PSIK
Disusun oleh:
Kelompok II
1. Arum Sylvia A (05)
2. Eka Pujiwati N (11)
3. Erna Rahmawati (17)
4. Hanifatul Hikmah (23)
5. M. Ainun Najib (29)
6. Nurul Adhim (35)
7. Siti Nur Fatonah (41)
8. Vivi Indah Safitri (47)
A. LATAR BELAKANG
Istilah table manner alias etiket makan merupakan suatu aturan tersendiri
dalam sebuah jamuan makan yang terdiri dari beberapa tahap menu yang
dihidangkan bergantian dari mulai pembuka (appetizer) sampai pada tahap
penutup (dessert). Pada aturan makan ini si penikmat hidangan mesti
mengetahui aturan-aturan, etika dan sopan santun yang berlaku selama
jamuan makan berlangsung, selain aturan pemakaian tahapan peralatan
makan juga diantaranya etika duduk, etika makan dan minum, serta etika
berbicara.
Table manner selama ini identik dengan acara jamuan makan resmi
bergaya Barat. Sebenarnya tidak demikian. Etiket makan tidak hanya ada di
negara-negara barat. Di negara lain seperti Jepang, Cina, termasuk di
Indonesia pun, dikenal etiket makan.
B. RUMUSAN MASALAH
1. Apa yang di maksud dengan table manner?
2. Bagaimanakah etika makan menurut budaya Jawa?
3. Bagaimanakah pengaturan alat makan dalam Table Manner?
4. Apa sajakah aturan umum dalam jamuan makan?
5. Apakah yang dimaksud dengan nampkin?
BAB II
TABLE MANNER
A. Serbet
B. Piring utama
C. Mangkok sop dan tatakannya
D. Piring roti dan mentega dengan pisau roti
E. Gelas air
F. Anggur putih
G. Anggur merah
H. Garpu ikan
I. Garpu utama
J. Garpu salad
K. Pisau utama
L. Pisau ikan
M. Sendok sop
N. Sendok makanan pencuci mulut dan garpu kue
Ada pun beberapa hal yang tidak boleh dilakukan selama jamuan makan
yaitu :
1. Selama jamuan makan berlangsung, jangan duduk membungkuk atau
bersandar malas. Duduklah dengan tegak dengan jarak badan dengan tepi
meja selebar lima jari. Hindari mengembangkan kedua belah siku dan
meletakannya di atas meja makan.
2. Jika jamuan dilakukan di rumah dan anda duduk satu meja dengan host
(tuan rumah), jangan buka napkin sebelum tuan rumah melakukannya.
Serbet makan hanya digunakan untuk menyeka jari tangan dan bibir.
Jangan sekali-kali menyeka keringat, hidung atau membersihkan
peralatan makan dengan napkin.
3. Jangan menyuap makanan dengan porsi yang besar, apalagi mengunyah
dengan berkecap. Kunyah makanan dengan posisi mulut tertutup dan
tanpa kecap. Berbicara ketika mulut masih penuh makanan juga harus
dihindari.
4. Minum dilakukan pada saat mulut tidak terisi makanan. Teguklah
perlahan tanpa mengeluarkan bunyi.
5. Jangan berbicara atau mengambil hidangan tanpa meletakan peralatan
makan terlebih dahulu.
6. Jika anda melakukan kesalahan, seperti menumpahkan minuman atau
menjatuhkan alat makan. Jangan panik, segera minta maaf dengan tamu
yang diduk disekeliling kita dan panggil waiter untuk membersihkannya.
7. Apabila ada hidangan yang disajikan dengan sumpit, makan dengan posisi
kepala agak menunduk agar tidak berjatuhan. Jangan menusuk makanan
dengan sumpit atau mengembalikan makanan yang telah di ambil.
8. Jangan mengambil makanan yang berlebihan sehingga piring anda terlihat
seperti gunung. Ambil seperlunya dan tambah lagi jika anda
menginginkannya. Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan
berlangsung. Jika anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan
kembali lagi, mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di
dudukan kursi sebagai tanda anda akan kembali lagi.
9. Usahakan jangan meninggalkan meja selama jamuan berlangsung. Jika
anda terpaksa harus meninggalkan ruangan dan akan kembali lagi,
mintalah ijin dan letakan napkin di sandaran atau di dudukan kursi
sebagai tanda anda akan kembali lagi.
10. Merokok sebaiknya dilakukan bila semua tamu telah selesai menyantap
hidangan penutup. Biasanya dilakukan saat digestif drink pada akhir
jamuan.
11. Sebisa mungkin jangan menggunakan tusuk gigi di meja makan, lakukan
di toilet. Jika terpaksa dilakukan, tutup mulut anda dengan napkin atau
telapak makan sebelah kiri.
12. Di akhir jamuan, sampaikan sedikit pujian kepada tuan rumah atau pihak
penyelenggara, seperti makananya lezat atau suasana pestanya meriah.
Ucapkan terima kasih dengan memberi senyuman dan berpamitlah.
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Banyak hal yang dapat kita ambil dalam makalah ini, penulis menyipulkan
bahwa table manner itu penting agar kita tidak dipandang sebelah mata dalam
jamuan makan yang formal nantinya, serta tidak membuat kita malu jikalau
kita benar-benar mendalami itu semua. Tidak akan pernah ada yang tau akan
jadi apa kita nantinya, tapi siapa tau juga kita menjadi salah seorang yang
akan berada pada situasi jamuan penting itu. Who knows..
DAFTAR PUSTAKA
http://table-manner.html
http://93025-tata-cara-makan-di-berbagai-negara-%5B-pic%5D.html
http://Belajar%20Table%20Manner,%20yuuuk%E2%80%A6..%20_%20Marchei
%27s%20Journey.htm
http://belajar-etiket-jamuan-makan.html
http://Cara%20Makan%20_%20informasi%20berbagai%20tata%20cara
%20makan%20di%20Indonesia%20_%20Aku%20Peta.htm
http://etika-makan-table-manners.html
http://Table%20Manner%20-%20konsultankarir.com.htm
http://Table%20Manner%20(Etika%20Makan)%20%E2%80%93%20Tinarbuka-
AW.htm
http://ryandmn.blogspot.co.id/2013/06/makalah-table-manner.html