+-
Disusun Oleh:
Sandro Saragi ( 2130901250 )
Masayu Alifah Saznabila ( 2130901225 )
Muhammad Ilham Fhatona ( 2130901229 )
Dosen Pengampu:
Dr, Muhammad, M.Ag
Puji syukur kehadiran Allah SWT yang telah senantiasa melimpahkan rahmat dan
hidayah-nya, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini dengan sebaik-baiknya. Makalah
ini dibuat untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah Islam dan Kesehatan Mental dengan
materi yang berjudul “Agama dan Moral” .
Makalah ini membahas tentang Agama dan Moral secara tersusun yang dimulai dari
Penjelasan tentang apa itu Agama dan Moral, Keterkaitan antara Agama dan Moral, serta apa
peran agama dan moral bagi kehidupan manusia.
Harapan kami makalah ini dapat membantu para pembaca untuk lebih memahami
penjelasan mengenai materi Agama dan Moral . Untuk itu kami berharap semoga makalah ini
dapat berguna dan bermanfaat bagi pembaca khususnya bagi kelompok kami.
ii
DAFTAR ISI
Kata pengantar............................................................................................................................ii
Daftar isi.......................................................................................................................................iii
BAB I Pendahuluan....................................................................................................................1
A. LatarBelakang...................................................................................................................1
B. RumusanMasalah..............................................................................................................1
C. Tujuan...............................................................................................................................2
BAB II Pembahasan ...................................................................................................................3
A. Sejarah Teori Kepribadian...............................................................................................3
B. Jenis Teori Kepribadian...................................................................................................3
C. Jenis Psikologi Kepribadian ............................................................................................7
D. Ruang Lingkup Psikologi Kepribadian ...........................................................................9
E. Objek Kajian Psikologi Kepribadian...............................................................................10
BAB III Penutup.........................................................................................................................11
A. Kesimpulan.......................................................................................................................11
B. Saran..................................................................................................................................11
Daftar Pustaka.............................................................................................................................12
BAB I
iii
PENDAHULUAN
1. 2 Rumusan Masalah
1. Bagaimana sejarah dari adanya teori kepribadian ?
2. Apa saja jenis-jenis teori kepribadian ?
3. Apa saja Jenis psikologi kepribadian ?
4. Bagaimana Ruang lingkup psikologi kepribadian ?
5. Apasaja Objek kajian psikologi kepribadian ?
iv
1.3 Tujuan
1. Menjelaskan sejarah teori kepribadian
2. Memahami berbagai jenis teori serta jenis psikologi kepribadian
3. Mengetahui ruang lingkup psikologi kepribadian
4. Menguraikan objek kajian psikologi kepribadian
BAB II
v
PEMBAHASAN
vi
adalah inti dari motivasi dan kepribadian manusia. Menurut Freud, kepribadian manusia
terdiri dari tiga unsur yang saling berinteraksi, yaitu Id, Superego, dan Ego.
1) Id
Id adalah aspek biologis dalam diri manusia yang ada sejak lahir, yang mendorong
munculnya kebutuhan fisiologis seperti rasa lapar, haus, dan nafsu seks. Id
menggambarkan naluri manusia yang secara biologis membutuhkan makanan,
minuman, dan seks. Manusia akan secara alami memenuhi kebutuhan tersebut untuk
menghindari tensi dan mencari kepuasan sesegera mungkin. Inilah yang disebut bahwa
unsur Id akan melakukan prinsip kepuasan (pleasure principle atauimmediate
satisfaction).
2) Superego
Superego adalah aspek psikologis pada diri manusia yang menggambarkan sifat
manusia untuk tunduk dan patuh kepada norma-norma sosial, etika dan nilai-nilai
masyarakat. Superego menyebabkan manusia memperhatikan apa yang baik dan apa
yang buruk bagi suatu masyarakat dan perilakunya disesuaikan dengann apa yang baik
menurut lingkungan sosialnya. Superego adalan kecenderungan sifat manusia yang
selalu ingin berbuat baik sesuai dengan norma dan etika, serta aturan-aturan yang ada di
masyarakat. Superego bisa dianggap sebagai unsur yang berfungsi untuk mengurangi
atau menekan nafsu biologis (Id) yang ada dalam diri manusia. Ketika kita berbuat
kesalahan, sering kali secara tidak sadar muncul dalam diri manusia rasa bersalah dan
malu. Inilah contoh bagaimana unsur superego bekerja menekan usnur Id, sehingga kita
tidak mengulangi perbuatan salah kembali. Id dan superego dianggap sebagai dorongan
yang tidak disadari oleh manusia.
3) Ego
Unsur ketiga dari kepribadian adalah ego, yang merupakan unsur yang bisa disadari dan
dikontrol oleh manusia. Ego berfungsi menjadi penengah antara id dan superego. Ego
berusaha menyeimbangkan apa yang ingin dipenuhi oleh id dan apa yang dituntut oleh
superego agar sesuai dengan norma sosial. Ego bekerja dengan prinsip realitas (reality
principle), yaitu ia berusaha agar manusia dapat memenuhi kebutuhan fisiologisnya
tetapi sesuai dengan aturan baik dan buruk menurut masyarakat. Schiffman dan Kanuk
(2010) mengutip pendapat para peneliti yang menggunakan teori Freud dalam studi
vii
perilaku konsumen dengan mengatakan bahwa motivasi (human drive) manusia
sebagian besar tidak disadari, sehingga konsumen seringkali tidak menyadari atau tidak
tahu alasan sesungguhnya mereka membeli suatu produk. Karena itu, apa yang dibeli
dan apa yang dikonsumsi oleh konsumen merupakan gambaran dari kepribadian
konsumen tersebut. Pakaian, kendaraan, aksesoris yang konsumen pakai adalah
memperlihatkan kepribadian dari konsumen tersebut.
Teori ini merupakan kombinasi dari sosial dan psikologi. Teori ini menekankan
bahwa manusia berusaha untuk memenuhi apa yang dibutuhkan masyarakat dan masyarakat
membantu individu dalam memenuhi kebutuhan dan tujuannya. Teori Neo-Freud
menyatakan bahwa hubungan sosial adalah faktor dominan dalam pembentukan dan
pengembangan kepribadian manusia. Horney mengemukakan model kepribadian manusia,
yang terdiri atas tiga kategori berikut:
1) Compliant adalah kepribadian yang dicirikan adanya ketergantungan seseorang kepada
orang lain. Ia menginginkan orang lain untuk menyayanginya, menghargainya, dan
membutuhkannya. Orang dengan kepribadian compliant akan selalu mendekat dengan
orang-orang sekelilingnya.
2) Aggressive adalah kepribadian yang dicirikan adanya motivasi untuk memperoleh
kekuasaan. Orang seperti ini cenderung berlawanan dengan orang lain, selalu ingin dipuji
dan cenderung memisahkan diri dari orang lain.
3) Detached adalah kepribadian yang dicirikan selalu ingin bebas, mandiri, mengandalkan
diri sendiri, dan ingin bebas dari berbagai kewajiban. Orang tersebut biasanya
menghindari orang-orang lain.
viii
C. Teori Ciri (Trait Theory)
Teori Ciri mengklasifikasikan manusia ke dalam karakteristik atau sifat atau cirinya yang
paling menonjol. Ciri atau trait adalah karakteristik psikologi yang khusus, yang didefinisikan
sebagai “Setiap cara yang membedakan dan relatif abadi dimana setiap individu berbeda dari
yang lain”. (Schiffman dan Kanuk, 2010). Definisi lain adalah “Sebuah sifat (ciri) adalah
karakteristik dimana satu orang berbeda dari yang lain dengan cara yang relatif permanen dan
konsisten”. (Mowen dan Minor, 1998). Berdasarkan kedua definisi tersebut dapat disimpulkan
bahwa trait adalah sifat atau karakteristik yang membedakan satu individu dengan individu
yang lain, yang bersifat permanen dan konsisten. Menurut Loudon dan Della Bitta (1993),
teori ciri didasarkan kepada tiga asumsi, yaitu (a) individu memiliki perilaku yang cenderung
relatif stabil, (b) orang memiliki derajat perbedaan dalam kecenderungan perilaku tersebut, (c)
jika perbedaan-perbedaan tersebut diidentifikasi dan diukur, maka perbedaan tersebut bisa
menggambarkan kepribadian individu-individu tersebut
ix
Jenis kepribadian manusia yang pertama adalah sanguinis. Orang dengan kepribadian
Sanguinis merupakan individu yang optimis dan selalu bersemangat. Mereka memiliki sifat
yang mudah bergaul dan ramah dengan orang lain, suka berbicara di depan publik, suka
diperhatikan, kreatif, dan cenderung mendominasi dalam kelompok. Tak heran banyak
orang senang berada di dekatnya. Mereka juga dikatakan merupakan kepribadian yang
memiliki jiwa petualang. Namun tipe ini tidak suka menghadapi hal yang rumit, serius,
egois, dan mudah lupa. Kurang memiliki komitmen untuk kepentingan bersama. Orang
dengan kepribadian ini dikatakan cocok bekerja di industri hiburan seperti fashion, travel,
olahraga atau marketing.
2. Plegmatis
Jenis kepribadian manusia yang kedua adalah plegmatis. Orang dengan kepribadian
Plegmatis dikatakan cinta kedamaian dan netral dalam setiap situasi serta tidak suka
memihak pada salah satu kubu. Mereka akan selalu berusaha menghindari konflik dengan
siapa saja. Selain itu, orang dengan kepribadian ini juga senang membantu orang lain.
Seorang Plegmatis juga bisa menjadi pendengar yang baik, memiliki selera humor, mudah
bergaul, memiliki banyak teman, dan tidak suka hal yang rumit. Tipe ini lebih cenderung
biasa-biasa saja dan kurang tertarik dengan hal baru. Seseorang dengan kepribadian
Plegmatis nampaknya tak perlu diragukan lagi kesetiaannya. Orang dengan kepribadian ini
dikatakan cocok bekerja di bidang jasa seperti perawat, guru, psikolog atau pelayanan
publik.
3. Koleris
Jenis kepribadian manusia yang ketiga yaitu koleris. Koleris dikenal sebagai tipe
kepribadian yang cerdas dan selalu mengedepankan logika. Orang dengan kepribadian
Koleris juga dikatakan keras kepala, mudah marah, dan berkemauan keras terhadap apa yang
mereka diinginkan. Mereka juga tak terlalu suka basa-basi dan lebih senang melakukan
berbagai hal sendiri. Mereka dikatakan hanya nyaman berada bersama dengan orang yang
memiliki ketertarikan yang sama. Seseorang dengan kepribadian koleris dikatakan memiliki
kemampuan membuat keputusan dengan baik. Orang koleris juga mampu mengatur diri dan
memiliki tujuan untuk masa depan dengan baik. Mereka orang yang produktif dan menyukai
x
kebebasan dalam hidupnya. Orang-orang dengan tipe Koleris dikatakan lebih cocok bekerja
di bidang manajemen, teknologi, statistik, bisnis, teknik atau programming.
4. Melankolis
Jenis kepribadian manusia yang keempat yaitu Melankolis. Berbeda dengan Sanguinis,
orang dengan kepribadian Melankolis termasuk orang yang introvert. Mereka umumnya
mudah khawatir, pemikir dan tidak terlalu suka dengan keramaian. Mereka juga terkadang
meremehkan diri sendiri, padahal kenyataannya diri mereka tidak seburuk itu. Namun, orang
dengan kepribadian ini memiliki beberapa kelebihan yang menarik. Seseorang dengan tipe
kepribadian melankolis dikatakan memiliki sifat yang perfeksionis, peduli dengan sekitar,
sangat detail, dan berfikir analisis. Seorang melankolis dikenal sangat cerdas dan cocok
menjadi pengusaha. Mereka selalu berfokus pada proses daripada tujuan. Orang dengan tipe
kepribadian dikatakan ini cocok bekerja di bidang manajemen, akunting, atau administrasi.
Jenis Kepribadian Menurut Carl Gustav Sedangkan ahli psikologi lainnya yang bernama
Carl Gustav, memiliki pandangan tersendiri dalam membedakan setiap kepribadian manusia.
Dirinya mengungkapkan jenis kepribadian manusia ada beberapa jenis, antara lain adalah :
1. Introvert
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang pertama yaitu introvert. Kepribadian
introvert merupakan tipe kepribadian yang berfokus pada diri sendiri dan lebih suka
menyendiri. Mereka cenderung lebih sering berkutat dengan pikiran dan dunia mereka
sendiri. Orang dengan kepribadian introvert memiliki tingkat konsentrasi yang lebih tinggi,
suka bercerita, mandiri, namun sulit bersosialisasi, dan pemalu.
2. Ekstrovert
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang kedua yaitu ekstrovert. Orang yang
memiliki tipe kepribadian ekstrovert cenderung menyukai kehidupan di luar. Orang
ekstrovert lebih suka berinteraksi dengan orang lain dan lebih terbuka. Mereka sangat
pandai beradaptasi dengan lingkungan baru dan orang orang baru, suka bercerita, suka
beraktivitas di luar, supel, mudah bekerja dalam kelompok, dan percaya diri tinggi. Tipe ini
sangat aktif namun seringkali mendahulukan tindakan daripada pikiran.
3. Ambivert
xi
Jenis kepribadian menurut Carl Gustav yang ketiga adalah ambivert. Jenis kepribadian
ini memiliki perpaduan antara jenis kepribadian introvert dan ekstrovert. Orang ambivert
menjalani kehidupannya lebih seimbang karena dia tahu kapan akan menjadi tipe
ekstrovert dan ketika dia menginginkan waktu untuk dirinya sendiri, mereka akan menjadi
pribadi yang introvert. Tipe kepribadian ambivert lebih fleksibel dan seimbang antara
kepentingan diri sendiri dan kepentingan umum.
xii
manusia lain dengan cara berbicara, bertindak dan cara berpikir. Inilah yang jadi alasan
mengapa manusia memiliki perilaku yang berbeda.
BAB II
PENUTUP
xiii
3.3 Kesimpulan
Psikologi kepribadian merupakan sebuah disiplin ilmu yang mempelajari semua hal tentang
kepribadian manusia melalui sikap, sifat, dan tingkah laku sehari-hari yang menjadi ciri khas
seseorang tersebut. Sedangkan Kepribadian adalah salah satu bagian atau ciri khas yang
istimewa dan sangat penting bagi kehidupan manusia dibumi.
Psikologi Kepribadian hadir dan ditujukan menjadi suatu disiplin ilmu sudah sejak saat
yang lama bahkan sebelum masehi. . Sejarah psikologi kepribadian berkembang sekitar abad ke-
18, saat psikologi menjadi disiplin ilmu yang sah dan diakui maka berkembang pula Psikologi
Kepribadian menjadi salah satu cabang dari disiplin ilmunya. Oleh sebab itu , disaat tersebut,
ilmu ini sangat berkembang dan menjadi salah satu displin ilmu yang dipelajari bahkan hingga
saat ini. Dalam psikologi kepribadian terdapat beberapa teori yang berkembang seiring dengan
berjalannya waktu. Ada empat teori kepribadian yang utama, yaitu Teori Kepribadian Freud,
Teori Kepribadian Neo-Freud, Ciri (Trait Theory), Teori Konsep Diri. Keempat teori tersebut
dianggap banyak dipakai sebagai landasan teori dalam studi hubungan antara perilaku konsumen
dan kepribadian.
3.2 .Saran
Kami menyadari bawasannya penyusun dari makalah ini hanyalah manusia yang tidak luput
dari kesalahan dan kekurangan, sedangkan kesempurnaan hanya milik Allah Swt hingga dalam
penulisan dan penyusunannya masih jauh dari kata sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran
yang konstruktif akan senantiasa penyusun nanti dalam upaya evaluasi diri.
Akhirnya kami hanya bisa berharap, bahwa dibalik ketidaksempurnaan penulisan dan
penyusunan makalah ini adalah ditemukan sesuatu yang dapat memberikan manfaat atau bahkan
hikmah bagi penyusun maupun pembaca sekalian.
DAFTAR PUSTAKA
xiv
Si.Manis. 2018. Pengertian Psikologi Kepribadian, Sejarah, Teori, Objek Kajian dan Jenis
Psikologi Kepribadian Lengkap. https://www.pelajaran.co.id/pengertian-psikologi-
kepribadian-sejarah-teori-objek-kajian-dan-jenis-psikologi-kepribadian/ ( Diakses 09
Maret 2022 )
Hias Seserahan Bekasi. 2019. Pengertian, Sejarah, Teori, Ruang Lingkup,
https://epsikologi.com/psikologi-kepribadian/ ( Diakses 09 Maret 2022 )
Kurniawan, Andre. 2020. Jenis Kepribadian manusia. https://m.merdeka.com (Diakses
11 Maret 2022)
xv