Anda di halaman 1dari 16

Analisis Penerapan E-Government Dalam Tata Kelola Pemerintahan Desa Sebagai

Bentuk Inovasi Pelayanan Publik


Dinda Annisa Putri
Program Studi Akuntansi S1, Fakultas Pendidikan Ekonomi dan Bisnis, Universitas Pendidikan
Indonesia, Bandung, Indonesia
Bachelor of Accounting Study Program, Faculty of Economics and Business Education, Indonesian
University of Education, Bandung, Indonesia
Email: dindaannisaputri@upi.edu

Abstrak. Pelayanan publik yang optimal merupakan salah satu ciri dari tata kelola
pemerintahan yang baik. Berdasarkan undang-undang nomor 6 tahun 2014 tentang desa, dalam
penyelenggaranaa pemerintahan yang baik dapat tercermin dari pelayanan publik yang
opitmal, hal ini merupakan implementasi dari pemerintahan yang berjalan secara efektif,
efisien, professional dan bertanggung jawab. Pelayanan publik yang optimal dalam
pemerintahan dapat dilakukan dengan tata kelola pemerintahan yang baik dengan
mengaplikasikan program-program yang menunjang kinerja dari pegawai atau aparatur desa
dalam melayani masyarakat. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh tata
kelola desa melalui e-goverment dan bagaimana dampaknya terhadap pelayanan publik di
tingkat desa. Metode penelitian yang digunakan adalah metode kualitatif dengan pendekatan
literature review. Artikel yang dikumpulkan didapat dari mesin pencarian seperti google
scholar. Kriteria artikel yang digunakan pada penelitian ini diambil dari rentang tahun 2017-
2022. Berdasarkan hasil analisis dapat disimpulkan bahawa melalui program e-goverment ini
dapat meningkatakan pelayanan publik lebih mudah dan praktis sehingga dapat terciptanya tata
kelola pemerintah yang efektif, efisien, akuntabel dan transaparan.

Kata kunci: Tata Kelola Pemerintahan, Pelayanan Publik, E-Government


Abstract. Optimal public service is one of the characteristics of good governance. Based on
law number 6 of 2014 concerning villages, good governance can be reflected in optimal public
services, this is the implementation of government that runs effectively, efficiently,
professionally and responsibly. Optimal public services in government can be carried out with
good governance by applying programs that support the performance of village officials or
apparatus in serving the community. The purpose of this study is to determine the effect of
village governance through e-government and how it impacts public services at the village
level. The research method used is a qualitative method with a literature review approach. The
articles collected were obtained from search engines such as Google Scholar. The article
criteria used in this study were taken from the 2017-2022 range. Based on the results of the
analysis it can be concluded that through this e-government program it can improve public
services more easily and practically so that effective, efficient, accountable and transparent
government governance can be created.
Keywords: Governance; Public service; E-Government
PENDAHULUAN proses pelayanan publik, seperti dalam
Pelayanan publik di Indonesia proses pelayanan yang dianggap lambat,
seringkali mendapat penilaian negatif dari memakan waktu yang lama dan terkesan
masyarakat. Hal ini merupakan dampak rumit sehingga menyulitkan masyarakat.
dari kendala yang sering terjadi dalam Disahkannya undang-undang nomor 6
tahun 2014 tentang desa telah memberikan kelola pemerintahan desa yang diharapkan
dampak bagi perkembangan desa sebagai dapat berjalan dengan optimal tidak dapat
entitas kecil dalam pemerintahan di terlaksana. Pemberian pelayanan publik
Indonesia. yang baik merupakan salah satu capaian
Pergeseran pola pemikiran pada kinerja aparatur desa untuk mewujudkan
otonomi daerah yang sebelumnya tata kelola pemerintah yang optimal.
E-goverment muncul sebagai solusi
berorientasi pada pembangunan desa
atas permasalahan pelayanan publik. E-
menjadi membangun desa adalah upaya
goverment merupakan aplikasi dalam hal
untuk mendukung pelaksanaan pelayanan keadministrasian sebagai salah satu bentuk
publik yang optimal. Pelayanan publik implementasi perkembangan teknologi.
yang optimal kepada masyarakat, agar Aplikasi ini sebagai bentuk inovasi dalam
terciptanya masyarakat yang sejahtera pelayanan publik untuk membantu
harus dilaksanakan agar sesuai dengan merespon kebutuhan masyarakat yang
tujuan dari undang-undang nomor 6 tahun memerlukan informasi yang didapat
2014 tentang desa. dengan cepat dan tepat. Dengan adanya e-
Dengan memberikan pelayanan goverment diharapkan dapat meningkatkan
yang baik kepada masyarakat merupakan produktivitas, efisensi, efektifitas dan
salah satu bentuk kinerja pemerintahan desa tannggung jawab dalam penyelenggaran
agar sesuai dengan tujuan yang sudah pemerintahan di desa. Pelayanan publik
ditetapkakn sebelumnya dalam stadar yang optimal merupakan wujud dari
pelayanan nasional. Upaya ini dilakukan pemerintahan yang professional, efisien,
berkenaan dengan adanya keluhan dari efektif, transparan serta bertanggung jawab
masyarakat tentang pelayanan buruk yang atau dengan kata lain good governance.
diberikan oleh aparatur desa. Permasalahan Pada undang-undang 25 tahun 2009
ini muncul karena tata kelola pemerintah pasal 4 dijelaskan mengenai asas-asas
yang tidak berjalan dengan baik sehingga dalam proses pelaksanaan pelayanan yang
menimbulkan kualitas pelayanan publik berkaitan dengan sistem e-goverment,
yang rendah. terutama dalam upaya mewujudkannya
Tata kelola pemerintahan ditujukan asas partisipatif, keterbukaan, akuntabilitas,
agar mampu meningkatkan kualitas ketepatan waktu, kecepatan, kemudahan,
pelayanan publik, pengelolaan sumber daya dan keterjangkauan. Atas hal tersebut,
dan potensi yang ada di desa, dengan melaksanakannya pelayanan dalam
mempermudah masyarakat dalam bentuk e-goverment dapat menjadikan lebih
mendapat informasi melalui kemudahan efektif nya pelayanan publik oleh
akses data, meningkatkan partisipasi pemerintah. Sebelumnya dalam instruksi
masyarakat, meningkatkan transparansi dan presiden nomor 3 tahun 2003 tentang
juga akuntabilitas pemerintah desa. strategi pengembangan e-goverment juga
Tercapainya tujuan terebut, pemerintah telah disampaikan bahwa tujuan dalam
desa dapat membantu memperbaiki pelaksanaan e-goverment ini merupakan
pelayanan publik, maupun sistem upaya mendukung pelaksanaan good
manajemen dan pemberdayaan masyarakat governance yang di dalamnya termasuk
sesuai dengan Undang-Undang Nomor 6 transaparansi pelayanan publik.
tahun 2014. (Siti Hajar, 2022) Berdasarkan hal tersebut, dengan
Tanggung jawab pemerintah desa mengoptimalkan pelayanan terhadap
dapat dilihat dalam pengaturan tata kelola masyarakat melalui sarana digital dinilai
pemerintahan desa yang baik. Apabila sangat penting. Pelaksanaan e-goverment
tanggung jawab yang diberikan tidak ini tidak hanya dapat diaplikasikan di
diikuti dengan sumber daya manusia dalam lingkungan perkotaan namun dapat
hal ini aparatur desa yang baik, maka tata dilaksanakan juga di lingkungan perdesaan
yang ada di Indonesia. (Ahmad, Alfayn, & Pada penelitian yang dilakukan oleh
Istiqoh, 2022) (Nugraha, 2018) dijelaskan bahwa ada tiga
Kementerian Komunikasi dan aspek yang menjadi faktor sukses nya e-
Informatika mencatat bahwa pada tahun goverment pada suatu wilayah, yaitu
2020 sekitar 12.548 desa dari jumlah support, capacity, and value. Secara garis
81.616 desa di Indonesia belum besar masalah yang ada adalah karena
mendapatakan akses internet yang ketidak konsistensian aparat desa dalam
memadai, namun pemerintah sudah menjalankan tugas serta fungsi nya.
menargetkan di tahun 2024 mendatan Pelaksanaan e-goverment tentu harus
semua wilayah desa di Indonesia akan ditunjang dengan adanya sumber daya
dapat mengakses internet 4G (Erwanti, manusia yang mampu beradaptasi dengan
2020). Hal ini berarti sekitar 69.068 desa perkembangan tekonologi. Penulisan ini
sudah dapat mengakses jaringan internet bertujuan untuk memahami bagaimana
yang memadai. angka ini dapat pengaruh penerapan e-goverment terhadap
menggambarkan bahwa kebayakan pelayanan publik sebagai salah satu bentuk
masyarakat wilayah desa sudah akrab inovasi tata kelola pemerintah desa.
dengan penggunaan internet. Pandemi
covid 19 yang pertama kali muncul di tahun
2020 membuat sejumlah perubahan yang METODE
masif, mulai dari penyesuaian pekerjaan Metode yang digunakan dalam
yang dilakukan di rumah, metode belajar penelitian ini adalah metode kualitatif
siswa, hingga pelayanan terhadap dengan pendekatan literature review, dalam
masyarakat (Septiani, 2020). Sejumlah mengumpulkan data dan informasi
pembatasan ruang lingkup di masyarakat berkenaan dengan pengaruh e-government
membuat percepatan dalan proses sebagai bentuk inovasi pelayanan public
perubahan kebiasaan di tengah masyarakat, dalam tata kelola pemerintahan desa. Data
terutama pada wilayah padat penduduk dan informasi tersebut bersumber dari
seperti perkotaan. Beberapa kantor beberapa artikel jurnal penelitian, literature
melakukan penyesuaian dengan membuat review dalam (Creswell, 2018) memiliki
inovasi kebijakan kantor seperti dalam tujuan untuk memberikan informasi kepada
proses pelayanan yang dilakukan secara pembaca mengenai hasi penelitian yang
online. Dengan inovasi tersebut diharapkan saling berkaitan, menghubungkan
masyarakat tidak perlu bekerja dari kantor, literature yang sudah ada sebelumnya.
sehingga dapat mengurangi penyebaran Literature review juga berisi resensi,
covid 19. ringkasan, dan pemikiran penulis mengenai
Melalui Kementerian Desa, beberapa sumber pustaka.
pembangunan daerah tertinnggal dan
transmigarasi mendorong adanya
digitalisasi wilayah desa dengan HASIL
memberikan arahan kepada kepala desa Penerapan e-government pada
selaku pimpinan desa. Wilayah desa sudah pelayanan public sebagai inovasi tata kelola
harus dapat menyesuaikan dengan adanya pemerintahan, memberikan dampak yang
perkembangan teknologi saat ini. Desa sangat baik bagi proses pelaksanaan
sebagai bagian dalam pemerintahan sudah pemerintahan desa. Namun, tentu
seharusnya dapat menggunakan teknologi penerapan e-government ini harus di
informasi dalam menyelenggarakan dukung oleh semua elemen yang ada di
pemerintahan termasuk dalam mengelola desa.
kehidupan sosial ekonomi masyarakat, dan Dalam mengembangangkan
dalam membangun sumber daya pelayanan public melalui e-government di
manusianya. lingkungan masyarakat, pengembangan
sumber daya manusia sangat penting pokok fungsinya, sehingga aparatur desa
dilakukan. Hal ini tentu akan berdampak dapat mamaksimalkan dan memperbaiki
pada optimalnya penerapan e-government. letak kekuranngan yang dinilai oleh
Adanya pelatihan maupun bimbingan yang masyarakat.
diberikan kepada aparatur desa selaku Keberhasilan suatu pemerintahan
elemen yang mengatur desa, harus desa dapat dilihat dari tata kelolanya yang
dilakukan agar dapat memaksimalkan jalan efisien dan efektif. Memberikan
nya e-government. Aparatur desa harus kemudahan kepada masyarakat dalam
memahami bagaimana prosedur dalam mendapatkan data dan informasi yang
menjalankan e-government agar dapat dibutuhkan. Peran pemerintahan desa
maksimal dalam memberikan pelayanan. adalah memberikan pelayanan kepada
Selanjutnya masyarakat selaku objek yang masyarakat dengan baik, maka harus
membutuhkan pelayanan juga harus adanya kesiapan sarana dan prasana yang
memahami jalannya e-government. memadai dalam pemberian pelayanan.
Aparatur desa dapat membantu
memberikan penyuluhan kepada
masyarakat terkait proses pelaksanaan e- KESIMPULAN
government. E-government merupakan bentuk
Pengguanaan e-government ini inovasi dalam pelayanan public. E-
dapat memenuhi kualitas pelayanan public government membuat tata kelola
yang baik; kejelasan, kemudahan dalam pemerintahan desa lebih efektif dan efisien.
mengakses informasi, kepastian waktu, Namun dalam pelaksanaannya harus diikuti
sederhana, akurasi, kedisiplinan, dan dengan pengembangan sumber daya
kenyamanan. (Mohi & Mahmud, 2017) manusia dalam hal ini aparatur desa dan
Maka untuk mencapai kualitas masyarakat agar dapat memberikan hasil
pelayanan yang baik, dibutuhkan partisipasi yang optimal. Melalui e-government juga
dari semua pihak, karena tanggungjawab dapat meningkatkan kepuasan masyarakat
dalam pelaksanaan tata kelola desa bukan terhadap kinerja aparatur desa, yang
hanya menjadi beban satu pihak saja. dianggap dapat memberikan pelayanan
Pemberian pelayanan melalui e- dengan mudah dan cepat.
government membentuk organisasi
pemerintahan desa menjadi lebih modern,
memperkuat operasi, menciptakan DAFTAR PUSTAKA
pemerintahan yang lebih transparan, dan
membuat peningkatan respons aparatur
desa terhadap kebutuhan masyarakat. Ahmad, Z. H., Alfayn, M. A., & Istiqoh, A.
Adanya akses informasi melalui e-
E. (2022). Analisis Upaya Strategis
government berbasis website menjadikan
dalam Memaksimalkan Penerapan
kebutuhan masyarkat terhadap data dan
informasi tidak dibatasi oleh ruang dan Pelayanan Publik Berbasis E-
waku. government di Desa. Jurnal Ilmiah
Melalui e-government penyampaian Universitas Batanghari Jambi,
saran dari masyarakat terhadap pelaksanaan 1433. Retrieved from
pemerintahan dapat disampaikan dengan http://ji.unbari.ac.id/index.php/ilmi
bebas dan transaparan. Pemberian saran ah/article/view/2143
maupun kritik ini dapat menjadi tolak ukur
tingkat kepuasan masyarakat terhadap Ali, K., & Saputra, A. (2020). TATA
jalannya pemerintahan di desa. Hal ini KELOLA PEMERINTAHAN
dapat membantu mengevaluasi DESA TERHADAP
pemerintahan dalam menjalankan tugas PENINGKATAN. Majalah Ilmiah
Wartha Darmawangsa. Retrieved from
from https://www.ejournal.warmadewa.a
https://jurnal.dharmawangsa.ac.id/i c.id/index.php/jcpa/article/view/33
ndex.php/juwarta/article/view/891 11
Aminudin, A. (2019). Implementation of Mohi, W. K., & Mahmud, I. (2017).
Good Village Governance. Journal Kualitas Pelayanan Publik di Desa
of Public Administration and Local Potanga Kecamatan Boliyohuto
Governance. Retrieved from Kabupaten Gorontalo. Publik
http://jurnal.untidar.ac.id/index.php Jurnal Administrasi. Retrieved
/publicadmini from
https://journal.umgo.ac.id/index.ph
Creswell, J. W. (2018). RESEARCH
p/Publik/article/view/82
DESIGN PENDEKATAN METODE
KUALITATIF KUANTITATIF DAN Nawangsih, I., & Rahardjo, S. B. (2022).
CAMPURAN ED.4. Yogyakarta: Implementasi E-Desa Untuk
PUSTAKA PELAJAR. Meningkatkan Kualitas Pelayanan.
Bulletin of Information Technology
Eprilianto, D. F., Lestari, Y., Megawati, S.,
(BIT). Retrieved from
& Oktariyanda, T. A. (2021).
https://journal.fkpt.org/index.php/B
PENDAMPINGAN TATA
IT
KELOLA PEMERINTAHAN
BERBASIS DIGITAL SEBAGAI Nugraha, J. T. (2018). E-GOVERNMENT
UPAYA ADAPTASI DESA DAN PELAYANAN PUBLIK
DALAM PENYELENGGARAAN (STUDI TENTANG ELEMEN
PELAYANAN PUBLIK DI ERA SUKSES PENGEMBANGAN E-
NEW NORMAL. Communnity GOVERNMENT DI
Development Journal. Retrieved PEMERINTAH KABUPATEN
from SLEMAN). Jurnal Komunikasi dan
https://journal.universitaspahlawan. Kajian Media, 36. Retrieved from
ac.id/index.php/cdj/article/view/25 https://jurnal.untidar.ac.id/index.ph
87 p/komunikasi/article/view/758/547
Erwanti, M. O. (2020, June Sunday). Oktaviana, M. E. (2017). PENERAPAN
Kominfo: 12 Ribu Desa di INOVASI BIROKRASI DALAM
Indonesia Belum Bisa PELAYANAN PUBLIK
Memanfaatkan Internet. Retrieved MELALUI E-DESA DI DESA
from detiknews: SINDANGLAYA KECAMATAN
https://news.detik.com/berita/d- CIPANAS KABUPATEN
5062467/kominfo-12-ribu-desa-di- CIANJUR. Digital Library
indonesia-belum-bisa-manfaatkan- UNIKOM. Retrieved from
internet https://elib.unikom.ac.id/gdl.php?m
od=browse&op=read&id=jbptunik
Mahayoni, G. A., & Wirantari, I. D. (2021).
ompp-gdl-muhammader-36600
Pengembangan Website Desa
Dalam Meningkatkan Kualitas Pertiwi, A., Dema, H., Mustanir, A., &
Pelayanan. Journal of Anugrah, E. (2021). PENERAPAN
Contemporary Public E-GOVERNMENT DALAM
Administration (JCPA). Retrieved MEWUJUDKAN
TRANSPARANSI TATA https://scholar.archive.org/work/pk
KELOLA PEMERINTAH (Studi 43pcgqmzbvnobma6fsxmo3uu/acc
pada Pemerintahan Desa Bulo ess/wayback/http://jurnal.um-
Timoreng). PRAJA: JURNAL tapsel.ac.id/index.php/muqoddimah
ILMIAH PEMERINTAHAN. /article/download/3361/pdf
Retrieved from
SOFYANI, H., SURYANTO, R.,
https://jurnal.umsrappang.ac.id/praj
WIBOWO, S. A., & WIDIASTUTI,
a/article/view/508
H. (2018). Praktik Pengelolaan dan
Putra, H. S. (2020). TATA KELOLA Tata Kelola Pemerintahan Desa
PEMERINTAHAN DESA Dlingo di Kabupaten Bantul:
DALAM MEWUJUDKAN GOOD Pembelajaran dari Desa Percontohan.
GOVERNACE DI DESA Jurnal Akuntansi Terapan Indonesia.
KALIBELO KABUPATEN Retrieved from
KEDIRI. Repository Universitas https://journal.umy.ac.id/index.php/j
Airlangga. Retrieved from ati
https://repository.unair.ac.id/68210 Somali, S. G. (2021). TATA KELOLA
/ PEMERINTAHAN DESA. Retrieved from
Septiani, M. (2020, April Rabu). E- http://journal.unla.ac.id/index.php/so
Government Sebagai Strategi spolunla/article/download/1853/1100
dalam Meminimalisasi Penyebaran Sulastri, W., Kustiawan, D., A. A., & Irfan, M.
Covid-19 dan Efektivitas Pelayanan (2021). Pengembangan Sistem E-
Publik. Retrieved from Government Untuk Peningkatan
OMBUDSMAN Republik Layanan Publik. JURIKOM (Jurnal Riset
Indonesia: Komputer). Retrieved from
https://ombudsman.go.id/artikel/r/a https://ejurnal.stmik-
rtikel--e-government-sebagai- budidarma.ac.id/index.php/jurikom/a
strategi-dalam-meminimalisasi- rticle/download/3650/2396
penyebaran-covid-19-dan-
Tasyah, A., Lestari, P. A., Syofira, A.,
efektivitas-pelayanan-publik
Rahmayani, C. A., Cahyani, R. D., &
Setyowati, E. (2019). TATA KELOLA Tresiana, N. (2021). Inovasi Pelayanan
PEMERINTAHAN DESA PADA Publik Berbasis Digital (E-Government)
PERBEDAAN INDEKS DESA di Era Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmu
MEMBANGUN (IDM): STUDI Administrasi. Retrieved from
TIGA DESA DI KABUPATEN https://jia.stialanbandung.ac.id/index.
MALANG. Jurnal Ilmu Sosial dan php/jia/article/view/808
Ilmu Politik. Retrieved from
https://journal.uinsgd.ac.id/index.p
hp/jispo/article/view/5324
Siti Hajar, K. A. (2022). Optimalisasi
Pelayanan Publik dalam Tata
Kelola Pemerintahan Desa Di Desa
Pematang Johar. Jurnal Ilmiah
Muqoddimah, 137. Retrieved from
Literature Review
by Turnitin.com

Submission date: 08-Jan-2023 06:04PM (UTC-0800)


Submission ID: 1989956067
File name: 2109756_Dinda_Annisa_Putri_UAS_AKPUB.pdf (146.18K)
Word count: 2374
Character count: 15853
1

13

18

20

5
14

26

22 15

2
21
24 12

3
6

11 1

16

25

10

5
23

19

17
3
Literature Review
ORIGINALITY REPORT

20 %
SIMILARITY INDEX
20%
INTERNET SOURCES
10%
PUBLICATIONS
3%
STUDENT PAPERS

PRIMARY SOURCES

1
www.researchgate.net
Internet Source 2%
2
eprints.uad.ac.id
Internet Source 2%
3
jwk.bandung.lan.go.id
Internet Source 1%
4
ejournal.ipdn.ac.id
Internet Source 1%
5
repository.ub.ac.id
Internet Source 1%
6
www.scribd.com
Internet Source 1%
7
media.neliti.com
Internet Source 1%
8
repository.ut.ac.id
Internet Source 1%
9
adeliamukaromah.blogspot.com
Internet Source 1%
10
jia.stialanbandung.ac.id
Internet Source 1%
11
lib.unnes.ac.id
Internet Source 1%
12
repo.unr.ac.id
Internet Source 1%
13
repository.upi.edu
Internet Source 1%
14
journal.piksi.ac.id
Internet Source 1%
15
zenodo.org
Internet Source 1%
16
repository.uir.ac.id
Internet Source 1%
17
journal.lppmunindra.ac.id
Internet Source 1%
18
Roman Hadi Saputro, Safriansyah. "Tantangan
Sistem Informasi Berbasis Pelayanan Publik di
<1 %
Era Revolusi Industri 4.0", Sawala : Jurnal
Administrasi Negara, 2021
Publication

19
jamberita.com
Internet Source <1 %
20
journal.umy.ac.id
Internet Source <1 %
21
repositorio.ug.edu.ec
Internet Source <1 %
22
repository.uma.ac.id
Internet Source <1 %
23
sipkp.ciptakarya.pu.go.id
Internet Source <1 %
24
unip.br
Internet Source <1 %
25
zh.scribd.com
Internet Source <1 %
26
doku.pub
Internet Source <1 %

Exclude quotes On Exclude matches < 5 words


Exclude bibliography On

Anda mungkin juga menyukai