OLEH
NPM : 1420118108
Prodi/Semester : Keperawatan/VI
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang,
Saya panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat,
hidayah, dan inayah-Nya kepada saya, sehingga saya dapat menyelesaikan makalah ini.
Makalah ini telah saya susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan dari
berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada
kekurangan baik dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan
tangan terbuka saya menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar kami dapat
memperbaiki makalah ilmiah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah ini dapat memberikan manfaat maupun
inpirasi terhadap pembaca.
Materi penyuluhan ini meliputi pengaturan diet yang ditekankan pada 3 J : jenis,
jadwal dan jumlah diet yang diberikan kepada pasien DM. Disamping itu materi
penyuluhan difokuskan pada aktifitas fisik secara teratur dan penggunaan obat
anti diabetik secara realistis. Ketiga hal ini merupakan kunci pokok keberhasilan
program terapi DM.
Dari uraian diatas , maka perlu diadapak penelitian guna mengetahui faktor-faktor
yang dapat mempengaruhi kepatuhan pasien dalam menjalankan program terapi,
sehingga hasil penelitian ini dapat memberikan masukan bagi perawat khususnya
dalam menberikan asuhan keperawatan pada pasien DM.
1.2 Tujuan
1. Mengetahui asuhan keperawatan komunitas pada penderita DM
2. Mengetahui masalah-masalah dan diagnosa keperawatan komunitas pada
pasien DM
3. Merencanakan asuhan keperawatan komunitas pada penderita DM
4. Mengidentifikasi pengaruh tingkat pendidikan terhadap kepatuhan pasien DM
dalam menjalankan program terapi.
BAB II
TINJAUAN TEORI
2.1 Pengertian
2.2 Klasifikasi
1. Diabetes tipe 1
- kerusakan sel β mengarah kepada defisiensi insulin absolut
A. Imun
B. Idiopatik
2. Diabetes tipe 2 (80%)
- defisiensi insulin relatif sampai defek sekresi (tidak tergantung
insulinNIIDM)
3. DM kehamilan (Gestational DM)
2.3 Etiologi
DM mempunyai etiologi yang heterogen, dimana berbagai lesi dapat
menyebabkan insufisiensi insulin, tetapi determinan genetik biasanya memegang
peranan penting pada mayoritas DM. Faktor lain yang dianggap sebagai
kemungkinan etiologi DM yaitu :
a) Kelainan sel beta pankreas, berkisar dari hilangnya sel beta sampai kegagalan
sel beta melepas insulin.
b) Faktor – faktor lingkungan yang mengubah fungsi sel beta, antara lain agen
yang dapat menimbulkan infeksi, diet dimana pemasukan karbohidrat dan
gula yang diproses secara berlebihan, obesitas dan kehamilan.
c) Gangguan sistem imunitas. Sistem ini dapat dilakukan oleh autoimunitas yang
disertai pembentukan sel – sel antibodi antipankreatik dan mengakibatkan
kerusakan sel – sel penyekresi insulin, kemudian peningkatan kepekaan sel
beta oleh virus.
d) Kelainan insulin. Pada pasien obesitas, terjadi gangguan kepekaan jaringan
terhadap insulin akibat kurangnya reseptor insulin yang terdapat pada
membran sel yang responsir terhadap insulin.
e)
2.4 Patofisiologi
Sebagian besar gambaran patologik dari DM dapat dihubungkan dengan salah satu
efek utama akibat kurangnya insulin berikut:
3.2 PENGKAJIAN
Pengkajian menggunakan pendekatan community as partner meliputi : data
inti dan data sub sistem.
Pemukiman : 4550 m2
1. Data demografi
1) Jumlah penderita hipertensi : 250 orang
2) Jumlah penderita TB Paru : 65 orang
3) Jumlah penderita asma : 20 orang
4) Jumlah penderita DM : 300 orang
Berdasarkan kelompok penderita DM
Anak-anak :-
Remaja :-
Dewasa : 150 orang (50 %)
Lansia : 90 orang (30 %)
Ibu hamil : 60 orang (20%)
Berdasarkan agama
Islam : 20 orang (80%)
Kristen : 30 orang (10%)
Hindu : 15 orang (5%)
Budha : 15 orang (5%)
Konghucu :-
Katolik :-
Berdasarakan suku bangsa
Jawa : 210 orang (70%)
Madura : 75 orang (25%)
Sunda : 9 orang (3%)
WNI keturunan : 6 orang (2%)
Jumlah penderita DM gangrene : 90 orang
Status perkawinan
Kawin : 195 orang (65%)
Tidak kawin : 60 orang (20%)
Duda : 30 orang (10%)
Janda : 15 orang (5%)
c. Jamban
Kepemilikan jamban
Memiliki jamban : 80%
Tidak memiliki jamban : 20%
Macam jamban yang dimiliki
Septitank : 75%
Disungai : 25%
Keadaan jamban
Bersih : 45%
Kotor : 55%
d. Keadaan rumah
Tipe rumah
Tipe A/permanen : 210 orang (70%)
Tipe B/semipermanen : 75 orang (25%)
tipe C/tidak permanen : 15 orang (5%)
Status rumah
Milik rumah sendiri : 180 orang (60%)
Kontrak : 120 orang (40%)
Lantai rumah
Kepemilikan pekarangan
Memiliki : 240 orang (80%)
Tidak memiliki : 60 orang (20%)
Pemanfaatan pekarangan
Ya : 270 orang (90%)
Tidak : 30 orang (10%)
d. Kepemilikan usaha
Toko : 30 orang (10%)
Warung makanan : 15 orang (5%)
UKM : 9 orang (3%)
Tidak punya : 246 orang (82%)
8. Rekreasi
Tempat wisata yang biasanya dikunjungi taman kota dan alun – alun.
Ada program setahun sekali diadakan program wisata bersama kader
kesehatan RT 05 RW 03 Kelurahan Margo Rukun.
3.3 Analisa Data
No
Pengelompokan Data Etiologi Masalah
Ds :
1. Dari hasil wawancara di Pengetahuan Ketidakpatuhan terhadap
dapat tingkat pendidikan ada yang kurang diet Di RT 3 RW 5
50% warga yang tidak patuh kelurahan Margo Rukun
menjalankan diet
Do :
- data menyebutkan bahwa
tingkat pendidikan SD
sebanyak 135 orang (45%)
- penyuluhan kader dari
masyarakat dan petugas
kesehatan dari puskesmas
jarang ada
- kebiasaan masyarakat
makan makanan yang manis
sebanyak 210 orang (70%)
Ds:
2 Dari hasil wawancara Faktor Ketidakpatuhan
didapat ketidak patuhan penghasilan masyarakat/penderita
masyarakat untuk yang rendah DM melaksanakan check
melaksanakan check up up kesehatan Di RT 3
kesehatan sebanyak 219 RW 5 kelurahan Margo
orang (70%) Rukun
Do:
- sebanyak 210 orang jarang
check up/bulan
- lulusan SD sebanyak 135
orang
- lulusan SLTP sebanyak 90
orang
- penghasilan < UMR
sebanyak 150 orang
- penghasilan UMR-
1.000.000 sebanyak 90
orang
- penghasilan > UMR 60
orang
Ds:
3 Dari hasil wawancara Kurangnya Resiko peningkatan
didapat jumlah penderita
pengetahuan penderita ganggren Di
DM 300 orang
penderita DM RT 3 RW 5 kelurahan
Do:
tentang Margo Rukun
-jumlah penderita DM
dengan ganggren sebanyak pencegahan
30% (90 orang)
terjadinya luka
- distribusi penderita DM
berdasarkan tingkat ganggren
pendidikan formal
SD :45% (135
orang)
SLTP :30% (90
orang)
SLTA :20% (60
orang)
Perguruan tinggi:5%(15
orang)
-sebanyak 210 orang (70%)
penderita DM tidak check
up secara rutin
- kebiasaan sehari hari
penderita DM yang setiap
saat memakai alas kaki
sebanyak 45 orang
(15%),saat dilauar rumah 75
orang (25%) dan jarang
memakai 180 orang (60%)
2. Berik2. K
3) Ketidakpatuhan - Masyarakat Laptop,
an elurahan
masyarakat/penderita
penderita DM LCD,
DM melaksanakan penyuluhan Margo
check up kesehatan di mengetahui materi,
tentang faktor Rukun
RT 5 RW 3 kelurahan
tentang screen,
Margo Rukun resiko 1. S
berhubungan dengan resiko dan leafle
tentang eluruh
faktor penghasilan yang
ketidakpetuh
rendah ditandai dengan: ketidakpatuh penderita
an untuk
an penderita DM di
o sebanyak 210
melaksanaka
DM tentang RT 5 RW
orang jarang check n check up
up/bulan check up gula 3
gula darah
o lulusan SD darah kelurahan
sebanyak 135 orang margo
o lulusan SLTP Rukun
sebanyak 90 orang 1. S
o penghasilan < eluruh
UMR sebanyak 150 penderita
orang DM di
o penghasilan RT 5 RW
UMR-1.000.000 3
Https://id.scribd.com/doc/235329650/Askep-Komunitas-Penyakit-DM.