Anda di halaman 1dari 10

TUGAS

PENDIDIKAN KARAKTER

OLEH :

LEVI ARDIANSA JENSIFORY (2018.1V.1.008)

JURUSAN PENJASKESREK

FAKULTAS FPOK

THN 2018
1. Jelaskan apa yang di maksud dengan karakter dan berikanlah contoh nyata nilai
karakter baik seseorang dalam hubungan nya dengan tuhan dan diri sendiri
a. Pengertian Karakter

Karakter merupakan watak, sifat, akhlak ataupun kepribadian yang membedakan


seorang individu dengan individu lainnya. Atau karakter dapat dikatakan juga sebagai
keadaan yang sebenarnya dari dalam diri seorang individu, yang membedakan antara
dirinya dengan individu lain.

b. Contoh nyata nilai karakter baik seseorang dalam hubungan nya dengan tuhan

Dalam hal ini yakni nilai religius, merupakan tindakan seorang individu yang selalu
diupayakan berdasarkan dari nilai-nilai ketuhanan atau ajaran agamanya.misalnya rajin
kegereja ,ikut kegiatan rohani ,ikut organisasi muda katolik (OMK)

c. Contoh nyata nilai karakter baik seseorang dalam hubungan nya dengan diri
sendiri
Adapun nilai hubungannya dengan diri sendiri diantaranya yaitu:

 Bersikap jujur
Merupakan perilaku untuk menjadikan diri sendiri sebagai orang yang selalu
dapat di percaya dalam perkataan, tindakan, orang lain maupun terhadap
dirinya sendiri.
 Selalu bertanggungjawab
Merupakan sikap maupun perilaku untuk melaksanakan kewajiban maupun
tugas seperti yang seharusnya dilakukan baik itu terhadap dirinya sendiri,
lingkungan, negara dan lain-lain.
 Selalu disiplin
Merupakan sikap dan perilaku patuh terhadap peraturan atau norma-norma
yang berlaku dan memanfaatkan waktu sebaik mungkin.
 Selalu bekerja keras
Merupakan sikap tidak mudah menyerah dan sungguh-sungguh baik itu dalam
mencapai sesuatu, menyelesaikan permasalahan dan lain-lain.
 Berpola hidup sehat
Merupakan sikap untuk selalu berupaya menerapkan pola hidup yang baik,
supaya dapat menciptakan kehidupan yang sehat dan juga selalu berupaya untuk
menghindari pola hidup buruk.
 Percaya diri
Merupakan sikap yang dimiliki oleh seorang individu yang percaya atau yakin
akan kemampuannya sendiri dalam mencapai sesuatu atau keinginannya.
 Mandiri
Merupakan sikap yang tidak selalu bergantung kepada orang lain dalam
menyelesaikan permsalahan yang menimpa dirinya.
 Rasa ingin tahu yang tinggi
Merupakan sikap rasa ingin tahu yang tinggi atau selalu berupaya untuk
mengetahui lebih luas dari apa yang sudah dipelajari.
 Cinta terhadap ilmu pengetahuan
Merupakan cara berfikir untuk menunjukan kepedulian yang tinggi terhadap
ilmu pengetahuan yakni dengan cara mempelajari dan menambah ilmu
pengetahuan.
 Selalu berpikir logis, kritis dan inovatif
Merupakan cara berfikir dalam melakukan sesuatu sesuai dengan kenyatan dan
logika untuk menghasilkan hasil yang baru serta termutakir dari apa yang sudah
dimiliki.

2. Pendidikan karakter pada era ini sangat di optimalkan dalam dunia Pendidikan (mulai dari
PAUD hingga perguruan tinggi ),apakah tujuan dioptimalkanya Pendidikan karakter
tersebut ?
 Pendidikan karakter pada intinya bertujuan
membentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral, bertoleran,
bergotong royong, berjiwa patriotik, berkembang dinamis, berorientasi ilmu
pengetahuan dan teknologi yang semuanya dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan
yang Maha Esa berdasarkan Pancasila.
3. Karakter bangsa yang tercermin dari sikap dan prilaku warga negara nya .terkait hal
tersebut ,menurut anda bagaimana dampaknya jika pembangunan fisik suatu bangsa tidak
diimbangi dengan pembangunan karakter bangsa ?
 Tidak terbentuk bangsa yang tangguh, kompetitif, berakhlak mulia, bermoral,
bertoleran, bergotong royong, patriotik, dinamis, berbudaya, dan berorientasi
Ipteks berdasarkan Pancasila dan dijiwai oleh iman dan takwa kepada Tuhan
Yang Maha Esa.
4. Apakah yang dimaksud dengan Humanisme kaitanya dengan semboyan Negara Indonesia
“Bhineka Tunggal Ika “?
a. Pengertian Humanisme

humanisme adalah aliran filsafat yang menyatakan bahwa tujuan pokok


yang dimilikinya adalah untuk keselamatan dan kesempurnaan manusia

b. Hubungan humanism dengan semboyan negara Indonesia “Bhineka Tunggal Ika “


Karena sama -sama menggambarkan persatuan dan kesatuan Bangsa dan Negara
Kesatuan Republik Indonesia yang terdiri atas beraneka ragam budaya, bahasa
daerah, ras, suku bangsa, agama dan kepercayaan.
5. Jelaskan Keterkaitan konstitusi di Indonesia dengan Humanisme
 Sama -sama bertujuan membatasi kekuasaan pemerintah agar tidak bertindak
sewenang -wenangnya
6. Dalam kehidupan sehari-hari sering ditemukan penyimpangan nilai karakter ,sebutkan satu
contoh penyimpangan nilai karakter hubunganya dengan lingkungan ,sesama dan tuhan,
jelaskan penyebabnya
a. contoh penyimpangan nilai karakter hubunganya dengan lingkungan
 membuat gaduh atau keributan di lingkungan sekitar
 membuang sampah disembarangan tempat
 Penyebabnya
 Menggangu ketenangan orang di lingkungan sekitar
 Menyebabkan lingkungan kotor
b. contoh penyimpangan nilai karakter hubunganya dengan sesama
 tidak menerima pendapat teman
 tindak menghargai teman
 tidak menempati janji dengan teman
 Penyebab
 Tidak akan dipercayai lagi oleh sesame teman
c. contoh penyimpangan nilai karakter hubunganya dengan tuhan
 Tidak pernah ke gereja
 Selalu ribut jika ada yang berdoa
 Penyebab
 Selalu di berikan cobaan
7. Apa kiat -kiat anda untuk membangun karakter positif dalam diri anda ?

a. Memulai dengan suatu hal positif


b. Memahami arti sikap positif
c. Menyediakan waktu untuk refleksi diri
d. kenali hubungan emosi positif dengan kesehatan fisik
e. Tulislah catatan harian
f. Cadangan kebahagiaan
g. Ingatlah bahwa setiap manusia mempunyai masalah
h. Jangan membiasakan mengkritik diri sendiri
i. Lakukan hal-hal yang anda sukai
8. Sebagai seorang mahasiswa disebuah institusi Pendidikan ,sebutkan sikap yang harus
dikembangkan sehingga mencerminkan karakter institusi yang baik
a. Menjaga nama baik kampus ,baik di dalam kampus maupun diluar kampus dengan
tidak berkelahi
b. Meningkatkan kemampuan untuk mencapai prestasi yang optimal
c. Tidak membuang sampah di lingkungan kampus
d. Mentaati peraturan yang sudah ditetapkan oleh kampus
e. Tidak bolos
f. Disiplin
g. Menghormati yang lebih tua dari kita
h. Selalu mengikuti kegiatan kampus
9. Jelaskan dampak globalisasi terhadap perkembangan karakter terkait nilai humanisme di
Indonesia .
Apa yang ada di benak kita semua ketika membayangkan sosok pahlawan? Pahlawan
merupakan patriot-patriot sejati yang rela mengorbankan jiwa raganya untuk kepentingan
nusa, bangsa dan negara dengan mengesampingkan kepentingan pribadinya. Bahkan bisa
dikatakan Pahlawan berarti (pahala = ganjaran karena jasa-jasanya, wan = orang),
menggambarkan bahwa Pahlawan memang orang-orang yang pantas untuk mendapatkan
pahala karena jasa-jasanya yang telah diperbuat terhadap negara.

Sebagai bentuk penghargaan, bertahun-tahun bangsa ini selalu melakukan peringatan hari-
hari besar nasional. Seperti memperingati Hari Pahlawan 10 November.

Peristiwa bersejarah ini pun menjadi momen penting sebagai refleksi dari perjuangan-
perjuangan dan upaya para pahlawan untuk bangsa, mengingatkan kita kembali akan
kemerdekaan yang telah dicapai dari hasil jerih payah pahlawan sendiri dalam merebut
tanah air dari segala bentuk intervensi asing dan penjajahan yang dialami.

Namun, apa bentuk implementasi nyata dari hasil peringatan-peringatan selama ini?

Hanya sebatas seremonial semata kah?

Atau hanya sebagai partisipan untuk sekedar eksistensi belaka???

Seolah di berbagai sekolah-sekolah, instansi pemerintah, maupun universitas, pesan dan


kesan yang disampaikan pada saat upacara dari waktu ke waktu pun kian berubah seiring
dengan memudarnya pemahaman dan minimnya antusiasme generasi muda akan sejarah
bangsa ini. Jangankan untuk peka terhadap permasalahan negeri, untuk semangat membaca
pun sudah kian terdegradasi. Arus globalisasi dan perubahan teknologi yang kian maju
serta berkembang pesatnya teknologi informasi belum dimanfaatkan secara
maksimal oleh para generasi muda untuk mengenal para pahlawan kita. Budaya
facebook, twitter, dan jejaring sosial lainnya yang kian santer menjadi dominan ketimbang
mengetahui sejarah bangsa ini, terutama kepahlawanan para pejuang bangsa Indonesia.
Bahkan masalah penggunaan bahasa anak-anak muda saat ini yang cenderung merusak
bahasa asli pribumi. Padahal adanya momentum Sumpah Pemuda, merupakan perjuangan
pula akan sulitnya pemuda Indonesia berkumpul untuk merumuskan ikrar tersebut.

10. Jelaskan pentingnya memiliki nilai karakter berjiwa wirausaha


Karena kita bisa mengetahui beberapa karakter yang kita punya agar wirausaha kita
suskses dan maju seperti contoh di bawah ini :

Karakteristik Watak
Memiliki kepercayaan diri yang kuat,
Percaya diri
ketidaktergantungan terhadap orang lain
dan optimis
dan individualistis.
Berorientasi Kebutuhan untuk berprestasi, berorientasi laba,
pada tugas dan mempnyai dorongan kuat, energik, tekun dan
hasil tabah, tekad kerja keras, serta inisiatif.
Berani
mengambil
resiko & Mampu mengambil resiko yang wajar.
menyukai
tantangan
Berjiwa kepemimpinan mudah beradaptasi
Kepemimpinan dengan orang lain, dan terbuka terhadap kritik
dan saran.
Keorisinalan Inovatif, kreatif dan fleksibel.
Berorientasi
Memiliki visi dan perspektif terhadap masa
pada masa
depan.
depan
11. Proses terbentuknya karakter

A DIPAKSA
R

A
TERPAKSA
K

T BIASA
E

12. Apakah yang mendasari Pendidikan karakter di Indonesia


Pendidikan karakter sangat erat dan dilatar belakangi oleh keinginan mewujudkan
konsensus nasional yang berparadigma Pancasila dan UUD 1945. Konsensus tersebut
selanjutnya diperjelas melalui UU No 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional,
yang berbunyi “ Pendidikan nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan
membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia,
sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokrasi serta
bertanggungjawab.”
Menurut UU No 20 Tahun 2003 Tentang Sistem Pendidikan Nasional pada Pasal
13 Ayat 1 menyebutkan bahwa Jalur pendidikan terdiri atas pendidikan formal, nonformal,
dan informal yang dapat saling melengkapi dan memperkaya. Pendidikan informal adalah
jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Pendidikan informal sesungguhnya memiliki
peran dan kontribusi yang sangat besar dalam keberhasilan pendidikan. Peserta didik
mengikuti pendidikan di sekolah hanya sekitar 7 jam per hari, atau kurang dari 30%.
Selebihnya (70%), peserta didik berada dalam keluarga dan lingkungan sekitarnya. Jika
dilihat dari aspek kuantitas waktu, pendidikan di sekolah berkontribusi hanya sebesar 30%
terhadap hasil pendidikan peserta didik. (Herdani, 2010)
13. Bagaimana pendapat saudara tentang Pendidikan karakter ?apakah perlu?jelaskan?
 Pendidikan karakter adalah proses kegiatan yang dilakukan dengan segala daya
dan upaya secara sadar dan terencana untuk mengarahkan anak didik. Pendidikan
karakter juga merupakan proses kegiatan yang mengarah pada peningkatan
kualitas pendidikan dan pengembangan budi harmoni yang selalu mengajarkan,
membimbing, dan membina setiap menusiauntuk memiliki kompetensi
intelektual, karakter, dan keterampilan menarik. Nilai-nilai pendidikan karakter
yang dapat dihayati dalam penelitian ini adalah religius, nasionalis, cerdas,
tanggung jawab, disiplin, mandiri, jujur, dan arif, hormat dan santun, dermawan,
suka menolong, gotong-royong, percaya diri, kerja keras, tangguh, kreatif,
kepemimpinan, demokratis, rendah hati, toleransi, solidaritas dan peduli.
 Apa perlu
Ya perlu, karena dengan Pendidikan karakter dapat menumbuh
karakter/sikap,nilai-nilai dan norma yang benar dan baik pada siswa untuk ke
depannya.
14. Fenomena keseharian menunjukan perilaku masyarakat belum sejalan dengan karakter
bangsa yang di jiwai oleh falsafah Pancasila .bangaimana pendapat saudara ?jelaskan.
Kita harus bisa memperbaiki diri dengan Pendidikan karakter yang ada sehingga bisa
sejalan dengan falsafah Pancasila .
15. Kapan sebaiknya pembentukan karakter dilakukan ? Apa dampaknya ?jelaskan
a. Kapan sebaiknya pembentukan karakter dilakukan
Pendidikan karakter ini hendaknya dilakukan sejak usia dini, karena usia dini
merupakan masa emas perkembangan (golden age) yang keberhasilannya sangat
menentukan kualitas anak di masa dewasanya. Montessori menyebutnya dengan
periode kepekaan (sensitive period). Penggunaan istilah ini bukan tanpa alasan,
mengingat pada masa ini, seluruh aspek perkembangan pada anak usia dini,
memang memasuki tahap atau periode yang sangat peka. Artinya, jika tahap ini
mampu dioptimalkan dengan memberikan berbagai stimulasi yang produktif, maka
perkembangan anak di masa dewasa, juga akan berlangsung secara produktif.
b. Apa dampaknya
 Positif
 mengetahui bagaimana perilaku yang benar
 membuat seorang menjadi lebih dewasa
 menjadikan seseorang bertanggung jawab/disiplin
 membuat seseorang memiliki sifat dan watak yang baik

 Negatif
 sedikit manja
 membuat diri selalu merasa bergantung pada orang lain
 menjadikan seseorang terlalu tegas
 dan mungkin menjadikan seseorang merasa was was untuk melakukan
sesuatu

Anda mungkin juga menyukai