NAMA
: ASRIDAL
STB
: G2C1 15 186
KELAS
:A
MATA KULIAH
organisasi atau
sebagai
lembaga
yang
bertanggung
jawab
terhadap
Perbandingan tingkat kepuasan setiap orang saat pertama kali mengisi suatu
lowongan pekerjaan adalah 50: 50. Hal itu dapat diartikan bahwa apa yang
didapatkan orang tersebut (pegawai baru) pada pekerjaannya tidak
sepenuhnya cocok dengan apa yang dibayangkan sebelumnya. Dengan
demikian, dia tidak dapat memanfaatkan kemampuannya seoptimal
mungkin. Permasalahan yang sama secara langsung dirasakan pula oleh
organisasi yang menerima pegawai tersebut, yakni hanya merasakan
kepuasan sebesar 50 % dari proses perekrutan tadi. Semuanya itu berarti
pula terjadinya pemborosan baik materi, tenaga maupun waktu. Salah satu
penyebab terjadinya problema diatas -- yang sekaligus juga merupakan
masalah rekrutmen -- adalah tidak diketahuinya secara pasti kebutuhan
pegawai oleh recruiter, serta kurang mampunya recruiter menilai calon
pegawai. Untuk menghindari kelemahan-kelemahan itu, maka seorang
recruiter haruslah mengerti bagaimana jenis pendidikan, pengalaman dan
ketrampilan yang dibutuhkan untuk setiap pekerjaan sebelum program
rekrutmen atau staffing dilakukan. Lebih jauh lagi, data tentang gaji,
motivasi umum, tipe/bakat/karakteristik dan masa jabatan minimum dari
kandidat yang dibutuhkan sebelum dilakukan pengisian posisi dalam suatu
organisasi harus tersedia.
3.
4.
d. Solusi
Untuk itu solusi dari permasalahan tersebut yang berkaitan dengan
proses Rekruitmen menurut pendapat kami meliputi :
a.
Identifikasi Spesifikasi pekerjaan
b.
Identifikasi spesifikasi kegiatan-kegiatan kerja.
c.
Persyaratan-persyaratan yang dibutuhkan untuk menopang
kegiatan-kegiatan
kerja.
d. Menetapkan Record ( pendapatan ) yang bersifat aplikatif dengan
kegiatankegiatan kerja yang telah ditetapkan ( alur kegiatan kerja )
e.
Melakukan pemeriksaan ( screening ) dalam kaitannya dengan
aplikasi-aplikasi
kerja yang akan dilaksanakan.
f.
kekuarangan
yang
di identifikasi
c. Solusi
inginkan, minat dan bakat, cita-cita dan harapan kita kedepan, serta
apa saja yang penting bagi kita. Semakin paham akan diri kita
sendiri, maka potensi kita untuk mencapai karir yang kita citakan
akan mudah kita dapatkan.
2. Bakat, Kemampuan, dan Potensi
Bakat adalah kemampuan yang terus diasah atau suatu ihwal yang
dibawa sejak lahir. Kemampuan adalah suatu kecakapan yang
diperoleh setelah memperoleh pengalaman atau pelajaran. Potensi
adalah semua kekuatan atau kecakapan yang dimiliki baik itu di
bawa sejak lahir maupun yang diperoleh dari pengalaman dan
pelajaran. Setiap manusia dilahirkan ke dunia ini dilengkapi dengan
bakat/kemampuan yang melekat padanya. Semakin memahami
bakat, kemampuan dan potensi yang kita miliki maka akan semakin
tepat dan mudah kita dalam mencapai karir yang kita citakan.
Semakin tepat kita meletakan posisi sesuai kemampuan kita, maka
proses yang kita hadapi untuk menunjang karir akan semakin mudah.
3. Minat
Minat merupakan rasa tertarik kita pada sesuatu yang disebabkan
beberapa faktor. Minat seseorang berhubungan dengan senang atau
tidaknya terhadap suatu bidang tertentu. Setiap orang yang
mempunyai minat yang berbeda, walaupun diantaranya ada juga
yang sama. Minat muncul berdasarkan bakat yang ada. Dengan kata
lain apabila seseorang mempunyai bakat dibidang seni lukis, maka ia
berminat untuk mengikuti les lukis. Selain itu, minat juga dapat
muncul karena ada pengaruh dari luar. Minat seseorang bisa berubah
karena adanya pengaruh dari luar seperti lingkungan dan kebutuhan.
Berdasarkan ketentuan diatas tentang minat, maka diharapkan minat
yang didasari oleh bakat, kemudian dikembangkan secara maksimal
dan ditunjang oleh fasilitas yang diharapkan dapat mencapai hasil
yang maksimal.
c. Solusi dalam masalah Pengembangan Karir
bagi
kita
untuk
melatih
kesabaran
diri
sekaligus