Anda di halaman 1dari 6

Nama : MUTIARA NOVI ASUSTI

NIM : 030517898

Pertanyaan:
Perencanaan bisnis menjadi hal yang krusial dilakukan untuk mencapai kegiatan-kegiatan perusahaan
baik dalam jangka pendek atau jangka panjang.
a. Menurut Anda apa pentingnya penyusunan perencanaan bisnis? Berikan contoh kasusnya.
b. Faktor-faktor apa yang harus dipertimbangkan dalam menyusun rencana bisnis? Berikan
contohnya.
Jawaban:
a. Penyusunan perencanaan bisnis menjadi penting sebab perencanaan bisnis dapat berfungsi
sebagai:
(1) Alat pengawasan dan pengendalian
Perencanaan bisnis yang tersusun dengan baik akan memudahkan para karyawan untuk
menentukan penilaian atas kemungkinan penyimpangan pekerjaan yang dilakukan dari
yang direncanakan. Perencanaan bisnis memudahkan pihak managemen untuk
menentukan prioritas pekerjaan. Perencanaan bisnis berfungsi sebagai panduan untuk
melaksanakan kegiatan operasional rutin dan berbagas program kerja lainnya.
Perencanaan bisnis yang matang dan tersampaikan kepada seluruh elemen organisasi
perusahaan memastikan bahwa rencana bisnis yang tersusun akan dilaksanakan. Jika
seluruh elemen dalam organisasi berkomitmen untuk menjalankan rencana bisnis, maka
pihak managemen yang lebih tinggi akan dengan mudah mengawasi dan mengendalikan
kegiatan yang dilaksanakan oleh para manager yang berada di bawahnya.
(2) Alat bantu dalam mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman
Perencanaan bisnis yang jelas dapat memudahkan perusahaan untuk menjalin kerja
sama dengan berbagai pihak karena di dalam perencanaan bisnis terdapat aspek
keuangan dan aspek pemasaran. Perencanaan bisnis yang menarik dan dianggap
menguntungkan akan lebih berpeluang untuk mendapatkan pinjaman dari pihak bank,
yang menjamin keberlangsungan pelaksanaan bisnis. Hal tersebut membuat pihak-pihak
yang akan bekerja sama akan lebih tertarik. Tidak hanya berdampak pada lebih
mudahnya mendapatkan pinjaman dari pihak bank, perencanaan bisnis yang baik dan
dianggap menguntungkan juga memudahkan perusahaan dalam menjalin kerja sama
untuk menambah modal kerja. Rencana yang baik mencerminkan perkiraan kondisi
perusahaan di masa mendatang sehingga para pemangku kepentingan terhadap
perusahaan tersebut dapat menentukan kebijakan kerja sama dengan pihak
perusahaan.
(3) Sebagai dasar pemilihan rekanan
Pemiihan rekanan yang tepat sangat penting dalam pengembangan bisnis. Memilih
perusahaan yang akan diajak bekerja sama harus sesuai dengan rencana yang telah
dikembangkan. Contohnya, perusahaan IT (information technology) tidak akan memilih
perusahaan pertanian jika ingin mengembangkan teknologi. Perusahaan yang akan
dipilih untuk menjadi rekanan pun adalah perusahaan yang bisa memberikan
keuntungan. Keputusan suatu pihak untuk ingin bekerja sama dengan pihak lain
ditentukan pula dengan kualitas rencana bisnis. Misalnya, Nokia berencana
mengembangkan kembali divisi smart phone namun tidak dilakukan oleh anak
perusahaan melainkan bekerja sama dengan perusahaan lain untuk mengembangkan
peranti keras. Kebijakan Nokia untuk memilih perusahaan yang akan bermitra sebagai
pemasok peranti keras tentunya tidak dilakukan secara sembarangan, namun telah
disesuaikan dengan keinginan dan standar minimal yang ingin dicapai oleh pihak
managemen.
(4) Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan
Perencanaan bisnis yang baik akan menarik minat perusahaanperusahaan yang lebih
besar menyetujui kontrak pekerjaan. Pada dasarnya tidak ada pihak yang akan bekerja
sama secara sengaja memilih untuk merugi. Bertolak belakang dengan yang telah
dijelaskan sebelumnya, perencanaan bisnis yang disusun oleh perusahaan dapat
dijadikan sebagai dasar terpilih sebagai salah satu rekanan. Jika contoh di atas
menggunakan Nokia sebagai perusahaan yang ingin mencari rekanan terbaik, maka bagi
calon rekanan Nokia, dengan menggunakan rencana bisnis dapat menjadikannya
sebagai supplier. Foxconn terpilih untuk bertanggung jawab membuat telepon pintar
dengan merk dagang Nokia karena perencanaan bisnis Foxconn yang dianggap baik
dalam membuat peranti keras terkait teknologi informasi. Tidak hanya karena faktor
perencanaan bisnis yang diajukan kepada pihak managemen Nokia, Foxconn memiliki
rekam jejak prestasi dan infrastruktur yang memadai untuk menjalankan rencana
bisnisnya.
(5) Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman
Perencanaan bisnis yang baik mengundang orang-orang yang potensial dan telah
memiliki keahlian yang dibutuhkan untuk bergabung dengan perusahaan anda. Tidak
tertutup kemungkinan, kita akan membutuhkan orang yang tepat untuk menduduki
posisi kuni dalam perusahaan atau program perusahaan. Dalam realitas dunia bisnis,
banyak sekali tawaran kepada para ahli untuk mau bekerja di perusahaan. Dengan
memberikan iming-iming memberikan fasilitas dan kesejahteraan lainnya, mungkin akan
dianggap kurang etis. Menawarkan kesempatan kepada para ahli yang diharapkan mau
bergabung dengan cara memberikan prospek bisnis yang menarik dapat menjadi pilihan
untuk merekrut orang-orang yang kita inginkan tanpa melanggar etika dalam bisnis.
(6) Media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen
Jika poin a hingga poin e lebih mengarah pada faktor pegawai dan eksternal
perusahaan, maka poin ini menjelaskan manfaat perencanaan bisnis bagi managemen.
Perencanaan bisnis akan mengarahkan perhatian manager untuk berfokus pada tujuan
dari berbagai pihak internal. Dalam hal ini, perencanaan bisnis akan meningkatkan
konsentrasi pimpinan pada hal yang spesifik. Hal spesifik yang dimaksud adalah tujuan
perusahaan yang tercermin pada kegiatan-kegiatan yang telah direncanakan yang
selaras. Perhatian managemen tidak boleh teralihkan pada hal yang bersifat di luar dari
yang telah disepakati bersama. Hal tersebut dapat terlaksana karena perusahaan yang
bertumbuh akan semakin kompleks sehingga perencanaan bisnis akan menjadi
komponen yang sangat penting bagi setiap orang untuk tetap bertindak sesuai dengan
yang direncanakan. Atas dasar banyaknya hal yang perlu diperhatikan, maka
kemungkinan perhatian pimpinan akan berubah, dengan adanya perencanaan bisnis
yang tepat, hal-hal yang tidak direncanakan akan tidak menjadi prioritas (kecuali hal
yang mendukung rencana bisnis)
Contoh Kasus:
Ketika Grab akan melakukan ekspansi ke Indonesia tentunya perusahaan tersebut akan
melakukan penyusunan perencanaan bisnis. Perencanaan bisnis disusun agar Grab mampu
mengembangkan sayap bisnis nya dan bertahan dalam persaingan dengan Gojek.
(1) Alat pengawasan dan pengendalian; Manajemen Grab dapat mengukur apakah
perjalanan usaha nya sesuai dengan yang telah ditargetkan di awal.
(2) Alat bantu dalam mencari pembiayaan dari lembaga pemberi pinjaman; Perencanaan
bisnis yang baik dapat menjadi proposal bagi para investor sehingga membuat investor
tertarik untuk menanamkan dananya pada Grab.
(3) Sebagai dasar pemilihan rekanan; Dengan perencanaan bisnis sebagai angkutan berbasis
online maka Grab akan melakukan pemilihan rekanan yang memiliki kendaraan yang
baik dan attitude pengemudi yang baik.
(4) Meningkatkan kemungkinan mendapatkan kontrak pekerjaan; Grab dapat mencoba
untuk melakukan penawaran ke beberapa perusahaan yang memiliki mobilitas yang
cukup tinggi untuk menggunakan mitra dan armada yang telah mereka sediakan.
(5) Memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman; Tentunya Grab akan
mencari programer-programer handal untuk memenuhi kebutuhan dukungan IT pada
sistem mereka.
(6) Media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja managemen; Perencanaan bisnis
yang baik akan membuat manajemen memiliki motivasi dan tujuan dalam melaksanakan
maupun mengembangkan perusahaan.
b. Faktor-faktor yang harus dipertimbangkan dalam melakukan penyusunan perencanaan bisnis
ialah sebagai berikut:
i) Identifikasi dan analisis terhadap kesempatan dan peluang bisnis yang ada atau
menciptakan peluang baru. Identifikasi potensi pada setiap peluang dan analisis kelayakan
pengembangan peluang tersebut.
ii) Kesempatan yang tersedia dan peluang yang terbuka akan membawa kepada beragam
kemungkinan alternatif rencana bisnis yang berbeda. Bahkan hal itu dapat berakibat pada
perubahan bisnis utama yang saat ini dijalankan.
iii) Dapat memberikan gambaran faktor-faktor yang dibutuhkan untuk memastikan
keberhasilan perencanaan bisnis, misalnya faktor persaingan, kualitas produk, kondisi makro
dan lain sebagainya.
Untuk contoh dari perencanaan bisnis yang sukses di dunia adalah perusahaan Toyota yang saat
ini lebih dikenal sebagai produsen mobil. Sebelum mulai memproduksi mobil, Toyota (dulu
Toyoda) bergerak di bidang industri tekstil. Toyota akhirnya menjual hak paten mesin tekstil
kepada Platt Brother & Co, Ltd di Inggris. Hasil dari penjualan hak paten tersebut digunakan
untuk mengembangkan divisi otomotif milik Toyota. Beberapa tahun kemudian Toyota sukses
mengembangkan mesin tipe A. (www.toyotauk.com)
Keberhasilan Toyota mengubah bisnisnya karena benar-benar memperhatikan tujuan yang
kemudian direalisasikan ke dalam berbagai tahap perencanaan bisnis. Selain kisah dari Toyota,
masih banyak perusahaan dunia yang mengubah bisnis intinya dan bahkan menggantinya
dengan yang sama sekali baru.

Pertanyaan:
Perumusan strategi diperlukan untuk mencapai target perusahaan yang telah ditentukan.
a. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi? Berikan contohnya dan kaitkan dengan teori.
b. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi.
Jawaban:
a) Strategi merupakan pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya
mencapai target (jangka pendek dan jangka panjang) yang sudah ditentukan. Setiap
pengorbanan sumber daya untuk memenuhi target jangka pendek diarahkan untuk tetap dapat
berujung pada pencapaian target jangka panjang. Strategi yang tersusun dengan baik akan
berdampak positif pada keefisienan penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas
sehingga dapat dimanfaatkan dalam beberapa tahun hingga tercapainya target jangka panjang.
Sebagai contoh perusahaan yang ingin menjadi pemimpin pasar pada tahun ke-5 sejak tahun ini
dengan menggunakan strategi harga murah, akan menitikberatkan perhatian pada pengelolaan
kegiatan operasional yang makin efisien dan efektif. Perusahaan memilih untuk memperbaiki
kegiatan operasional agar dapat memangkas pekerjaan-pekerjaan yang mengkonsumsi sumber
daya namun tidak memberikan nilai lebih, sehingga biaya dapat dipangkas hingga pada tingkat
yang masuk akal tanpa mengurangi kepuasan pelanggan.
Penentuan strategi yang tepat berdampak positif, yaitu seluruh sumber daya yang mungkin
dapat digunakan akan diarahkan secara optimal. Dalam bisnis yang dinamis dan kompetisi
sangat ketat, kesalahan penentuan strategi dapat berakibat negatif pada positioning
perusahaan dalam kancah persaingan. Strategi disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
yang berlandaskan pada berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Strategi ditinjau ketika
lingkungan internal dan eksternal berubah secara signifikan. Perusahaan harus memastikan
bahwa setiap strategi yang diambil dapat diimplementasikan. Strategi akan berpengaruh pada
keputusan perombakan susunan organisasi. Setiap bagian dalam organisasi itulah yang nantinya
akan mengimplementasi strategi dalam bentuk program atau beberapa program. Program
adalah serangkaian rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
Contohnya Tokopedia dalam melakukan penetrasi pasar menggunakan strategi berupa
pemberian promo bebas ongkir dan cash back bagi para penggunanya. Meskipun secara
perhitungan laba perusahaan mengalami kerugian sebagai akibat adanya promo-promo
tersebut namun perusahaan akan memiliki market share yang besar dimasa yang akan datang.
b) Menurut Fred R. David proses manajemen strategi terdiri dari tiga tahapan, yaitu
memformulasikan strategi, mengimplementasikan strategi dan mengevaluasi strategi.
1) Tahap memformulasikan strategi antara lain menetapkan visi dan misi, mengidentifikasi
peluangdan tantangan yang dihadapi organisasi dari sudut pandang eksternal,
menetapkan kelemahan dan keunggulan yang dimiliki organisasi dari sudut pandang
internal, menyusun rencana jangkapanjang, membuat strategi-strategi alternatif dan
memilih strategi tertentu yang akan dicapai.
2) Tahap mengimplementasikan strategi memerlukan suatu keputusan dari pihak yang
berwenangdalam mengambil keputusan untuk menetapkan tujuan tahunan, membuat
kebijakan, memotivasipegawai, dan mengalokasikan sumber daya yang dimiliki sehingga
strategi yang sudahdiformulasikan dapat dilaksanakan. Pada tahap ini dilakukan
pengembangan strategi pendukungbudaya, merencanakan struktur organisasi yang
efektif, mengatur ulang usaha pemasaran yangdilakukan, mempersiapkan budget,
mengembangkan dan utilisasi sistem informasi sertamenghubungkan kompensasi
karyawan terhadap kinerja organisasi. Mengimplementasikanstrategi sering disebut
sebagai“action stage”dari manajemen strategis. Pengimplementasianstrategi memiliki
maksud memobilisasi para pegawai dan manajer untuk menterjemahkan strategiyang
sudah diformulasikan menjadi aksi.
3) Tahap mengevaluasi strategi adalah tahap terakhir dalam manajemen strategis. Para
manajer sangat perlu untuk mengetahui ketika ada strategi yang sudah diformulasikan
tidak berjalandengan baik. Evaluasi strategi memiliki tiga aktifitas yang fundamental,
yaitu mereview faktor-faktor internal dan eksternal yang menjadi dasar untuk strategi
saat ini, mengukur performa danmengambil langkah korektif.

Pertanyaan:
Beberapa cara dilakukan dalam menyusun strategi perusahaan.
Apa yang Anda ketahui mengenai trendwatching dan envisioning? Berikan contohnya.
Jawaban:
Trendwatching adalah kegiatan pengamatan terhadap tren perubahan kondisi makro dan persaingan
industri untuk mengidentifikasi peluang dan ancaman yang tidak bisa dihindari oleh perusahaan. Hasil
identifikasi peluang dan ancaman digunakan untuk melakukan kegiatan envisioning.
Trendwatching merupakan kegiatan yang dilakukan oleh pihak perusahaan untuk mengamati perubahan
tren yang terjadi pada level persaingan bisnis maupun kondisi makro. Trendwatching dilakukan untuk
dapat mengidentifikasi peluang dan ancaman yang berpotensi terjadi dan tidak dapat dihindari oleh
perusahaan.
Proses envisioning merupakan kelanjutan dari proses analisis SWOT, Pada proses envisioning
menegaskan kembali hasil analisis SWOT bahwa visi, misi, tujuan, keyakinan dasar, dan nilai-nilai
perusahaan masih pantas untuk tetap digunakan dalam upaya menghadapi persaingan bisnis yang
dinamis.
Contohnya ialah ketika seorang pemilik toko pakaian di Tanah Abang merasa tren penjualan nya turun
dibandingkan sebelumnya. Kemudian ia melakukan trendwatching untuk melihat apa yang sebenarnya
terjadi. Dari trendwatching yang telah dilakukan diketahui bahwa banyak konsumen yang melakukan
pembelian secara online. Sehingga ia melakukan envisioning untuk meyakinkan apakah visi, misi dan
nilai-nilai toko masih pantas untuk digunakan atau perlu untuk dilakukan pembaruan.

Sumber Referensi:
Sodikin, Slamet Sugiri dan Arief Zuliyanto. 2018. Penganggaran. Tangerang Selatan: Universitas Terbuka
David, Fred R. 2002. Managemen Strategis. Jakarta: Prenhallindo

Anda mungkin juga menyukai