Kedudukan ,fungsi ,tugas dan tanggung jawab arsiparis adalah seorang yang
memiliki kompentensi dibidang kearsipan yang diperoleh melelui pendidikan formal
dan /atau pendidikan dan pelatihan kearsipan serta mempunyai
fungsi,tugas,tangung jawab melaksankan kegiatan kearsipan menurut undang –
undang 43 tahun 2009 pasal 1 butir 10 dan PP 28 TAHUN 2012 pasal 1 butir 8)
dimana ada arsip paris PNS ini di (PP 28 Tahun 2012 ) pasal 149 ayat 1 dan arisp
paris Non PNS ada PP 28 Tahun 2012 pasal 149 ayat 3). Arsiparis adalah Pegawai
Negeri Sipil yang diberi tugas, tanggung jawab, wewenang dan hak secara penuh
oleh pejabat yang berwenang untuk melakukan kegiatan kearsipan pada instansi
pemerintah, tidak termasuk kegiatan mengurus, memberkaskan dan mengelola
arsip-arsip aktif. Kegiatan kearsipan adalah kegiatan dalam bidang pembinaan,
pengelolaan dan pelayanan arsip, penilaian dan penyelesaian arsip serta
pemasyarakatan arsip.
Definisi:
1. Tim Penilai Jabatan Arsiparis Pusat, yang selanjutnya disebut dengan Tim
Penilai Pusat adalah tim yang membantu Kepala Arsip Nasional RI dalam
melakukan penelitian dan penilaian terhadap usul penetapan angka kredit
bagi Arsiparis Madya sampai dengan Arsiparis Utama Madya;
2. Tim Penilai Jabatan Arsiparis Instansi yang selanjutnya disebut Tim
Penilai Instansi adalah tim yang membantu Menteri, Panglima ABRI,
Jaksa Agung, Pimpinan Lembaga Pemerintah Nondepartemen, Pimpinan
Kesekretariatan Lembaga Tertinggi/Tinggi Negara dan Gubernur Kepala
Daerah Tingkat I atau pejabat lain yang dtunjuk olehnya dalam melakukan
penelitian dan penilaian terhadap usul penetapan angka kredit bagi
Asisten Arsiparis Madya sampai dengan Arsiparis Muda di lingkungan
Instansi masing-masing;
3. Sekretariat Tim Penilai Pusat adalah unsur bantu administratif bagi Tim
Penilai Pusat;
4. Sekretariat Tim Penilai Instansi adalah unsur bantu adminstratif bagi Tim
Penilai Instansi;
5. Buku kerja Arsiparis adalah jurnal dan atau catatan Arsiparis
bersangkutan mengenai kegiatan kearsipan, pengembangan profesi
kearsipan dan penunjang kegiatan kearsipan yang dilakukannya dan atau
bimbingan yang diterimanya;
6. Unit Kearsipan adalah unit kerja sebagaimana dimaksud dalam
penjelasan pasal 3 Peraturan Pemerintah Nomor 34 Tahun 1979;
7. Unit Kerja Teknis Kearsipan adalah unit kerja sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan Kepala Arsip Nasional Republik Indonesia Nomor KP
30.6/069/36/1991 Tanggal 2 September 1991 tentang Petunjuk dan
Prosedur Pengangkatan Bagi Pelaksanaan Penyesuaian dalam Jabatan
dan Angka Kredit Arsiparis.
1. Portofolio;
2. Ujian tertulis;
3. Ujian Praktek;
4. Wawancara;
5. Pembuatan makalah/karya tulis di bidang kearsipan;
6. Presentasi makalah/karya tulisdi bidang kearsipan; dan
7. Focus Group Discussion (FGD)
Berdasarkan Pasal 1, Perka ANRI Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian
Prestasi Kerja JFA perilaku kerja arsiparis Adalah setiap tingkah laku, sikap atau
tindakan yang dilakukan oleh PNS atau tidak melakukan sesuatu yang seharusnya
dilakukan sesuai dengan ketentuan peraturan perundang undangan. Unsur penilaian
Perilaku meliputi:
1. Orientasi Pelayanan;
2. Integritas;
3. Komitmen
4. Disiplin
5. Kerjasama
Orang yang melakukan penilaian kerja adalah Pejabat penilai (atasan langsung) dan
Tim penilai kinerja. Tim Penilai kerja berwawenang :
1. Memverifikasi Nilai Kinerja Arsiparis dari Pejabat Penilai;
2. Jika terdapat perbedaan, kekeliruan atau kesalahan didalam penilaian yang
dilakukan oleh Pejabat Penilai maka diberikan kewenangan untuk mengubah
nilai kinerjatersebut dan Menetapkan nilai kinerja perubahan;
3. Melakukan konversi nilai kinerja menjadi AKK;
4. Menetapkan AKK tahunan (AKKT) dan AKK.
1. Hasil Kerja
2. Batasan
3. Ketentuan Teknis
4. Norma Waktu
5. Manfaat
6. Format
7. Volume
8. Bukti Kerja
9. Nilai Kualitas
Bukti Kerja:
Bukti kerja merupakan bukti-bukti pendukung dari hasil kerja
kearsipan yang meliputi:
a. Bukti hasil kerja dari setiap pekerjaan kearsipan
b. Dasar untuk melakukan pekerjaan kearsipan dapat berupa Surat Keputusan
(SK), Surat Perintah (Sprint)/Surat Tugas (ST), instruksi tertulis, instruksi
lisan, tugas mandiri, maupun surat keterangan yang diketahui oleh pimpinan
unit kerja yang menugaskan atau atasan langsung Arsiparis.
Kompetensi:
1. Kompetensi Menurut UU Nomor 5 Tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara
terdiri dari: Pengembangan Kompetensi Teknis, Pengembangan Kompetensi
Fungsional, Pengembangan Kompetensi Manejerial.
2. Standar Kompetensi Berdasarkan PP Nomor 11 Tahun 2017 Tentang
Manajemen PNS terdiri dari: Standar Kompetensi Teknis, Kompetensi
Manajerial, dan Kompetensi Sosial Kultural sebagaimana dimaksud pada ayat
(1), ayat (2) dan ayat (3) ditetapkan oleh Menteri berdasarkan usulan Instansi
Pemerintah.
Kompetensi Teknis Arsiparis:
1. Pembinaan Kearsipan
2. Pengelolaan Arsip Dinamis
3. Pengelolaan Arsip Statis
4. Pengolahan Arsip dan penyajian arsip menjadi Informasi
Kompetensi teknis kearsipan dituangkan dalam bentuk deskripsi rincian tugas dan
fungsi Arsiparis yang meliputi:
1. Menjaga terciptanya arsip dari kegiatan yang dilakukanoleh lembaga negara,
pemerintahan daerah, lembaga pendidikan, perusahaan, organisasi politik,
dan organisasi kemasyarakatan;
2. Menjaga ketersediaan arsip yang autentik dan terpercaya sebagai alat bukti
yang sah;
3. Menjaga terwujudnya pengelolaan arsip yang andal dan pemanfaatan arsip
sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan;
4. Menjaga keamanan dan keselamatan arsip yang berfungsi untuk menjamin
arsip-arsip yang berkaitan dengan hak-hak keperdataan rakyat melalui
pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya;
5. Menjaga keselamatan dan kelestarian arsip sebagai bukti
pertanggungjawaban dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan
bernegara;
6. Menjaga keselamatan aset nasional dalam bidang ekonomi, sosial, politik,
budaya, pertahanan, serta keamanan sebagai identitas dan jati diri bangsa;
dan
7. Menyediakan informasi guna meningkatkan kualitas pelayanan publik dalam
pengelolaan dan pemanfaatan arsip yang autentik dan terpercaya.
Penerapan
Jabatan Fungsional arsiparis di RSUP Persahabatan ada 9 (Sembilan) orang terdiri
dari: Ahli Muda (1 Orang), Penyelia (1 Orang), Inpassing (4 Orang), dan Struktural (3
Orang). Untuk pekerjaanya masing-masing ditempatkan di unit pengola yaitu
dibagian umum (2 orang), dibagian Pengadaan Barang dan Jasa (1 Orang),
dibagian SDM (3 orang), dan Pejabat Struktural kefungsional (3 Orang) yaitu (1
Orang) Kepala dan (2 Orang) Kassubag di bagian umum dan untuk membuat SKP
dan Angka Kredit dibuatkan surat oleh Biro Umum selaku unit kearsipan dibawah
Sekretariat Jendral Kementerian Kesehatan, dan sebagai Tim Penilai di Semua
Satuan Kerja dibawah Kementerian Kesehatan, Biro Umum mengadakan pelatihan
kepada setiap Satuan Kerja dibawah Kementrian Kesehatan Satu tahun sekali
dengan nama Konsolidasi Bimbingan Teknis Kearsipan dan juga mengikutsertakan
Kompetisi setiap Satuan Kerja untuk perlombaan arsiparis berprestasi dan untuk
pemenang pertama diiksertakan dalam kompetisi ATENAS (Arsiparis Teladan
Tingkat Nasional di ANRI.