Dalam perkembangannya, kerja tim (teamwork) juga mengalami perkembangan dan perubahan,
dari Functional Team, ke Cross-Funcional Team, lalu ke Self Directed Team. Perkembangan ini
juga sejalan dengan perkembangan kebutuhan akan kepemimpinan dalam tim tersebut.
TQM mulai diperkenalkan sekitar tahun 1980. Dalam pelaksanaannya, TQM memerlukan
dukungan penuh dari pimpinan yang dalam hal ini terutama adalah Top Management. Para
pemimpin sangat memengaruhi dan menentukan berhasil atau tidaknya pelaksanaan TQM.
Selain itu, dalam organisasi atau perusahaan yang melaksanakan filosofi TQM perlu adanya kerja
tim yang baik dan perlu pimpinan yang handal yang selalu siap menghadapi perubahan.
Keberhasilan dalam menerapkan kebijakan dan strategi berdasarkan kualitas dapat tercapai bila
mampu mengadopsi kepemimipinan yang efektif. Secara bersama-sama, kepimimpinan yang
efektif dan total quality management akan berhasil dengan doing the right things, right first
time. Kepemimpinan merupakan pintu untuk melaksanaakn continous quality improvement
dengan mengkoordinir dan memberdayakan tim secara tepat.
Leadership adalah system manajemen yang terintegrasi, untuk mencapai kepuasan pelanggan
yang melibatkan seluruh pemimpin dan seluruh pengikut atau karyawan dan pengguna metode
kuantitatif untuk mengadakan perbaikan secara terus menerus dan berkesinambungan dalam
proses organisasi. TQL meliputi 3 prinsip yaitu mencapai kepuasan, membuat perbaikan terus
menerus dan berkesinambungan, membangun tanggung jawab setiap orang terhadap kualitas.
MSDM merupakan aspek penting ldalam manajemen seperti halnya pengendalian persediaan,
JIT & TQM (shell & Dean, 1992).
Interaksi antara teknologi dan organisasi termasuk system sosioteknikal, menemukan praktik-
praktik MSDM dalam pemanufakturan modern. Penggunaan teknologi ditunjukan untuk
meminimalkan kebutuhan keahlian dan mengurangi pengambilan keputusan oleh karyawan.