NOVANTRI M. PANDANG WELMICE NAUW DEFINISI Ventrikel Septum Defek (VSD) merupakan gangguan atau lubang pada septum atau sekat diantara rongga ventrikel akibat kegagalan fusi atau penyambungan sekat interventrikel (kasron, 2012: 137). VSD adalah kelainan jantung bawaan berupa tidak sempurnanya penutupan dinding pemisah antar ventrikel. Klasifikasi Menurut ukurannya VSD dapat dibagi menjadi : 1. VSD kecil • Biasanya asimptomatik • Defek kecil 1 – 5 mm • Tidak ada gangguan tumbuh kembang 2. VSD sedang • Sering terjadi simptom pada masa bayi • Sesek nafas pada waktu aktivitas terutama waktu minum, memerlukan waktu lebih lama untuk makan dan minum, sering tidak mampu menghabiskan minuman dan makanannnya 3. VSD besar • Sering timbul gejala pada masa neonates • Dispnea meningkat setelah terjadi peningkatan pirau kiri ke kanan dalam minggu pertama setelah lahir Etiologi 1. Faktor Prenatal (faktor eksogen) a. Rubella atau infeksi virus lainnya pada ibu hamil. b. Gizi ibu hamil yang buruk. c. Ibu yang alkoholik 2. Faktor genetic (faktor endogen) a. Anak yang lahir sebelumnya menderita PJB b. Ayah/ibu menderita PJB TANDA DAN GEJALA Tanda gejala Murmur • Dipsnea (sesak napas) • Anoreksia • Takipnea (napas cepat) Pemeriksaan Penunjang • Kateterisasi jantung Menunjukkan adanya hubungan abnormal antar ventrikel. Kateterisasi jantung kanan untuk mengukur tekanan dan saturasi pada aliran darah pulmonal, sedangkan kateterisasi jantung kiri untuk aliran darah sistemik. • EKG • Foto toraks menunjukkan hipertropi ventrikel kiri. • Gambaran Radiologi Thorax Penatalaksanaan 1. UMUM : • Tirah baring, posisi setengah duduk • Penggunaan oksigen. • Diet makanan berkalori tinggi. 2. Pembedahan 3. Farmakologi HUBUNGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-5 TAHUN DI UNIT PERAWATAN JANTUNG RS DR. KARIADI SEMARANG
ALFYANA NADYA RAHMAWATI
Staf Pengajar Program Studi D-lll Keperawatan STIKES Kusuma Husada Surakarta Judul : HUBUNGAN PENYAKIT JANTUNG BAWAAN DENGAN PERKEMBANGAN ANAK USIA 0-5 TAHUN DI UNIT PERAWATAN JANTUNG RS DR. KARIADI SEMARANG
Desain penelitian yang digunakan adalah studi
Kohort retrospektif. 1. Apakah penelitian ini membahas masalah yang terfokus secara jelas? a. Tidak terfokus b. Jumlah populasi tidak jelas 2. Apakah penugasan pasien untuk perawatan secara acak? Ya. Dilakukan secara acak sesuai dengan usia 3. Apakah semua pasien yang masuk dalam kasus dicatat dengan benar di kesimpulannya? Tidak,peneliti tidak mencantumkan jumlah sampel atau populasi namun peneliti hanya mencantumkan berdasarkan usia o-5 tahun. 4. Apakah semua tenaga kesehatan dan personil studi “blind”untuk perawatan? Ya.karena di jurnal tersebut tenaga kesehatan tidak dicantumkan atau tidak terlibat , peneliti hanya mencantumkan profesi perawat di bagian kesimpulannya saja. 5. Apakah kelompok kelompok serupa di awali persidangan? • Usia • Perkembangan anak 0- 5 tahun 6. Selain dari intervensi ekspremental,apakah kelompok di perlakukan sama? Ya. Kelompok diperlakukan sama sesuai dengan usianya 0-5 tahun 7. Seberapa besar efek intervensi? 7. Seberapa besar efek intervensi? Dari hasil penelitian menunjukkan bahwa penyakit jantung bawaan yang mempengaruhi system sirkulasi dan oksigenasi akan menyebabkan pertumbuhan intelegensia anak tidak optimal sehingga pertumbuhan personal sosial dan bahasa anak akan terganggu. 8. Seberapa tepat perkiraan efek intervensi? Ya,intervensi yang diberikan tepat tetapi jumlah sampelnya tidak dicantumkan,peneliti hanya menjelaskan usia 0-5 tahun. 9. Bisakah hasil diterapkan populasi lokal atau konteks kamu? Ya bisa karena berdasarkan hasil penelitian penyakit jantung bawaan dapat mempengaruhi faktor pertumbuhan dan perkembangan anak. 10. Apakah semua penting secara klinis hasil di pertimbangkan? Ya, dari hasil intervensi peneliti menjelaskan akan mempertimbangkan hasil intervensi sesuai dengan pertumbuhan dan perkembangan anak (0-5 tahun) 11. Apakah manfaat nya sepadan dengan bahaya dan biaya? Di jurnal tersebut peneliti tidak mencantumkan bahaya, biaya serta manfaatnya. TERIMA KASIH...........................