(CAPITAL BUDGETING)
1
Penganggaran Modal (Capital Budgeting)
merupakan seluruh proses perencanaan dan
pengambilan keputusan mengenai pengeluaran
dana (investasi), dimana jangka waktu
pengembalian dana tersebut lebih dari satu tahun.
2
Proses Keputusan Investasi
Usul Investasi
4
JENIS PROYEK INVESTASI
• INDEPENDENCE
• MUTUALLY EXCLUSIVE
5
Pendekatan dalam pengambilan
Keputusan
• Pendekatan Terima-Tolak. Digunakan jika sumber
dana perusahaan tidak terbatas atau sebagai
filter awal atas usulan investasi. Perusahaan
menetapkan standar minimum penerimaan
usulan investasi.
• Pendekatan Peringkat. Tepat digunakan untuk
proyek mutually exclusive atau Situasi
Rasionalisasi Modal.
• Pengambilan keputusan atas pelaksanaan proyek
salah satunya dapat mempertimbangkan nilai
arus kas.
Aliran Kas
Aliran kas masuk Aliran kas masuk
Masuk
Operasi Operasi dari Operasi dari
Aktiva Baru Aktiva Lama
Co = Kas keluar
CFt = Kas masuk pada periode t
i = tingkat bunga yang disyaratkan
n = periode investasi
Contoh NPV
Suatu perusahaan transportasi akan membuka divisi baru, yaitu divisi taksi
dengan membeli 50 unit @ Rp 30 juta dengan usia ekonomis 4 tahun dengan
tingkat bunga 16% setahun. Berikut ini taksiran laba rugi usaha tersebut
(dalam jutaan rupiah):
Penghasilan 750
Biaya tunai 150
Penyusutan 325
Total 475
Laba operasi 275
Pajak 96,25
Laba setelah pajak (EAT) 178,75
Diperkirakan pada tahun keempat terdapat tambahan penghasilan dari nilai
sisa setiap unit taksi sebesar Rp 200 juta. Tentukan NPV-nya.
Contoh NPV
• Kas keluar = 50 x 30 = 1.500
• Kas masuk = 178,75 + 325 = 503,75
Bila dibuat dalam tabel terlihat sebagai berikut:
0 - 1.500
1 503,75 NPV 1500 1.409,58 110 ,45 20,03
2 503,75
3 503,75
4 503,75
200,00
Average Rate of Return
• Metode ini menggunakan angka keuntungan menurut
akuntansi dan dibandingkan dengan rata-rata nilai investasi.
• Formula yang digunakan adalah:
ARR = (Rata-rata EAT/Rata-rata Investasi) x 100%
Contoh ARR
Thn Investasi Investasi Rata-Rata Laba Setelah Rate of
ke- Awal Akhir Investasi Pajak Return
1 1.500 1.175 1.337,5 178,75 13,36%
2 1.175 850 1.012,5 178,75 17,65%
3 850 525 687,5 178,75 26,00%
4 525 200 362,5 178,75 49,00%
Jumlah 3.400 715,00 105,01%
Rata-rata 850 178,75 21,03%
Payback Period
• Metode ini menghitung seberapa cepat suatu
investasi bisa kembali yang dinyatakan dalam satuan
tahun atau bulan.
• Formula yang digunakan adalah:
PP = Pengeluaran awal/Penerimaan tahunan
Contoh
PP = 1.500/503,75 x 1 tahun = 2,98
Internal Rate of Return
• IRR menunjukkan tingkat bunga yang menyamakan PV
pengeluaran dengan PV penerimaan.
• Contoh:
4
503,75 200
1500 [ 4
] 4
i 1 (1 0,16) (1 0,16)
Dengan cara trial and error dan interpolasi akan kita dapatkan:
i PV Kas Masuk
16% 1.520,03
17% 1.487,63
Selisih 1% 32,40
Lanjutan Contoh IRR
Perbedaan pada i = 16% adalah 20,03, dengan
demikian :
(20,03/32,40) X 1% = 0,62%
i = 16% + 0,62%
= 16,62%
Profitability Index
• Menunjukkan perbandingan antara PV kas
masuk dengan PV kas keluar.
• Formula yang digunakan adalah:
PI = PV kas masuk / PV kas keluar
Contoh taksi:
PI = 1.520,03/1.500 = 1,013
Beberapa Kasus dalam Pengambilan
Keputusan Investasi
Masalah Keterbatasan Dana.
Contoh:
Perusahaan menghadapi beberapa proyek yang disusun
peringkatnya sesuai dengan profitability index (PI) proyek-
proyek tersebut.
Proyek 3 1 2 4
PI 1,15 1,13 1,11 1,08
Inv. Awal 200 125 175 150
Tahun ke-
Mesin PV 10%
0 1 2 3
A 15 4 4 4 24,95
B 10 6 6 - 20,41
Tahun ke-
Mesin PV 10%
0 1 2 3 4 5 6
A 15 4 4 (4+15) 4 4 4 43,69
B 10 6 (6+10) 6 (6+10) 6 6 51,22
1 1 1
24,95 X [
(1 0,10) (1 0,10) (1 0,10) 3
2
X Rp10,03 juta
Dengan cara perhitungan yang sama, equivalent annual cost
Mesin B Rp 11,76 juta. Maka Mesin A yang dipilih karena
memberikan equivalent annual cost yang terkecil.
Penggantian Aktiva
Biaya-biaya:
Biaya tunai 700 924 1.694
Penyusutan 100 100 100