1. Bisnis terbentuk karena adanya keterkaitan antara 4 aspek. Sebut dan jelaskan ke-4 aspek
tersebut!
Jawaban :
a. Pasar
Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Pasar menurut ilmu ekonomi
banyak bentuknya, antara lain adalah pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Dalam pasar persaingan sempurna, calon konsumen tidak dapat dikendalikan oleh
perusahaan karena tidak ada tekanan untuk membeli barang tertentu. Dalam pasar seperti
itu, calon konsumen tidak dapat dipastikan akan membeli kembali produk dari sebuah
perusahaan tertentu. Aspek pasar dalam bisnis merupakan hal yang penting dalam
memperkirakan seberapa baik pasar yang akan dimasuki atau sedang ditekuni, perubahan
permintaan, dan sebagai dasar penentuan posisi dalam persaingan pasar.
b. Perusahaan
Dalam perusahaan harus ditetapkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab antar
bagiannya. Pemisahan antara bagian operasi dan managemen pun harus dapat dibedakan
dengan jelas. Yang termasuk dalam bagian operasional (fungsional) adalah pemasaran,
sumber daya manusia (SDM), keuangan dan produksi. Manajemen sebuah perusahaan
dapat dibedakan menjadi manajemen tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah.
Dan ada beberapa aspek penting dalam perusahaan yaitu, Aspek pemasaran, Aspek
teknologi, Aspek sumber daya manusia, Aspek manajemen, dan Aspek keuangan.
Kondisi yang terjadi di luar perusahaan tidak seperti kondisi internal perusahaan yang
relatif lebih dapat dikendalikan oleh pihak managemen. Kondisi eksternal perusahaan
meliputi politik, sosial, budaya, teknologi, hukum dan lingkungan. Kondisi eksternal dapat
berdampak pada kondisi persaingan antar perusahaan dalam industri yang sama.
Ketidaksanggupan perusahaan dalam bereaksi terhadap kondisi eksternal tersebut dapat
menyebabkan ketidakmampuan perusahaan untuk bertahan pada bisnis tersebut.
Modul EKMA4570 - 01
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis dan mengapa sangat penting bagi
perusahaan untuk melakukan perencanaan bisnis? Uraikan alasan Anda.
Jawaban :
Ada beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan perencanaan bisnis,
yaitu rencana bisnis berfungsi sebagai alat pengawasan dan pengendalian, alat bantu
dalam mencari pembiayaan, dasar pemilihan rekanan, meningkatkan kemungkinan
mendapatkan kontrak kerja, memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman,
dan media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja pihak managemen.
Modul EKMA4570 - 01
Modul EKMA4570 - 02
Jawab:
Jawab:
Terdapat 4 perspektif dalam balanced scorecard sebagai berikut:
Balanced score card menggunakan indicator kinerja keuangan yang secara umum dipakai
oleh perusahaan, seperti laba bersih dan ROI (return on investment. Meskipun demikian
indicator tersebut tidak berdiri sendirii tanpa adanya dukungan dari aspek lain. Sesuai
prinsip dalam BSC harus ada keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non
keuangan.
Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai akibat dari kinerja aspek non keuangan.
Peningkatan laba perusahaan, tentunya berkaitan langsung dengan peningkatan
produktifitas dan customer satisfaction. Customer satisfaction salah satunya muncul
karena para karyawan memiliki kompetensi yang handal dalam melayani pelanggan.
Dalam perspektif ini, yang pertama kali harus dilakukan oleh perusahaan adalah
penentuan segmen pasar pelanggan yang akan menjadi target yang ingin disasar oleh
perusahaan.Setelah segmen pasar ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan
tolok ukur kinerja dari tiap unit kerja dengan untuk mencapai target finansial yang telah
ditetapkan.
d. Regulatory and Social Process, yaitu proses yang ditujukan untuk meningkatkan
dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar lokasi perusahaan.
Dalam perspektif ini perusahaan dituntut untuk mampu membangun sistem yang
memungkinkan adanya pengembangan SDM, sistem organisasi dan sistem informasi
sebagai kunci peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan.
3. Penerapan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik memiliki dampak yang
menguntungkan bagi perusahaan. Jelaskan!
Jawab :
Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dalam menerapkan Balance Scorecard
dalam penyusunan strategic, yaitu sebagai berikut :
1. Sasaran strategic yang diperoleh akan lebih lengkap, berhubungan, dapat diukur dan
berimbang.
2. Scorecard perusahaan dapat secara langsung tersusun, sekaligus menjadi titik awal
pengelolaan kinerja.
3. Memungkinkan penerapan open book management
5. Dimensi Waktu
Jangka waktu maksimal anggaran dapat digunakan
Jawaban :
= ( 5*228.000 ) – ( 260*4.100 )
( 5*15.000 ) - 2602
= 1.140.000 – 1.066.000
75.000 – 67.600
= 74.000 = 10
7.400
Jadi, taksiran biaya variable per jam mesin adalah Rp 10,-. Adapun biaya tetap mesin
setahun adalah sebagai berikut :
Pada pusat pendapatan, terdapat 2 jenis biaya, yaitu Pusat biaya kebijakan dan pusat
biaya teknis.
Pusat biaya teknik atau disebut juga dengan pusat biaya standar,merupakan pusat biaya
yang sebagian besar biaya yang terjadi mempunyai hubungan fisik yang erat dan nyata
dengan keluaran-nya. Contohnya: Departemen produksi. Manajer produksi ber-tanggung
jawab atas efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber-sumber yang berada di bawah
wewenangnya.Efisiensi pusat biaya teknik diukur atas dasar hubungan antara masukan
dan keluarannya, dengan menggunakan biaya standar sebagai tolok ukurnya. Apabila
biaya sesungguhnya lebih kecil dari biaya standar, maka penyimpangan biaya tersebut
bersifat menguntungkan (efisien). Apabila biaya sesungguhnya lebih besar dari biaya
standar yang ditetapkan, maka penyimpangan biaya tersebut bersifat tidak
menguntungkan (tidak efisien). Efektivitas pusat biaya dinilai atas dasar kemampuan
pusat biaya tersebut dalam mencapai volume produksi yang diharapkan pada waktu
tertentu dan kualitas tertentu pula
Pusat biaya kebijakan, merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
mempunyai hubungan secara proporsional atau hubungan fisik yang nyata dengan
keluarannya. Keluaran pusat biaya kebijakan sulit diukur secara kuantitatif atau tidak
mempunyai hubungan yang nyata dengan masukkannya. Contohnya: de-partemen
akuntansi, departemen personalia, departemen penelitian dan pengembangan,
departemen pemasaran (promosi, adver-tensi, penggudangan produk selesai). Karena
keluaran dan masukan pusat biaya tidak memiliki hubungan fisik yang nyata, maka tidak
dapat dinilai efisiensinya.Proses pengendalian pusat biaya kebijakan dimulai dari
penyusunan anggaran biaya oleh manajer pusat biaya kebijakan yang bersangkutan dan
diusulkan kepada manajemen puncak.
Dapat disimpulkan :
Perbedaannya pada pusat biaya standar dilakukan lebih dahulu penentuan biaya
standar untuk melakukan satu unit kegiatan. Penentuan julan total biaya dilakukan
kemudian dengan mengalikan biaya standar per unit dengan jumlah kegiatan yang akan
dilakukan. Sedangkan pada pusat biaya kebijakan penentuan biaya standar itu tidak
dapat dilakukan dan oleh Karena itu yang ditentukan lebih dahulu adalah jumlah
kegiatan yang akan dilakukan satu periode (tahun) ke depan. Setelah itu barulah di
estimasikan besarnya biaya paling mendekati kenyataan.
: Rp 40.500
Persediaan Akhir : Rp 56.000
Jadi, pemakaian bahan baku menurut identifikasi khusus adalah Rp. 40.500 dan
Persediaan akhir adalah Rp. 56.000.
Setelah membaca modul 6, silahkan menjawab soal diskusi berikut:
1. Hitunglah EOQ atas transaksi sol sepatu di toko sepatu PITA berikut:
- Kebutuhan sol sepatu setahun 500 kg
- Biaya pemesanan sol tiap pesan Rp900.000
- Harga beli per kilo Rp25.000.
- Biaya penyimpanan per unit per tahun 7% dri rata-rata nilai persediaan
Jawaban :
EOQ =
√ 2xRxS
PxI
=
√ 2 x 500 x 900.000
25.000 x 0,07
=
√ 900.000.000
1.750
=
√ 900.000.000
1.750
= √514.286
= 514.286 kg
Jadi, pemesanan paling ekonomis adalah 514.286 kg sol sepatu setiap kali pesan.
3. Persediaan bahan baku awal diperkirakan sebesar 300 unit dengan harga perolehan
(harga pokok/HP) per unit Rp45. Ururan rencana pembelian dan pemakaian bahan baku
sebagai berikut:
a. Pembelian 1 sebanyak 750 unit dengan HP per unit Rp50
b. Pemakaian 1 untuk produksi 250 unit
c. Pembelian ke-2 sebanyak 650 unit dengan HP per unit Rp70
d. Pemakaian ke-2 untuk produksi 400 unit
Hitunglah berapa anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam proses
produksi dan berapa harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode, jika
menggunakan metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (MPKP)?
Jawaban :
Menurut metode MPKP :