjau dari sudut pandang unsur publik-meski-kerja-dari-rumah
pelayanan publik yang terdiri dari pemberi Hardiyansyah. (2011). Kualitas Pelayanan
(pemerintah), penerima (masyarakat) dan Publik. Yogyakarta: Gava Media.
kepuasan yang diberikan. Hasil analisa Kebudayaan, K. P. dan. (2017). Materi
ini menjelaskan bahwasanya peran dari Pendukung Literasi Digital. Jakarta.
33
Civil Service VOL. 15, No.2, November 2021 : 25 - 34
34