Nim : 042828868
Tugas : Manajemen Sumber Daya Manusia
1. Dua aspek penting dalam pengisian jabatan suatu organisasi adalah perencanaan
SDMdan rekrutmen. Kedua aspek tersebut harus terintegrasi penuh dengan fungsi
lain manajemen SDM, seperti analisis jabatan dan seleksi. Gambarkan dan
jelaskan secara singkat hubungan antara analisis jabatan, perencanaan SDM,
rekrutmen, dan seleksi!
Jawaban :
Rekrutmen dan perencanaan SDM
Rekrutmen merupakan proses menarik pelamar untuk posisi yang diperlukan. Proses
ini harus terintegrasi penuh dengan proses perencanaan SDM dan aktivitas-aktivitas
manajemen SDM lain, khususnya proses seleksi, karena keberhasilan rekrutmen akan
memengaruhi keberhasilan seleksi. dan penggunaan prosedur seleksi yang baik dapat
memengaruhi keberhasilan rekrutmen.
Pada gambar dibawah nampak bahwa analisis jabatan menghasilkan sifat dan
persyaratan dari suatu jabatan. Perencanaan sumber daya manusia menentukan jumlah
jabatan tertentu yang akan diisi. Sedangkan rekrutmen memokuskan perhatiannya pada
penyediaan sumber tenaga kerja yang berkualitas untuk mengisi lowongan pekerjaan
tersebut
Sifat dan persyaratan suatu jabatan jumlah jabatan tertentu untuk diisi
• Sumbernya ?
Pool pelamar • Seberapa
Rekrutmen bermutu calon
yang bermutu
yang akan
direkrut ?
• Siapa yang
merekrut?
Seleksi
• Bujukan untuk
melamar
REKRUTMEN
Rekrutmen diartikan sebagai seperangkat aktivitas organisasi yang digunakan untuk
menarik calon pemegang jabatan/pelaksana pekerjaan yang memiliki kemampuan dan
sikap yang diperlukan demi membantu organisasi mencapai tujuan. rekrutmen adalah
praktik atau aktivitas yang dilaksanakan oleh organisasi dengan tujuan utama
mengidentifikasi dan menarik karyawan potensial. Rekrutmen meliputi tugas-tugas
mengidentifikasi dan menarik calon karyawan, baik untuk jabatan/pekerjaan yang ada
pada saat ini maupun untuk masa yang akan datang serta mengembangkan sumber
karyawan yang memadai untuk mengisi jabatan-jabatan/pekerjaanpekerjaan tersebut.
Semakin besar jumlah dan variasi sumber karyawan, semakin besar pula peluang
menemukan calon karyawan yang tepat untuk mengisi jabatan/pekerjaan. Lingkup
pengertian rekrutmen di atas adalah sebatas pada kegiatan membujuk calon karyawan
yang potensial agar bersedia melamar pekerjaan yang akan diisi atau yang lowong.
SELEKSI
Seleksi merupakan suatu proses dimana suatu organisasi memilih orang atau
orang-orang yang terbaik dari suatu daftar pelamar yang memenuhi kriteria seleksi
untuk posisi-posisi yang tersedia untuk diisi. hal ini mengandung arti bahwa, semua
program seleksi pada dasarnya berusaha mengidentifikasi pelamar yang memiliki
peluang tertinggi untuk memenuhi atau (bahkan) melampaui standar kinerja organisasi.
Kinerja dalam pengertian ini tidak sesederhana mengacu pada keluaran kuantitatif,
tetapi dapat mencakup sasaran keluaran kualitatif seperti, tingkat absensi, kepuasan
karyawan dan pengembangan karir. Oleh karena itu, tugas awal yang tercakup dalam
pengembangan dan implementasi suatu proses seleksi efektif adalah mengidentifikasi
sasaran keluaran mana yang paling penting sesuai dengan kondisi lingkungannya.
PROSES SELEKSI
Bahwa sasaran proses seleksi adalah terpilihnya individu pelamar yang dapat
melaksanakan pekerjaan dengan berhasil. Dalam suatu program seleksi lengkap, proses
seleksi didasarkan atas analisis jabatan secara seksama, perencanaan sumber daya
manusia secara komprehensif, dan proses rekrutmen yang efektif. Hubungan antara
seleksi, analisis jabatan, perencanaan sumber daya manusia, dan program perekrutan.
prosedur pengangkatan karyawan terdapat tiga kegiatan pendahuluan yang perlu
dilakukan. Pertama, adanya otoritas untuk mengangkat yang berasal dari daftar
permintaan karyawan yang diturunkan dari analisis beban kerja dan analisis tenaga
kerja. Analisis beban kerja dan analisis tenaga kerja dilakukan atas dasar estimasi
penjualan yang kita perkirakan akan terjadi di masa mendatang. Kedua, harus ada
standar kepegawaian untuk diperbandingkan dengan pelamar. Standar kepegawaian ini
tercermin dalam spesifikasi jabatan yang diturunkan dan deskripsi jabatan yang
dikembangkan melalui analisis jabatan. Ketiga, harus ada pelamar pekerjaan yangdapat
dipilih untuk diangkat melalui proses seleksi.
Dalam prosedur seleksi karyawan, berbagai macam metode dan alat seleksi dapat
dipergunakan untuk menemukan individu yang paling sesuai dengan tuntutanpekerjaan.
Walaupun tidak ada prosedur baku yang dapat dipakai untuk memilih karyawan, namun
ada tahapan-tahapan yang paling umum digunakan dalam proses seleksi yang mencakup
:
a. penyaringan pelamar pendahuluan
b. memeriksa surat lamaran pelamar
c. melaksanakan tes
d. memeriksa referensi
e. melaksanakan wawancara
f. melaksanakan tes kesehatan. Urut-urutan keenam tahapan tersebut tidak baku, akan
sangat tergantung pada situasi dan kondisi perusahaan. Artinya, implementasi
keenam hal tersebut dilakukan secara berbeda-beda dalam setiap organisasi.
Sumber referensi :
EKMA4214 Modul 5.3 – 5.21
EKMA4214 Modul 6.9 – 6.18