Anda di halaman 1dari 9

Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer e-ISSN: 2548-964X

Vol. 4, No. 11, November 2020, hlm. 4116-4124 http://j-ptiik.ub.ac.id

Evaluasi Penerapan E-Government Di Pemerintah Kabupaten Sumbawa


Besar Menggunakan Kerangka Kerja Sistem Pemerintahan Berbasis
Elektronik (SPBE)
Hemy Dwi Pratiwi1, Widhy Hayuhardhika Nugraha Putra2, Admaja Dwi Herlambang3
Program Studi Teknik Informatika, Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Email: 1hemydwipratiwi05@gmail.com, 2widhy@ub.ac.id, 3herlambang@ub.ac.id

Abstrak
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sebagai bagian dari instansi pemerintah Indonesia mulai
melaksanakan perbaikan terhadap kinerja pemerintahannya sejalan dengan program reformansi
birokrasi pemerintah, yaitu menata ulang, merubah, memperbaiki dan menyempurnakan birokrasi agar
menjadi lebih efisien, efektif, dan produktif. Namun, pada hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah (SAKIP), selama 2 tahun (2017-2018) berturut-turut Kabupaten Sumbawa meraih
predikat “CC” di Provinsi Nusa Tenggara Barat. konsep E-government adalah menciptakan interaksi
yang ramah, nyaman, transparan dan murah antara lembaga pemerintah dan masyarakat (Government
to Citizen), lembaga pemerintah dan pemerintah bisnis (Government to Business Enterprises) dan
hubungan antar lembaga pemerintah (Inter Agency Relationship). Maka dari itu pemanfaatan penerapan
e-government juga diharapkan dapat memperbaiki produktifitas dan efensiensi birokrasi serta
meningkatkan pertumbuhan ekonomi. Penelitian ini bertujuan untuk menilai penerapan e-government
menggunakan kerangka kerja SPBE pada dimensi layanan SPBE di Kabupaten Sumbawa. Metodologi
penelitian yang digunakan adalah kualitatif deskriptif dengan pengumpulan data menggunakan
wawancara, dan observasi. Berdasarkan hasil analisis, penerapan e-government pada dimensi layanan
SPBE di Kabupaten Sumbawa berada pada predikat “baik” dengan nilai rata-rata 2,80 pada setiap
indikator. Dari hasil penelitian tersebut kemudian disusun rekomendasi perbaikan untuk penerapan e-
government berdasarkan pada setiap indikator dalam layanan SPBE untuk mencapai predikat
“memuaskan” berdasarkan kerangka kerja SPBE.
Kata kunci: e-government, SPBE, Pemerintah Kabupaten Sumbawa

Abstract
The Sumbawa Regency Government, as part of the Indonesian government agency, has begun
to carry out improvements to the performance of its government in line with the government's
bureaucratic reform program, which is to reorganize, change, improve and perfect the
bureaucracy to become more efficient, effective and productive. However, on the results of the
Government Institution Performance Accountability Assessment System (SAKIP), for 2 years
(2017-2018), Sumbawa Regency won the "CC" title in West Nusa Tenggara Province. E-
government concept is to create friendly, convenient, transparent and inexpensive interactions
between government and community institutions (Government to Citizen), government agencies
and business government (Government to Business Enterprises) and relationships between
government agencies (Inter Agency Relationship). Therefore the use of e-government
application is also expected to improve the productivity and efficiency of the bureaucracy and
increase economic growth. This study aims to assess the application of e-government using the
SPBE framework on the SPBE service dimension in Sumbawa Regency. The research
methodology used is descriptive qualitative data collection using interviews, and observation.
Based on the results of the analysis, the application of e-government in the SPBE service
dimension in Sumbawa Regency is in the category of "good" with an average value of 2.80 on
each indicator. From the results of the study, recommendations for improving the
implementation of e-government are then based on each indicator in the SPBE service to

Fakultas Ilmu Komputer


Universitas Brawijaya 4116
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4117

achieve the "satisfactory" rating based on the SPBE framework.


Keywords: e-government, SPBE, Sumbawa Regency Government

government di setiap Struktur Organisasi


1. PENDAHULUAN Perangkat daerah (SOPD) di Kabupaten
E-government itu sendiri merupakan Sumbawa, yang dapat memperbaiki kinerja
implementasi serangkaian proses bisnis dalam pemerintahan menjadi efektif, efisien,dan
pemanfaatan teknologi informasi dan produktif secara menyeluruh.
komunikasi (TIK) untuk memungkinkan Peningkatan penggunaan e-government
kelancaran pelaksanaan sektor pemerintah yang adalah salah satu langkah pemerintah dalam
efisien dan murah, dengan meningkatkan meningkatkan lingkungan birokrasi yang lebih
pelayanan masyarakat dengan cara menyediakan terbuka, lebih bersih, dan lebih akuntable.
sarana publik sehingga seluruh lapisan Inisiatif pelaksanaan e-government oleh
masyarakat mudah mendapatkan informasi dan pemerintah dimulai dengan dikeluarkan Intruksi
menciptakan pemerintahan (Caldow, disitasi Presiden No. 6 Tahun 2001, mengenai
Indarajit, 2006). Pengembangan dan Pendayagunaaan
Pemanfaatan e-government diharapkan bisa Telematika (Telekomunikasi,Media dan
meningkatkan produktifitas serta efisiensi dari Informatika), menyatakan bahawa setiap instansi
proses birokrasi dan juga diharapkan dapat pemerintah harus mengggunakan teknologi
mendukung proses pertumbuhan ekonomi. informasi dalam menjalankan fungsi
Konsep dari e-government sendiri merupakan pemerintahannya.
tahapan untuk memperbaiki interaksi antara Penerapan e-government dalam lingkup
pemerintah dan masyarakat (Government to Struktur organisasi perangkat daerah (SOPD) di
Citizen), pemerintah dan pemerintah bisnis Kabupaten Sumbawa yang mana untuk
(Government to Business Enterprise), dan mengetahui penilaian dan analisis yang
hubungan antar pemerintah (Inter Agency diperlukan sebagai penerapan teknologi
Relationship). informasi dan komunikasi (TIK) yang telah
Pemerintah Kabupaten Sumbawa, sebagai dilakukan. Dalam penelitian ini, penilaian yang
bagian dari instansi pemerintah Indonesia mulai dilakukan pada Dinas Komunikasi dan
melaksanakan perbaikan terhadap kinerja Informatika (Dinas Kominfo) Kabupaten
pemerintahannya sejalan dengan program Sumbawa. Dinas Kominfo dipilih karena dinas
reformansi birokrasi pemerintah, yaitu menata ini sudah seharusnya menjadi leader sector
ulang, merubah, memperbaiki dan dalam penerapan teknologi informasi Kabupaten
menyempurnakan birokrasi agar menjadi lebih Sumbawa.
efisien, efektif, dan produktif. Namun, pada Penilaian dilakukan menggunakan kerangka
hasil penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja kerja Sistem Pemerintahan Berbasis Elektronik
Instansi Pemerintah (SAKIP), selama 2 tahun (SPBE) tepatnya pada domain 3 layanan SPBE,
(2017-2018) berturut-turut Kabupaten Sumbawa aspek 6 layanan administrasi berbasis elektronik,
meraih predikat “CC” di Provinsi Nusa dan 7 indikatornya yang dikeluarkan oleh
Tenggara Barat. Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara
Hasil ini menunjukan bahwa pencapaian dan Reformasi Birokrasi Republik Indonesia
kinerja Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di (KEMENPAN RB).
Kabupaten Sumbawa belum berjalan maksimal Kerangka kerja ini dipilih karena SPBE
akibat koordinasi antara elemen pemerintah merupakan proses penilaian terhadap
yang lemah, ketidak sesuaian agenda dinas pelaksanaan SPBE di Instansi Pusat dan
daerah dengan Rencana Pembangunan Jangka Pemerintah Daerah untuk menghasilkan suatu
Menengah Daerah (RPJMD) yang telah disusun nilai Indeks SPBE yang menggambarkan tingkat
dan penataan anggaran pemerintah yang tidak kematangan (maturity level) dari pelaksanaan
detail. Hal ini mendorong Pemerintah SPBE di Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
Kabupaten Sumbawa untuk segera memperbaiki Tujuan dari pembentukan SPBE sendiri untuk
proses kinerja pemerintahannya, salah satunya mengetahui pencapaian kemajuan pelaksanaan
dengan memaksimalkan penerapan e-
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4118

SPBE pada Instansi Pusat dan Pemerintahan dapat dilaksanakan secara efektif dan objektif,
Daerah, Memberikan saran perbaikan untuk perlu disusun pedoman evaluasi yang dapat
meningkatkan kualitas pelaksanaan SPBE dan dipahami oleh semua pemangku kepentingan
Menjamin kualitas pelaksanaan evaluasi SPBE evaluasi SPBE.
pada Instansi Pusat dan Pemerintah Daerah.
Pedoman evaluasi SPBE disusun untuk
memberikan gambaran proses pelaksanaan
KAJIAN PUSTAKA
evaluasi dari pelaksanaan SPBE pada setiap
Penelitian untuk menilai penerapan e- instansi pemerintah. Dalam pedoman tersebut
government pada suatu instansi pernah juga diatur tentang proses perencanaan, hingga
dilakukan oleh Ridho Fadlurrahman (2018). proses pelaporan dari evaluasi pelaksanaan
Dalam penelitian tersebut, peneliti menyusun SPBE. Ruang lingkup dari proses evaluasi SPBE
strategi evaluasi penerapan e-government untuk ini sedikitnya harus mencakup tata kelola SPBE,
pemerintah kota batu dengan sampling Layanan SPBE, dan Kebijakan SPBE.
menggunakan 3 SOPD pemerintah kota bau
Menurut Tjiptono definisi layanan adalah
yaitu dinas Kominfo, bapelitbangda, dan dinas
kegiatan yang dilakukan perusahaan kepada
Pertanian menggunakan kerangka kerja PeGI.
pelanggan yang telah membeli produknya.
Dari hasil penilaian 3 SOPD mendapatkan hasil
Sedangkan dalam SPBE sendiri layanan yang
baik, kurang, dan kurang untuk setiap SOPD.
dimaksud adalah suatu tindakan atau pilihan
Berdasarkan hasil penelitian tersebut, disusun
yang diberikan untuk memenuhi kebutuhan
beberapa rekomendasi untuk peningkatan
pengguna SPBE mengenai layanan informasi
penerapan e-government di kota Batu.
sampai kebutuhan mengenai data e-government
Tatakelola pemerintahan berbasis elektronik di instansi pemerintahan terkait.
government (e-government) juga merupakan hal
Pada dasarnya efektivitas dari pelayanan
penting yang dibahan dalam penelitian ini
publik adalah seluruh proses kerja yang
seperti yang disampaikan oleh Firman Bimasakti
dilakukan untuk mewujudkan tujuan organisasi,
(2018). Dalam penelitian tentang tatakelola
walau dengan segala keterbatasan yang dimiliki.
dalam sistem pemerintah yang memiliki basis
Suatu proses kerja dapat dinyatakan sudah
elektronik government pada pemerintah
efektif jika tujuan atau sasaran dari suatu
kabupaten semarang, Firman berfokus pada
organisasi dapat dicapai sesuai dengan rencana.
tatakelola di DKPS (Dinas Kependudukan dan
Pencatatan Sipil). Dari penelitian yang
2. METODOLOGI
dilakukan oleh Firman Bimasakti tersebut
didapati hasil untuk DKPS di pemerintah
kabupaten semarang masih dikategorikan dalam
tahap Integration. Tahap Integration tersebut
merupakan tahapan yang menandakan bahwa
instansi pemerintah pusat atau daerah sudah
menggunakan aplikasi digital dalam proses
kerjanya namun belum dapat dilaksanakan
dengan optimal.
Pelaksanaan SPBE pada instansi
pemerintahan bertujuan untuk mewujutkan
proses kerja yang lebih efektif, efisien,
transparan dan lebih akuntabel dalam pelayanan
publik. Untuk mencapai tujuan SPBE tersebut, Gambar 1 Diagram Alir Penelitian
perlu dilakukan evaluasi secara berkala yang Alur penelitian disampaikan dalam gambar 1.
bertujuan untuk mengetahui dan menilai tingkat Penelitian ini dimulai dengan melakukan studi
pelaksanaan SPBE pada instansi pemerintahan. literatur untuk memperdalam wawasan
Evaluasi dari pelaksanaan SPBE bertujuan mengenai e-government, kerangka kerja SPBE,
untuk mendapatkan nilai Indeks SPBE. Nilai dan pemerintah di Kabupaten Sumbawa dan
Indeks ini dapat menggambarkan tingkat sebagainya yang nantinya akan mendukung
kematangan (Maturity Level) SPBE pada setiap penelitian ini.
Instansi Pemerintahan. Agar proses penilaian ini Kemudian dilanjutkan dengan kegiatan

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4119

pengumpulan data menggunakan medotde Pemerintahan Berbasis


wawancara langsung kepada dinas Kominfo Elektronik
Kabupaten Sumbawa sebagai leader sector
Aspek 7 – Layanan
dalam penerapan teknologi informasi Kabupaten
Publik Berbasis 4 20%
Sumbawa. Narasumber dipilih berdasarkan
Elektronik
keterkaitan dengan indikator yang akan dinilai
dimana narasumber sendiri harus memahami tata Pada aspek 6 layanan administrasi
kerja dan pelaksanaan e-government di pemerintahan berbasis elektornik memiliki 7
lingkungan kerjanya. Observasi dan konfirmasi indikator penilaian diantaranya dapat dilihat
data merupakan bagian dalam penelitian yang dalam Tabel 2:
bertujuan untuk memastikan data yang diambil
Tabel 2 Domain, Aspek, dan Indikator
melalui wawancara telah valid dan benar.
Dalam kerangka kerja SPBE sendiri Domain 3 Layanan SPBE
memiliki domain dan aspek yang memiliki totoal Aspek 6 Layanan
bobot atau tingkat keterkaitan dengan penerapan Administrasi
e-gernment itu sendiri dimana domain 3 tentang Pemerintahan
layanan SPBE menjadi domain yang memiliki Berbasis Elektronik
keterkaitan tertinggi dengan total bobot sebesar
55%. Dalam domain 3 tentang layanan SPBE Indikator 25 Layanan Naskah
sendiri memiliki beberapa aspek dan dipilih Dinas
kembali aspek 6 tentang layanan administrasi Indikator 26 Layanan Manajemen
pemerintahan berbasis elektronik yang memiliki Kepegawaian
total bobot sebesar 35%. Hal tersebut di
tampilkan lebih baik dalam Tabel 1: Indikator 27 Layanan Manajemen
Perencanaan
Tabel 1 Bobot Domain dan Aspek
Indikator 28 Layanan Manajemen
Domain dan Aspek Jumlah Total penganggaran
Penelitian Indikator Bobot
Indikator 29 Layanan Manajemen
Domain 1 – Keuangan
Kebijakan Internal 17 17%
SPBE Indikator 30 Layanan Manajemen
Kinerja
Aspek 1 – Kebijakan
Internal Tata Kelola 7 7% Indikator 31 Layanan Pengadaan
SPBE Indikator-indikator tersebut yang nantinya
Aspek 2 – Kebijakan akan dinilai dari hail wawancara dan akan
Internal Layanan 10 10% dikelompokan berdasarkan kategori nilai rata-
SPBE rata yang didapat, untuk lebih jelasnya dapat
dilihat pada Tabel 3:
Domain 2 - Tata
7 28% Tabel 3 Kelompok nilai dalam SPBE
Kelola SPBE
Aspek 3 – No. Nilai Keterangan
2 8%
Kelembagaan 1. 4.2 dan 5,0 Memuaskan
Aspek 4 - Strategi dan 2. 3.5 dan < 4,2 Sangat baik
2 8%
Perencanaan
3. 2,6 dan < 3,5 Baik
Aspek 5 – Teknologi
Informasi dan 3 12% 4. 1,8 dan < 2,6 Cukup
Komunikasi 5. < 1,8 Kurang
Domain 3 – Layanan Hasil dari wawancara akan dianalisis
11 55%
SPBE dengan menggunakan tingkat kematangan
Aspek 6 – Layanan kapabilitas fungsi SPBE. Tingkat kematangan
7 35% kapabilitas fungsi SPBE sendiri merupakan
Administrasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4120

tingkat kematangan kapabilitas pada domain mencapai titik dimana sistem dapat berinteraksi
layanan SPBE dengan memasukan hasil analisis dengan pengguna dari mulai pencarian
kedalam 5 tingkatan seperti informasi, interaksi, informasi, dan menggungah atau mengunduh
transaksi, kolaborasi, dan optimalisasi. Setiap dokumen dinas.
tingkatan memiliki standar kriteria minimumnya
Namun pada dasarnya layanan naskah dinas
dimana hal tersebut dibuat untuk memudahkan
masih memiliki layanan atau fungsi yang bisa di
peneliti dalam mengkategorikan setiap indikator
tingkatkan kembali, peningkatan atau
dengan tingkatan yang tepat.
penambahan fungsi yang dimaksud adalah untuk
Berdasarkan hasil analisis yang telah mempermudah atau memperluas fungsi dari
dilakukan, kemudian disusun rekomendasi layanan naskah dinas sendiri. Sebagai contoh,
untuk setiap indikator penelitianya berdasarkan layanan naskah dinas pada beberapa daerah lain
kerangka kerja SPBE untuk mendapatkan nilai sudah mencapai tahap dimana layanan naskah
penerapan e-government di kategori dinas dapat berinteraksi dengan pengguna
“memuaskan”. sampai dengan pengintegrasian layanan naskah
dinas dengan suatu layanan SPBE misalnya
3. Analisis layanan manajemen kepegawaian atau
Hasil penilaian setiap indikator dari layanan diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
administrasi pemerintahan berbasis elektronik pemerintah lain. Sehingga layanan naskah dinas
disajikan dalam gambar berikut: sendiri dapat lebih optimal dalam segi pelayanan
terhadap penggunananya.
Indikator 26 Layanan Manajemen
Kepegawaian
Layanan Manajemen Kepegawaian adalah
serangkaian proses untuk menghasilkan
pengelolaan kepegawaian/PNS yang efektif,
efisien, dan berkesinambungan serta berkualitas,
Layanan Manajemen Kepegawaian merupakan
tugas atau fungsi yang memberikan manfaat
dalam manajemen kepegawaian/PNS untuk
Gambar 2 grafik penilaian aspek 6 pada Instansi Pusat dan/atau Pemerintah Daerah.
domain layanan SPBE Sistem Manajemen Kepegawaian dimaksud
adalah suatu layanan manajemen kepegawaian
Berdasarkan hasil penilaian menggunakan yang berbasis elektronik.
kerangka kerja sistem pemerintahan berbasis
elektronik (SPBE) yang ditunjukan pada gambar Pada indikator 26 Layanan Manajemen
2, didapatkan nilai rata-rata untuk aspek 6 Kepegawaian, dinas Kominfo Kabupaten
Layanan Administrasi Pemerintahan Berbasis Sumbawa mendapatkan skor atau level 3 (baik),
Elektronik pada dinas Kominfo Kabupaten yang berarti sistem dari layanan manajemen
Sumbawa yaitu 2,80 yang berarti “baik” dan kepegawaian sudah mencapai titik dimana
mendapatkan gap analisis bernilai 2,20. sistem dapat berinteraksi dengan pengguna
mulai dari mengunduh atau mengunggah
4. Hasil informasi, dan sistem dapat merespon kepada
pengguna seperti mekanisme persetujuan
Pembahasan mengenai penilaian pada kenaikan pangkat, pengajuan cuti, dokumen
setiap indikator dalam aspek layanan pegawai, dan lain sebagainya.
administrasi pemerintahan berbasis elektronik
dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa dibahas
sebagai berikut: Indikator 27 Layanan Manajemen
Indikator 25 Layanan Naskah Dinas Perencanaan
Pada indikator 25 layanan naskah dinas, Manajemen Perencanaan adalah serangkaian
dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa proses untuk menghasilkan pengelolaan
mendapatkan skor atau level 2, dimana yang perencanaan yang efektif, efisien, dan akuntabel.
berarti sistem dari layanan naskah dinas baru Layanan Manajemen Perencanaan merupakan
tugas atau fungsi yang memberikan manfaat
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4121

dalam pengelolaan perencanaan Instansi Pusat sudah mencapat titik dimana sistem dapat
dan/atau Pemerintah Daerah. Sistem Manajemen berinteraksi dengan pengguna mulai dari
Perencanaan dimaksud adalah suatu layanan mengunduh atau mengunggah informasi terkait
manajemen perencanaan berbasis elektronik. keuangan, dan sistem dapat merespon kepada
pengguna seperti mekanisme persetujuan dari
Pada indikator 27 layanan manajemen
atasan dan validasi keuangan di internal Instansi
perencanaan, dinas Kominfo Kabupaten
Pusat/Pemerintah Daerah.
Sumbawa mendapatkan skor atau level 3 (baik),
yang berarti sistem dari layanan manajemen Indikator 30 Layanan Manajemen Kinerja
perencanaan sudah mencapai titik dimana sistem
Manajemen Kinerja adalah serangkaian
dapat berinteraksi dengan pengguna mulai dari
proses untuk memastikan bahwa sasaran
mengunduh atau mengunggah informasi
organisasi telah dicapai secara konsisten dalam
perencanaan kegiatan, dan sistem dapat
cara-cara yang efektif dan efisien. Layanan
merespon kepada pengguna seperti mekanisme
Manajemen Kinerja merupakan tugas atau
persetujuan dan validasi perencanaan kegiatan di
fungsi yang memberikan manfaat dalam
internal Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
pencapaian sasaran Instansi Pusat/Pemerintah
Indikator 28 Layanan Manajemen Daerah. Sistem Manajemen Kinerja dimaksud
Penganggaran adalah suatu layanan manajemen kinerja
berbasis elektronik.
Manajemen Penganggaran adalah
serangkaian proses untuk menghasilkan Pada indikator 30 Layanan Manajemen
pengelolaan penganggaran yang efektif, efisien, Kinerja, dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa
dan akuntabel. Layanan Manajemen mendapatkan skor atau level 3 (baik), yang
Penganggaran merupakan tugas atau fungsi yang berarti sistem dari layanan manajemen kinerja
memberikan manfaat dalam pengelolaan sudah mencapat titik dimana sistem dapat
anggaran Instansi Pusat dan/atau Pemerintah berinteraksi dengan pengguna mulai dari
Daerah. Sistem Manajemen Penganggaran mengunduh atau mengunggah informasi terkait
dimaksud adalah suatu layanan manajemen kinerja, dan sistem dapat merespon kepada
penganggaran berbasis elektronik. pengguna seperti mekanisme persetujuan kinerja
unit organisasi dari atasan dan validasi kinerja di
Pada indikator 28 layanan manajemen
internal Instansi Pusat/Pemerintah Daerah.
penganggaran, dinas Kominfo Kabupaten
Sumbawa mendapatkan skor atau level 3 (baik), Indikator 31 Layanan Pengadaan
yang berarti sistem dari layanan manajemen
Pengadaan adalah serangkaian proses
penganggaran sudah mencapai titik dimana
pemenuhan atau penyediaan kebutuhan dan
sistem dapat berinteraksi dengan pengguna
pasokan barang atau jasa di bawah kontrak atau
mulai dari mengunduh atau mengunggah
pembelian langsung untuk memenuhi kebutuhan
informasi penganggaran, dan sistem dapat
Kementerian/Lembaga/ Pemerintah Daerah.
merespon kepada pengguna seperti mekanisme
Layanan Pengadaan merupakan tugas atau
persetujuan dan validasi penganggaran di
fungsi yang memberikan manfaat dalam
internal Instansi Pemerintah.
pengadaan barang dan jasa Instansi Pusat
Indikator 29 Layanan Manajemen Keuangan dan/atau Pemerintah Daerah. Sistem Pengadaan
Secara Elektronik dimaksud adalah Layanan
Manajemen Keuangan adalah
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) yang
serangkaian proses untuk menghasilkan
memenuhi prinsip pengadaan barang dan jasa
pengelolaan keuangan yang efektif, efisien, dan
pemerintah.
akuntabel. Layanan Manajemen Keuangan
merupakan tugas atau fungsi yang memberikan Pada indikator 31 Layanan Pengadaan,
manfaat dalam pengelolaan keuangan Instansi dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa
Pusat/Pemerintah Daerah. Sistem Manajemen mendapatkan skor atau level 3 (baik), yang
Keuangan dimaksud adalah suatu layanan berarti sistem dari layanan Pengadaan sudah
manajemen keuangan berbasis elektronik. mencapat titik dimana sistem dapat berinteraksi
dengan pengguna mulai dari mengunduh atau
Pada indikator 29 Layanan Manajemen
mengunggah informasi terkait pengadaan, dan
Keuangan, dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa
sistem dapat merespon kepada pengguna seperti
mendapatkan skor atau level 3 (baik), yang
mekanisme persetujuan dan validasi pada alur
berarti sistem dari layanan manajemen keuangan
Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya
Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4122

proses pengadaan, verifikasi penyedia. keuangan dan lain sebagainya atau


diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
5. Pembahasan
pemerintah lain. Jika Layanan Perencanaan
Rekomendasi yang diusulkan merupakan hasil ingin berada pada level 5, maka Sistem Layanan
dari analisis terhadap data yang didapat melalui Manajemen Perencanaan harus bisa terus
wawancara. Berikut merupakan rekomendasi ditingkatkan dengan menyesuaikan terhadap
yang diberikan berdasarkan setiap indikator perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
yang ada pada aspek 6 layanan administrasi instansi.
pemerintahan berbasis elektronik.
Indikator 28 Layanan Manajemen
Indikator 25 Layanan Naskah Dinas Penganggaran
Layanan Naskah Dinas harus menambahkan Sistem Layanan Manajemen Penganggaran
layanan transaksi pada system, dimana harus bisa menyediakan layanan kolaborasi
pengguna dapat mengunggah e- dokumen dan dimana layanan penganggaran diintegrasikan
memasukkan informasi ke dalam sistem, dan dengan suatu layanan seperti layanan
sistem dapat merespon kepada pengguna seperti manajemen perencanaan, layanan manajemen
mekanisme persetujuan, penyematan tanda keuangan dan lain sebagainya. Atau
tangan digital dan pengiriman e-dokumen ke diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
tujuan penerima di internal instansi pemerintah lain seperti Kementerian keuangan.
pusat/pemerintah daerah. Jika Layanan Naskah Jika Layanan Manajemen Penganggaran ingin
Dinas ingin berada pada level 3 maka Layanan berada pada level 5, maka Sistem Manajemen
Naskah Dinas harus menambahkan layanan Penganggaran harus bisa terus ditingkatkan
kolaborasi dimana layanan naskah dinas dengan menyesuaikan terhadap perubahan
diintegrasikan dengan satu layanan SPBE lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi.
lainnya, misal layanan naskah dinas
Indikator 29 Layanan Manajemen Keuangan
diintegrasikan dengan layanan manajemen
kepegawaian atau diintegrasikan dengan layanan Sistem Layanan Manajemen Keuangan harus
SPBE instansi pemerintah lain. Jika Layanan bisa menyediakan layanan kolaborasi dimana
Naskah Dinas ingin berada pada level 5, maka layanan keuangan diintegrasikan dengan suatu
Layanan Naskah Dinas harus bisa menyesuaikan layanan seperti layanan manajemen
terhadap perubahan lingkungan, teknologi dan kepegawaian, layanan kinerja elektronik, atau
kebutuhan instansi. diintegrasikan dengan layanan SPBE instansi
pemerintah lain seperti kementerian keuangan.
Indikator 26 Layanan Manajemen
Jika Layanan Manajemen Keuangan ingin
Kepegawaian
berada pada level 5, maka Sistem Manajemen
Sistem Manajemen Kepegawaian harus bisa Keuangan dapat terus ditingkatkan dengan
meyediakan layanan kolaborasi dimana layanan menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan,
kepegawaian diintegrasikan dengan suatu teknologi dan kebutuhan instansi.
layanan SPBE lain seperti layanan disposisi dan
Indikator 30 Layanan Manajemen Kinerja
korespondensi atau diintegrasikan dengan
layanan SPBE instansi pemerintah lain seperti Sistem Layanan Manajemen Kinerja harus bisa
Badan Kepegawaian Negara (BKN). Jika menyediakan layanan kolaborasi yang
Layanan Manajemen Kepegawaian ingin berada diintegrasikan dengan layanan SPBE lainnya
pada level 5, maka Sistem Manajemen seperti layanan manajemen penganggaran,
Kepegawaian harus bisa terus ditingkatkan layanan Monev, RKPD, e-Musrembang, dan
dengan menyesuaikan terhadap perubahan sebagainya. Jika Layanan Manajemen Kinerja
lingkungan, teknologi dan kebutuhan instansi. ingin berada pada level 5, maka Sistem
Manajemen Kinerja harus dapat terus
Indikator 27 Layanan Manajemen
ditingkatkan dengan menyesuaikan terhadap
Perencanaan
perubahan lingkungan, teknologi dan kebutuhan
Sistem Layanan Manajemen Perencanaan harus instansi.
menyediakan layanan kolaborasi dimana
Indikator 31 Layanan Pengadaan
layanan perencanaan dapat diintegrasikan
dengan suatu layanan seperti layanan Sistem Layanan Pengadaan secara elektronik
manajemen pegawai, layanan manajemen harus bisa menyediakan layanan kolaborasi

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4123

dimana layanan Pengadaan secara elektronik Brewer, Agustinus., 2016. Penelitian Kualitatif
diintegrasikan dengan suatu layanan seperti Metodologi, Desain dan Teknik Analisis
layanan manajemen penganggaran dan layanan Data dengan Nvivo 11 Plus. Jakarta:
keuangan atau diintegrasikan dengan layanan Mitra Wacana Media.
SPBE instansi pemerintah lainnya. Jika Layanan
Faturrahman, Ridho., 2018. Evaluasi Penerapan
Pengadaan ingin berada pada level 5, maka
E-Government di Pemerintah Kota Batu
Sistem Layanan Pengadaan secara elektronik
Menggunakan Kerangka Kerja
harus bisa terus ditingkatkan dengan
Pemeringkatan E-Government
menyesuaikan terhadap perubahan lingkungan,
Indonesia (PEGI). S1. Universitas
teknologi dan kebutuhan instansi.
Brawijaya.
6. KESIMPULAN Gammahendra, Fianda., Hamid Djamhur & Riza
M.F., 2014. Pengaruh Struktur
Dari hasil penilaian penerapan e-gevernment
Organisasi terhadap Efektivitas
di dinas Kominfo Kabupaten Sumbawa yang
Organisasi (Studi Pada Persepsi
berfokus pada Aspek 6 Layanan Administrasi
Pegawai Tetap Kantor Perwakilan Bank
Pemerintahan Berbasis Elektronik
Indonesia Kediri). Jurnal Administrasi
menggunakan kerangka kerja Sistem
Bisnis (JAB). Vol. 7 No. 2.
Pemerintahan Berbasis Elektronik (SPBE),
didapatkan kesimpulan sebagai berikut: Hasibuan, Z.A & Santoso, H.B., 2005.
Standarisasi Aplikasi E-Government
Hasil penilaian penerapan e-government untuk
Untuk Instansi Pemerintah. Prosiding
Dinas Kominfo menggunakan SPBE didapatkan
Konferensi Nasional Teknologi
nilai 2,8 yang berarti Baik.
Informasi dan Komunikasi Indonesia.
Penilaian untuk masing-masing Indikator pada
Indrajit, R.E.I, 2006. Electronic Government
Aspek 6 yang diteliti adalah sebagai berikut:
Strategi Pembangunan dan
Indikator 25 Layanan Naskah Dinas Pengembangan Sistem Pelayan Publik
mendapatkan skor 2 yang berarti Cukup. Berbasis Teknologi Digital. Andi:
Sedangkan pada Indikator 26 sampai Indikator Yogyakarta.
31 mendapatkan skor 3 yang berarti Baik.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.,
2007. Peraturan Menteri Komunikasi
7. DAFTAR PUSTAKA
dan Informatika No. 41 Tahun 2007
Agarwal, Ritu & Sambamurthy, V. 2002. Tentang Panduan Umum Tata Kelola
Principles and Models for Organizing Teknologi Informasi dan Komunikasi
the IT Function. MIS Quarterly Nasional. Jakarta.
Executive Vol. 1 No. 1.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.,
Alhomod, S. M. & Shafi, Mohd Mudasir. 2012. 2013. Peraturan Menteri Kominfo No.7
Best Practice in E-government: A Tahun 2013 Tentang Pedoman
review of Some Innovative Models Penerapan Interoperabilitas Dokumen
Proposed in Different Countries. Perkantoran Bagi Penyelenggara Sistem
International Journal of Electrical & Elektronik Untuk Pelayanan Publik.
Computer Science IJECS-IJENS, vol: Jakarta.
12, no 01.
Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.,
Anjani, Ratna Dwi, Dkk., 2019. Evaluasi 2013. Rancangan Peraturan Menteri
Tingkat Kesiapan Pemerintah Kota Batu Komunikasi dan Informatika Republik
Dalam Menerapkan Pemerintahan Indonesia Tentang Pedoman Teknis
Berbasis Elektronik (E-Government) Pusat Data. Jakarta.
Dengan Menggunakan ICT Readiness.
Malang: Universitas Brawijaya Kementerian Komunikasi dan Informatika RI.,
2017. Rancangan Peraturan Menteri
Bimasakti, Firman., 2018. Tatakelola Komunikasi dan Informatika Republik
Pemerintahan Berbasis Electronic Indonesia Tentang Penyelenggaraan
Government di Kabupaten Semarang. Portal Dan Situs Web Badan
S1. Universitas Diponegoro. Pemerintahan. Jakarta.

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya


Jurnal Pengembangan Teknologi Informasi dan Ilmu Komputer 4124

Kodoatie, Robert J., 2005. Pengantar


Manajemen Infrastruktur. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Lanvin, Bruno., 2002. The E-government
Handbook for Developing Countries.
The World Bank.
Petersen. Rodney J., 2004. A Framework for IT
Policy Development
https://er.educause.edu/articles/2004/1/
a-framework-for-it-policy-
development.
Presiden Republik Indonesia., 2003. Instruksi
Presiden Republik Indonesia Nomor 3
Tahun 2003 Tentang Kebijakan Dan
Strategi Nasional Pengembangan E-
government. Instruksi Presiden. Jakarta

Fakultas Ilmu Komputer, Universitas Brawijaya

Anda mungkin juga menyukai