Anda di halaman 1dari 7

LEMBAR JAWABAN

UJIAN AKHIR SEMESTER


MK SISTEM BIROKRASI INDONESIA

Pengampu :

Prof . Dr. Sukamto Satoto, S.H.,M.H

M. Yusuf, S.Sos., M.I.P

NAMA :

Melivia Permata

NIM : B1B121097
Gambarkan bagaimana transformasi semangat mewirausahakan birokrasi di daerah
anda dan berikan pandangan anda terhadap transformasi tersebut.

Konsep electronic governance ini dibuat dalam rangka pemenuhan pemerintah agar
pengelolaan dan kebutuhan publik dalam pelayanan public dapat diselenggarakan dengan
lebih efisien, efektif serta terbuka. Electronic governance sendiri adalah dengan
penggunaan jaringan internet guna menyebarkan layanan dan informasi mengenai
pemerintah terhadap masyarakat luas. Pengembangan electronic governance ini diharapkan
tidak hanya digunakan pemerintah pusat saja tetapi, diharapkan digunakan juga dalam
pemerintahan daerah yaitu dengan bersaing dalam melakukan inovasi di bidang electronic
governance.

Tata kelola Governance adalah istilah yang erat kaitannya dengan penggunaan
komunikasi, teknologi, dan informasi guna mencapai tujuan politik serta pemerintahan.
Pembahasan governance dalam kajian administrasi publik menggantikan istilah
government. Penting untuk dipahami bahwa pemerintahan bukanlah sinonim untuk
pemerintah, namun tata kelola memiliki arti luas untuk merujuk pada proses pemerintahan
baru serta perubahan kondisi regulasi, atau cara baru dalam mengatur masyarakat.

Di Indonesia, konsep ini sudah diimplementasikan pada beberapa daerah, salah satunya
ialah Bangko Kabupaten Merangin. Secara keseluruhan, konsep reinventing government
sudah mampu diterapkan pada wilayah tersebut. Dapat dilihat dari keberhasilan
pembangunan di Kabupaten Merangin prestasi yang diraih, salah satunya ialah
meningkatnya pendapatan asli daerah Lamongan yang mencapai lebih dari 100%.
Keberhasilan pembangunan Kabupaten Merangin disebabkan oleh beberapa faktor, yang
pertama ialah kemampuan leadership dan semangat wirausaha yang dimiliki oleh warga
Bangko

Semangat kewirausahaan ini juga diterapkan dalam mengembangkan kawasan dengan


baik. Dari faktor pertama ini, dapat dilihat bahwa mewirausahakan birokrasi dapat
dilaksanakan dengan berawal pada sifat kewirausahaan yang dimiliki oleh pemimpin
pemerintahan. Faktor ini juga menjadi contoh nyata dari salah satu prinsip reinventing
government yaitu pemerintah wirausaha. Jika sifat kewirausahaan telah dimiliki oleh
pemimpin pemerintahan, maka upaya mewirausahakan birokrasi dapat menghasilkan
keuntungan bagi wilayah setempat, sehingga faktor sifat kewirausahaan pemimpin ini
dapat dikatakan sebagai faktor yang penting dalam keberhasilan dari pengimplementasian
konsep reinventing government.

Faktor yang kedua ialah adanya keterlibatan masyarakat dalam program pembangunan
Bangko Merangin . Salah satu semangat otonomi daerah adalah dalam rangka mendorong
keterlibatan masyarakat sehingga pembangunan yang dilakukan di daerah dapat memenuhi
kebutuhan masyarakat secara riil. Faktor ini merupakan contoh dari salah satu prinsip
reinventing government yaitu pemerintah milik masyarakat, dimana pemerintah juga
diharapkan mampu bekerja sama dan mempercayai masyarakat untuk ikut serta dalam
pengontrolan suatu hal.

Faktor yang ketiga merupakan yang paling krusial dalam mendorong keberhasilan
pembangunan di Kabupaten Lamongan. Hal ini merupakan langkah yang paling pertama
dilakukan bupati, yakni dengan mereformasi sistem dan sumber daya manusia. diminta
komitmennya untuk meningkatkan pelayanan publik, dan bagi mereka atau dinas yang
berhasil akan diberikan reward yang menarik.

Selanjutnya, menyangkut pembenahan sistem, pemda menerapkan sistem pelayanan


terpadu semua urusan perijinan bisnis dijadikan satu atap di bawah Badan Perencanaan
Pembangunan Daerah. Faktor ini merupakan penerapan dari salah satu strategi konsep
reinventing government, yaitu strategi konsekuensi dimana pada strategi tersebut terdapat
pemberian konsekuensi serta insentif pada kinerja pelayanan publik atau pemerintahan
sehingga mampu mendorong birokrasi dalam melaksanakan pekerjaan yang lebih baik lagi.
Berikan tanggapan anda terhadap kondisi yang dihadapi oleh birokrasi di daerah anda
dalam pemberian layanan publik dan uraikan terobosan anda untuk menghadapi
tantangan tersebut.

Pelayanan publik, mencangkup berbagai macam kegiatan pelayanan dalam rangka


memenuhi keinginan masyarakat yang menerimanya serta untuk menegakkan peraturan
perundang-undangan yang ada. Di era Revolusi Industri sekarang ini, pelayanan publik
perlu berinovasi. Dimana pelayanan publik yang dulu masih dilakukan secara manual,
perlu dimulai inovasi untuk lebih mengedepankan kualitas pelayanan, yaitu salah satu cara
yang didapat dengan penerapan e-governance. Pemberian pelayanan ini menjadi salah satu
upaya pemerintah untuk pemenuhan kewajiban masyarakat. Hal tersebut didasarkan pada
kewajiban yang ada pada UUD 1945. Namun, pemberian pelayanan publik tersebut belum
efisien, sehingga pemerintah harus memulai menerapkan konsep electronic Governance
yang baru. Inovasi dalam layanan ini akan dilakukan untuk memungkinkan masyarakat
memantau pemerintah untuk melakukan berbagai kebutuhan sehari-hari terkhusus di
bidang pelayanan.
Konsep E-Governance dalam pelayanan publik cukup sederhana, namun pada
prinsipnya segala sesuatu, termasuk keterlibatan pihak ketiga, dibakukan secara manual
sebelum didigitalkan. Tetapi dalam pengimplemetasian konsep e-governance menjadi
kompleks karena menstandarkan dan mendigitalkan proses manual pada saat yang
bersamaan. Ketika datang ke layanan informasi, otomatisasi dan sistem layanan dapat
diintegrasikan untuk pemahaman dan diskusi yang seragam. Untuk memfasilitasi dan
mendukung pelayanan publik yang cepat, mudah serta terbuka, yang sinkron dengan
amanat UU No. 25 tahun 2009 yang membahas pelayanan publil, kementerian hukum dan
HAM telah melakukan pengembangan sistem e-governance serta sistem informasi
manajemen.
Sebagai instansi penyelenggaran layanan, tentu pemerintah desa juga harus bersiap
diri. Maka pemerintah desa juga wajib menyusun dan menetapkan standar pelayanan,
membuat maklumat pelayanan, menempatkan petugas/pelaksana layanan yang mumpuni
atau berkompeten, menyediakan sarana/prasaran dan/atau fasilitas pelayanan publik,
membantu masyarakat dalam memahami hak dan tanggung jawabnya sebagai pengguna
layanan dan tentu saja juga harus memberika pelayanan yang berkualitas sesuai dengan
asas penyelenggaraan pelayanan publik.
Tentu tidak mudah dalam sekejap memenuhi kewajiban tersebut. Dengan segala
keterbatasan tentu akan banyak tantangannya, mulai dari mindset masyarakat yang
cenderung konservatif, akses informasi yang masih terbatas, pengembangan kompetensi
petugas kadang sulit dilakukan karena kondisi teknis dan lain-lain.
Maka dari itu perlu adaptasi yang cepat dan reformasi birokrasi komperehensif untuk
bisa menundukkan tantangan tersebut. Dan peran kepala desa menjadi sangat vital untuk
bisa mewujudkan pemerintah desa sebagai penyelenggara layanan yang visioner dan
inovatif. Sebagai bentuk atensi maka pemerintah pusat menganggarkan pembiayaan berupa
dana desa, melakukan pengawasan dan pembinaan secara berjenjang dari pemerintah
daerah hingga kementerian, bahkan pemerintah daerah hingga pusat sering mengadakan
lomba desa dengan beragam kategori dan pelabelan sebagai pemantik setiap desa di
Indonesia bisa menunjukkan eksistensi dan peranan penting dalam pembangunan bangsa.
Proses terobosan sebagai upaya dalam menaikkan kinerja pemerintahan pada
hubungannya menggunakan warga, serta juga manajemen pemerintahan. Hal ini
dimaksudkan supaya bisa melaksanakan tugas yang juga kegunaannya secara prima, pada
pengelolaan pelayanan publik. E-governance bermanfaat untuk memudahkan interaksi
antara pemerintah menggunakan pemerintah , pemerintah menggunakan warga , dan juga
pemerintah menggunakan global bisnis , baik nasional yang juga internasional. Disamping
itu, e-governance berperan buat memberi jawaban atas perubahan lingkungan yang
menuntut adanya administrasi negara yg efisien yang juga efektif, transparan yang juga
akuntabel.
Menurut Indrajit (2005), e-gov memberi manfaat peningkatakan kualitas pelayanan
publik yang juga memperbaiki proses transparansi yang juga akuntabilitas pada warga.
Konsekuensinya, bertentangan manajemen publik sebelumnya sudahsebagai sigma
menurut birokrasi publik akan berubah sebagai, terbuka, aksesif, permisif, yang juga
partisipatif. Pengembangan e-gov membentuk kedekatan yang jugahubungan atau
keterlibatan warga semakin akbar , luas yang juga cepat. Pola hubungan berubah menurut
one stop service sebagai non-stop service.
Menurut Pendapat Penulis Kepentingan publik usahakan dilayani sang Pelayan Publik
yang juga warga secara beserta-sama . pada jajaran pemerintah wilayah, pula
mengeluarkan PERDA yang mengatur secara Teknis tentang penerapan E-Government
pada lembaganya.
Sudah saatnya, peraturan yang dimuntahkan pemerintah haruslah lebih kompleks yg
mengatur Kerjasama. E-Government adalah penggunaan teknologi sang pemerintah,
khususnya pelaksanaan berbasis web via internet (web-based internet application) buat
menaikkan akses yang juga pengiriman warta pemerintah yang juga layanan pada rakyat
negara, kawan usaha, karyawan, forum lain, yang juga entitas pemerintah. E-Government
mempunyai potensi buat membantu membentuk interaksi yg lebih baik antara pemerintah
yang juga publik sang menciptakan hubungan menggunakan rakyat lebih lancar, lebih
gampang, yang juga lebih efisien, buat menyediakan akses yang juga layanan pemerintah
yg lebih gampang bagi rakyat negara. Hal ini dilakukan demi menaikkan kualitas layanan
yang juga menaruh peluang lebih akbar bagi warga buat berpartisipasi pada pembangunan
institusi pemerintah yang juga proses demokrasi.
Kemajuan teknologi yang juga komunikasi sangat mendorong terciptanya kecepatan
penyampaian , keterjangkauan, efektivitas yang juga efisiensi, baik pada global industri
(partikelir) juga pemerintahan. Penggunaan teknologi yang juga komunikasi atau biasa
diklaim e-government bisa mewujudkan pemerintahan yg baik (good governance). Selain
itu, penerapan E-Government bisa menaikkan pelayanan publik, mempermudah hubungan
menggunakan warga , yang juga mendorong akuntabilitas dan transparansi penyelenggara
pelayanan publik . Di era globalisasi, yang juga komunikasi menjanjikan efisiensi,
kecepatan, aksesibilitas, transparansi, yang juga rapikan kelola. Peningkatan pelayanan
publik pula bisa dilakukan melalui e-government. Seperti yg dinyatakan, aparatur
pemerintah melaksanakan aktivitas pemerintahan, mendorong akuntabilitas pada warga ,
warga yang juga penyelenggara pelayanan publik, dan memajukan telekomunikasi. E-
Government membentuk syarat yg menguntungkan buat memfasilitasi pembentukan
layanan publik. Misalnya, mengelola pengaduan secara online buat memudahkan akses
Keterbukaan Informasi Publik Untuk Transparansi.
Pemerintah daerah perlu lebih memberdayakan aparatur untuk bekerja kreatif dan
inovatif serta memiliki jiwa enterpreneur untuk meningkatkan produktivitas kerja
organisasi. Pelaksanaan konsep reinventing government harus dapat disesuaikan dengan
kondisi sosial, ekonomi, politik, dan budaya yang ada di Indonesia, serta didukung oleh
pemerintah, swasta, dan masyarakat agar dapat optimal. Pemerintah daerah harus dapat
memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat dan meningkatkan partisipasi
masyarakat dalam pembangunan sehingga tercipta hubungan yang harmonis antara
pemerintah dengan masyarakat.
Manfaat E-Government menggunakan memudahkan publik buat mengakses aktivitas
pemerintah yang juga melihat bagaimana aktivitas tadi dilakukan. Peningkatan pelayanan
publik mempermudah akses (mempublikasikan yang juga berpartisipasi) pada pelayanan
publik. Memang penyedia layanan publik pada hal ini penyelenggara atau profesional bisa
merogoh keputusan menggunakan mendirikan e-government yang menjanjikan pelayanan
publik yg prima.
Pelayanan publik merupakan segala aktivitas dalam pelayanan pemerintahan untuk
memenuhi kebutuhan penerima layanan. Di era revolusi industry saat ini pelayanan public
dituntut untuk melakukan inovasi dalam pelayanan public. Pelayanan publik yang dulunya
masih manual, mulai sekarang sudah ada penemuan teknologi yang dapat memudahkan
kualitas pelayanan publik yakni menggunakan penerapan konsep E- Governance.
Penerapan tersebut menjadi upaya dari negara untuk memenuhi kebutuhan masyarakat
sebagai kebutuhan dasar warga negara.

Anda mungkin juga menyukai