abdomen yang dapat menyebabkan perubahan fisiologi sehingga terjadi gangguan metabolisme, kelainan imonologi dan gangguan faal berbagai organ (Sjamsuhidayat, 1997 dikutip oleh Musliha, 2010). KLASIFIKASI ABDOMINAL TRAUMA 1. Trauma penetrasi Trauma tembak Trauma tumpul
2. Trauma non penetrasi
Kompresi Hancur akibat kecelakaan Sabuk pengaman Cedera selerasi ETIOLOGI ABDOMINAL TRAUMA 1. Penyebab trauma penetrasi Luka akibat terkena tembakan Luka akibat terkena benda tajam Luka akibat tusukan
2. Penyebab trauma non penetrasi
Terkena kompresi atau tekanan dari luar tubuh Hancur (ketabrak mobil) Terjebit sabuk pengaman karena terlakukan menekan perut Cedera akserasi atau deserasi karena kecelakaan olahraga. MANIFESTASI KLINIS ABDOMINAL TRAUMA nyeri tekan di atas daerah abdomen distensi abdomen anoreksia mual dan muntah takikardi peningkatan suhu tubuh nyeri spontan PATOFISIOLOGI ABDOMINAL TRAUMA Jika terjadi trauma penetrasi atau non penetrasi kemungkinan terjadi pendarahan pada intra abdomen yang serius
Terjadi tanda-tanda iritasi yang disertai
penurunan hitungan sel darah merah yang akhirnya gambaran klasik syok hemoragik
Tanda-tanda nyeri tekan, nyeri lepas dan
dispepsi abdomen tanpa bising usus bila telah terjadi peritonitis umum, takikardi dan peningkatan sushu tubuh PEMERIKSAAN PENUNJANG ABDOMINAL TRAUMA Trauma penetrasi Skrining pemeriksaan rongten, IVP atau Urogram Excretory dan CT Scanning, Uretrografi, dan Sistrografi. Penanganan pada trauma benda tumpul di ruamah sakit Pengambilan contoh darah dan urine, Pemeriksaan rongten, Study kontras urologi dan gastrointestinal PENGKAJIAN KEPERAWATAN ABDOMINAL TRAUMA Aktivitas/istirahat Makanan dan Sirkulasi cairan Integritas ego Neurosensori Eliminasi Nyeri dan
Pernafasan kenyamanan
Keamanan DIAGNOSA KEPERAWATAN ABDOMINAL TRAUMA
Defisit volume cairan dan elektrolit b.d
perdarahan Nyeri b.d adanya trauma abdomen atau luka penetrasi abdomen Resiko infeksi b.d tindakan pembedahan tidak adekuatnya pertahanan tubuh Ansietas b.d krisis situasi dan perubahan status kesehatan Gangguan mobilitas fisik b.d kelemahan fisik RENCANA TINDAKAN ASUHAN KEPERAWATAN ABDOMINAL TRAUMA DEFISIT VOLUME CAIRAN DAN ELEKTROLIT B.D PERDARAHAN
Kaji tanda-tanda vital
Pantau cairan parental dengan elektrolit, antibiotic dan vitamin Kaji tetesan infus Kolaborasi : berikan cairan parenteral sesuai indikasi Tranfusi darah NYERI B.D ADANYA TRAUMA ABDOMEN ATAU LUKA PENETRASI ABDOMEN
Kaji karakteristik nyeri
Beri posisi semi fowler Anjurkan tehnik manajemen nyeri seperti distraksi Kolaborasi pemberian analgetik sesuai indikasi Manajemen lingkungan yang nyaman RESIKO INFEKSI B.D TINDAKAN PEMBEDAHAN TIDAK ADEKUATNYA PERTAHANAN TUBUH
Kaji tanda-tanda infeksi
Kaji keadaan luka Kaji tanda-tanda vital Perawatan luka dengan prinsip sterilisasi Kolaborasi pemberian antibiotic ANSIETAS B.D KRISIS SITUASI DAN PERUBAHAN STATUS KESEHATAN Kaji perilaku koping baru dan anjurkan penggunaan ketrampilan yang berhasil pada waktu lalu Dorong dan sediakan waktu untuk mengungkapkan ansietas dan rasa takut dan berikan penanganan Jelaskan prosedur dan tindakan dan beri penguatan penjelasan mengenai penyakit Pertahankan lingkungan yang tenang dan tanpa stress GANGGUAN MOBILITAS FISIK B.D KELEMAHAN FISIK
Kaji kemampuan pasien untuk bergerak
Dekatkan peralatan yang dibutuhkan pasien Berikan latihan gerak aktif Bantu kebutuhan pasien Kolaborasi dengan ahli fisioterapi Resti Penagan pertama pertama pada traoma abdominal pain , kenapa menggambil diagnosa resiko infeksi b.d pembedahan tidak adekuat ?