Anda di halaman 1dari 4

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS 2

Nama Mahasiswa : AGUS HARIYANTO

Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 041788256

Kode/Nama Mata Kuliah : EKMA4476/Audit SDM

Kode/Nama UPBJJ : 51/TARAKAN

Masa Ujian : 2022/23.1 (2022.2)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
JAWABAN :
1. Pendekatan Audit SDM menurut Werther dan Davis memiliki beberapa pendekatan, antara lain:
a. Pendekatan Komparatif
Dalam pendekatan ini, obyek audit dibandingkan dengan suatu standar tertentu yang merupakan
kondisi ideal atau kondisi yang diharapkan. Standar yang menjadi acuan ini bisa berasal dari teori
yang sudah dianggap benar, atau bisa juga berasal dari benchmarking terhadap perusahaan atau
organisasi lain yang dianggap sebagai best practices dalam pengelolaan SDM di industrinya.
b. Pendekatan Otoritas Luar
Audit SDM bisa dilakukan oleh atau mengacu pada pihak luar yang berwenang seperti pemerintah
atau asosiasi industri. Terkait dengan industry penerbangan misalnya, ada beberapa standar yang
terkait dengan pengelolaan SDM perusahaan, misalnya rasio jumlah cabin crew dengan penumpang
atau dengan ground staff
c. Pendekatan Statistik
Pendekatan statistik juga dapat digunakan dalam audit SDM. Dalam pendekatan ini, tentu auditor
harus memahami dan menguasai cara atau metode pengambilan sampel sampai dengan pengolahan
dan analisis data. Pendekatan statistik bisa digunakan dalam audit kepuasan kerj a, audit tingkat
keluar masuknya (turn over) pegawai, perencanaan SDM, dan sebagainya.
d. Pendekatan Ketaatan terhadap Kebijakan dan Peraturan
Pendekatan ketaatan terhadap kebijakan dan peraturan merupakan salah satu pendekatan yang
populer dalam audit SDM. Dalam pendekatan ini, obyek audit dibandingkan dengan kebijakan dan
peraturan yang ada baik kebijakan dan peraturan internal perusahaan maupun ekstemal. Pendekatan
ini dapat digunakan untuk melihat ketaatan praktek pengelolaan SDM terhadap SOP yang ada mulai
dari perencanaan SDM, rekrutmen dan seleksi, pelatihan dan pengembangan karier, penilaian kinerja,
sampai pada kompensasi atau balas jasa. Audit SDM juga dapat mengacu pada peraturan
perundangan yang berlaku seperti upah minimum, struktur dan skala gaji, serikat pekerja,
keselamatan dan kesehatan kerja, dan sebagainya.
e. Pendekatan Management by Objective (MBO)
Pendekatan Management by Objective (MBO) dalam audit SDM dilakukan untuk membandingkan
obyek audit dengan tujuan yang telah ditetapkan. Tujuan ini umumnya terbagi dalam efektivitas dan
efisiensi pengelolaan SDM. Dalam hal efisiensi, misalnya yang umum dilakukan adalah dengan
membandingkan realisasi biaya SDM dengan anggaran.
Sedangkan terkait efektivitas, misalnya audit SDM dilakukan untuk menilai kecepatan pengisian
suatu lowongan pekerjaan, gap kompetensi karyawan, evaluasi keberhasilan pelatihan, dan
sebagainya. Pendekatan ini tentu saja hanya dapat digunakan apabila perusahaan sudah menetapkan
target yan akan menjadi acuan pelaksanaan audit SDM.
2. A. Indikator kunci keberhasilan auditor melakukan audit fungsi rekrutmen:
1. Ketersediaan Standard Operating Procedure (SOP) Rekrutmen.
2. Ketepatan pelaksanaan E Rekrutmen.
3. Ketersediaan persyaratan jabatan berbasis kompetensi.
4. Ketepatan pelaksanaan rekrutmen sesuai tahapan yang seharusnya.
5. Ketepatan penggunaan metode dengan mempertimbangkan jabatan yang lowong dan dana yang
tersedia.
Karena itu, auditor harus mencermati beberapa hal berikut dalam melakukan audit rekrutmen.
1. Apakah perusahaan sudah memiliki SOP di bidang rekrutmen?
2. Apakah perusahaan sudah memanfaatkan teknologi informasi dalam rekrutmen?
3. Apakah persyaratan jabatan sudah dirumuskan secara tepat?

B. Mohon anda memberi tanda (√) nomor yang disediakan sesuai dengan penilaian anda dalam
menilai setiap item pertanyaan.
1= Sangat tidak setuju(STS) 2= Tidak setuju (TS) 3= Netral (N) 4= Setuju (S) 5= Sangat setuju (ST)
Kuesionier Rekrutmen
Alternatif Jawaban
NO Item Pertanyaan
STS TS N S SS
Persyaratan dalam melakukan pengrekrutan calon
1 karyawan apakah sudah sesuai dengan jabatan yang di 1 2 3 4 5
butuhkan ?

Apakah persyaratan administrasi/dokumen yang telah


2 ditetapkan perushaan dalam perekrutan SDM sudah di 1 2 3 4 5
saring dengan benar?

Apakah pelamar dapat memahami persyaratan jabatan


3 1 2 3 4 5
yang dibutuhkan?

Apakah Persyaratan prosedur rekrutmen di kantor ini


4 1 2 3 4 5
sudah cukup jelas?

Apakah perusahaan membuka pengrekrutan ini melalui


5 sumber eksternal seperti memasang iklan dan 1 2 3 4 5
sebagainya?

Apakah rekrutmen eksternal dilakukan berdasarkan


6 1 2 3 4 5
metode berikut:
a. Walk in
b. Referensi pegawai
c. lklan di media
d. Internet
e. lnstitusi pendidikan/Universitas,
Akademi
f. Organisasi Buruh
g. lnstitusi Militer
h. Departemen T enaga Kerja
i. Headhunter
j. Perusahaan swasta/Konsultan profesional
k. Open House
I. Pegawai yang keluar

Apakah pelamar dapat memahami persyaratan jabatan


7 1 2 3 4 5
yang dibutuhkan?

Apakah proses pengrekrutan dan wawancara berjalan


8 1 2 3 4 5
dengan lancar dan kondusif?

Keputusan penerimaan apakah sudah sesuai dengan


9 1 2 3 4 5
persyaratan yang ada?

Karyawan yang berhasil di rekrut apakah sudah


10 memenuhi syarat yang telah di atur oleh peraturan 1 2 3 4 5
perusahaan?
3. A. Tingkat Lowongan Pekerjaan = 100% - Jumlah Pekerja x 100%
Jumlah Posisi

= 100 % - 18 x 100%
22
= 100% - 82%
= 18%

B. Berdasarkan hasil perhitungan di atas, kita dapat menyimpulkan bahwa ada 18% posisi dalam
restaurant tersebut yang belum terisi (lowong). Seharusnya posisi yang kosong ini harus segera diisi
sehingga tidak akan mengganggu operasi atau aktivitas restaurant tersebut.

Anda mungkin juga menyukai