DISUSUN OLEH:
Annis Azizah
274037
5. LATAR BELAKANG
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri
adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi,
berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).
Semua orang dapat mengalami masalah dalam perawatan dirinya, entah itu
perawatan diri mandi, berhias, makan, maupun toileting. Klien dengan gangguan
kejiwaan umumnya mengalami gangguan dalam perawatan dirinya. Salah satu cara
untuk membantu klien adalah dengan memberikan penyuluhan kesehatan mengenai
deficit perawatan diri. Bukan hanya klien yang mengalami gangguan jiwa saja yang
perlu dilakukan penyuluhan kesehatan, akan tetapi keluarga klien pun perlu dilakukan
penyuluhan kesehatan karena masih banyak yang belum mengetahui bagaimana cara
menghadapi atau merawat klien (anggota keluarganya) dengan deficit perawatan diri.
Karena keluarga akan sangat berperan dalam keberhasilan penyembuhan klien.
6. JADWAL KEGIATAN
No Kegiatan Respon Klien Waktu
1. Pre Interaksi
Menyampaikan salam Membalas salam 2 menit
Memperkenalkan diri Mendengarkan
Apersepsi
2. Interaksi
Pengertian DPD Mendengarkan dan 10 menit
Klasifikasi DPD memperhatikan
Keuntunngan merawat
diri
Kerugian tidak
merawat diri
Penyebab DPD
Cara merawat diri
3. Terminasi
Tanya jawab Menanyakan hal yang 8 smenit
Evaluasi belum jelas
penyuluhan menyimpulkan
8. SETTING TEMPAT
1 2 3
Keterangan :
1. Perawat
2. Meja
3. Klien
10. EVALUASI
a. Evaluasi Struktur
a) Persiapan pasien dan keluarga sudah terlaksana dengan baik, berupa
kontrak waktu, topic dan tempat.
b) Persiapan alat Bantu dan media yang digunakan untuk penkes
b. Evaluasi Proses
a) Pasien dan keluarga mampu menngikuti penkes dengan baik sampai
selesai.
b) Pasien dan keluarga kooperatif dalam mengikuti penkes.
c) Pasien dan keluarga dapat bekerjasama dengan perawat.
d) Media dan alat Bantu dapat digunakan dengan baik.
e) Lingkungan mendukung dalam pelaksanaan penkes
c. Evaluasi Hasil
a) Evaluasi kognitif
Setelah mengikuti penkes, diharapkan pasien dan keluarga mampu:
Klien dapat menjelaskan pengertian DPD
Klien dapat mengetahui jenis-jenis perawatan diri
Klien dapat mengetahui keuntukan merawat Diri
Klien dapat mengetahui kerugian tidak melakukan perawatan diri
Klien dapat mengetahui cara melakukan mandi yang benar
Klien dapat mengetahui cara makan yang benar
Klien dapat mengetahui cara berhias yang benar
Keluarga dapat membantu pasien untuk merawat diri
b) Evaluasi afekti
Pasien mau merawat dirinya sendiri.
Keluarga akan mampu memberikan penatalaksanaan saat klien tidak
mau merawat diri.
c) Evaluasi psikomotor
Keluarga mampu menerapkan penatalaksanaan pada klien dengan
DPD.
11. LAMPIRAN I
Materi Penyuluhan
12. LAMPIRAN II
Lembar Evaluasi
13. LAMPIRAN III
Leaflet
LAMPIRAN I
DEFISIT PERAWATAN DIRI
A. Pengertian
Perawatan diri adalah salah satu kemampuan dasar manusia dalam memenuhi
kebutuhannya guna memepertahankan kehidupannya, kesehatan dan kesejahteraan
sesuai dengan kondisi kesehatannya, klien dinyatakan terganggu keperawatan dirinya
jika tidak dapat melakukan perawatan diri ( Depkes 2000). Defisit perawatan diri
adalah gangguan kemampuan untuk melakukan aktifitas perawatan diri (mandi,
berhias, makan, toileting) (Nurjannah, 2004).
Menurut Poter. Perry (2005), Personal hygiene adalah suatu tindakan untuk
memelihara kebersihan dan kesehatan seseorang untuk kesejahteraan fisik dan psikis,
kurang perawatan diri adalah kondisi dimana seseorang tidak mampu melakukan
perawatan kebersihan untuk dirinya ( Tarwoto dan Wartonah 2000 ).
Jenis–Jenis Perawatan Diri
1. Kurang perawatan diri : Mandi / kebersihan
Kurang perawatan diri (mandi) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
aktivitas mandi/kebersihan diri.
2. Kurang perawatan diri : Mengenakan pakaian / berhias.
Kurang perawatan diri (mengenakan pakaian) adalah gangguan kemampuan
memakai pakaian dan aktivitas berdandan sendiri.
3. Kurang perawatan diri : Makan
Kurang perawatan diri (makan) adalah gangguan kemampuan untuk menunjukkan
aktivitas makan.
4. Kurang perawatan diri : Toileting
Kurang perawatan diri (toileting) adalah gangguan kemampuan untuk melakukan
atau menyelesaikan aktivitas toileting sendiri (Nurjannah : 2004, 79).
D. Penyebab
1. Kelelahan fisik.
2. Penurunan kesadaran.