1. DEFINISI PEREKRUTAN
Perekrutan adalah proses menarik orang-orang pada waktu yang tepat, dalam
jumlah yang cukup, dan dengan persyaratan yang layak, untuk mengisi lowongan
dalam organisasi. Perusahaan biasanya memilih pelamar-pelamar yang
persyaratannya paling dekat berhubungan dengan deskripsi pekerjaan. Menemukan
cara yang tepat untuk mendorong kandidat-kandidat yang memenuhi syarat untuk
bekerja sangat penting ketika perusahaan perlu memperkerjakan karyawan. Namun,
biaya merekrut bisa jadi mahal. Dengan demikian, program perekrutan yang
berfungsi dengan baik bias memiliki pengaruh utama terhadap hasil akhir
perusahaan.
2. Kebijakan Promosi
Promosi dari dalam (PFW=promotion from within) adalah kebijakan
untuk mengisi kekosongan posisi dengan karyawan perusahaan yang sudah
ada.
4. Nepotisme
Sudah umum bagi perusahaan untuk memiliki kebijakan anti-
nepotisme yang menghambat pekerjaan dari kerabat dekat, terutama ketika
karyawan terkait akan bekerja di departemen yang sama, di bawah pengawas
yang sama, atau dalam peran supervisor - bawahan. Namun, ketika pasar
tenaga kerja ketat, perusahaan dapat memutuskan bahwa akan lebih baik
menjaga kekerabatan di perusahaan daripada kehilangan mereka dalam
persaingan di luar perusahaan.
Selain itu, Ivancevich (2007) mengemukakan bahwa lingkungan internal
rekrutmen meliputi:
i. Strategis
ii. Tujuan
iii. Budaya organisasi
iv. Sifat tugas
v. Kerja kelompok
vi. Gaya kepemimpinan
vii. Pengalaman