Anda di halaman 1dari 13

MATA KULIAH DOSEN PENGAMPU

Manajemen Psikologi Organisasi Sahwitri Triandani, SE., M.Si

IMPLIKASI DAN KONTRIBUSI PSIKOLOGI DALAM EKONOMI


SYARIAH

DISUSUN OLEH
KELOMPOK 5:
1. AGUS LIANI 11970123587
2. APRILLIA SANIA PUTRI 11970124828
3. ATIFA OKTAVIANI 11970124835
4. DESSY RAHMAWATY 11970123614
5. VIVI YANA 11970113855
6. WIRA SAPUTRA 11970110365

PROGRAM STUDI MANAJEMEN S1

FAKULTAS EKONOMI DAN ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTAN SYARIF KASIM RIAU

2022
KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT atas berkat izin, rahmat serta karunia-Nya
sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah yang berjudul “Implikasi dan
Kontribusi Psikologi Dalam Ekonomi Syariah” ini dengan baik dan tepat pada
waktunya.
Penyelesaian makalah ini tidak terlepas dari bimbingan dan bantuan dari
berbagai pihak. Untuk itu pada kesempatan kali ini dengan segala kerendahan hati
penulis mengucapkan terima kasih kepada ibuk Sahwitri Triandani, SE., MS.i
selaku dosen mata kuliah Manajemen Psikologi Organisasi Fakultas Ekonomi dan
Ilmu Sosial Universitas Sultan Syarif Kasim Riau yang telah membimbing serta
menugaskan kami dalam pembuatan makalah ini dan teman-teman yang telah
membantu dalam penyusunan makalah ini, yang Alhamdulillah menambah bekal
serta ilmu yang sangat berguna untuk penulis atau pembaca nantinya
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penyusunan makalah ini masih
terdapat kekurangan yang perlu diperbaiki, untuk itu penulis sangat
mengharapkan kritik dan saran dari semua pihak yang bersifat membangun demi
kesempurnaan makalah ini.

Pekanbaru, Mei 2022

Kelompok 5

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR i
DAFTAR ISI ii

BAB I PENDAHULUAN 1

A. Latar Belakang 1

B. Rumusan Masalah 2

C. Tujuan 2

BAB II PEMBAHASAN 3

A. Pengertian Psikologi, Ekonomi Syariah dan Psikologi Islam 3

B. Peran Ekonomi Syariah Dalam Psikologi 4

C. Prospek Kajian Psikologi Islam 5

D. Implikasi Psikologi Bagi Dunia Islam 5


E. Hubungan Perilaku Manusia Terhadap Falsafah Ekonomi Islam 6
BAB III PENUTUP 8

A. Kesimpulan 8

B. Saran 9

DAFTAR PUSTAKA 10

3
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Istilah psikologi (ilmu jiwa) merupakan salah satu cabang ilmu yang
berguna untuk mengamati sifat dan tingkah laku manusia. Tingkah laku dan sifat
yang dimilki oleh manusia dapat dipahami dan ditafsirkan dengan menggunakan
Psikolog. Perilaku manusia merupakan pilihan manusia itu sendiri yang
dipengaruhi oleh pemikiran yang dimilikinya.
Ilmu ekonomi mempelajari segala perilaku individu yang berhubungan
dengan hal-hal yang berkaitan dengan ekonomi. Pengertian perilaku dalam ilmu
ekonomi dijelaskan bahwa segala sesuatu yang berhubungan dengan tindakan
yang akan dilakukan didasarkan atas hukum ekonomi.
Ekonomi syariah merupakan suatu ilmu yang mempelajari perilaku ekonomi
manusia yang perilakunya diatur berdasarkan aturan agama Islam. Dari pengertian
tersebut dapat kita pahami bahwa sebagai umat islam, harauslah mengikuti
perilaku ekonomi yang diatur oleh agama islam. Ekonomi syariah berbeda dengan
ekonomi konvensional karena Islam menentang eksploitasi oleh pemilik modal
terhadap masyarakat yang miskin, dan melarang penumpukan kekayaan pada
segelintir orang. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan tuntutan
kehidupan sekaligus anjuran. Krisis ekonomi yang sering terjadi ditengarai oleh
ulah sistem ekonomi konvensional yang mengedepankan sistem bunga sebagai
instrumen profitnya. Ekonomi syariah mempunyai ciri-ciri khusus yang
membedakannya dari sistem ekonomi lainnya. Ciri-cirinya adalah ekonomi
syariah merupakan bagian dari sistem Islam yang universal, dan ekonomi syariah
merealisasikan antara kepentingan masyarakat.
Psikologi islam adalah sebuah kajian yang baru dikembangkan di awal
tahun 60-an. Kajian ini bermula dari usaha Dr. Zakiah Drajat yang mulai
mengenalkan psikologi dari tinjauan agama. Namun baru pada 1994, melalui
symposium nasional, para peminat psikologi islam akhirnya dikumpulkan dan

1
muncullah kesepakatam untuk menanamkan pengetahuan baru tersebut dengan
nama psikologi islam.

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas, maka penulis mencoba untuk
merumuskan permasalahan yang akan dibahas yaitu sebagai berikut:
1. Apa yang dimaksud dengan psikologi, ekonomi syariah dan psikologi islam?
2. Bagaimana peran ekonomi syariah dalam psikologi?
3. Bagaimana prospek kajian psikologi islam?
4. Bagaimana implikasi psikologi bagi dunia islam?
5. Bagaimana hubungan perilaku manusia terhadap falsafah ekonomi islam?

C. Tujuan Penulisan
Berdasarkan latar belakang diatas, maka pembuatan makalah ini bertujuan
untuk:
1. Untuk mengetahui pengertian psikologi, ekonomi syariah dan psikologi islam.
2. Untuk mengetahui peran ekonomi syariah dalam psikologi.
3. Untuk mengetahui prospek kajian psikologi islam.
4. Untuk mengetahui implikasi psikologi bagi dunia islam.
5. Untuk mengetahui hubungan perilaku manusia terhadap falsafah ekonomi
islam.

2
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Psikologi, Ekonomi Syariah dan Psikologi Islam


Psikologi
Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche dan Logos. Psyche
berarti jiwa, roh, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan atau studi. Jadi
pengertian psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa.

Ekonomi Syariah
Ekonomi syariah merupakan ajaran yang mengedepankan nilai-nilai agama
serta etika dalam bermuamalah, yang memberikan nilai keuntungan secara adil
kepada kedua pihak yang bersangkutan serta membagikan kerugian yang ada
sehingga tidak diberatkan kepada salah satu pihak saja. Berbeda dengan ekonomi
konvensional yang memiliki prinsip mencari keuntungan sebesar-besarnya dengan
menggunakan cara apapun dan tidak mengindahkan keadilan sesama dalam
persaingannya didunia ekonomi. Hal tersebut sudah pasti memberikan keresahan
kepada umat Islam yang ikut andil dalam kegiatan tersebut. Sehingga ekonomi
syariah menjawab segala keresahan umat Islam dalam melakukan kegiatan
ekonomi tanpa ada rasa khawatir dan waswas, karena sudah jelas bahwa dalam
ekonomi syariah dilarang menggunakan cara-cara yang tidak benar, jauh dari yang
bersifat maysir, gharar, haram dan riba, sedangkan ekonomi konvensional tidak
mengenal hal tersebut.

Psikologi Islam
Berikut beberapa alternatif definisi tentang psikologi islam (Prof Zakiah
Daradjat dalam Mubarak, 2002):
1. Psikologi Islam adalah ilmu yang berbicara tentang manusia, terutama
kepribadian manusia yang bersifat filsafat, teori, metodologi dan
pendekatan problem dengan didasari sumbersumber formal Islam (Al-
Qur’an dan Hadist), akal, indera dan intuisi.

3
2. Psikologi Islami merupakan konsep psikologi modern yang telah
mengalami filterisasi dan di dalamnya terdapat wawasan Islam.
3. Psikologi Islami ialah perspektif Islam terhadap psikologi modern
dengan membuang konsep-konsep yang tidak sesuai atau bertentangan
dengan Islam.
4. Psikologi Islami adalah ilmu tentang manusia yang kerangka konsepnya
benar-benar dibangun dengan semangat Islam dan berdasarkan sumber
formal (Al-Qur’an dan Hadist), yang dibangun dengan memnuhi syarat-
syarat ilmiah.
5. Psikologi Islam adalah corak psikologi berlandaskan citra manusia
menurut ajaran Islam, yang mempelajari keunikan dan pola perilaku
manusia sebagai ungkapan interaksi dengan diri sendiri, lingkungan
sekitar dan alam keruhanian, dengan tujuan meningkatkan kesehatan
mental dan kualitas keberagamaan.

B. Peran Ekonomi Syariah Dalam Psikologi


Ekonomi dalam hal ini memiliki kawasan ilmu yang dimaknai dengan
sebuah pemahaman yang muncul dalam diri individu, berhubungan dengan segala
pengalaman yang telah dijalani dan segala perilaku yang muncul dalam sudut
pandang ekonomi memberikan pemaknaan bahwa psikologi ekonomi syariah
sebagai sebuah studi ilmu yang mempelajari sebuah hubungan antara karakteristik
psikologi yang terdapat pada individu maupun pada kelompok dalam aktivitas
ekonomi yang dilakukan. Studi terdapat pada sifat pembawaan dan dinamika
berpikir seorang individu maupun dalam kelompok yang berkaitan dengan segala
sesuatu yang bersifat proses ekonomi dan perilaku atas dasar pemikiran tersebut.
Individu sebagai bagian dari sebuah kelompok sosial akan memberikan pengaruh
dalam perilaku yang akan dilakukannya.
Peran Ekonomi syariah yang berdasarkan pada ketuhanan yaitu dengan
tujuan akhirnya kepada Tuhan dan memanfaatkan sarana yang tidak lepas dari
syariat Tuhan. Menurut Monzer Kahf, ekonomi syariah adalah bagian dari ilmu

4
ekonomi yang bersifat interdisipliner. Artinya, ekonomi syariah tidak dapat
berdiri sendiri dan perlu penguasaan yang baik dan mendalam.
Proses interaksi antar individu dalam sebuah kelompok akan memberikan
nilai-nilai yang baru dalam mempengaruhi individu dalam berperilaku. Ekonomi
dalam psikologi menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi maupun mekanisme
peraturan yang terbentuk bukanlah berdasarkan pada hukum ekonomi yang ada.
Aspek-aspek dari kehidupan sosial dan manusia itu sendiri memiliki pengaruh
yang besar dalam proses munculnya sebuah perilaku. hal tersebut menunjukkan
bahwa ekonomi syariah cenderung lebih memiliki pengaruh dalam sistem ilmu
sosial.

C. Prospek Kajian Psikologi Islam


Upaya pengembangan psikologi yang bermuatan nilai-nilai ke islaman
didasarkan pada beberapa asumsi:
1. Para ahli mensinyalir bahwa abad ini adalah zamannya kecemasan
(anxiety) dan kegelisahan (restlessness). Dunia mengalami krisis moral
dan kepercayaan, sehingga kondisi kejiwaan seseorang mulai
membutuhkan suasana yang menyejukkan. Salah satu solusi yang
dipandang cukup signifikan dalam menyelesaikan problem kejiwaan
tersebut adalah dengan menghadirkan diskursus psikologi.
2. Psikologi kontemporer sekuler yang hanya semata-mata menggunakan
kemampuan intelektual belum mampu memecahkan problem kejiwaan
manusia, dan memang sesuai dengan cirinya yang netral-etik-antrophosentris,
psikologi ini memaksakan diri hanya pada pendekatan empiris. Akibatnya,
psikologi tercerabut dari akar pengertiannya yang semula bermaksud
membahas tentang jiwa manusia dialihkan pada pembahasan “gejala
jiwa”.

D. Implikasi Psikologi Bagi Dunia Islam


Dalam bidang psikologi tentu saja islamisasi ini tidak terelakkan, sebab
konsep psikologi yang saat ini ada gagal membicarakan manusia secara totalitas.

5
Kegagalan ini berupa pengkajian terfokus pada manifestasi gejala jiwa (tingkah
laku) dan bukan jiwa itu sendiri, penafsiran unsur-unsur spiritual manusia, dan
dibangun atas dasar penafsiran fakta ilmiah sedangkan fakta ilmiah tidak selalu
sesuai dengan teori dan selalu dipengaruhi bias kepribadian dan budaya
pembangunnya. Para ahli psikologi Muslim dan para pencinta psikologi Islam
akhirnya aktif memunculkan Psikologi Islam dalam dunia psikologi.
Untuk mewujudkan Psikologi Islam ini setidaknya ada empat tahap yang
harus ditempuh:
1. Melakukan reskonstruksi sistematis terhadap Psikologi agar dapat
melahirkan konsep yang mengintegrasikan ketauhidan dengan seluruh
aspek kehidupan manusia yakni: sejarah, pengetahuan, metafisika, etika,
tata sosial, ummah, keluarga, tata politik, tata ekonomi, tata dunia dan
estetika. Proses islamisasi Psikologi ini tentu saja sama dengan proses
islamisasi sains dan teknologi lainnya.
2. Mensosialisasikan hasil-hasil rekonstruksi Psikologi Islam kemudian
dikembangkan, diperkaya, dilipat gandakan dan yang tidak kalah
pentingnya juga harus ditingkatkan dengan memperluas fungsinya
sampai kepada dimensi masyarakat secara global.
3. Mengoptimalkan fungsi lembaga-lembaga keilmuan Islam dalam usaha
pencapaian pengembangan Psikologi Islam. Termasuk didalamnya
mengembangkan budaya ilmiah.
4. Membentuk dan menyebarluaskan Psikologi Islam sebagai satu bentuk
kebudayaan dan peradaban Islam. Ini merupakan titik akhir dari
perjuangan umat Islam terhadap kebudayaan dan peradaban manusia.

E. Hubungan Perilaku Manusia Terhadap Falsafah Ekonomi Islam


Pembahasan landasan filosofis untuk ilmu ekonomi Islam ini terdiri atas
dimensi ontologis, epistemologis, dan aksiologis. Dengan tetap mempergunakan
pendekatan historis dan ideologis (bahkan apologetis) yang cukup kental, pada
dimensi ontologis terlihat bahwa tidak ada alasan untuk menolak eksistensi ilmu
ekonomi Islam sebagai sebuah ilmu. Substansi rumusan tercermin dari statement

6
yang menyatakan bahwa ilmu ekonomi syari’ah adalah ilmu yang mempelajari
tingkah laku manusia dalam rangka memenuhi kebutuhannya. Ilmu ini bersumber
dari nilai-nilai ajaran Islam yang terdapat dalam Alquran dan Assunnah yang
realitas historisnya dapat ditemukan dalam khazanah literatur keislaman
(kitabkitab fikih dan qanun) yang materi pembahasannya dimulai sejak masa Nabi
sampai dengan hari ini (Cf. Juhaya S. Praja, 2004).
Tetapi dalam ekonomi Islam, keputusan pilihan ini tidak dapat dilakukan
semaunya saja. Perilaku manusia dalam setiap aspek kehidupannya termasuk
ekonomi selalu dipandu oleh Allah lewat Quran dan Sunnah. Ada yang menilai
teori ekonomi Islam tidak ada, mereka yang mempunyai pandangan seperti ini
menganggap ekonomi Islam hanya ekonomi moral. Sedangkan sebagaian
pengamat menilai teori ekonomi Islam itu ada. Teori ekonomi Islam bersumber
dari al-Qur’an dan hadits sebagai pijakannya.

7
BAB III
PENUTUP

A. Kesimpulan
Dari pembahasan diatas dapat diambil kesimpulan:
1. Psikologi berasal dari bahasa Yunani yaitu Psyche dan Logos. Psyche berarti
jiwa, roh, sedangkan logos berarti ilmu pengetahuan atau studi. Jadi pengertian
psikologi secara harfiah adalah ilmu tentang jiwa. Ekonomi syariah merupakan
ajaran yang mengedepankan nilai-nilai agama serta etika dalam bermuamalah,
yang memberikan nilai keuntungan secara adil kepada kedua pihak yang
bersangkutan serta membagikan kerugian yang ada sehingga tidak diberatkan
kepada salah satu pihak saja. Psikologi Islami ialah perspektif Islam terhadap
psikologi modern dengan membuang konsep-konsep yang tidak sesuai atau
bertentangan dengan Islam.
2. Peran Ekonomi syariah yang berdasarkan pada ketuhanan yaitu dengan tujuan
akhirnya kepada Tuhan dan memanfaatkan sarana yang tidak lepas dari syariat
Tuhan. Ekonomi dalam psikologi menunjukkan bahwa aktivitas ekonomi
maupun mekanisme peraturan yang terbentuk bukanlah berdasarkan pada
hukum ekonomi yang ada.
3. Upaya pengembangan psikologi yang bermuatan nilai-nilai ke islaman
didasarkan pada beberapa asumsi: Para ahli mensinyalir bahwa abad ini
adalah zamannya kecemasan (anxiety) dan kegelisahan (restlessness),
Psikologi kontemporer sekuler yang hanya semata-mata menggunakan
kemampuan intelektual belum mampu memecahkan problem kejiwaan
manusia.
4. Dalam bidang psikologi tentu saja islamisasi ini tidak terelakkan, sebab konsep
psikologi yang saat ini ada gagal membicarakan manusia secara totalitas.
Kegagalan ini berupa pengkajian terfokus pada manifestasi gejala jiwa (tingkah
laku) dan bukan jiwa itu sendiri, penafsiran unsur-unsur spiritual manusia.

8
5. Substansi rumusan tercermin dari statement yang menyatakan bahwa ilmu
ekonomi syari’ah adalah ilmu yang mempelajari tingkah laku manusia dalam
rangka memenuhi kebutuhannya.

B. Saran
Berdasarkan hasil makalah ini, maka disarankan agar lebih memahami
psikologi, ekonomi syariah dan psikologi islam.

9
DAFTAR PUSTAKA

Zakiah Darajad.1987. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang


Narulita, S. 2015. Psikologi Islam Kontemporer. Jurnal Studi Al-Qur’an Vol.11
No. 1, 55-69
Mubarok, A. 2002. Psikologi Dakwah. Jakarta: Penerbit Pustaka Firdaus
Alex Sobur. 2003. Psikologi Umum Dalam Lintasan Sejarah. Bandung: Pustaka
Setia
https://www.academia.edu/19882379/makalah_ekonomi_syariah
https://psikologi.unnes.ac.id/mengenal-psikologi-islam-yuk-telusuri-apa-itu-
psikologi-islam/

10

Anda mungkin juga menyukai