Anda di halaman 1dari 14

Setelah membaca modul 1 dan 2, silahkan menjawab soal diskusi berikut: 

1. Bisnis terbentuk karena adanya keterkaitan antara 4 aspek. Sebut dan jelaskan ke-4 aspek
tersebut!

Jawaban :

Bisnis dibentuk oleh beberapa hal yang saling terkait, yaitu:

a. Pasar

Pasar adalah tempat pertemuan antara penjual dan pembeli. Pasar menurut ilmu ekonomi
banyak bentuknya, antara lain adalah pasar persaingan sempurna dan pasar monopoli.
Dalam pasar persaingan sempurna, calon konsumen tidak dapat dikendalikan oleh
perusahaan karena tidak ada tekanan untuk membeli barang tertentu. Dalam pasar seperti
itu, calon konsumen tidak dapat dipastikan akan membeli kembali produk dari sebuah
perusahaan tertentu. Aspek pasar dalam bisnis merupakan hal yang penting dalam
memperkirakan seberapa baik pasar yang akan dimasuki atau sedang ditekuni, perubahan
permintaan, dan sebagai dasar penentuan posisi dalam persaingan pasar.

b. Perusahaan

Dalam perusahaan harus ditetapkan dengan jelas wewenang dan tanggung jawab antar
bagiannya. Pemisahan antara bagian operasi dan managemen pun harus dapat dibedakan
dengan jelas. Yang termasuk dalam bagian operasional (fungsional) adalah pemasaran,
sumber daya manusia (SDM), keuangan dan produksi. Manajemen sebuah perusahaan
dapat dibedakan menjadi manajemen tingkat atas, tingkat menengah, dan tingkat bawah.
Dan ada beberapa aspek penting dalam perusahaan yaitu, Aspek pemasaran, Aspek
teknologi, Aspek sumber daya manusia, Aspek manajemen, dan Aspek keuangan.

c. Persaingan dan perubahan

Perkembangan informasi dan teknologi menyebabkan kondisi persaingan pun berubah.


Setiap informasi yang relevan dalam menanggapi persaingan harus direspon. Perilaku
konsumen yang lebih selektif dan didukung oleh berbagai informasi mengenai sebuah
produk yang dapat dengan mudah diperoleh harus diikuti oleh perusahaan. Oleh karena
itu, perusahaan harus dapat dengan mudah menyesuaikan dengan perubahan yang terjadi
di masyarakat. Setiap perubahan yang terjadi di dalam perusahaan pun harus dapat dengan
segera direaksi.

Kondisi yang terjadi di luar perusahaan tidak seperti kondisi internal perusahaan yang
relatif lebih dapat dikendalikan oleh pihak managemen. Kondisi eksternal perusahaan
meliputi politik, sosial, budaya, teknologi, hukum dan lingkungan. Kondisi eksternal dapat
berdampak pada kondisi persaingan antar perusahaan dalam industri yang sama.
Ketidaksanggupan perusahaan dalam bereaksi terhadap kondisi eksternal tersebut dapat
menyebabkan ketidakmampuan perusahaan untuk bertahan pada bisnis tersebut.

Modul EKMA4570 - 01
2. Apa yang dimaksud dengan perencanaan bisnis dan mengapa sangat penting bagi
perusahaan untuk melakukan perencanaan bisnis? Uraikan alasan Anda.

Jawaban :

Perencanaan bisnis (business planning) adalah suatu proses terkoordinasi untuk


mengidentifikasi beragam permasalahan yang mungkin akan dihadapi dalam bisnis dan
berbagai alternatif solusi untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Hasil akhir dari
perencanaan bisnis adalah rencana bisnis. Biasanya rencana bisnis dituangkan dalam
dokumen resmi yang diberi judul dengan nama Rencana Bisnis.

Ada beberapa alasan penting mengapa perusahaan harus melakukan perencanaan bisnis,
yaitu rencana bisnis berfungsi sebagai alat pengawasan dan pengendalian, alat bantu
dalam mencari pembiayaan, dasar pemilihan rekanan, meningkatkan kemungkinan
mendapatkan kontrak kerja, memudahkan mencari sumber daya manusia berpengalaman,
dan media untuk meningkatkan motivasi dan fokus kerja pihak managemen.

Dan manfaat nya seperti :

a. Memudahkan memperoleh tambahan modal kerja dari pihak luar.


b. Memberikan bahan pertimbangan kepada manajemen untuk menentukan keberlanjutan
usaha dan kerjasama atau menghentikannya.
c. Menjadi alat bantu dalam mencari peluang bisnis dan ide – ide baru.
d. Membantu dalam menentukan berbagai factor yang dapat menjadi penghambat
keberhasilan bisnis.
e. Memberikan satu set tujuan yang jelas untuk pihak internal dan eksternal dan langkah
– langkah yang perlu dilakukan untuk mencapai tujuan yang sudah ditetapkan tersebut.
f. Menyedikan gambaran yang jelas tentang calon konsumen potensial, calon pemasok
dan calon investor.

Modul EKMA4570 - 01

3. Jelaskan mengapa perumusan strategi perlu dilaksanakan secara tersistem!


Jawaban :
Perumusan strategi perlu dilaksanakan secara tersistem karena ada beberapa alas an yaitu :
1. Pergeseran model tradisional ke modern
Dalam model penentuan strategi secara tradisional, visi, misi, dan strategi perusahaan
ditentukan oleh manajemen puncak. Dalam model manajerial yang lebih modern
keterlibatan dan kontribusi dalam menentukan masa depan perusahaan dari pihak manager
unit dan karyawan lebih ditingkatkan.Strategi yang tersusun juga akan sesuai dengan
kemampuan sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan.
2. Kompleksitas Lingkungan
Lingkungan bisnis yang sangat dinamis dan makin kompleks memaksa perusahaan untuk
dapat menggabungkan berbagai keilmuan dan pengetahuan. Kurangnya keilmuan dan
pengetahuan dapat berakibat penyerapan dan pengelolaan informasi serta daya respon
perusahaan atau setiap perubahan mejadi lemah.
3. Tingkat respon perusahaan terhadap perubahaan lingkungan
Dengan menggunakan system perumusan strategi, penentuan visi, misi, tujuan – tujuan
dan strategi yang dibutuhkan menjadi lebih mudah. Dengan demikian hubungan sebab-
akibat antara kondisi eksternal dan internal perusahaan dapat di uji dan dapat lebih
terukur. Respon perusahaan yang cepat atas setiap perubahan lingkungan mutlak
diperlukan karena akan menjadi penetu keberhasilan, sedangkan perusahaan yang respon
kurang cepat akan mengalami permasalahan dalam persaingan.

Modul EKMA4570 - 02

Setelah membaca modul 3, silahkan menjawab soal diskusi berikut: 

1. Dalam suatu perusahaan, perencanaan strategik sangat dibutuhkan. Uraikan keunggulan


dan kelemahan dari perencanaan strategik!

Jawab:

Dalam suatu perusahaan, perencanaan strategik sangat dibutuhkan. Berikut keunggulannya


:

 Sebagai kerangka kerja untuk menyusun anggaran


Rencana strategic yang diturunkan dari rencana strategis perusahaan akan
bermanfaat bagi manager unit untuk merencanakan pemanfaatna sumber daya
perusahaan yang lebih optimal, terukur dan terarah jika tersedia anggaran yang
baik.

 Alat untuk mengembangkan managemen


Perencanaan srategik yang terstruktru dapat menjadi alat bagai managemen puncak
untuk melatih managemen unit untuk mampu berpikir dan merencanakan strategi
serta cara untuk menerapkannya.

 Mekanisme untuk mendorong managemen merencanakan jangka panjang


Perencanaan srategik yang selaras dengan rencana strategi membutuhkan
pemikiran yang panjang, dengan alasan tersebut maka perencanaan strategic
mungkin tidak segera tersusun ketika rencana strategi di turunkan atau
disampaikan kepada manager pada tingkat yang lebih rendah.

 Menyelaraskan manager unit dengan strategi


Diskusi yang panjang pada perencanaan ini diharapkan dapat mempersatukan
persepsi para manager atas rencana strategi yang ditetapkan. Tujuan dari diskusi
panjang tersebut juga untuk menemukan keselarasan rencana strategic yang akan
dibuat dengan rencana strategi yang telah ditetapkan oleh pimpinan perusahaan.

Dalam suatu perusahaan, perencanaan strategik sangat dibutuhkan. Berikut


Kelemahannya:

 Sebatas pengisian form sebagai formaliats


Perencanaan srategik yang disusun secara formal membuat para manager menjadi
jenuh karena merasa adanya paksaan yang sangat tinggi dari pimpinan. Aikbat
yang membahayakan perusahaan adalah para manager bersikap seolah – olah
penyusunan rencana strategic tersebut hanya kegiatan rutin yang bersifat formalitas
semata.
 Pendelegasian tugas kepada departemen khusus
Untuk mencegah hal pada kegiatan diatas perusahaan akan membuat satu unit
tertentu yang beratnggung jawab untuk menyusun rencana strategic untuk
kemudian didelegasikan pada setiap unit pelaksana.
 Proses yang mahal
Kegiatan dalam perencanaan strategic yang berjalan membutuhkan biaya yang
tidak dapat dihindari itulah alasan mengapa perencanaan strategic dikatakan mahal,
seperti contoh kegiatan operasional, biaya dalam penyusunan rencana strategic
yang membutuhkan kajian – kajian atas berbagai factor baik internal maupun
eksternal.

2. Jelaskan perspektif-perspektif yang terdapat dalam balance scorecard dan keterkaitan


antara perspektif!

Jawab:
Terdapat 4 perspektif dalam balanced scorecard sebagai berikut:

1. Perspektif Keuangan (Finance)

Balanced score card menggunakan indicator kinerja keuangan yang secara umum dipakai
oleh perusahaan, seperti laba bersih dan ROI (return on investment. Meskipun demikian
indicator tersebut tidak berdiri sendirii tanpa adanya dukungan dari aspek lain. Sesuai
prinsip dalam BSC harus ada keseimbangan antara perspektif keuangan dan perspektif non
keuangan.

Kinerja keuangan dapat diartikan sebagai akibat dari kinerja aspek non keuangan.
Peningkatan laba perusahaan, tentunya berkaitan langsung dengan peningkatan
produktifitas dan customer satisfaction. Customer satisfaction salah satunya muncul
karena para karyawan memiliki kompetensi yang handal dalam melayani pelanggan.

2. Perspektif Pelanggan (Customer)

Dalam perspektif ini, yang pertama kali harus dilakukan oleh perusahaan adalah
penentuan segmen pasar pelanggan yang akan menjadi target yang ingin disasar oleh
perusahaan.Setelah segmen pasar ditentukan, langkah selanjutnya adalah menentukan
tolok ukur kinerja dari tiap unit kerja dengan untuk mencapai target finansial yang telah
ditetapkan.

3. Perspektif Proses Bisnis Internal (Internal Business Process)

Perspektif proses bisnis internal merefleksikan proses-proses kunci di perusahaan yang


dapat dioptimalkan yang dapat meningkatkan value proposisi yang dapat menarik dan
mempertahankan pelanggan.Dengan pelanggan yang puas dengan layanan dan produk,
diharapkan ada financial return sehingga dapat memuaskan harapan pemegang
saham.Terdapat 4 tema utama dalam perspektif proses bisnis internal ini:

a. Operations Management Process, yaitu proses dari menerima order, mengerjakan,


sampai dengan mengirimkan produk ke pelanggan. Proses ini menekankan prinsip bahwa
proses harus berjalan secara efektif dan tepat waktu.

b. Customer Management Process, yaitu proses penanganan pelanggan mulai dari


mendapatkan customer, mempertahankan, dan meningkatkan nilai bagi pelanggan.

c. Inovation Process, bagaimana perusahaan mengidentifikasi kebutuhan pelanggan dan


melakuka proses merancang produk yang sesuai dengan kebutuhan pelanggan.

d. Regulatory and Social Process, yaitu proses yang ditujukan untuk meningkatkan
dampak positif bagi komunitas dan lingkungan sekitar lokasi perusahaan.

4. Perspektif Pembelajaran dan Pertumbuhan (Learning and Growth)

Perspektif pembelajaran dan pertumbuhan merefleksikan kapabilitas perusahaan dalam


mengembangkan 3 jenis sumber daya atau capital sebagai berikut:

a. Human capital, yaitu sumber daya manusia.


b. Organizational capital, yaitu sumber daya organisasi.

c. Information capital, yaitu sumber daya informasi.

Dalam perspektif ini perusahaan dituntut untuk mampu membangun sistem yang
memungkinkan adanya pengembangan SDM, sistem organisasi dan sistem informasi
sebagai kunci peningkatan kinerja perusahaan secara berkesinambungan.

3. Penerapan balanced scorecard dalam penyusunan rencana strategik memiliki dampak yang
menguntungkan bagi perusahaan. Jelaskan!

Jawab :
Ada beberapa keunggulan yang dapat diperoleh dalam menerapkan Balance Scorecard
dalam penyusunan strategic, yaitu sebagai berikut :
1. Sasaran strategic yang diperoleh akan lebih lengkap, berhubungan, dapat diukur dan
berimbang.
2. Scorecard perusahaan dapat secara langsung tersusun, sekaligus menjadi titik awal
pengelolaan kinerja.
3. Memungkinkan penerapan open book management

Sumber Ref : Modul EKMA4570-03

1. Jelaskan aktivitas utama dalam proses manajemen!


Jawaban:
Aktivitas utama dalam proses manajamen meliputi :
a. Perencanaan
Perencanaan adalah kegiatan penetapan tujuan organisasi dan perencanaan
langkah-langkah terbaik untuk mencapai tujuan tersebut. Pengambilan keputusan
adalah bagian dari perencanaan yang berarti memilih alternative kemungkinan
keputusan yang dapat diambil.Perencenaan merupakan sesuatu yang sangat
penting untuk mengarahkan kegiatan organisasi. Oleh karena itu perencanaan
merupakan fungsi pertama dari seorang manager.
Perencanaan yang disusun oleh manajemen tersebut terdapat dua jenis yaitu
perencanaan strategis dan perencanaan taktis.
b. Pengorganisasian
Pengorganisasian dapat dipahami sebagai kegiatan mengkoordinasikan antara
sumber daya, tanggung jawab dan otoritas diantara individu atau unit organisasi
agar tujuan organisasi dapat tercapai dengan efisien dan efektif. Organisasi bisnis
biasanya diorganisir berdasarkan fungsi unit dalam organisasi.
c. Pengarahan
Setelah pengorganisasian di sepakati oleh pejabat dalam organisasi proses
berikutnya adalah membuat dan memastikan setiap orang dalam organisasi akan
bekerja untuk mencapai tujuan organisasi.
d. Tahap akhir dari proses managemen adalah Pengendalian. Proses ini bias
dianggap sebagai proses pengukuran dan evaluasi kinerja sesungguhnya dari
setiap unit atau bagian dalam organisasi. Jika perlu dalam proses ini diperlukan
sebuah proses perbaikan dengan tujuan untuk memastikan bahwa organisasi
dapat bekerja secara efisien dan efektif dalam mencapai sasaran dan tujuannya.
Kegiatan pengendalian sendiri dapat dikelompokan menjadi pengendalian awal,
pengendalian berjalan dan pengendalian umpan balik.

2. Anggaran dapat digunakan sebagai alat manajemen dan alat managerial.


Jelaskan maksudnya!
Jawaban :
 Anggaran dapat digunakan sebagai alat manajemen maksudnya adalah
untuk merencanakan dan mengendalikan laba. Anggaran yang digunakan
oleh managemen untuk merencanakan dan mengendalikan laba adalah
anggaran yang komprehensif, bukan sekedar hasil perhitungan matematis
dari aplikasi yang dikembangkan oleh programmer.Dalam penyusunan
anggaran tersebut perlu memandang aspek – aspek dalam konsep
perencanaan , yaitu : Membutuhkan keputusan rencana utama dari
managemen puncak, berkaitan erat dengan kegiatan pengendalian, dan
implikasi perilaku penting dalam organisasi.
 Anggaran sebagai alat Manajerial dalam anggaran ini membentuk
manajemen dalam hal sebagai berikut :
a. Anggaran sebagai alat perencanaan adalah sebagai penyedia proses
umpan untuk periode berikutnya dalam operasional dan pengendalian.
Umpan kedepan yang dimaksud adalah memberikan petunjuk teknis bagi
managemen untuk oengambilan keputusan rutin.
b. Anggaran dalam fungsi perorganisasian dan pengarahan digunakan
sebagai acuan dalam pelaksanaan pekerjaan agar selaras dengan
keinginan managemen untuk mencapai target laba tertentu. Anggaran
membantu menyelaraskan antar berbagai elemen dalam perusahaan
misalnya untuk menyeleraskan antara bagian penjualan, produksi dan
keuangan.
c. Anggaran sebagai alat pengendalian berfungsi dalam pengawasan
terhadap aktivitas untuk mencapai tujuan perusahaan dengan segala
sumber daya yang dimiliki. Pengendalian dapat dilakukan dengan cara
pengamatan secara langsung, memo tertulis, laporan realisasi target dan
dari media komunikasi formal lainnya.

3. Jelaskan langkah-langkah penyusunan anggaran menurut Welsch!


Jawaban :
Langkah-langkah penyusunan anggaran menurut Welsch (1988) sebagai berikut :
1. Indentifikasi dan evaluasi kondisi eksternal (Trendwatching)
Trendwatching adalah kegiatan untuk mengidentifikasi dan melakukan
evaluasi atas berbagai kondisi eksternal perusahaan. Objek yang diamati
adalah perubahan lingkungan bisnis dalan tataran Negara dan lingkungan
industry untuk mencari ceruk yang mungkin dapat diisi dan mendatangkan
keuntungan bagi perusahaan.
2. Mengembangkan tujuan perusahaan
Tujuan perusahaan adalah mencari laba semaksimal mungkin untuk
mensejahterkan pemilik. Tujuan perusahaan harus ditetapkan terlebih dahulu
sebelum strategi mulai disusun. Tujuan perusahaan menyajikan visi, misi,
keyakinan dasar dan nilai – nilai dasar perusahaan yang disajikan dalam
bentuk kalimat.
3. Mengembangkan sasaran khusus perusahaan
Jika tujuan umu memberikan arah pengembangan perusahaan secara
menyeluruh, maka sasaran khusus mulai berfokus pada hal-hal tertentu saja.
Dengan adanya sasaran khusus dimungkinkan penyusunan anggaran lebih
spesifik dan terinci.
4. Pengembangan dan revaluasi strategi
Strategi merupakan cara atau metode yang akan digunakan perusahaan untuk
mencapai tujuannya. Pengembangan strategi dilakukan untuk mencari
berbagai alternative yang mungkin dapat digunakan untuk mencapai tujuan
dan dengan pengorbanan sumber daya yang minimal.
5. Perintah dari managemen puncak untuk menyusun rencana
Perintah yang dikeluarkan oleh managemen puncak perusahaan untuk
membuat perencanaan kepada manager – manager dibawahnya akan
meningkatkan partisipasi manager menengah bawah dalam perencanaan laba
dan strategi periode selanjutnya.
6. Persiapan dan penilaian perencanaan proyek
Anggaran yang komprehensif mencakup rangkaian metode yang sistematis
dan terpadu untuk menyusun perencanaan kegiatan, perencanaan taktis dan
perencanaan srategis.
7. Pengembangan dan rencana laba
Para manager masing-masing pusat pertanggung jawaban dapat mulai
berbagai aktivitas untuk mengembangkan rencana laba jangka pendek dan
jangka panjang.
8. Penerapan rencana laba
Pelaksanaan rencana managemen yang telah melalui proses persetujuan oleh
managemen melibatkan seluruh fungsi managemen, mulai dari pengarahan
hingga pengawasannya komunikasi yang baik dari pihak managemen
diperlukan agar seluruh rencana yang dibuat dapat dipahami dengan baik dan
dilaksanakan oleh seluruh elemen terkait.
9. Pemanfaatan laporan kinerja
Tahapan selanjutnya setelaj penerapan rencana laba maka laporan kinerja per
periode harus dipersiapkan. Laporan kinerja merupakan produk turunan dari
laporan keuangan bulanan.
10. Pengunaan anggaran biaya variable
Anggaran fleksibel hanya dapat digunakan dalam kelompok biaya. Anggaran
biaya variable bersifat tambahan untuk melengkapi perencanaan laba dan
memberikan informasi yang sebenarnya tentang biaya yang dapat
dimanfaatkan dalam perhitungan jumlah anggaran untuk berbagai macam
tingkat produksi atau tingkat aktivitas.
11. Impelemtasi tindakan
Hal penting dari rangkaian pengendalian adalah menerapkan rencana untuk
mengimpelementasikan tindakan. Impelementasi tindakan ini menjadi penting
karena merupakan turunan dari strategi dan target yang ingin dicapai oleh
perusahaan.
Sumber ref :
Modul EKMA4570 - 04

1. Jelaskan hal-hal yang perlu dipertimbangkan dalam


menyusun rencana penjualan.
Jawaban :
Seorang manajer yang hendak menyusun rencana penjualan dapat
mempertimbangkan lebih dari satu dari beberapa hal sebagai berikut :
1. Karaktertistik pasar yang dihadapi perusahaan, meliputi :
a. Luas pasar : Lokal, regional atau nasioanal
b. Keadaan persaingan : monopoli atau persaingan bebas
c. Kemampuan pasar menyerap produk
d. Jenis konsumen, apakah konsumen akhir atau konsumen industry

2. Kemampuan keuangan meliputi :


a. Kemampuan membiayai penelitian mengenai kondisi pasar
b. Kemampuan membiayai usaha – usaha dalam upaya pencapaian target
c. Kemampuan memenuhi kebutuhan produksi

3. Faktor SDM (Sumber Daya Manusia), mencakup:


a. Ketercukupan jumlah tenaga kerja untuk memproduksi jumlah barang
yang direncanakan terjual
b. Kelayakan kompetensi tenaga kerja, sehingga dapat memproduksi barang
dengan kualitas baik dan dapat mendukung target penjualan

4. Faktor Teknis, mencakup :


a. Kemampuan produksi mesin untuk dapat memproduksi jumlah barang
yang dianggarkan
b. Cara memproduksi barang ata jasa yang berkualitas agar sesuai dengan
keinginan pasa

5. Dimensi Waktu
Jangka waktu maksimal anggaran dapat digunakan

2. Biaya Mesin dan Jam Mesin

Tahun Biaya Mesin  Jam Mesin


2010 600 30
2011 700 40
2012 800 50
2013 900 60
2014 1.100 80
 Berdasarkan data diatas, jika menggunakan analisis regresi linear, hitunglah taksiran:

-  biaya variabel per jam mesin 

- biaya tetap mesin setahun

Jawaban :

Tahun Jam Mesin (x) Biaya Mesin (y)  x*y x2


2010 30 600 18,000 900
2011 40 700 28,000 1,600
2012 50 800 40,000 2,500
2013 60 900 54,000 3,600
2014 80 1,100 88,000 6,400
Jumlah 260 4,100 228,000 15,000
Berdasarkan rumus dan perhitungan diatas, maka taksiran biaya variable per jam mesin
adalah sebagai berikut :

= ( 5*228.000 ) – ( 260*4.100 )
( 5*15.000 ) - 2602
= 1.140.000 – 1.066.000
75.000 – 67.600
= 74.000 = 10
7.400
Jadi, taksiran biaya variable per jam mesin adalah Rp 10,-. Adapun biaya tetap mesin
setahun adalah sebagai berikut :

= 4.100 – 10* ( 260 )


5 5
= 820 – 10* 52
= 820 – 520
= 300
Jadi, biaya tetap mesin setahun ditaksir Rp 300,-.

3. Pada pusat pendapatan, terdapat 2 jenis biaya.


Jelaskan perbedaan antara ke-2nya.
Jawaban :

Pada pusat pendapatan, terdapat 2 jenis biaya, yaitu Pusat biaya kebijakan dan pusat
biaya teknis.

Pusat Biaya Teknik (Engineered Expense Center )

Pusat biaya teknik atau disebut juga dengan pusat biaya standar,merupakan pusat biaya
yang sebagian besar biaya yang terjadi mempunyai hubungan fisik yang erat dan nyata
dengan keluaran-nya. Contohnya: Departemen produksi. Manajer produksi ber-tanggung
jawab atas efisiensi dan efektivitas penggunaan sumber-sumber yang berada di bawah
wewenangnya.Efisiensi pusat biaya teknik diukur atas dasar hubungan antara masukan
dan keluarannya, dengan menggunakan biaya standar sebagai tolok ukurnya. Apabila
biaya sesungguhnya lebih kecil dari biaya standar, maka penyimpangan biaya tersebut
bersifat menguntungkan (efisien). Apabila biaya sesungguhnya lebih besar dari biaya
standar yang ditetapkan, maka penyimpangan biaya tersebut bersifat tidak
menguntungkan (tidak efisien). Efektivitas pusat biaya dinilai atas dasar kemampuan
pusat biaya tersebut dalam mencapai volume produksi yang diharapkan pada waktu
tertentu dan kualitas tertentu pula

Pusat Biaya Kebijakan (Discretionary Expense Center )

Pusat biaya kebijakan, merupakan pusat biaya yang sebagian besar biayanya tidak
mempunyai hubungan secara proporsional atau hubungan fisik yang nyata dengan
keluarannya. Keluaran pusat biaya kebijakan sulit diukur secara kuantitatif atau tidak
mempunyai hubungan yang nyata dengan masukkannya. Contohnya: de-partemen
akuntansi, departemen personalia, departemen penelitian dan pengembangan,
departemen pemasaran (promosi, adver-tensi, penggudangan produk selesai). Karena
keluaran dan masukan pusat biaya tidak memiliki hubungan fisik yang nyata, maka tidak
dapat dinilai efisiensinya.Proses pengendalian pusat biaya kebijakan dimulai dari
penyusunan anggaran biaya oleh manajer pusat biaya kebijakan yang bersangkutan dan
diusulkan kepada manajemen puncak.

Dapat disimpulkan :

Perbedaannya pada pusat biaya standar dilakukan lebih dahulu penentuan biaya
standar untuk melakukan satu unit kegiatan. Penentuan julan total biaya dilakukan
kemudian dengan mengalikan biaya standar per unit dengan jumlah kegiatan yang akan
dilakukan. Sedangkan pada pusat biaya kebijakan penentuan biaya standar itu tidak
dapat dilakukan dan oleh Karena itu yang ditentukan lebih dahulu adalah jumlah
kegiatan yang akan dilakukan satu periode (tahun) ke depan. Setelah itu barulah di
estimasikan besarnya biaya paling mendekati kenyataan.

Pemakaian ke-1 : 250 unit x Rp 50 : Rp 12.500


Pemakaian ke-2 : 400 unit x Rp 70 : Rp 28.000
Persediaan awal : 300 x Rp 45 : Rp 13.500
Pembelian ke-1 : 750 x Rp 50 : Rp 37.500
Pembelian ke-2 : 650 x Rp 70 : Rp 45.500
Tersedia 1.700 unit untuk Produksi : Rp 96.500

: Rp 40.500
Persediaan Akhir : Rp 56.000

Jadi, pemakaian bahan baku menurut identifikasi khusus adalah Rp. 40.500 dan
Persediaan akhir adalah Rp. 56.000.
Setelah membaca modul 6, silahkan menjawab soal diskusi berikut: 
 
1. Hitunglah EOQ atas transaksi sol sepatu di toko sepatu PITA berikut:
- Kebutuhan sol sepatu setahun 500 kg 
- Biaya pemesanan sol tiap pesan Rp900.000
- Harga beli per kilo Rp25.000.
- Biaya penyimpanan per unit per tahun 7% dri rata-rata nilai persediaan
Jawaban :

EOQ =
√ 2xRxS
PxI

=
√ 2 x 500 x 900.000
25.000 x 0,07

=
√ 900.000.000
1.750

=
√ 900.000.000
1.750
= √514.286

= 514.286 kg
Jadi, pemesanan paling ekonomis adalah 514.286 kg sol sepatu setiap kali pesan.

2. Jelaskan langkah-langkah penentuan tarif overhead pada saat sebelum produksi


dimulai!
Jawaban :
Berikut Langkah-langkah penentuan tarif overhead pada saat sebelum produksi dimulai :
a. Menyusun Anggaran Overhead
Dalam menyusun anggarap BOP ada beberapa kapasitas produksi yang akan
dimanfaatkan yaitu :
- Kapasitas Teoritis : Kapasitas produksi untuk menghasikan produk pada
kecepatan penuh tanpa jeda dalam jangka waktu tertentu.
- Kapasitas Normal : Kemampuan perusahaan untuk memproduksi dan menjual
produknya dalam jangka panjang.
- Kapasitas Praktis : Kapasitas teoritis dikurangi berbagai kerugiawan waktu
yang tidak dapat dihindarkan karena permasalahan internal perusahaan.
- Kapasitas Aktual : Kapasitas sesungguhnya yang diperkirakan akan dapat
tercapau di periode yang akan dating
b. Memilih Dasar Pembebanan Overhead ke Produk atau Kegiatan
Memilih dasar yang menjadi pembebanan overhead yaitu dari segi satuan produk,
Biaya bahan baku, Biaya tenaga kerja langsung, Jam tenaga kerja langsung, Jam
Mesin.
c. Menghitung Tarif Overhead
Anggaran BOP yang telah selesai dihitung dan ditentukan berdasarkan satuan
kegiatan, maka tariff BOP dapat dihitung dengan cara membagi jumlah BOP yang
dianggarkan dengan tingkat kegiatan yang direncanakan. BOP ada yang bersifat
Variabel da nada juga yang bersifat tetap. Kedua jenis tariff ini dijumlahkan
menjadi tariff BOP total.
 

3. Persediaan bahan baku awal diperkirakan sebesar 300 unit dengan harga perolehan
(harga pokok/HP) per unit Rp45. Ururan rencana pembelian dan pemakaian bahan baku
sebagai berikut:
a. Pembelian 1 sebanyak 750 unit dengan HP per unit Rp50
b. Pemakaian 1 untuk produksi 250 unit
c. Pembelian ke-2 sebanyak 650 unit dengan HP per unit Rp70
d. Pemakaian ke-2 untuk produksi 400 unit
 
Hitunglah berapa anggaran harga pokok bahan baku yang dipergunakan dalam proses
produksi dan berapa harga pokok bahan baku yang tersedia pada akhir periode, jika
menggunakan metode Masuk Pertama, Keluar Pertama (MPKP)?
Jawaban :
Menurut metode MPKP :

Anda mungkin juga menyukai