Anda di halaman 1dari 12

MAKALAH

ASUHAN KEPERAWATAN SISTEM INTEGUMEN

OLEH KELOMPOK II

Nama : 1. Sarni 6. Susi Gana Putri

2. Nur Hayati 7. Safiah Marasabessy

3. Nining Pertiwi Samal 8. Raudia Tianotak

4. Nurlinda Rumarubun 9. Sarina.D.A.Lussy

5. Wa.Suriyani 10. Milia.V.G.Tuasela

Kelas : Siang (Ambon)

Prodi/Semester : Keperawatan/V

Mata Kuliah : KMB II

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKes)

MALUKU HUSADA
AMBON
2020
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Puji syukur kami panjatkan kehadiran Allah SW, karena berkat dan
rahmat karunian-Nya, kami dapat menyeleasaikan makalah yang baerjudul “Asuhan
Keperawatan “ GANGGUAN SISTEM INTEGUMEN” ini. Tak lupa kami berterima
kasih kepada semua pihak yang telah membantu dalam penyelesaian makalah ini.
Kami menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan makalah ini.
Untuk itu kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca yang sifatnya
membangun sehingga dapat digunakan untuk membantu perbaikan di waktu
mendatang dan atas perhatian dan kerja samanya kami ucapkan terimakasih.

Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

Ambon,16 Desember 2020


Penyusun

DAFTAR ISI

CAVER……………………...................................................................................
KATA PENGANTAR............................................................................................
DAFTAR ISI………………………………………………………………………
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar belakang……………………………………………………...

BAB II TINJAUAN TEORI


A. Hasil penelitian keperawatan tentang penatalaksanaan ganguan system
integument
B. Mengintegrasikan hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan umtuk
mengatasi masalah system integument
C. Membuat pengelolaan askep system integument
D. Mencari trand dan issue pada system integument dan menganalisa aspek
legasitiknya
E. Membuat atau menjelaskan fungsi advokasi dan komunikasi pada gangguan
system integument
BAB III KESIMPULAN DAN SARAN…………………………………………
A. Kesimpulan…………………………………………………………………..
B. Saran…………………………………………………………………

DAFTAR PUSTAKA

BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Sistem Integumen adalah sistem organ yang membedakan ,memisahkan
,melindungi.dan menginformasikan terhadap lingkungan sekitarnya.sistem ini
seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar yang mencakup
kulit,rambut,bulu,sisi,kuku,kelenjar keringan dan produknya(keringat atau
lender).kata ini berasal dari bahasa latin ”INTEGUMENTUM”. Yang berarti
“PENUTUP”
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat di luar jaringan yang
terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan tubuh.kulit
merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus seluruh bagian luar
tubuh sehinggah kulit sebagai pelindung tubuh terhadap bahaya bahan kimia
Cahaya matahari mengandung sinar ultraviolet dan melindungi terhadap
mikroorganisme serta menjaga keseimbangan tubuh misalnya menjadi
pucat,kekuning-kuningan, kemerah-merahan atau suhu kulit meningkat.

BAB II
TINJAUAN TEORI
A. Hasil penelitian keperawatan tentang penatalaksanaan ganguan system
integument
 Factor-faktor yang menyebabkan terjadinya pioderma pada
balita (1-5 thn) di desa pulau jambu wilayah kerja puskesmas
kuok tahun 2018
o Hasil : ada hubungan personal hygiene dengan kejadian
pioderma pada balita (1-5 thn) di desa pulau jambu
wilayah kerja puskesmas kuok tahun 2018
o Ada hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian
pioderma pada balita (1-5 thn) di desa pulau jambu
wilayah kerja puskesmas kuok tahun 2018
o Tidak ada hubungan riwayat penyakit kulit dengan
kejadian pioderma pada balita (1-5 thn) di desa pulau
jambu wilayah kerja puskesmas kuok tahun 2018

B. Mengintegrasikan hasil penelitian kedalam asuhan keperawatan umtuk


mengatasi masalah system integument
1. hubungan personal hygiene dengan kejadian pioderma pada balita
(1-5 thn) di desa pulau jambu wilayah kerja puskesmas kuok tahun
2018.
2. hubungan sanitasi lingkungan dengan kejadian pioderma pada balita
(1-5 thn) di desa pulau jambu wilayah kerja puskesmas kuok tahun
2018.

C. Membuat pengelolaan askep system integument


A. PENGKAJIAN
1. Identitas pasien
2. Keluhan utama : (biasanya pasien mengeluh gatal,rambut rontok)
3. Riwayat kesehatan :
a. Riwayat penyakit sekarang :
Tanyakan sejak kapan pasien merasakan keluhan seperti yang ada
pada keluhan utama dan tindakan apa yang dilakukan pasien untuk
menanggulanginya.
b. Riwayat penyakit dahulu :
Apakah pasien dulu pernah menderita penyakit seperti ini atau
penyakit kulit lainnya.
c. Riwayat penyakit keluarga :
Apakah ada keluarga yang pernah menderita penyakit seperti ini
atau penyakit kulit lainnya.
d. Riwayat psikososial :
Apakah pasien merasa kecemasan yang berlebihan.apakah sedang
mengalami stress yang berkepanjangan
e. Riwayat pemakaian obat :
Apakah pasien pernah menggunakan obat obatan yang dipakai
pada kulit,atau pernahkah pasien tidak tahan (alergi) terhadap
suatu obat
B. Diagnosa keperawatan
1. Desifit perawatan diri berhubungan dengan penurunan motivasi
2. Gangguan integritas kulit/jaringan berhubungan dengan perubahan
ststus nutrisi

C. Intervensi keperawatan

N Diagnose Tujuan dan kritera Intervensi Rasional


o keperawatan hasil
1. Desifit perawatan Setelah dilakukan Dukungan 1.untuk
diri berhubungan tindakan keperawatan perawatan diri mengetahui
dengan penurunan kurang lebih selama 1.Identifikasi kebiasaan
motivasi 2X24 jam, masalah kebiasaan aktivitas
gangguan nyeri akut aktivitas perawatan diri
dapat teratasi dengan perawatan diri sesuai usia
Kriteria Hasil : sesuai usia 2.untuk
1. Klien mampu 2.monitor tingkat memonitoring
melakukan kemandirian tingkat
perawatan diri 3.dentifikasi kemandirian
secara mandiri kebutuhan alat 3.untuk
bantu kebersihan mengetahui
diri,berpakaian,ber kebutuhan alat
hias dan makan bantu
kebersihan
diri,berhias dan
berpakaian
2. Gangguan integritas Setelah dilakukan Edukasi pola 1. untuk
kulit/jaringan tindakan keperawatan perilaku mengetahui
berhubungan dengan kurang lebih selama kebersihan kesiapan dan
perubahan ststus 2X24 jam, masalah 1.identifikasi kemampuan
nutrisi gangguan nyeri akut kesiapan dan menerima
dapat teratasi dengan kemampuan informasi
Kriteria Hasil : menerima 2. untuk
1. Klien mampu informasi mengetahui
melakukan 2. identifikasi kemampuan
perilaku pola kemampuan menjaga
hidup bersih menjaga kebersihan diri
kebersihan diri dan dan lingkungan
lingkungan 3. untuk
3. monitor memonitoring
kemampuan kemampuan
melakukan dan melakukan dan
mempertahankan mempertahanka
kebersihan diri dan m kebersihan
lingkungan diri dan
lingkungan

D. Mencari trand dan issue pada system integument dan menganalisa aspek
legasitiknya

A. Penyakit langka dan aneh sistem integumen


1. Progeria

Progeria disebabkan oleh satu kesalahan kecil didalam kode genetik si anak,
tetapi hal itu telah menghancurkan dan mengubah hidup seseorang. rata-rata
anak yang lahir dengan penyakit ini akan meninggal pada umur 13 tahun,
karena tubuh mereka mengalami penuaan lebih cepat seperti kebotakan,
penyakit jantung, pelemahan tulang dan radang sendi. Untung penyakit ini
sangat jarang terjadi, hanya sekitar 48 orang yang terserang penyakit ini
diseluruh dunia, tetapi ada sebuah keluarga yang mempunyai 5 anak yang
semuanya terserang penyakit ini.
2. Werewolf syndrome

Ketika rambut mulai tumbuh di wajah anak berumur 2th bernama Abys
DeJesus, dokter segera mengenali gejala tersebut sebagai Human Werewolf
Syndrome. penyakit ini disebut Werewolf Syndrome karena orang dengan
penyakit ini di seluruh tubuhnya akan tumbuh rambut seperti halnya
werewolves (tentunya tanpa gigi tajam dan cakar).

3. Blue Skin Disorder

Sebuah keluarga besar yang dikenal sebagai "orang biru" tinggal di bukit di
sekitar Troublesome Creek di Kentucky sampai tahun 1960an. mereka adalah
Blue Fugates, kebanyakan dari mereka hidup sampai umur 80th nan, mereka
tidak punya penyakit serius, hanya kulit yang berwarna biru, penyakit ini
diteruskan secara turun-temurun. orang dengan penyakit ini kulitnya akan
berwarna biru, plum, atau hampir ungu.

4. Vampire Disease : Takut Matahari

Terdapat beberapa orang yang ketika keluar rumah selalu menghindari sinar
matahari, jika kulit mereka terkena matahari maka kulitnya akan melepuh.
beberapa bahkan langsung melepuh meski baru terkena sinar matahari. mereka
bukan vampir, tidak meminum darah dan tidur dipeti mati, cuma mereka
memiliki penyakit langka yang memiliki gejala seperti si penghisap darah itu.

5. Blaschko's Lines

Penyakit satu ini super langka dan tidak dapat dijelaskan, pertamakali
dikenalkan pada tahun 1901 oleh ahli dermatologi dari jerman bernama Alfred
Blaschko's. penyakit ini tidak memiliki gejala yang dapat diramalkan, efek
penyakit ini adalah timbulnya bentuk V pada tulang belakang atau S pada dada
dan perut.

B. Manusia Pertama di Dunia dengan Tubuh Penuh Akar


Seorang manusia didiagnosis penyakit aneh dimana seluruh tubuhnya
ditumbuhi oleh akar. Adalah Dede, seorang pria berusia 35 tahun, warga
Indonesia, membuat para ahli medis kebingungan dengan penyakit yang
dideritanya, pasalnya ditubuhnya tumbuh akar-akar kecil seperti kutil yang
menjalari seluruh lengan dan kakinya.”Peristiwa ini terjadi setelah dia memotong
lututnya saat mengalami kecelakaan sewaktu remaja. Bilur-bilur akar yang
menyebar diseluruh tubuh pria ini tak dapat dicegah sehingga menyulitkannya
dalam melakukan kegiatan apapun.” Meskipun begitu, dokter setempat tidak bisa
menyembuhkan penyakit anehnya ini. Tetapi, untungnya seorang ahli penyakit
kulit Amerika, Dr Anthony Gaspari dari Universitas Maryland bersedia
mendatangi pria yang tinggal di daerah Selatan Jakarta ini. Dr. Gaspari datang
untuk melihat keadaan penyakit Dede serta akan melakukan perawatan medis
yang mungkin saja dapat merubah hidupnya.Menurut Dr. gaspari, penyakit yang
diidap Dede dikarenakan sebuah virus yaitu Human Papilloma Virus (HPV), yang
disebabkan oleh infeksi semacam kutil.Dede memiliki struktur gen yang aneh
sehingga mengganggu sistem kekebalan tubuhnya dan tak dapat mencegah kutil-
kutil tersebut untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, virus pun dapat
menyerang dengan mudah pertahanan sel-sel kulit yang dimilikinya.

E. Membuat atau menjelaskan fungsi advokasi dan komunikasi pada


gangguan system integument
Memberikan penyuluhan terhadap personal hygiene dan sanitasi
lingkungan terkhususnya pada pasien gangguann system integument ,
memberikan edukasi serta mutu pelayanan kesehatan .dan untuk
mengembangkan pengetahuan tentang gangguan system integument

BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Sistem integument adalah system organ yang menbedakan
,memisahkan melindungi dan menginformasikan hewan terhadap lingkungan
sekitarnya. .sistem ini seringkali merupakan bagian sistem organ yang terbesar
yang mencakup kulit,rambut,bulu,sisi,kuku,kelenjar keringan dan
produknya(keringat atau lender).kata ini berasal dari bahasa latin
”INTEGUMENTUM”. Yang berarti “PENUTUP”
Secara ilmiah kulit adalah lapisan terluar yang terdapat di luar jaringan
yang terdapat pada bagian luar yang menutupi dan melindungi permukaan
tubuh.kulit merupakan organ yang paling luas permukaan yang membungkus
seluruh bagian luar tubuh sehinggah kulit sebagai pelindung tubuh terhadap
bahaya bahan kimia
B. Saran
Adapun saran yang dapat diberikan sehubungan dengan paparan di atas adalah
sebagai berikut :
1. Kepada calon perawat diharapkan untuk meningkatkan pengetahuan
mereka mengenai pengkajian keperawatan,termasuk juga saat melakukan
pengkajian per-sistem yang salah satunya adanya sistem integument
2. Mahasiswa diharapkan tidak melupakan paparan diatas yaitu mengenai
pengkajian pada sistem integument
3. Semoga paparan di atas dapat diterapkan oleh perawat dan calaon perawat.

DAFTAR PUSTAKA

 PPNI.2017.Standar Diagnosa Keperawatan Indonesia:Defenisi dan


Indikator Diagnosik,Edisi.Jakarta:DPP PPNI
 PPNI.2018.Standar Intervensi Keperawatan Indonesia:Defenisi dan
Tindakan Keperawaan,Edisi 1.Jakarta:DPP PPNI
 Ernakasumayanti,Naima Nurpa,(2018).FAKTOR-FAKTOR YANG
MENYEBABKAN TERJADINYA PIODARMA PADA BALITA (1-
5TAHUN) DI DESA PULAU JAMBU WILAYAH KERJA
PUSKESMAS KUOK TAHUN 2018.Jurnal ners.research and learning
nursing science
 https://id.scribd.com/doc/21523816/Trend-Dan-Issue-Sistem-
Integumen

Anda mungkin juga menyukai