Anda di halaman 1dari 21

LAPORAN PENDAHULUAN DAN STRATEGI PELAKSANAAN

DIAGNOSA:
DEFISIT PERAWATAN DIRI (DPD)

RUMAH SAKIT JIWA DAERAH DR. AMINO GONDOHUTOMO


SEMARANG

Disusun oleh :

NAMA : ULFA RIMAWATI


NIM : SK.319.045

PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI NERS

SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KENDAL

TAHUN AKADEMIK 2019

1
BAB I
LAPORAN PENDAHULUAN

A. Definisi
Defisit perawatan diri adalah kelemahan kemampuan untuk melakukan atau
melengkapi aktifitas mandi/kebersihan diri (NANDA 2012-2014). Kurangnya
perawatan diri pada pasien dengan gangguan jiwa terjadi akibat adanya perubahan
proses pikir sehingga kemampuan untuk melakukan aktivitas perawatan diri
menurun. Kurang perawatan diri tampak dari ketidakmampuan merawat
kebersihan diri, makan secara mandiri, berhias diri secara mandiri, dan toileting
{Buang Air Besar (BAB)/ Buang Air Kecil (BAK)} secara mandiri (WHO & FIK
UI, 2006).

B. Manifestasi Klinis
1. Subyektif
a. Menyatakan tidak ada keinginan mandi secara teratur
b. Perawatan diri harus dimotivasi
c. Menyatakan Bab/bak di sembarang tempat
d. Menyatakan tidak mampu menggunakan alat bantu makan
2. Obyektif
a. Tidak mampu membersihkan badan
b. Penampilan tidak rapi, pakaian kotor, tidak mampu berpakaian secara benar
c. Tidak mampu melaksanakan kebersihan yang sesuai, setelah melakukan
toileting
d. Makan hanya beberapa suap dari piring/porsi tidak habis

2
C. Pohon Masalah

Gangguan Pemeliharaan
Akibat
Kesehatan

Defisit Perawatan Diri Core Problem

Isolasi Soasial
Penyebab

D. Masalah Keperawatan yang Perlu di Kaji


1. Defisit perawatan diri
Data subyektif :
a. Pasien merasa lemah
b. Malas untuk beraktivitas
c. Merasa tidak berdaya.
Data Obyektif :
a. Rambut kotor, acak-acakan
b. Badan dan pakaian kotor dan bau
c. Mulut dan gigi bau
d. Kulit kusam dan kotor
e. Kuku panjang dan tidak terawat
2. Isolasi social
Data subyektif
a. Klien mengatakan saya tidak mampu, tidak bisa, tidak tahu apa-apa, bodoh,
mengkritik diri sendiri, mengungkapkan perasaan malu terhadap diri
sendiri.
Data obyektif

3
a. Klien terlihat lebih suka sendiri, bingung bila disuruh memilih alternatif
tindakan, ingin mencederai diri/ingin mengakhiri hidup, Apatis, Ekspresi
sedih, Komunikasi verbal kurang, Aktivitas menurun, Posisi janin pada saat
tidur, Menolak berhubungan, Kurang memperhatikan kebersihan

E. Rencana dan Tindakan Keperawatan


Diagnosa 1: Defisit Perawatan Diri : Kebersihan diri, berdandan, makan,
BAB/BAK
Tujuan Umum :
1. Pasien tidak mengalami defisit perawatan diri
Tujuan Khusus :
1. Pasien mampu melakukan kebersihan diri secara mandiri
2. Pasien mampu melakukan berhias/berdandan secara baik
3. Pasien mampu melakukan makan dengan baik
4. Pasien mampu melakukan BAB/BAK secara mandiri
Intervensi
1. Melatih pasien cara-cara perawatan kebersihan diri
a. Menjelasan pentingnya menjaga kebersihan diri
b. Menjelaskan alat-alat untuk menjaga kebersihan diri
c. Menjelaskan cara-cara melakukan kebersihan diri
d. Melatih pasien mempraktekkan cara menjaga kebersihan diri
2. Melatih pasien berdandan/berhias
Untuk pasien laki-laki latihan meliputi :
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Bercukur
Untuk pasien wanita, latihannya meliputi :
a. Berpakaian
b. Menyisir rambut
c. Berhias

4
3. Melatih pasien makan secara mandiri
a. Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b. Menjelaskan cara makan yang tertib
c. Menjelaskan cara merapihkan peralatan makan setelah makan
d. Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
4. Mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara mandiri
a. Menjelaskan tempat BAB/BAK yang sesuai
b. Menjelaskan cara membersihkan diri setelah BAB dan BAK
c. Menjelaskan cara membersihkan tempat BAB dan BAK
Tindakan Keperawatan (Pasien)
1. Tujuan Klien mampu
a. Mengidentifikasi perawatan kebersihan diri (mandi, berhias, makan
minum, toileting). Melatih cara melakukan perawatan diri: mandi
b. Melatih cara perawatan diri: berdandan/berhias
c. Melatih cara perawatan diri: makan/minum
d. Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
2. Tindakan keperawatan
a. SP 1 Pasien : Menjelaskan tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri serta melatih klien merawat diri: mandi
1) Mengidentifikasi tanda dan gejala, penyebab dan akibat defisit
perawatan diri
2) Menjelaskan cara perawatan diri : mandi (tanyakan alasan tidak mau
mandi, berapa kali mandi dalam sehari, manfaat mandi, peralatan
mandi, cara mandi yang benar)
3) Melatih klien cara perawatan diri: mandi
4) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual kegiatan
harian

5
b. SP 2 Pasien: Menjelaskan dan melatih klien perawatan kebersihan diri:
berhias
1) Mendiskusikan tentang cara perawatan diri berdandan (alat yang
dibutuhkan, kegiatan berdandan, cara berdandan, waktu berdandan,
manfaat berdandan, kerugian jika tidak berdandan.
2) Melatih cara berdandan
3) Melatih klien memasukkan kegiatan berdandan dalam jadual kegiatan
harian
c. SP 3 Pasien : Melatih cara melakukan perawatan diri: makan/minum
1) Mendiskusikan cara perawatan diri: makan/minum (tanyakan alat-alat
yang dibutuhkan, cara makan minum, waktu makan minum, manfaat
makan minum dan kerugian jika tidak makan minum
2) Melatih cara perawatan diri: makan minum
3) Melatih klien memasukkan kegiatan makan/minum dalam jadwal
kegiatan harian
d. SP 4 : Melatih cara melakukan perawatan diri : BAK/BAK
1) Mendiskusikan cara perawatan diri BAB/BAK (alat yang dibutuhkan,
kegiatan BAB/BAK, cara melakukan BAB/BAK yang benar, manfaat
BAB/BAK yang benar, kerugian jika BAB/BAK tidak benar).
2) Melatih cara perawatan diri: BAB/BAK
3) Melatih klien memasukkan kegiatan BAB/BAK dalam jadwal kegiatan
harian.

Tindakan Keperawatan (Keluarga)


1. Tujuan keluarga mampu:
a. Mengenal masalah klien defisit perawatan diri
b. Mengambil keputusan untuk merawat klien defisit perawat diri
c. Merawat klien defisit perawatan diri
d. Menciptakan lingkungan yang terapeutik untuk klien defisit perawatan
diri

6
e. Memanfaatkan pelayanan kesehatan untuk follow up kesehatan klien
defisit perawatan diri dan mencegah kekambuhan
2. Tindakan Keperawatan (Strategi Pelaksanaan) pada keluarga:
a. SP 1 : Menjelaskan masalah keluarga dalam merawat klien defisit
perawatan diri
b. Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin yang terjadi pada
klien defisit perawatan diri
1) Mendiskusikan masalah dan akibat yang mungkin terjadi pada klien
defisit perawatan diri
2) Menganjurkan keluarga memutuskan untuk merawat klien defisit
perawatan diri
c. SP 3 : Menjelaskan dan melatih keluarga cara merawat klien defisit
perawatan diri
1) Menjelaskan cara merawat klien defisit perawatan diri
2) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: mandi
3) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: berdadan
4) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: makan/minum
5) Menganjurkan, membimbing, dan memberi pujian kepada klien
latihan perawatan diri: Bab/Bak
d. SP 4 Menjelaskan dan melatih keluarga menciptakan lingkungan yang
terapeutik bagi klien defisit perawatan diri
1) Mendiskusikan anggota keluarga yang terlibat dalam perawatan
klien
2) Mendiskusikan setting lingkungan rumah yang mendukung
perawatan klien
3) Menganjurkan keluarga melibatkan anggota keluarga lainnya
merawat klien

7
Diagnosa 2: Isolasi sosial
Tujuan Umum : klien tidak terjadi perubahan sensori persepsi
Tujuan Khusus :
TUK I : Klien dapat membina hubungan saling percaya
Intervensi
1. Bina hubungan saling percaya: salam terapeutik, memperkenalkan diri, jelaskan
tujuan interaksi, ciptakan lingkungan yang tenang, buat kesepakatan dengan
jelas tentang topik, tempat dan waktu.
2. Beri perhatian dan penghaargaan: temani klien walau tidak menjawab.
3. Dengarkan dengan empati: beri kesempatan bicara, jangan terburu-buru,
tunjukkan bahwa perawat mengikuti pembicaraan klien.
TUK II : Klien dapat menyebutkan penyebab menarik diri
Intervensi
1. Kaji pengetahuan klien tentang perilaku menarik diri dan tanda-tandanya
2. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan penyebab
menarik diri atau mau bergaul
3. Diskusikan bersama klien tentang perilaku menarik diri, tanda-tanda serta
penyebab yang muncul
4. Berikan pujian terhadap kemampuan klien mengungkapkan perasaannya
TUK III : Klien dapat menyebutkan keuntungan berhubungan dengan orang
lain dan kerugian tidak berhubungan dengan orang lain.
Intervensi
1. Kaji pengetahuan klien tentang manfaat dan keuntungan berhubungan dengan
orang lain
a. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan tentang
keuntungan berhubungan dengan prang lain
b. Diskusikan bersama klien tentang manfaat berhubungan dengan orang lain
c. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang keuntungan berhubungan dengan orang lain

8
2. Kaji pengetahuan klien tentang kerugian bila tidak berhubungan dengan orang
lain
a. Beri kesempatan kepada klien untuk mengungkapkan perasaan dengan orang
lain
b. Diskusikan bersama klien tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang
lain
c. Beri reinforcement positif terhadap kemampuan mengungkapkan perasaan
tentang kerugian tidak berhubungan dengan orang lain
TUK IV : Klien dapat melaksanakan hubungan sosial
Intervensi
1. Kaji kemampuan klien membina hubungan dengan orang lain
2. Dorong dan bantu kien untuk berhubungan dengan orang lain
3. Beri reinforcement positif terhadap keberhasilan yang telah dicapai
4. Bantu klien untuk mengevaluasi manfaat berhubungan
5. Diskusikan jadwal harian yang dilakukan bersama klien dalam mengisi waktu
6. Motivasi klien untuk mengikuti kegiatan ruangan
7. Beri reinforcement positif atas kegiatan klien dalam kegiatan ruangan
TUK IV : Klien dapat mengungkapkan perasaannya setelah berhubungan
dengan orang lain
Intervensi
1. Dorong klien untuk mengungkapkan perasaannya bila berhubungan dengan
orang lain
2. Diskusikan dengan klien tentang perasaan masnfaat berhubungan dengan orang
lain
3. Beri reinforcement positif atas kemampuan klien mengungkapkan perasaan
manfaat berhubungan dengan oranglain

9
BAB II
STRATEGI PELAKSANAAN

A. Strategi Pelaksanaan Pasien


SP 1 Pasien : Mendiskusikan pentingnya kebersihan diri, cara-cara merawat diri
dan melatih pasien tendang cara-cara perawadan kebersihan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi, saya perawat Ulfa Rimawati, biasa di panggil Ulfa”. saya
mahasiswa dari STIKES Kendal , yang akan merawat ibu pada hari ini”. “kalau
boleh tau nama ibu siapa, senang dipanggil siapa?“
Validasi
“Bagaimana kabarnya hari ini? Dari tadi saya lihat Bu S menggaruk-garuk
badannya, gatal ya?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
”Bagaimana kalau kita bicara tentang kebersihan diri? Berapa lama kita
berbicara? 20 menit ya...?. Mau dimana...?. disini aja ya.”
KERJA
“Berapa kali Bu S mandi dalam sehari? Apakah Bu S sudah mandi hari ini?
Menurut Bu S apa kegunaannya mandi ? Apa alasan Bu S sehingga tidak bisa
merawat diri? Menurut Bu S apa manfaatnya kalau kita menjaga kebersihan
diri? Kira-kira tanda-tanda orang yang tidak merawat diri dengan baik
seperti apa ya...?, badan gatal, mulut bau, apa lagi...? Kalau kita tidak teratur
menjaga kebersihan diri masalah apa menurut Bu S yang bisa muncul ?”
Betul ada kudis, kutu...dsb.
“Apa yang Bu S lakukan untuk merawat rambut dan muka? Kapan saja Bu S
menyisir rambut? Bagaimana dengan bedakan? Apa maksud atau tujuan
sisiran dan berdandan?”

10
“Berapa kali Bu S makan sehari? ”Apa pula yang dilakukan setelah makan?”
Betul, kita harus sikat gigi setelah makan.”

“Di mana biasanya Bu S berak/kencing? Bagaimana membersihkannya?”.


Iya... kita kencing dan berak harus di WC, Nah... itu WC di ruangan ini, lalu
jangan lupa membersihkan pakai air dan sabun”.

“Menurut Bu S kalau mandi itu kita harus bagaimana ? Sebelum mandi apa
yang perlu kita persiapkan? Benar sekali..Bu S perlu menyiapkan pakaian
ganti, handuk, sikat gigi, shampo dan sabun serta sisir”.
”Bagaimana kalau sekarang kita ke kamar mandi, suster akan membimbing Bu
S melakukannya. Sekarang Bu S siram seluruh tubuh Bu S termasuk rambut lalu
ambil shampoo gosokkan pada kepala Bu S sampai berbusa lalu bilas sampai
bersih.. bagus sekali.. Selanjutnya ambil sabun, gosokkan di seluruh tubuh
secara merata lalu siram dengan air sampai bersih, jangan lupa sikat gigi pakai
odol.. giginya disikat mulai dari arah atas ke bawah. Gosok seluruh gigi Bu S
mulai dari depan sampai belakang. Bagus, lalu kumur-kumur sampai bersih.
Terakhir siram lagi seluruh tubuh Bu S sampai bersih lalu keringkan dengan
handuk. Bu S bagus sekali melakukannya. Selanjutnya Bu S pakai baju dan sisir
rambutnya dengan baik.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah mandi dan mengganti pakaian ? Coba Bu
S sebutkan lagi apa saja cara-cara mandi yang baik yang sudah Bu S lakukan
tadi ?”. ”Bagaimana perasaan Bu S setelah kita mendiskusikan tendang
pentingnya kebersihan diri tadi ? Sekarang coba Tina ulangi lagi danda-
danda bersih dan rapi”
”Bagus sekali mau berapa kali Bu S mandi dan sikat gigi...? dua kali pagi dan
sore, Mari...kita masukkan dalam jadual aktivitas harian. Nach... lakukan ya
Bu S..., dan beri tanda kalau sudah dilakukan Seperti M ( mandiri ) kalau

11
dilakukan tanpa disuruh, B ( bantuan ) kalau diingatkan baru dilakukan dan
Bu S ( tidak ) tidak melakukani?
RTL
Baik besok lagi kita latihan berdandan. Oke?” Pagi-pagi sehabis makan jam
10.00 ya bu? Mau dmana bu? Oh yaa di ruang tamu ya? Sampai jumpa”.

SP 2 Pasien : Percakapan saat melatih pasien berdandan: Berpakaian, Menyisir


rambut, Bercukur

ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu S?masih ingat dengan saya. Iya betul saya Ulfa yang akan
merawat ibu.
Validasi
“Bagaimana perasaan Bu S hari ini?
“Bagaimana mandinya?”sudah dilakukan? Sudah tidandai di jadual
hariannya?
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan latihan berdandan, mau dimana latihannya. Bagaimana
kalau di ruang tamu ? lebih kurang setengah jam”.
KERJA
“Apa yang Bu S lakukan setelah selesai mandi ?”apa Bu S sudah ganti baju?
“Untuk berpakaian, pilihlah pakaian yang bersih dan kering. Berganti
pakaian yang bersih 2x/hari. Sekarang coba bapak ganti baju.. Ya, bagus
seperti itu”. “Apakah Bu S menyisir rambut ? Bagaimana cara bersisir
?”Coba kita praktekkan, lihat ke cermin, bagus…sekali!
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan ibu setelah berdandan”. “Coba bu, sebutkan cara
berdandan yang baik sekali lagi”..“Selanjutnya ibu setiap hari setelah mandi

12
berdandan dan pakai baju seperti tadi ya! Mari kita masukan pada jadual
kegiadan harian, pagi jam berapa, lalu sore jam berap ?
RTL
“Nanti siang kita latihan makan yang baik ya bu. Mau dimana?? Oh ya baik
diruang makan bersama dengan pasien yang lain

SP 3 Pasien : Percakapan melatih pasien makan secara mandiri


a) Menjelaskan cara mempersiapkan makan
b) Menjelaskan cara makan yang tertib
c) Menjelaskan cara merapihkan peraladan makan setelah makan
d) Praktek makan sesuai dengan tahapan makan yang baik
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat siang Bu S. masih ingat dengan saya? Iya betul saya Ulfa perawat
yang akan merawat ibu”
Validasi
“Wah...masih rapi yaa Bu S”. “Siang ini kita akan latihan bagaimana cara
makan yang baik. Kita latihan langsung di ruang makan ya..!”
KERJA
“Bagaimana kebiasaan sebelum, saat, maupun setelah makan? Dimana Bu S
makan?“Sebelum makan kita harus cuci dangan memakai sabun. Ya, mari
kita praktekkan! “Bagus! Setelah itu kita duduk dan ambil makanan. Sebelum
disantap kita berdoa dulu. Silakan Bu S yang pimpin!. Bagus..
“Mari kita makan.. saat makan kita harus menyuap makanan satu-satu
dengan pelan-pelan. Ya, Ayo...sayurnya dimakanya.”“Setelah makan kita
bereskan piring, dan gelas yang kotor. Ya betul.. dan kita akhiri dengan cuci
dangan. Ya bagus!”Itu Suster yulia sedang bagi obat, coba...Bu S minta
sendiri obatnya.”
TERMINASI

13
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah kita makan bersama-sama”. ”Apa saja
yang harus kita lakukan pada saat makan, (cuci dangan, duduk yang baik,
ambil makanan, berdoa, makan yang baik, cuci piring dan gelas, lalu cuci
dangan.)” Nach... coba Bu S lakukan seperti tadi setiap makan, mau kita
masukkan dalam jadual?.
RTL
Besok kita ketemu lagi untuk latihan BAB/BAK yang baik, bagaiman kalau
jam 10.00. Mau dimana? disini saja ya...!”

SP 4 Pasien : Percakapan mengajarkan pasien melakukan BAB/BAK secara


mandiri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu S ? apakah ibu masih inat sama saya? betul bu, saya perawat
Ulfa. Bagaimana perasaan Bu S hari ini ?”
Validasi
Baik..! sudah dijalankan jadual kegiatannya..?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Kita akan membicarakan tendang cara berak dan kencing yang baik?
“ Kira-kira 20 menit ya...Bu S. dan dimana kita duduk? Baik disana deh...!
KERJA
“Cara cebok yang bersih setelah Bu S berak yaitu dengan menyiramkan air dari
arah depan ke belakang. Jangan terbalik ya, Cara seperti ini berguna untuk
mencegah masuknya kotoran/tinja yang ada di anus ke bagian kemaluan kita.
Setelah Bu S selesai cebok, jangan lupa tinja/air kencing yang ada di WC
dibersihkan. Caranya siram tinja/air kencing tersebut dengan air secukupnya
sampai tinja/air kencing itu tidak tersisa di WC. Jika membersihkan tinja/air
kencing seperti ini, berarti Bu S ikut mencegah menyebarnya kuman yang

14
berbahaya yang ada pada kotoran/ air kencing. Jangan lupa merapikan
kembali pakaian sebelum keluar dari WC/kakus, lalu cuci dangan dengan
menggunakan sabun.”
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan Bu S setelah kita membicarakan tendang cara
berak/kencing yang baik?. Coba Bu S jelaskan ulang tendang cara BAB?BAK
yang baik.” Bagus.! Untuk selanjutnya Bu S bisa melakukan cara-cara yang
telah dijelaskan tadi.
RTL
besok kita ketemu lagi, untuk melihat sudah sejauhmana Bu S bisa melakukan
jadual kegiadannya”.

B. Strategi Pelaksanaan Keluarga


SP 1 Keluarga : Menjelaskan masalah klien defisit perawatan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi !”perkenalkan saya Ulfa. Perawat yang merawat Bu S.
Validasi
“Bagaimana keadaan Bapak/Ibu pagi ini ?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Bagaimana kalau pagi ini kita ngobrol tentang masalah yang dihadapi
Bapak/ibu dalam merawat Bu S? Berapa lama waktu Bapak/Ibu?30 menit?
Baik, mari duduk di ruangan wawancara!”
KERJA
“Apa masalah yang Ibu hadapi dalam merawat Bu S? ohh baiklah ternyata
ibu tidak mengetahuhi penyakit yang diderita Bu S? iya bu Bu S memiliki
masalah defisit perawatan diri. Oleh karena itu Bu S membutuhkan perawatan

15
untuk mengatasi penyakitnya, jadi ibu harus tau bagaimana cara merawat Bu
S”
TERMINASI
Evaluasi
”Bagaimana perasaan ibu setelah percakapan kita ini?” oh iya ibu ingin
mengetahui bagaimana cara merawat Bu S.”
RTL
“Bagaimana kalau kita bertemu lagi untuk meberitahu bagaimana penyakit
DPD dan cara merawat Bu S. Jam berapa Bpk/Ibu datang? Baik saya tunggu.
Sampai jumpa.”

SP 2 Keluarga: Memberikan pendidikan kesehadan pada keluarga tendang


masalah perawatan diri dan cara merawat anggota keluarga
yang mengalami masalah kurang perawatan diri
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bu, saya Ulfa , perawat yang merawat Bu S”.
Validasi
“Apa pendapat Ibu tentang anak Ibu, Bu S?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Hari ini kita akan berdiskusi tentang apa masalah yang dialami Bu S dan
bantuan apa yang dapat diberikan.”
“Berapa lama waktu Bapak/Ibu yang tersedia?, bagaimana kalau 20 menit?,
mari kita duduk di kantor perawat!”
KERJA
“Apa saja masalah yang Bapak/Ibu rasakan dalam merawat Bu S?”
Perawadan diri yang utama adalah kebersihan diri, berdandan, makan dan
BAB/BAK.

16
“Perilaku yang ditunjukkan oleh Bu S itu dikarenakan gangguan jiwanya
yang membuat pasien tidak mempunyai minat untuk mengurus diri sendiri.
Baik...akan saya jelaskan ; untuk kebersihan diri, kami telah melatih Bu S
untuk mandi, keramas, gosok gigi, ganti baju, dan potong kuku. Kami
harapkan Bapak/Ibu dapat menyediakan alat-alatnya. Bu S juga telah
mempunyai jadual pelaksanaanya untuk berdandan, karena anak Bapak/ Ibu
perempuan, kami harapkan dimotivasi sehabis mandi untuk sisiran yang rapi,
pakai bedak, dan lipstik. Untuk makan, sebaiknya makan bersama keluarga
dirumah, Bu S telah mengetahui lanhkah-langkahnya : Cuci tangan, ambil
makanan, berdoa, makan yang rapih, cuci piring dan gelas, lalu cuci tangan.
Sebaiknya makan pas jam makan obat, agar sehabis makan langsung makan
obat. Dan untuk BAB/BAK, dirumah ada WC Bapak/Ibu? Iya..., Bu S juga
sudah belajar BAB/BAK yang bersih. Kalau Bu S kurang motivasi dalam
merawat diri apa yang bapak lakukan?
Ibu juga perlu mendampinginya pada saat merawat diri sehingga dapat
diketahui apakah Bu S sudah bisa mandiri atau mengalami hambatan dalam
melakukannya.”
”Ada yang Bapak/Ibu tanyakan?”
TERMINASI
Evaluasi
Bagaimana perasaan Ibu setelah kita bercakap-cakap?”
“Coba Bu S sebutkan lagi apa saja yang harus diperhatikan dalam membantu
anak Ibu, dalam merawat diri.”
” Baik nanti kalau Bapak/Ibu besuk bisa ditanyakan pada Bu S.”
“Dan dirumah nanti, cobalah Bapak/IBu mendampingi dan membantu Bu S
saat membersihkan diri.”
RTL
“Dua hari lagi kita akan ketemu dan Bapak/Ibu akan saya dampingi untuk
memotivasi Bu S dalam merawat diri.”

17
SP 3 Keluarga : Melatih keluarga cara merawat pasien
ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Assalamualaikum Bapak/Ibu masih ingat dengan saya? Iya saya perawat
Ulfa. Sesuai janji kita dua hari yang lalu kita sekarang ketemu lagi”
Validasi
“Bagaimana Bapak/Ibu, ada pertanyaan tentang cara merawat yang kita
bicarakan dua hari yang lalu?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Sekarang kita akan latihan cara-cara merawat tersebut ya Bu?”
“Kita akan coba disini dulu, setelah itu baru kita coba langsung ke Bu S ya?
Berapa lama ada waktu Bapak/Ibu?”
KERJA
“Sekarang anggap saya adalah Bu S, coba bapak praktekkan cara memotivasi
Bu S untuk mandi, berdandan, buang air, dan makan”
“Bagus, betul begitu caranya”
“Sekarang coba praktekkan cara memberikan pujian kepada Bu S”
“Bagus, bagaimana kalau cara memotivasi Bu S minum obat dan melakukan
kegiadan positifnya sesuai jadual?”
“Bagus sekali, ternyata bapak dan ibu sudah mengerti cara merawat Bu S”
“Bagaimana kalau sekarang kita mencobanya langsung kepada Bu S?”
(Ulangi lagi semua cara diatas langsung kepada pasien)
TERMINASI
Evaluasi
“Bagaimana perasaan bapak dan ibu setelah kita berlatih cara merawat Bu
S?”. “Setelah ini coba bapak Dan ibu lakukan apa yang sudah dilatih tadi
setiap kali baPak Dan iBu Sembesuk Bu S”.
RTL

18
“Baiklah bagaimana kalau dua hari lagi bapak Dan ibu datang kembali kesini
dan kita akan mencoba lagi cara merawat Bu S sampai bapak Dan ibu lancar
melakukannya. “Jam berapa bapak dan ibu bisa kemari?“Baik saya tunggu,
kita ketemu lagi di tempat ini ya pak, bu”

SP 4 Keluarga : Menjelaskan perawatan lanjulan kepada keluarga


ORIENTASI
Salam Terapeutik
“Selamat pagi Bapak/Ibu. Masih ingat dengan saya. Iya betul saya perawat
Ulfa.
Validasi
“Bagaimana pak, bu, selama bapak dan ibu membesuk apakah sudah terus
dilatih cara merawat Bu S?”
Kontrak (waktu, tempat, topik)
“Nah sekarang mari kita bicarakan jadual di rumah tersebut disini saja?”
“Berapa lama bapak Dan ibu punya waktu.?”.
KERJA
“Pak,Bu...,ini jadual kegiatan Bu S, coba perhatikan apakah dapat
dilaksanakan?
“ Pak / Bu..jadual yang telah dibuat tolong dilanjutkan di rumah, baik jadual
aktivitas maupun jadual minum obatnya.“Hal-hal yang perlu diperhatikan
lebih lanjut adalah perilaku yang ditampilkan oleh anak ibu dan bapak selama
di rumah. Kalau misalnya Bu S menolak terus menerus untuk makan, minum,
dan mandi serta menolak minum obat atau memperlihatkan perilaku
membahayakan orang lain, maka segera hubungi puskesmas terdekat dari
rumah ibu dan bapak,.
TERMINASI
Evaluasi

19
“Bagaimana Pak, Bu...ada yang belum jelas ?. Ini jadual harian Bu S untuk
dibawa pulang.”
RTL
“Jangan lupa kontrol ke Puskesmas sebelum obat habis, atau ada gejala-
gejala yang tampak.”

20
DAFTAR PUSTAKA

Keliat. B.A. (2006). Modul MPKP Jiwa UI . Jakarta : EGC


Keliat. B.A. (2006). Proses Keperawatan Jiwa. Jakarta : EGC
Perry, Potter. (2005) . Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.
Rasmun S. Kep. M. (2004). Seres Kopino dan Adaptasir Toors dan Pohon Masalah
Keperawatan. Jakarta : CV Sagung Seto
Parendrawati, D., P., Keliat, B., A.,Haryati, T., H. (2009). Pengaruh Terapi Token
Ekonomi Pada Klien Defisit Perawatan Diri di Rumah Sakit Dr Marzuki Mahdi
Bogor. FIK UI : Depok
Sari, H., Keliat.,B.,A., & Mustikasari. (2009). Pengaruh Family Psychoeducation
Therapy terhadap Beban dan Kemampuan Keluarga dalam Merawat Klien
Pasung di Kabupaten Bireuen Nanggroe Aceh Darussalam. FIK UI : Depok

21

Anda mungkin juga menyukai