Anda di halaman 1dari 3

Apa itu SPBE?

SPBE merupakan penyelenggaraan pemerintah yang memanfaatkan teknologi informasi dan


komunikasi untuk memberikan layanan yang berkualitas bagi seluruh pengguna SPBE.
Pengguna SPBE tersebut adalah instansi Pusat, pemerintah daerah, pegawai Aparatur Sipil
Negara, perorangan, masyarakat, pelaku usaha, dan pihak lain yang memanfaatkan layanana
SPBE. SPBE bertujuan untuk mewujudkan tata kelola pemerintahan yang transparan, bersih,
efektif, dan akuntabel dalam melayani masyarakat. Selain itu SPBE diharapkan dapat
meningkatkan efisiensi dan keteraturan penyelenggaran Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik oleh penyelenggara pemerintahan. SPBE merupakan kerangka kerja yang yang
dikembangkan untuk memastikan terlaksananya pengaturan, pengarahan, dan pengendalian
penerapan sistem pemerintah berbasis elektronik di lingkungan pemerintahan Indonesia.

Manfaat SPBE?
 Meningkatnya efisiensi anggaran untuk pembangunan Pemerintahan Berbasis
Elektronik
 Mendukung terwujudnya Satu Data Indonesia melalui bagi pakai data antar Instansi
Pemerintah dan Pemerintah Daerah
 Mendorong penggunaan aplikasi umum berbagi pakai di Instansi Pemerintah dan
Pemerintah Daerah
 Meningkatnya utilisasi infrastruktur TIK yang terintegrasi dan berbagi pakai bagi
Instansi Pemerintah dan Pemerintah Daerah
 Terwujudnya keamanan informasi pemerintah

Cakupan Layanan SPBE


 Government to Citizen (G2C) (Masyarakat) ialah sebuah tipe dari hubungan
pemerintah dengan masyarakat. Hubungan ini bertujuan untuk dapat memperbaiki
hubungan interaksi diantara pemerintah dengan masyarakat serta untuk
mempermudah masyarakat di dalam mencari berbagai informasi mengenai
pemerintahan. Contoh layananya seperti: Layanan: e-Pengaduan, e-Kesehatan, e-
Pendidikan.

 Government to Business (G2B) (Pelaku usaha) ialah sebuah tipe dari hubungan
pemerintah dengan bisnis. Di karenakan sangatlah dibutuhkan relasi yang sangat baik,
diantara pemerintah dengan kalangan bisnis. Dan tujuannya ialah demi sebuah
kemudahan berbisnis masyarakat dari kalangan pebisnis. Contoh layanannya adalah e-
Procurement, e-Perijinan

 Government to Goverment (G2G) ialah sebuah tipe dari hubungan pemerintah dengan
pemerintah lainnya. Hubungan ini bertujuan agar dapat memenuhi berbagai macam
informasi yang dibutuhkan diantara pemerintah yang satu dengan pemerintah lainnya,
dan untuk memperlancar dan juga mempermudah sebuah kerjasama diantara
pemerintah-pemerintah yang bersangkutan. Contoh layanan sepeerti e-Office, e-
Planning, e-Budgeting, e-Monev

 Government to Employees (G2E) ialah sebuah tipe hubungan antara pemerintah


dengan pegawainya. Hubungan ini bertujuan agar para pegawai pemerintahan ataupun
pegawai negeri dapat meningkatkan kinerja beserta kesejahteraan dari para pegawai
yang bekerja pada salah satu institusi pemerintah. Contoh layanannya seperti: e-
Kepegawaian dan e-Pensiun

Domain SPBE
 Domain Tata Kelola SPBE
Ialah Kerangka kerja untuk memastikan keterpaduan. Tata kelola SPBE Nasional berfungsi
sebagai pedoman dalam melakukan: Keterpaduan rencana dan anggaran, Integrasi proses
bisnis, Integrasi dan bagi pakai data/informasi, Integrasi dan bagi pakai infrastruktur SPBE,
Integrasi dan bagi pakai aplikasi SPBE, Keterpaduan keamanan SPBE, Integrasi layanan
SPBE

 Domain Manajemen SPBE


Ialah Serangkaian proses untuk mencapai pelaksanaan PBE yang efisien, efektif, dan
berkesinambungan serta layanan SPBE yang berkualitas. Manajemen SPBE juga Berfungsi
sebagai pedoman dalam mengelola SPBE melalui: • Manajemen Risiko • Manajemen
Keamanan Informasi • Manajemen Data • Manajemen Aset TIK • Manajemen Layanan •
Manajemen Pengetahuan • Manajemen Perubahan • Audit TIK

Kondisi SPBE di Indonesia


SPBE sudah mulai diterapkan di Indonesia dimana penerapan SPBE ini bertujuan guna
mewujudkan responsif yang cepat dan tanggap oleh pemerintah kepada masyarakat.
Penerapan SPBE ini juga diharapkan untuk mewujudkan pemerintahan yang transparan atau
terbuka kepada masyarakat melalui menyediakan sesuatu yang aktual sesuai dengan fakta dan
bisa langsung diakses masyarakat melalu media bagi masyarakat yang ingin mengetahui
perkembangan sistem pemerintahan di indonesia. Saat ini seluruh pemerintah pusat dan
daerah di Indoneia berlomba-lomba membangun SPBE. Namun pada pelaksanaanya SPBE
ini juga terdapat beberapa kendala dan permasalahan seperti:
 proses yang belum terintegrasi, ditandai dengan masih rendahnya budaya berbagi data
dan informasi antar instansi pemerintah;
 infrastruktur teknologi informasi dan komunikasi (TIK) belum menjangkau seluruh
instansi, dan pengelolaan keamanan informasi lemah di hampir seluruh instansi
pemerintah.
Evaluasi SPBE
Untuk mengatasi berbagai kendala dan permasalahan pelaksanaan SPBE di Indonesia serta
juga untuk Mengetahui capaian kemajuan pelaksanaan SPBE maka diperlukan Evaluasi
SPBE. Pada Evaluasi SPBE terdapat berbagai tahapan yaitu:
 Perencanaan yaitu Mempersiapkan instrumen evaluasi, mempersiapkan tim evaluator,
dan melakukan sosialisasi evaluasi.
 Pelaksanaan yaitu Melakukan pengumpulan data dan penilaian melalui evaluasi
mandiri, evaluasi dokumen, wawancara, dan/ atau observasi lapangan.
 Pelaporan yaitu Menyusun hasil penilaian dan rekomendasi perbaikan.

Anda mungkin juga menyukai