Kelola
E-Government
Anggota :
Ahmad Faruq
Afisia Dewima
Edho
Lailatul Maulida
Muhammad Faruq R. M.
Yudia Besta
Definisi Good Governance
Good governance merupakan perangkat untuk
menciptakan penyelenggaraan negara yang solid,
bertanggung jawab, efektif dan efisien, dengan menjaga
keserasian interaksi yang konstruktif di antara domain
negara, sektor swasta dan masyarakat.
Sumber: (http://www.menpan.go.id)
Definisi Good
Government Governance
Good
e-Gov TI Gov
Dampak E-Government
terhadap Tata Kelola Pemerintah
Pelaksanaan
Penerapan
Tata Kelola
e-Government
Pemerintahan
Pemanfaatan ICT:
Transformasi: Penggunaan Internet
Manajemen Perubahan Penggunaan Infrastruktur
Perubahan Budaya Kerja Telematika
Perubahan Proses Kerja Pengembangan Sistem Aplikasi
SOP Kebijakan Publik Standarisasi Metadata
Peraturan dan Perundangan Transaksi Elektronik
Leadership Electronic Data Interchange
Electronic Documentation
Pada prinsip ini diharapkan masyarakat melalui sistem e-Gov yang ada
dapat melayani dirinya sendiri (madani), pada kerangka ini fungsi
pemerintah berubah dari pengatur menjadi fasilitator.
Berdasar pada hasil wawancara, observasi dan data yang diperoleh penulis
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang memang
telah menerapkan berbagai bentuk digitalisasi khususnya di bidang
administrasi kependudukan, misalnya SIAK, SIMP3AC, SMARD, SMS
Gateway, Email dll. namun dalam memberikan pelayanan kepada
masyarakat masih harus bergantung pada sumber daya fisik. Dalam artian
Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Semarang masih
berada dalam posisi pengatur belum bisa menjadi fasilitator
Prinsip Citizen Online
Masyarakat tidak harus menunggu lama dan membayar mahal untuk
mendapatkan pelayanan karena semuanya dapat dilakukan secara
online melalui internet (dunia maya).
Dari hasil penelitian, prinsip “Citizens on Line” belum bisa
diterapkan karena regulasi pemerintah daerah mengharuskan
pemohon untuk melapor tiap kali akan mengurus dokumen
kependudukan. Hal tersebut juga sudah tertuang di dalam Peraturan
Daerah Nomor 7 Tahun 2009 tentang Penyelenggaraan Administrasi
Kependudukan khususnya pasal 7 yang menyatakan bahwa “Setiap
penduduk wajib melaporkan peristiwa kependudukan dan peristiwa
penting yang dialaminya kepada Instansi Pelaksana dengan
memenuhi persyaratan yang diperlukan dalam Pendaftaran
Penduduk dan Pencatatan Sipil”.
Prinsip Digital Democracy