Makalah ini disusun guna memenuhi tugas Mata Kuliah Psikologi Kepribadian
Disusun oleh:
2017
i
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah yang telah memberikan kita kesempatan dan
kesehatan dan sholawat bertangkaikan salam kepada Nabi Muhammad SAW
sebagai suri tauladan kita yang telah memberikan petunjuk kepada kami yang telah
menyusun makalah yang berjudul “Perkembangan Psikologi Kepribadian”
Makalah ilmiah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan
bantuan dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini.
Untuk itu kami menyampaikan banyak terimakasih kepada semua pihak yang telah
berkontribusi dalam pembuatan makalah ini.
Jika masih ada kekurangan baik dari segi susunan kalimatmaupun tata
bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka kami menerima segala saran dan
kritik dari pembaca agar kami dapat memperbaiki makalah ilmiah ini.
Penyusun
ii
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang ............................................................................................ 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................................... 1
C. Tujuan ........................................................................................................... 1
BAB II PEMBAHASAN
A. Sejarah Psikologi Kepribadian ..................................................................... 2
B. Paradigma Psikologi Kepribadian ............................................................... 5
1. Paradigma Traits ....................................................................................... 6
2. Paradigma Kognitif .................................................................................. 7
3. Paradigma Behaviorisme .......................................................................... 8
iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
1
BAB II
PEMBAHASAN
Sejak lairnya ilmu psikolgi pada akhir abad 18, kepribadian selalu menjadi
salah satu topik bahasan yang penting. Psikologi lahir sebagai ilmu yang berusaha
memahami manusia seutuhnya, yang hanya dapat dilakukan melalui pemahaman
tentang kepribadian.
2
1. Usaha-usaha yang Masih Bersifat Prailmiah.
Dasar pikiran grafologi itu ialah demikian: segala gerakan yang dilakukan
oleh manusia itu merupakan ekspresi dari pada kehidupan jiwanya; jadi juga
gerakan menulis – dan selanjutnya tulisan sebagai hasil gerakan menulis itu –
merupakan bentuk ekspresi kehidupan jiwa.
3
Pengetahuan ini bermaksud memahami kepribadian atas dasar keadaan
tengkoraknya. Dasar pikiran ini ialah bahwa tiap-tiap fungsi atau kecakapan itu
masing-masing mempunyai pusatnya diotak.
Keempat cairan tersebut ada dalam tubuh dalam propersi tertentu. Apabila
cairan-cairan tersbut adanya dalam tubuh dalam propersi selaras (normal) orangnya
normal (sehat), apabila keselarasan propersi tersebut terganggu maka orangnya
menyimpangdari keadaan normal (sakit).
4
seharusnya (jadi: dominant) maka akan mengakibatkan adanya sifat-sifat
kejiwaan yanh khas.
5
1. Paradigma Traits
Trait Umum adalah dimensi trait di mana individu dapat dibandingkan satu
sama lainnya.
6
Menurut Allport, faktor genetik dan lingkungan sama-sama berpengaruh
dalam menentukan perilaku manusia. Bukan hanya faktor keturunan sendiri atau
faktor lingkungan sendiri yang menentukan bagaimana kepribadian terbentuk,
melainkan melalui pengaruh resiprokal faktor keturunan dan lingkungan yang
memunculkan karakteristik kepribadian. Sehubung dengan adanya peran genetik
dalam pembentukan kepribadian, terdapat empat pemahaman penting yang perlu
diperhatikan:
2. Paradigma Kognitif
7
situasi itu dan memperoleh “Insight” untuk pemecahan masalah. Suatu konsep yang
penting dalam psikologi gestalt adalah tentang “insight”, yaitu pengamatan atau
pemahaman mendadak terhadap hubungan-hubungan antar bagian-bagian di dalam
situasi pemasalahan. Insight juga sering dihubungkan dengan pernyataan spontan
seperti “Aha!” atau “Oh, I see now” . Pikiran dan keyakinan seseorang menjadi
kunci memahami tingkah laku ingatan, pikiran, dan keyakinan seseorang menjadi
kunci memahami tingkah laku. Tokoh dari Paradigma Kognitif adalah Kurt Lewin,
George Kelly,C.Roger, Mischel dan Bandura. Ketika menjadi masalah
penekanannya bukan hanya pada “ada masalah dengan pikiran anda” tetapi juga
berusaha mengungkapkan bahwa cara pandang seseorang mencerminkan
bagaimana dunia itu bergerak dan otaknya bekerja.
3. Paradigma Behaviorisme
8
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Individu yang tidak dapat menghadapi masalah pribadi dan sosial yang
timbul saat ia masih kanak-kanak sampai dewasa dapat menimbulkan gangguan
kepribadian. Oleh kerena itu sejak dini kepribadian harus dibentuk dengan baik
sehingga tidak mengalami gangguan kepribadian pada masing-masing individu.
B. Saran
Demikian uraian makalah yang dapat kami sajikan, kami sadar bahwa dalam
pengambilan sub bahasan dalam makalah ini masih banyak kekurangan, apabila
terdapat kesalahan baik dalam penulisan maupun dalam pemaparan, kami mohon
maaf yang sebesar-besarnya. Kesempurnaan hanya milik Allah dan kekurangan
pastilah milik manusia. Karena itu, tidak lupa kritik dan saran selalu saya harapkan
untuk kesempurnaan makalah kami, Semoga makalah ini bermanfaat bagi kita
semua.
9
DAFTAR PUSTAKA
Sobur, Alex, Drs, M.Si. 2003. Psikologi Umum. Bandung: Pustaka Setia.
https://personalitydentimardianti.wordpress.com/materi/
https://personalitysitihartinah.wordpress.com/
https://personalitynurullatifahsidik.wordpress.com/2010/12/29/paradigma-
psikologi-kepribadian-kognitif-dan-behaviorisme/
https://putraalimin2.blogspot.co.id/2012/11/sejarah-psikologi-kepribadian-
dan.html
10