Anda di halaman 1dari 7

OUTPUT PEMBELAJARAN MIND MAPPING

DOSEN : AGNES ERIDA WIJAYANTI


NAMA MHS : Agustina Kurnia Serena
NIM : Kp.1601120

1. Bidang keilmuan : KMB dan Keperawatan Gerontik


2. Kasus : Lansia dengan hipertensi
3. Spider Web
Bahasa

Mengingat kembali Post power syndrom

Perhatian dan kalkulasi Insomnia

Registrasi Ansietas
Orientasi

Gangguan interaksi
sosial

Tema utama lansia


Lolinnes

Jantung
Konflik antar
lansia

Imobilisasi

Ketergantungan

Osteoartritis

Dementia
Hipertensi
Inkontenensia

4. F1
1. Hipertensi : Hipertensi merupakan suatu kondisi dimana dianggap sebagai

tekanan darah sistolik 130 mmHg atau lebih tinggi dan tekanan darah

diastolik 80 mmHg atau lebih tinggi. Tekanan darah adalah kekuatan

darah mendorong pembuluh darah dan dapat diukur dalam millimeter air

raksa atau mmHg. Tekanan darah tinggi , berarti tekanan diarteri lebih

tinggi dari seharusnya yaitu yang dikenal sebagai hipertensi (AHA,2017).


2. Hipertensi merupakan salah satu penyakit tidak menular, yang bisa

menyebabkan mortalitas dan morbiditas tinggi. Hipertensi suatu

peningkatan tekanan darah sistolik diatas 140 mmHg dan tekanan darah

diastolik diatas 90 mmHg. Hipertensi merupakan suatu keadaan kronis

yang menyebabkan jantung bekerja keras memompa darah dari jantung

untuk memenuhi oksigen dan nutrisi keseluruh tubuh. Jika hipertensi terus

menerus dibiarkan akan menggangu kerja organ-organ vital lainya, seperti

jantung dan ginjal. Hipertensi termasuk silent killer disease atau penyakit

pembunuh diam-diam karena penderita seringkali tidak merasakan

gejalanya ( Depertemen Kesehatan RI, 2015 ).

3. jumlah lansia penderita hipertensi di seluruh dunia diperkirakan sebanyak

994 juta orang dengan usia rata-rata 60 tahun, yang mengalami hipertensi

pada tahun 2014 sebanyak 621 juta, tahun 2015 sebanyak 645 juta, tahun

2016 sebanyak 703 juta dan tahun 2017 sebanyak 758 juta.

4. Menurut Rukuyah Siti yang di lakukan Puskesmas Kecamatan Pondok

Gede Kota Bekasi terdapat 476 orang lansia dengan hipertensi pada

lansia dengan usia > 60 tahun.

5. Dampak dari penyakit hipertensi para lansia dapat memicu terjadinya

resiko serangan jantung, stroke, dan gagal ginjal. Tekanan darah yang

terus meningkat mengakibatkan beban kerja jantung yang berlebihan

sehingga memicu kerusakan pada pembuluh darah, gagal ginjal, jantung,

kebutaan dan gangguan fungsi kognitif pada lansia.

5. F2
1. Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dan ini terjadi setelah melakukan

pengindraan terhadap suatu objek tertentu. Pengindraan terjadi melalui panca


indra manusia ,yakni indra penglihatan, pendengaran, penciuman, rasa dan

raba. Sebagian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan

telinga . Pengetahuan atau ranah kognitif merupakan factor dominan yang

sangat penting dalam membentuk tindakan seseorang, sebab dari hasil

penelitian ternyata perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan lebih

langgeng dari pada perilaku yang tidak didasari oleh pengetahuan

(Notoatmodjo, 2012).

2. Tingkat pengetahuan terdiri dari beberapa bagian yaitu : Tahu,

memahami,aplikasi, analisis, evaluasi.

3. Pengetahua adalah hasil tahu seseorang untuk mengubah perilaku tidak

sehat menjadi sehat yang harus diketahui oleh lansia tentang hipertensi yaitu

tanda dan gejala hipertensi , pencegahan hipertensi, penatalaksanaan

hipertensi,komplikasi atau dampak jika hipertensi tidak ditanggani

6. Rumusan Masalah : Adakah hubungan tingkat pengetahun tentang hipertensi

dengan kejadian hipertensi pada lansia.

7. Tujuan (Umum & Khusus) :


1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui Adakah hubungan tingkat pengetahuan tentang

hipertensi dengan kejadian hipertensi pada lansia di puskesmas Seyegan.

2. Tujuan Khusus

a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan tentang hipertensi pada

lansia di Puskesmas Seyegan

b. Untuk mengetahui kejadian hipertensi pada lansia di Puskesmas

Seyegan Kabupaten Sleman.


8. Manfaat (teoritis & Praktis):

a. Manfaat Teoritis

penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan teoritis

bagaimana tingkat pengetahuan dengan kejadian hipertensi yang

menjadi fokus penelitian ini .

b. Manfaat Praktis

1. Bagi UPT Puskesmas

Penelitian ini dapat bermanfaat bagi puskesmas sebagai

masukan dan pertimbangan dalam menyikapi masalah

pengetahuan tentang hipertensi bagi penderita hipertensi

2. Bagi Institusi Stikes Wirahusada

Penelitian diharapkan memperkaya literatur ilmu keperawatan dan

mampu dijadikan referensi penelitian selanjutnya tentang

Hipertensi

3. Bagi Profesi Keperawatan

Diharapkan bisa melakukan promosi kesehatan kepada penderita

hipertensi tentang hipertensi

4. Bagi Peneliti Lain

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan acuan dan

informasi bagi peneliti lain yang ingin melakukan penelitian tentang

hipertensi secara mendalam.

9. Judul Penelitian : Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Hipertensi

Dengan Kejadian Hipertensi Pada lansiaDi Puskesmas


10. Keaslian penelitian

No Judul Karya Ilmiah dan Variabel Jenis Hasil


penulis penelitian
1 Hubungan tingkat tingkat cross Hasil
pengetahuan dengan pengetahuan sectional penelitian ini
kejadian hipertensi dan kejadian menunjukan
pada lansia. hipertensi ada
pada lansia. hubungan
antara
tingkat
pengetahuan
lansia
dengan
kejadian
hipertensi
2 Hubungan Variabel metode Hasil
pengetahuan dan sikap bebas yang survey penelitian
lansia dengan Kejadian diteliti adalah analitik diketahui
hipertensi di pengetahuan dengan adanya
Puskesmas dan sikap pendekatan hubungan
Kecamatan Pondok sedangkan cross pengetahuan
Gede Kota Bekasi variabel sectional dan sikap
Tahun 2013 terikatnya dengan
adalah kejadian
kejadian hipertensi
hipertensi. pada lansia
di
Puskesmas
Kecamatan
Pondok
Gede Kota
Bekasi.
3 Gambaran Tingkat Tingkat metode Hasil,
Pengetahuan Lansia pengetahuan deskriptif Diperolehnya
Terhadap Hipertensi di dan gambaran
Puskesmas Kampala hipertensi tentang
Sinjai. pengetahuan
lanjut usia
terhadap
hipertensi di
wilayah
kerja
puskesmas
kampala
sebanyak 25
responden
didapatkan
pengetahuan
baik
sebanyak 2
orang (8%),
pengetahuan
cukup 21
orang (84%),
pengetahuan
kurang 2
orang (8%

11. Kerangka Konseptual:

Variabel bebas Variabel terikat

Tingkat Kejadian
pengetahuan Hipertensi
lansia

Variabel Penggangu

1. Pengalaman
2. informasi
3. Sosial,budaya
dan ekonomi
4. lingkungan

pengetahuan
12. Metodelogi

D: deskriptif analitif

S: Lansia dengan hipertensi

V :Tingkat pengetahuan (dependen), Kejadian hipertensi (independen)

I:Kuesioner dan TensiMeter


Tingkat Pengetahuan
Baik : 14-20
Cukup : 7-13
Kurang : 0-6
Kejadian Hipertensi
Tensimeter
A: uji korelasi Spearman rank
13. Daftar Pustaka (10 tahun terakhir)

American Hearth Assosiation .(2017). Guideline For The Prevention of High

Blood Pressure dalam http://www.acc.org. Diakses tanggal 19 Oktober 2018.

Depkes (2017) Sebagian Besar Penderita Hipertensi tidak


Menyadarinya, Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat,Kementerian
Kesehatan RI.

Notoatmodjo S. 2012. Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta: PT

Rineka Cipta. Pudiastuti, D. 2013. Penyakit-Penyakit Mematikan.

Yogyakarta: Nuha Medika.

Suaib Maryam 2018. Hubungan tingkat pengetahuan dengan kejadian

hipertensi pada lansia. Jurnal fenomena kesehatan : Vol 02 No.1

Anda mungkin juga menyukai