2.A. Apa yang Anda ketahui mengenai strategi? Berikan contohnya dan kaitkan dengan
teori.
Strategi adalah pengerahan dan pengarahan seluruh sumber daya perusahaan dalam upaya
mencapai target (jangka pendek dan jangka panjang) yang sudah ditentukan. Setiap
pengorbanan sumber daya untuk memenuhi target jangka pendek diarahkan untuk tetap dapat
berujung pada pencapaian target jangka panjang. Strategi yang tersusun dengan baik akan
berdampak positif pada keefisienan penggunaan sumber daya perusahaan yang terbatas
sehingga dapat dimanfaatkan dalam beberapa tahun hingga tercapainya target jangka panjang.
Sebagai contoh, perusahaan yang ingin menjadi pemimpin pasar pada tahun ke-5 sejak tahun
ini dengan menggunakan strategi harga murah, akan menitikberatkan perhatian pada
pengelolaan kegiatan operasional yang makin efisien dan efektif. Perusahaan memilih untuk
memperbaiki kegiatan operasional agar dapat memangkas pekerjaan-pekerjaan yang
mengkonsumsi sumber daya namun tidak memberikan nilai lebih, sehingga biaya dapat
dipangkas hingga pada tingkat yang masuk akal tanpa mengurangi kepuasan pelanggan.
Jika penentuan strategi tepat akan berdampak positif, yaitu seluruh sumber daya yang
mungkin dapat digunakan akan diarahkan secara optimal. Dalam bisnis yang dinamis dan
kompetisi sangat ketat, kesalahan penentuan strategi dapat berakibat negatif pada positioning
perusahaan dalam kancah persaingan. Strategi disesuaikan dengan kemampuan perusahaan
yang berlandaskan pada berbagai faktor baik internal maupun eksternal. Strategi ditinjau ketika
lingkungan internal dan eksternal berubah secara signifikan. Perusahaan harus memastikan
bahwa setiap strategi yang diambil dapat diimplementasikan. Strategi akan berpengaruh pada
keputusan perombakan susunan organisasi. Setiap bagian dalam organisasi itulah yang nantinya
akan mengimplementasi strategi dalam bentuk program atau beberapa program. Program
adalah serangkaian rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.
2.B. Coba Anda jelaskan bagaimana tahapan penyusunan strategi. Beberapa cara yang
ditempuh dalam penyusunan strategi
Tindakan awal dari rangkaian perencanaan bisnis jangka panjang adalah Perumusan tujuan
dan strategi. Perumusan strategi harus dapat menghasilkan strategi yang masuk akal dan dapat
digunakan sebagai penyokong ketercapaian tujuan jangka panjang perusahaan. Strategi yang
masuk akal adalah strategi yang tidak terlalu mudah untuk dilakukan dan tidak terlalu sulit
(masuk akal) untuk dilakukan. Stategi yang terlalu mudah menurunkan kompetensi dan
tantangan bagi setiap bagian untuk dapat berkontribusi dalam perusahaan. Strategi yang terlalu
sulit yang menimbulkan rasa pesimis untuk menjalankannya, juga dapat menurunkan semangat
bekerja karena membuat setiap bagian (individu) dalam perusahaan berpikir bahwa ia harus
melakukan pekerjaan yang tidak mungkin diselesaikan. Strategi yang sudah disusun dengan
tepat akan dijabarkan lebih rinci menjadi perencanaan strategik, penyusunan program, dan
penyusunan anggaran.
TRENDWATCHING
ENVISIONING
Suatu strategi dapat ditentukan jika managemen puncak benar-benar paham jenis
industri dan bisnis yang dijalani atau yang akan dijalani. Pemahaman managemen puncak
tersebut akan mengarahkan pada visi, misi, keyakinan dasar, nilai-nilai perusahaan yang akan
dijadikan panduan dalam mencapai visi-misi.
Proses dari kegiatan envisioning akan menghasilkan visi, misi, tujuan, keyakinan dan
nilai-nilai dasar. Misi dalam hal ini menjelaskan alasan pendirian suatu perusahaan, sedangkan
visi adalah gambaran masa depan yang ingin diraih oleh perusahaan. Keyakinan dasar
merupakan keyakinan terhadap misi dan cara yang ditempuh untuk mencapai visi perusahaan,
sedangkan nilai dasar adalah nilai-nilai yang dipegang oleh seluruh individu dan menjadi
panduan bagi individu dalam memilih alternatif program untuk mencapai visi perusahaan. Visi
perusahaan dapat terwujud jika perilaku seluruh elemen dalam perusahaan dipacu oleh
keyakinan dasar dan nilai-nilai dasar yang dipegang teguh dan telah terinternalisasi dengan
baik.
Proses envisioning dilakukan dengan menggunakan dasar dari analisis SWOT yang
telah dilakukan sebelumnya. Dalam pelaksanaan proses envisioing, visi, misi, tujuan, keyakinan
dasar, dan nilai-nilai perusahaan dikonfirmasi dan didefinisikan kembali.