KATA PENGANTAR
Puji dan syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, atas
karunia dan rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Buku dengan judul
Yang Menjalani Kemoterapi. Buku yang dibuat merupakan wujud tanggung jawab
sebagai salah satu syarat tugas di matakuliah aplikasi keperawatan dewasa 1 dan
penyusunan ini, namun berkat usaha dan kerja keras serta bimbimbingan, dukungan
dan arahan dari bapak ibu baik dari pembimbing akademik dan pembimbing klinik
sehingga buku ini terselesaikan. Oleh karena itu, perkenangkanlah penulis untuk
diberikan kepada penulis mendapatkan balasan dari Tuhan Yang Maha Esa.
Penulis menyadari bahwa buku yang disusun masih jauh dari kesempurnaan,
oleh karena itu dengan hati terbuka penulis menerima kritikan dan saran yang
memberikan sumbangsih.
Penulis
Kecemasan adalah perasaan tidak nyaman atau ketakutan yang disertai oleh
respon autonom (penyebab sering tidak spesifik atau tidak diketahui pada setiap
individu) perasaan cemas tersebut timbul akibat dari antisipasi diri terhadap bahaya
(Nanda, 2012). Sekitar 42% wanita yang didiagnosa menderita kanker payudara
menunjukkan gejala kecemasan sedang dan 30% lainnya menunjukkan gejala
kecemasan berat (Hartati, 2008).
Pasien yang menderita kanker payudara perlu melakukan terapi pengobatan
dalam upaya penyembuhannya. Salah satu pengobatan yang dianjurkan yaitu
kemoterapi. Kemoterapi adalah terapi anti kanker untuk membunuh sel-sel tumor
dengan menganggu fungsi dan reproduksi sel yang bertujuan untuk penyembuhan,
pengontrolan, dan paliatif (Neal, 2006).
Kemoterapi bisa menimbulkan dampak fisiologis maupun psikologis. Dampak
fisiologis yang bisa terjadi yaitu rasa lelah, lesu, kerontokan rambut, gangguan usus
dan rongga mulut seperti mual muntah, mukositis rongga mulut, gangguan sumsum
tulang belakang, kemandulan, gangguan menstruasi & menopause serta gangguan
pada organ lain (Adamsen, L., et.al 2009). Selain menimbulkan dampak fisiologis,
kemoterapi juga bisa menimbulkan dampak negatif pada psikologis diantaranya
gangguan harga diri, seksualitas, dan kesejahteraan pasien seperti kecemasan
(Smeltzer, S. C., et.al, 2008).
Upaya yang dapat dilakukan untuk mengatasi cemas salah satunya dalah penggunaan
psikofarmaka berupa obat-obatan anti-ansietas. Penggunaan obatobatan anti ansietas dapat
menyebabkan depresi susunan syaraf pusat secara menyeluruh (Towsend, 2008).
Mavissakalian & Michelson (1986, dalam Videbeck, 2008) mengemukakan bahwa
psikoterapi efektif dalam mengatasi gangguan ansietas, terutama jika dikombinasikan dengan
farmakoterapi.
1 =gejala ringan
2 =gejala sedang
3 =gejala berat
tersebut dijumlahkan dan dari hasil penjumlahan tersebut dapat diketahui derajat
kecemasan seseorang, yaitu :
PROSEDUR
TETAP
PENGERTIAN Relaksasi Benson merupakan pengembangan metode respon
relaksasi pernafasan denganmelibatkan faktor keyakinan pasien
yaitu melalui kata-kata yang menenangkan sesuai dengan agama
yang dianut pasien dan senantiasa memacu pasien untuk berfikir
positif.
Relaksasi Benson merupakan salah satu cara kombinasi untuk
melatih pernafasandan mengendalikan pikiran
TUJUAN Relaksasi Benson bertujuan untuk memusatkan perhatian pada suatu
fokus dengan menyebut berulang-ulang kalimat spiritual dan
menghilangkan berbagai pikiran yang mengganggu.
Relaksasi Benson membantu orang menjadi rileks sehingga dapat
memperbaiki berbagai aspek kesehatan fisik, termasuk kecemasan
yang sedang dialaminya.
KEBIJAKAN/ Dasar-Dasar Respon Relaksasi (Benson, Herbert & Proctor, 2000)
LITERATUR
PROSEDUR Ucapkan salam
Jelaskan maksud, tujuan dan prosedur tindakan yang akan
dilakukan
Ciptakan lingkungan yang tenang dan nyaman.
Anjurkan pasien duduk atau berbaring dengan santai dan
senyaman mungkin.
Anjurkan pasien menutup mata dan memfokuskan pikiran
Anjurkan lengan, telapak tangan, dan kaki dalam posisi yang
rileks.
Anjurkan pasien untuk bernafas secara rileks dari hidung dan
mengeluarkan napas perlahan melalui mulut
Anjurkan pasien untuk memilih kalimat spiritual yang akan
digunakan atau menggunakan kalimat spiritual yang sudah
ditentukan oleh perawat sesuai agama dan keyakinannya.
6. Agama Islam : “Astaghfirullah”, “Laailaahailallah”.
7. Agama Kristen : “Pada Tuhan Yesus, berikan kesembuhan,
dan suasana damai dihati, damai di jiwa”
8. Agama Katholik : “Atas nama Bapa, Putra, dan Roh Kudus…
Engkau yang mempunyai daya dan kekuatan untuk
menyembuhkan penyakit dan dosa, maka sembuhkanlah
aku..”
9. Agama Hindu : “ Ya Hyang Widi, semoga Hyang Vayu
menghembus kanang insejuk, Vayu yang memberikan
kesehatan dan kesejah teraan, semoga Dia memberi kan umur
panjang”