• Walk-ins, dan write-ins. Walk-ins yaitu seseorang datang ke departemen SDM untuk mengetahui
lowongan pekerjaan apa yang sedang dicari. Sedangkan write-ins yaitu pelamar menulis blanko
pertanyaan yang disediakan perusahaan.
• Rekomendasi dari karyawan
• Iklan dari berbagai media
• Agen-agen penempatan tenaga kerja
• Lembaga pendidikan dan pelatihan
• Tenaga-tenaga profesional
• Organisasi profesi atau keahlian
• Asosiasi-asosiasi pekerja
• Operasi-operasi militer
• Pekerja-pekerja sewaan
• Open house
• Dari sumber eksternal di luar negeri melalui; professional search firm, educational intitution,
professional assosiation, Labour organization, military operations, dan government-fundeed and
traning program.
• Bonus bergabung
• Kompetisi tekhnologi tinggi
• Pelamar yang belum dipanggil
• Magang
2. Seleksi Dalam organisasi
Beberapa tahun terakhir cukup banyak organisasi
di Indonesia yang menggunakan jasa para
sarjana psikologi untuk melaksanakan
pemeriksaan psikologis atau yang populer
dikenal dengan “psikotes” terhadap calon
pelamar untuk pekerjaan tertentu, baik
pekerjaan manajerial maupun pekerjaan non
manajerial dalam rangka seleksi tenaga kerja.
• Seleksi merupakan kegiatan dalam manajemen yang dilakukan
setelah proses rekrutmen selesai dilaksanakan. Sejumlah pelamar
yang memenuhi syarat telah terkumpul untuk kemudian dipilih
mana yang dapat ditetapkan sebagai karyawan dalam perusahaan
atau anggota dari suatu organisasi. Proses pemilihan inilah
yang dinamakan dengan seleksi.Proses seleksi sebagai sarana
yang digunakan untuk memutuskan pelamar mana yang akan
diterima. Prosesnya dimulai ketika pelamar mengajukan lamaran
dan diakhiri dengan keputusan apakah lamaran tersebut diterima
atau tidak. Berdasarkan pengertian tersebut maka kegiatan seleksi
mempunyai arti yang strategis dan penting bagi organisasi. Apabila
dilaksanakan sesuai dengan aturan maka proses seleksi akan dapat
menghasilkan pilihan karyawan yang dapat diharapkan
memberikan kontribusi positif bagi organisasi.
• Seleksi dilaksanakan tidak saja untuk anggota
organisasi baru, akan tetapi seleksi dapat pula
dilakukan karena untukpengembangan atau
penerimaan karena adanya peluang jabatan. Untuk
memperoleh atu mendapatkan jabatan tersebut
perlu dilakukan seleksi sehingga dapat diperoleh
sumber daya manusia yang berkualitas sesuai
dengan kebutuhan. Peluang jabatan ini dapat diisi
oleh siapa saja yang ada di lingkungan perusahaan
tersebut yang memenuhi persyaratan dan
kualifikasi tertentu.
3. PerananTesPsikologidanWawancaradalam Proses SeleksiKaryawan
• Tahap I: SuratLamaran
• Tahap II: Wawancaraawal
• Tahap III: UjianPsikotes
• Tahap IV: Penilaianakhir
• TahapV :TesKesehatan (80%)
• Tahap V: Pemberitahuanwawancaraakhir
• Tahap VI: Penerimaan
• Tahap VII: orientasi/ induksi
• Model PenelitianKeabsahanSeleksi
Adapun model seleksi yang digunakan antara lain
adalah model seleksi tradisional yaitu model
dimana dihitung keabsahan peramalan.
Keabsahan peramalan yang tinggi dan dapat
diandalkan akan digunakan dalam metode ini,
gunanya untuk mendapatkan karyawan yang
benar-benar kompeten dan berkualitas.
Ada enam langkah yang harus dilakukan dalam seleksi tradisional
yaitu