Anda di halaman 1dari 22

ASUHAN KEPERAWATAN PADA

PASIEN DENGAN HIPOPITUITARI


DAN HIPERPITUITARI
Disusun Oleh :
Kelompok 4
Isna Dewi Aulia
Wahyu Ratna Wirantika
Hendro
Payumi
Beti
Nurseha
Sulastri
Rafika
HIPOPITUITARI
Definisi

 Hipopituitari adalah berkurangnya satu atau lebih hormon


yang dihasilkan hipofise/insufisiensi kelenjar hipofise.
 Hipopituitari adalah insufisiensi hipofisis akibat kerusakan lobus
anterior kelenjar hipofise.(keperawatan medical bedah, hal
:233)
 Hipopituitari adalah penurunan atau tidak ada sekresi satu
atau lebih hormone kelenjar hipofisis anterior.
(standarperawatanpasien, hal :399 )
 Hipopituitari adalah hiposekresi satu atau lebih hormon
hipofisis anterior (Barbara C. Long).
Etiologi

Hipopititarisme dapat terjadi akibat malfungsi kelenjar hipofisis


atau hipotalamus. Penyebabnya mencakup :
 Infeksi atau peradangan
 Penyakit autoimun
 Tumor
 Umpan balik dari organ sasaran yang mengalami malfungsi
 Nekrosis hipoksik (kematian akibat kekurangan oksigen)
Pathway
Manifestasi Klinis

Gejala hipopituitari bervariasi tergantung kepada jenis


hormon apa yang kurang.
 Kekurangan hormon GH
 Kekurangan TSH
 Kekurangan gonadotropin (LH dan FSH)
 Kekurangan hormon ADH
 Kekurangan hormon ACTH
 Kekurangan prolaktin
Pemeriksaan Penunjang

 Foto tengkorak (cranium)


 Foto tulang (osteo)
 CT Scan otak
 Pemeriksaan laboratorium
 Pemeriksaan kadar hormon GH
Penatalaksanaan Medis

 Pemberian obat-obatan hormonal


 Tindakan Operatif
 Pembedahan transfrontal
HIPERPITUITARI
Definisi

 Hiperpitutari adalah suatu kondisi patologis yang terjadi


akibat tumor atau hiperplasi hipofise sehingga
menyebabkan peningkatan sekresi salah satu hormone
atau lebih.
 Hiperpituitarisme adalah sekresi berlebihan hormone
hipofisisn anterior.
 Hiperpituitarisme biasanya mengenai hanya satu jenis
hormone hipofisis.
Etiologi

Hiperpituitarisme dapat menjadi akibat malfungsi kelenjar


hipofisis atau hipotalamus. Penyebabnya mencakup :
 Adenoma primer salah satu jenis sel penghasil hormone.
 Tidak adanya umpan balik dari kelenjar sasaran.
 Akibat adanya tumor atau hiperplasi kelenjar hipofise.
Pathway
Manifestasi Klinis
 Sakit kepala, keringat berlebihan, telinga berdengung,
gangguan penglihatan, pusing dan vertigo.
 Gatal-gatal pada kulit.
 Erythromelalgia.
 Pada prolaktinoma gejala yang khas adalah sangat jelas
pada wanita usia reproduktif dan dimana terjadi tidak
menstrulasi (yang bersifat primer dan sekunder), galaktorea
(sekresi ASI diluar masa kehamilan dan menyusui) dan
infertilitas.
 Pada adenoma somatotropik gejala klinik tergantung pada
usia saat terjadi kondisi ini. Pada klien pre pubertas
mengakibatkan pertumbuhan tulang-tulang memanjang
sehingga mengakibatkan gigantisme. Pada klien post
pubertas mengakibatkan akromegali yang ditandai dengan
perbesaran ekstremitas (jari, tangan kaki ), lidah, rahang, dan
hidung. Organ –organ dalam juga turut membesar (mis :
kardiomegali).
Pemeriksaan Penunjang
Untuk mengetahui kelainan struktural pada hipofisa dilakukan
pemeriksaan CT scan atau MRI.
 Pemeriksaan darah dilakukan untuk mengetahui kadar hormon-
hormon berikut:
 LH (berkurang)
 FSH (berkurang)
 testosteron (berkurang)
 estrogen (berkurang)
 kortisol (berkurang)
 T4 (berkurang)
 TSH (berkurang)
 hormon pertumbuhan (berkurang)
 IGF-1 (insulin-like growth factor 1) (berkurang).
Angiografi dilakukan untuk menilai pembuluh darah yang menuju
ke hipofisa.
Penatalaksanaan Medis

 Pengobatan lebih ditujukan kepada menggantikan kekurangan hormon


target, bukan hormon hipofisa.
 Hipofisektomi adalah tindakan pengangkatan adenoma hipofise melalui
pembedahan.
 Insisi pada lapisan dalam bibir atas masuk ke sellatursika melalui sinus
spenoidalis.
Asuhan Keperawatan

Pengkajian
 Identitas: hipopituitarisme dapat terjadi pada anak-anak dan dewasa, baik
pria maupun wanita. Pada anak-anak dapat menyebabkan Dwarfisme
dan keterlambatan pubertas.
 Keluhan utama: keletihan/kelemahan, fatigue, nausea, fomitus, anoreksia,
penurunan berat badan, kulit keriput, dwarfisme, menstruasi tidak
teratur/amenorea, konstipasi.
 Riwayat penyakit sekarang: infeksi/inflamasi, tumor, penyakit
granulomatosa, trauma/infark pituitari, kelainan kongenital.
 Riwayat penyakit dahulu: hipotiroidisme, diabetes insipidus.
 Riwayat penyakit keluarga: kaji apakah ada anggota keluarga yang
mengalami penyakit yang sama.
Pemeriksaan fisik persistem
 B1 (Breathing)
 B2 (Blood): bradikardi, hipotermi, hipotensi.
 B3 (Brain): proses berpikir lambat, fatigue, penurunan
respon stres.
 B4 (Bladder)
 B5 (Bowel): nausea, fomitus, anoreksia, berat badan
menurun, hipoglikemi, konstipasi.
 B6 (Bone): berkurangnya kekuatan otot, intoleransi
dingin, letargi, kulit kering, pucat, dan gembung,
dwarfisme, osteoporosis, kulit keriput, letih, lemah,
depigmentasi kulit.
Diagnosa Keperawatan
 Intoleransi Aktivitas
 Gangguan citra tubuh
INTERVENSI KEPERAWATAN
Data Diagnosa Tujuan Intervensi
keperawatan
Gejala dan Tanda D.0056 : Intoleransi Setelah dilakukan I.05178 : Manajemen Energi
Mayor Aktivitas intervensi keperawatan Tindakan Observasi
Subjektif : Kategori : Fisiologis selama 1x24 jam maka Identifikasi gangguan fungsi tubuh yang
Mengeluh lelah. Sub kategori : toleransi aktivitas mengakibatkan kelelahan
Objektif : Aktivitas/ istirahat meningkat, dengan Monitor kelelahan dan emosional
Frekuensi jantung kriteria hasil : Monitor pola dan jam tidur
meningkat >20% dari Kemudahan melakukan Monitor lokasi dan ketidaknyamanan
kondisi istirahat. aktivitas sehari – hari selama melakukan aktivitas.
meningkat Terapeutik
Gejala dan Tanda Keluhan lelah menurun Sediakan lingkungan nyaman dan
Minor Perasaaan lemah rendah stimulus (mis. Cahaya, suara,
Subjektif menurun kunjungan)
Dyspnea saat/setelah Berikan distraksi yang menenangkan
aktivitas. Fasilitasi duduk disisi tempat tidur, jika
Merasa tidak nyaman tidak dapat berpindah atau berjalan
setelah beraktivitas Edukasi
Merasa lemah. Anjurkan tirah baring
Objektif Anjurkan melakukan aktivitas secara
Tekanan darah bertahap
berubah >20% dari Anjurkan menghubungi perawat jika
kondisi istirahat. tanda dan gejala kelelahan tidak
berkurang
Gambaran EKG
Ajarkan strategi koping untuk mengurasi
menunjukkan aritmia.
kelelahan
saat/setelah istirahat.
Gambaran EKG
menunjukkan iskemia.
Sianosis .
Gejala dan Tanda Mayor D.0083 : Gangguan Setelah dilakukan intervensi I.09305 : Promosi Citra Tubuh
Subjektif : Citra Tubuh keperawatan selama 1x24
1.Mengungkapkan jam maka citra tubuh Tindakan Observasi
kecacatan bagian tubuh. Kategori : Psikologis meningkat, dengan kriteria a. Identifikasi harapan citra tubuh
Objektif : hasil : berdasarkan tahap
1. Fungsi/struktur tubuh Sub Kategori : a. Verbalisasi bagian tubuh perkembangan.
berubah. Integritas Ego membaik b. Identifikasi budaya, agama, jenis
Gejala dan Tanda Minor b. Respon nonverbal pada kelamin, dan umur terkait citra
Subjektif perubahan tubuh tubuh.
1. Tidak mau membaik. c. Identifikasi perubahan citra tubuh
mengungkapkan kecacatan c. Hubungan sosial membaik. yang mengakibatkan isolasi social.
bagian tubuh. d. Monitor frekuensi pernyataan kritik
2. Mengungkapkan perasaan terhadap diri sendiri.
negative terhadap e. Monitor apakah pasien bias
perubahan tubuh. melihat bagian tubuh yang
3. Mengungkapkan berubah.
kekhawatiran pada Terapeutik
penolakan/reaksi orang lain. a. Diskusikan perubahan tubuh dan
4. Mengungkapkan fungsinya.
perubahan gaya hidup. b. Diskusikan perbedaan
Objektif penampilan fisik terhadap harga diri.
1.Menyembunyikan/menunjuk c. Diskusikan kondisi stress yang
kan bagian tubuh. secara mempengaruhi citra tubuh (mis.
berlebihan luka, penyakit, pembedahan).
2. Menghindari melihat d. Diskusikan cara mengembangkan
dan/atau menyentuh bagian harapan citra tubuh secara realistis.
tubuh. e. Diskusikan persepsi pasien dan
3. Focus berlebihan pada keluarga tentang perubahan citra
perubahan tubuh tubuh.
4. Respon nonverbal pada Edukasi
perubahan dan persepsi a. Jelaskan kepada keluarga
tubuh tentang perawatan perubahan citra
5. Focus pada penampilan tubuh.
dan kekuatan masa lalu b. Anjurkan mengungkapkan
6. Hubungan social berubah gambaran diri terhadap citra tubuh.
c. Latih tingkat peningkatan
penampilan diri (mis.berdandan).

Anda mungkin juga menyukai