Anda di halaman 1dari 8

MAKALAH KEPERAWATAN KOMUNITAS I

WINDSHIELD SURVEY AGREGAT REMAJA DI RT 001 / RW 006 DUKUH SUTOREJO,


MULYOREJO, SURABAYA

Dosen Pembimbing:

Setho Hadisuyatmana S.Kep., Ns., M.NS (CommHlth&PC)

Oleh :

KELOMPOK 6

1. Anie Desiana (131711133001)


2. Riska Frastiwi W.D (131711133018)
3. Epti Riski (131711133041)
4. Linda Masruroh (131711133060)
5. Mardha Hawa (131711133114)
6. Riska Devi (131711133116)
7. Wiranda R.D.P (131711133151)

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN NERS


FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
SURABAYA
2019
Pengkajian Komunitas Pada Remaja di RT 001 / RW 006 Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya

Berdasarkan data pengkajian remaja oleh mahasiswa Fakultas Keperawatan dalam mata
kuliah keperawatan komunitas 1 di RT 001 / RW 006 Dukuh Suterejo, Mulyorejo, Surabaya pada
tanggal 22 Mei 2019 diperoleh data melalui komponen winshield survey (Anderson & Mc. Farlane,
2006) adalah sebagai berikut :

Elemen Deskripsi
Perumahan, Bangunan : Sebagian besar remaja di RT 001 tinggal di rumah semi
Lingkungan, Daerah permanen yaitu rumah sewa.
Arsitektur : Bentuk rumah di wilayah RT 001 sebagian besar rumah
sewa semi permanen yang terbuat dari papan atau anyaman bambu,
yang tidak memiliki jendela, dengan pencahayaan kurang, dan jarak
antar rumah saling berdekatan serta beberapa rumah ada yang menjadi
satu. Sementara sebagian rumah lagi, di wilayah RT 001 berbentuk
permanen dengan dinding semen, cukup fentilasi (terutama bagunan
yang dijadikan kos-kosan).
Halaman : Sebagian besar rumah penduduk di RT 001 tidak memiliki
halaman rumah.
Lingkungan Terbuka Luas : tidak ada lahan kosong di RT 001.
Batas Wilayah Batas Daerah :
Utara : RT 002 / RW 006 Dukuh Sutorejo, Kec. Mulyorejo
Timur : Dinas Pemadam Kebakaran Pos Mulyorejo
Selatan : Lahan kosong
Barat : Jalan Raya Sutorejo
Tingkat Sosial Ekonomi Tingkat Sosial : Masyarakat di RT 001 memiliki hubungan sosial
yang baik, dibuktikan dengan hubungan sosial yang baik antar-
tetangga. Terutama remaja di RT 001, mereka memiliki tempat untuk
bersosialisasi seperti di warung kopi, di gang rumah, dan di masjid
kecil diantara rumah-rumah mereka. Terdapat lapangan sepak bola di
luar RT 001 juga yang terkadang di jadikan tempat untuk
bersosialisasi.

Tingkat Ekonomi : Sebagian besar keluarga remaja di RT 001


memiliki tingkat ekonomi menengah kebawah. Namun, sebagian
besar remaja di RT 001 berstatus sebagai pelajar yang baik di tingkat
sekolah, hingga ada beberapa yang telah melanjutkan ke tingkat
pendidikan tinggi.
Kebiasaaan Kebiasaan remaja : Pagi hari, remaja memulai aktivitas dengan
bersekolah di sekolahnya masing-masing. Sore hari sepulang sekolah
remaja melanjutka aktivitas dengan berbagai pilihan, seperti : bermain
di gang rumah, berkumpul di lapangan untuk bermain futsal, atau
main game di warung kopi.
Transportasi Dilihat dari kondisi jalan di gang rumah RT 001 berupa paving,
dengan transportasi yang digunakan berupa sepeda dan sepeda motor.
Namun, untuk remajanya sendiri untuk beranngkat sekolah rata-rata
mereka tidak menggunakan transportasi, dikarenakan letak sekolah
yang berdekatan dengan rumah remaja.
Fasilitas Umum Kesehatan : Di wilayah RT 001 tidak terdapat puskesmas atau praktik
mandiri tenaga kesehatan. Hanya saja, untuk mengakses kebutuhan
kesehatan masyarakat menggunakan Puskesmas Mulyorejo yang
berada di luar wilayah RT 001 yang terbilang masih dekat dengan
wilayah masyarakat RT 001.
Sekolah : tidak terdapat PAUD, TK, SD, SMP, atau SMA di wilayah
RT 001 Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya.
Agama : Terdapat satu mushola di wilayah RT 001.
Ekonomi : Terdapat warung sembako dan sayuran untuk memenuhi
kebutuhan sehari-hari, bengkel, pedagang kaki lima, pedagang
keliling, warung kopi/warung makanan.
Fasilitas Olahraga : tidak terdapat fasilitas olahraga di wilayah RT
001.
Lain-lain : Terdapat satu poskamling, makam, dan tidak terdapat
taman / ruang terbuka di RT 001 dan posyandu remaja.
Suku Bangsa Sebagian besar remaja di RT 001 merupakan suku jawa
Agama Mayoritas remaja beragama islam
Media Rata-rata warga memiliki televisi ; telepon genggam (yang
dimanfaatkan untuk komunikasi atau penyeberan berita)
Health Morbidity Menurut keterangan narasumber perilaku hidup tidak sehat mayoritas
masyarakat di RT 001 adalah kebiasaan untuk merokok.

Pembahasan

Keperawatan komunitas adalah keperawatan kesehatan keluarga juga kesehatan dan


kesejahteraan masyarakat luas, membantu mengidentifikasi kesehatannya serta memecahkan
masalah kesehatan sesuai kemampuan. RT 001 / RW 006 Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya
adalah tempat pengkajian keperawatan kesehatan komunitas dengan agregat remaja yang dilakukan
pada tanggal 22 Mei 2019.

Berdasarkan tahap perkembangan individu menurut Erickson, masa remaja terbagi menjadi
tiga tahap yakni masa remaja awal, masa remaja pertengahan, dan masa remaja akhir. Adapun
kriteria usia masa remaja awal pada perempuan yaitu 13-15 tahun dan pada laki-laki yaitu 15-17
tahun. Kriteria usia masa remaja pertengahan pada perempuan yaitu 15-18 tahun dan pada laki-laki
yaitu 17-19 tahun. Sementara masa remaja akhir pada perempuan yaitu 18-21 tahun dan pada laki-
laki yaitu 19-21 tahun (Thalib, 2010). Batas usia remaja menurut WHO adalah 12 sampai 24.
Menurut Depkes RI adalah antara 10 sampai 19 tahun dan belum kawin. Menurut BKKBN adalah
10 sampai 19 tahun.

Pengkajian keperawatan komunitas agregat remaja di RT 001 / RW 006 Dukuh Sutorejo,


Mulyorejo, Surabaya mendapatkan dua hal tentang komunitas. Pertama, adanya karang taruna
ditingkat RW yang salah satunya menaugi RT 001. Karang taruna sendiri berada di lingkungan
penduduk dalam lingkup satu rukun warga, yang pengurusnya terdiri dari remaja yang berada di
lingkungan itu. Sejauh ini, kegiatan rutin yang telah diselenggarakan oleh karang taruna adalah
kegiatan-kegiatan lomba pada 17 Agustus atau beberapa kegiatan penyuluhan di balai desa yang
berkoordinasi dengan pihak lain. Struktur keanggotaan karang taruna sendiri terdiri dari: ketua atau
penanggung jawab karang taruna, sekretaris karang taruna, bendahara karang taruna, dan anggota
karang taruna. Namun ada beberapa kendala yang dihadapi oleh organisasi karang taruna ini, yaitu :
kurangnya minat remaja untuk mengurusi karang taruna, sehingga sulit untuk mengumpulkan
angota-anggota karang taruna.

Kedua dari hasil pengamatan secara langsung yang dilakukan secara door to door dengan
wawancara narasumber (remaja) di RT 001 Dukuh Sutorejo, Mulyorejo, Surabaya, didapatkan
banyak anak-anak dan remaja, jumlah remajanya ada 8 dengan dua laki-laki dan enam perempuan
(satu remaja laki-laki sebagai pelajar SMA, sementara satu remaja laki-laki yang lain sebagai
pelajar SMP dan dua remaja perempuan adalah pelajar SMA, dua pelajar perempuan yang lain
adalah pelajar SMP , dan sisanya tidak melanjutkan sekolah) . Dari hasil wawancara pula
didapatkan satu dari dua remaja (laki-laki) positif mengenal dan mengkonsumsi rokok.

Merokok adalah menghisap asap tembakau yang dibakar ke dalam tubuh dan
menghembuskannya kembali ke luar. Asap yang dikeluarkan rokok tidak hanya merugikan diri
sendiri, namun dapat berakibat bagi orang-orang lain yang berada di sekitarnya. Efek dari
mengkonsumsi rokok misalnya membuat detak jantung menjadi tidak teratur, kecanduan merokok
(kandungan nikotin), gangguan daya tangkap, sampai dapat memicu suatu jenis penyakit / dapat
dikatakan bahwa rokok tidak menyebabkan kematian, tetap lebih tepatnya sebagai faktor pendorong
timbulnya penyakit yang dapat menyebabkan kematian.

Faktanya 50% dari jumlah remaja laki-laki sudah mengenal dan mengkonsumsi rokok, yang
sebagimana kita ketahui bahwa merokok adalah salah satu perilaku yang dapat mengganggu
kesehatan manusia. Adanya kebiasaan remaja yang merokok mungkin terjadi karena pengaruh
lingkungan dimana lingkungan mengajarkan percontohan yang tidak baik berupa sebagian besar
orang tua adalah perokok aktif dan hal ini didukung pula dengan adanya beberapa warung yang
biasa digunakan sebagai tempat berkumpul remaja dan orang dewasa. Aktivitas sebagian besar
orang dewasa yang berkumpul di warung adalah merokok dan minum kopi, yang mana disana pula
tempat berkumpulnya remaja dan teman sebayanya. Sehingga perilaku orang dewasa yang memiliki
kebiasaan merokok tersebut lambat laun mempengaruhi perilaku remaja untuk merokok.

Oleh karena itu, untuk mengembalikan minat remaja untuk berorganisasi ( contohnya dalam
lingkup karang taruna) dan memperbaiki gaya hidup remaja (tentang kebiasaan merokok) dapat
dilakkukan sebuah penyuluhan dan kontrol sosial oleh petugas yang berwenang baik itu dari sisi
perangkat pemerintahan atau petugas kesehatan, misalnya dilakukannya penyuluhan tentang
manajemen organisasi, penyuluhan tentang bahaya merokok, atau tentang gaya hidup sehat untuk
remaja.
Ket :
Remaja laki-laki
Remaja perempuan

Anda mungkin juga menyukai