Anda di halaman 1dari 11

MAKALAH

KONSEP DASAR PERAWAT

DISUSUN OLEH :

1. Cindy Fatikasari (SK115006)


2. Eka Yuliyanti (SK115012)
3. Evi Zuliani (SK115018)
4. Istian Yulianto (SK115024)
5. Mezty Gusella R (SK115030)
6. Oktavia Diah P (SK115036)
7. Steffi Eka N.W (SK115042)
8. Widiyah Puji N (SK115048)

Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan


STIKES Kendal
Tahun 2015/2016
KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum Wr.Wb

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Ese karena berkat rahmat,taufik
dan hidayahNya kami dapat menyusun makalah ini.

Makalah yang berjudul “ Toleransi Umat Beragama”. Makalah ini di buat guna
memenuhi tugas Pendidikan Agama Islam.

Tidak lupa kami ucapkan terima kasih kepada pembimbing sehingga kami dapat
menyusun makalah ini,serta kami ucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah
membantu sehingga makalah ini dapat di selesaikan sesuai dengan waktunya.

Akhir kata semoga makalah ini dapat bermanfaat bagi kita semua.Amiin.

Wasalamu’alaikum Wr.Wb

Kendal, 17 Desember 2015

Penyusun
BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Dari pembuatan makalah ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah, Konsep
Dasar Keperawatan (KDK). Sejak adanya sejarah kehidupan manusia di bumi ini, manusia
telah berusaha mengumpulkan fakta. Dari fakta inidisusun dan disimpulkan menjadi berbagai
teori, sesuai fakta yang dikumpulkan tersebut. Teori – teori tersebut kemudian digunakan
untuk memahami gejala – gejalaalam dan kemasyarakatan yang lain. Sejalan dengan
perkembangan kebudayaan,sosial, politik, ekonomi dan teknologi umat manusia, teori – teori
tersebut makinberkembang baik kualitas maupun kuantitasnya, seperti apa yang telah kita
rasakan dewasa ini. Apa yang berada dalam makalah ini sangat bermanfaat dan berguna
terutama bagi seorang perawat. Mungkin pada saat kita merawat pasien kita melupakan
faktor lingkungan disekitar pasien, padahal lingkungan sangatlah berpengaruh dalam
penyembuhan pasien. Pasien sangatlah membutuhkan dan ketenangan pada saat dia
dirawat.Semoga dengan adanya makalah ini dapat menjadi bahan perhatian kita semua.

. B. Tujuan

Tujuan dari pembuatan makalah ini adalah :

1. Untuk memenuhi tugas mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

2. Sebagai bahan diskusi pada mata kuliah Konsep Dasar Keperawatan (KDK)

3. Sebagai bahan bacaan bagi mahasiswa perawat dan masyarakat umum


BAB II

PEMBAHASAN

KONSEP DASAR PERAWAT

DEFINISI PERAWAT:

 UU RI. No. 23 tahun 1992 tentang kesehatan,


perawat adalah mereka yang memiliki kemampuan dan kewenangan melakukan
tindakan keperawatan berdasarkan ilmu yang dimiliki diperoleh melalui pendidikan
keperawatan.
 Taylor C. Lillis C. Lemone (1989)
mendefinisikan perawat adalah seseorang yang berperan dalam merawat atau
memelihara, membantu dengan melindungi seseorang karena sakit, luka dan proses
penuaan.
 ICN (International Council of Nursing), 1965, 
perawat adalah seseorang yang telah menyelesaikan pendidikan keperawatan yang
memenuhi syarat serta berwenang di negeri bersangkutan untuk memberikan
pelayanan keperawatan yang bertanggung jawab untuk meningkatkan kesehatan,
pencegahan penyakit dan pelayanan penderita sakit.
 Keputusan Menteri Kesehatan Nomor 1239/MenKes/SK/XI/2001 tentang
Registrasi dan Praktik Perawat, pada pasal 1 ayat 1 yang berbunyi 
“Perawat adalah seseorang yang telah lulus pendidikan perawat baik di dalam
maupun di luar negeri sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang
berlaku”.

Seorang dapat dikatakan sebagai perawat dan mempunyai tanggungjawab sebagai perawat
manakala yang bersangkutan dapat membuktikan bahwa dirinya telah menyelesaikan
pendidikan perawat baik diluar maupun didalam negeri yang biasanya dibuktikan dengan
ijazah atau surat tanda tamat belajar.
Dengan kata lain orang disebut perawat bukan dari keahlian turun temurun, melainkan
dengan melalui jenjang pendidikan perawat.

PERAN PERAWAT
Definisi:
Peran Perawat merupakan tingkah laku yang diharapkan oleh orang lain terhadap seseorang
sesuai dengan kedudukan dalam sistem, dimana dapat dipengaruhi oleh keadaan sosial baik
dari profesi perawat maupun dari luar profesi keperawatan yang bersifat konstan.
Peran perawat menurut Konsorsium Ilmu Kesehatan tahun 1989

1. Pemberi asuhan keperawatan


memperhatikan keadaan kebutuhan dasar manusia yang dibutuhkan  melalui
pemberian pelayanan keperawatan dengan menggunakan proses keperawatan, dari
yang sederhana sampai dengan kompleks
2. Advokat pasien / klien– menginterprestasikan berbagai informasi dari pemberi
pelayanan atau informasi lain khususnya dalam pengambilan persetujuan atas
tindakan keperawatan yang diberikan kepada pasien- mempertahankan dan
melindungi hak-hak pasien.
3. Pendidik / Edukator
membantu klien dalam meningkatkan tingkat pengetahuan kesehatan, gejala penyakit
bahkan tindakan yang diberikan, sehingga terjadi perubahan perilaku dari klien
setelah dilakukan pendidikan kesehatan
4. Koordinator 
mengarahkan, merencanakan serta mengorganisasi pelayanan kesehatan dari tim
kesehatan sehingga pemberian pelayanan kesehatan dapat terarah serta sesuai dengan
kebutuhan klien
5. Kolaborator 
Peran ini dilakukan karena perawat bekerja melalui tim kesehatan yang terdiri dari
dokter, fisioterapis, ahli gizi dan lain-lain berupaya mengidentifikasi pelayanan
keperawatan yang diperlukan termasuk diskusi atau tukar pendapat dalam penentuan
bentuk pelayanan selanjutnya
6. Konsultan 
tempat konsultasi terhadap masalah atau tindakan keperawatan yang tepat untuk
diberikan.  Peran ini dilakukan atas permintaan klien terhadap informasi tentang
tujuan pelayanan keperawatan yang diberikan
7. Peneliti 
mengadakan perencanaan, kerja sama, perubahan yang sistematis dan terarah sesuai
dengan metode pemberian pelayanan keperawatan
8. Pembuatan keputusan Klinis, untuk memberikan perwatan yang efektif perawat
menngunakan keahliannya berfikir kritis melalui proses keperawatan ,baik dalam
pengkajian kondisi klien,pemberian keperawatan,dan mengevaluasi hasil,perawat
menyusun rencana tindakan dengan menetapkan pendekatan terbaik bagi tiap klien.
9. Manager Kasus,sebagai manager kasus perawat mengoordinasi aktivitas anggota tim
kesehatan lain,misalnya ahli gizi dan ahli terapi fisik,ketika mengatur kelompok yang
memberikan perawatan kepada klien.
10. Rehabilitator, merupakan proses dimana individu kembali ke tingkat fungsi
maksimal setelah sakit,kecelakaan,atau kejadian yang menimbulkan ketidak
berdayaan lainnya.
11. Pemberi Kenyamanan,
12. Komunikator, Keperawatan mencakup komunikasi dengan klien dan keluarga,antar
sesame perawat-sesama perawat,dan profesi kesehatan lainnya,sumber informasi dan
komunitas.
13. Penyuluh, Perawat menjelaskan kepada klien,konsep dan data data tentang
kesehatan,mendemonstrasikan prosedur seperti aktivitas perawatan diri,menilai
apakah klien memahami hal hal yang dijelaskan dan mengevaluasi kemajuan dalam
pembelajaran.
14. Peran Karier, sejumlah peran dan fungsi di bebankan pada perawat di berbagai
lingkungan kerja,dimana perawat di tempatkan di jabatan tertentu
PERAN PERAWAT MENURUT HASIL LOKAKARYA KEPERAWATAN TAHUN
1983:

1. Pelaksana Pelayanan Keperawatan 


memberikan asuhan keperawatan baik langsung maupun tidak langsung dengan
metode proses keperawatan
2. Pendidik dalam Keperawatan
mendidik individu, keluarga, kelompok dan masyarakat serta tenaga kesehatan yang
berada di bawah tanggung jawabnya.
3. Pengelola pelayanan Keperawatan 
mengelola pelayanan maupun pendidikan keperawatan sesuai dengan manajemen
keperawatan dalam kerangka paradigma keperawatan
4. Peneliti dan Pengembang pelayanan Keperawatan
Mengidentifikasi masalah penelitian, menerapkan prinsip dan metode penelitian, serta
memanfaatkan hasil penelitian untuk meningkatkan mutu asuhan atau pelayanan dan
pendidikan keperawatan

FUNGSI PERAWAT
Definisi:
Fungsi merupakan suatu pekerjaan yang dilakukan sesuai dengan perannya. Fungsi tersebut
dapat berubah disesuaikan dengan keadaan yang ada.

Fungsi Perawat :

 Fungsi Independen
o Dalam fungsi ini, tindakan perawat tidak memerlukan perintah dokter.
o Tindakan perawat bersifat mandiri, berdasarkan pada ilmu keperawatan.
o Perawat bertanggung jawab terhadap akibat yang timbul dari tindakan yang
diambil
o Contoh: melakukan pengkajian
 Fungsi Dependen
o Perawat membantu dokter memberikan pelayanan pengobatan dan tindakan
khusus yang menjadi wewenang dokter dan seharusnya dilakukan dokter,
seperti pemasangan infus, pemberian obat, dan melakukan suntikan.
o Oleh karena itu, setiap kegagalan tindakan medis menjadi tanggung jawab
dokter
 Fungsi Interdependen
o Tindakan perawat berdasar pada kerja sama dengan tim perawatan atau tim
kesehatan.
o Contoh: untuk menangani ibu hamil yang menderita diabetes, perawat
bersama tenaga gizi berkolaborasi membuat rencana untuk menentukan
kebutuhan makanan yang diperlukan bagi ibu dan perkembangan janin.

TUGAS PERAWAT
Tugas perawat dalam menjalankan perannya sebagai pemberi asuhan keperawatan ini dapat
dilaksanakan sesuai tahapan dalam proses keperawatan. Tugas perawat ini disepakati dalam
Lokakarya tahun 1983 yang berdasarkan fungsi perawat dalam memberikan asuhan
keperawatan adalah sebagai berikut:
TANGGUNG JAWAB PERAWAT

1. Definisi Tanggung jawab (Responsibility) menurut Barbara Kozier, 1983:


Tanggung jawab perawat berarti keadaan yang dapat dipercaya dan terpercaya.
Sebutan ini menunjukan bahwa perawat professional menampilkan kinerja secara
hati-hati, teliti dan kegiatan perawat dilaporkan secara jujur
2. Definisi Tanggung jawab menurut ANA, 1985:
Responsibility  adalah : Penerapan ketentuan hukum (eksekusi) terhadap tugas-tugas
yang berhubungan dengan peran tertentu dari perawat, agar tetap kompeten dalam
Pengetahuan, Sikap dan bekerja sesuai kode etik (ANA, 1985).
3. Definisi Responsibility menurut Berten, (1993):
Responsibility : Keharusan seseorang sebagai mahluk rasional dan bebas untuk tidak
mengelak serta memberikan penjelasan mengenai perbuatannya, secara retrosfektif
atau prosfektif (Bertens, 1993:133)

  Beberapa cara dimana perawat dapat mengkomunikasikan tanggung jawabnya:

 Menyampaikan perhatian dan rasa hormat pada klien (sincere intereset)


 Bila perawat terpaksa menunda pelayanan, maka perawat bersedia memberikan
penjelasan dengan ramah kepada kliennya (explanantion about the delay).
 Menunjukan kepada klien sikap menghargai (respect) yang ditunjukkan dengan
perilaku perawat. Misalnya mengucapkan salam, tersenyum, membungkuk,
bersalaman dsb.
 Berbicara dengan klien yang berorientasi pada perasaan klien (subjects the patiens
desires) bukan pada kepentingan atau keinginan perawat.
 Tidak mendiskusikan klien lain di depan pasien dengan maksud menghina
(derogatory).
 Menerima sikap kritis klien dan mencoba memahami klien dalam sudut pandang klien
(see the patient point of view).

JENIS TANGGUNG JAWAB PERAWAT:

Tanggung jawab (Responsibility) perawat dapat diidentifikasi sebagai berikut :

 Responsibility to God (tanggung jawab utama terhadap Tuhannya)


 Responsibility to Client and Society (tanggung jawab terhadap klien dan masyarakat)
 Responsibility to Colleague and Supervisor (tanggung jawab terhadap rekan sejawat
dan atasan)

Hak Perawat

1. Hak Perawat, menurut Annas dan Healey, yakni:


2. Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas
sesuai dengan profesinya.
3. Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan spesialisasi sesuai
dengan latar belakang pendidikannya.
4. Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan
perundang-undangan serta standar kode etik profesi.
5. Perawat berhak untuk mendapatkan informasi lengkap dari klien atau keluarganya
tentang keluhan kesehatan dan ketidakpuasan terhadap pelayanan yang diberikan.
6. Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan
ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan/ kesehatan secara terus
menerus.
7. Perawat berhak untuk diperlakukan secara adil dan jujur baik oleh institusi pelayanan
maupun oleh klien.
8. Perawat berhak mendapatkan jaminan perlindungan terhadap risiko kerja yang dapat
menimbulkan bahya baik secara fisik maupun stres emosional.
9. Perawat berhak diikutsertakan dalam penyusunan dan penetapan kebijaksanaan
pelayanan kesehatan.
10. Perawat berhak atas privasi dan berhak menuntut apabila nama baiknya dicemarkan
oleh klien dan/ atau keluarganya serta tenaga kesehatan lainnya.
11. Perawat berhak untuk menolak dipindahkan ke tempat tugas lain, baik melalui anjuran
maupun pengumunan tertulis karena diperlukan, untuk melakukan tindakan yang
bertentangan dengan standar profesi atau kode etik keperawatan atau aturan
perundang-undangan lainnya.
12. Perawat berhak untuk mendapat penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa
profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di
institusi pelayanan yang bersangkutan.
13. Perawat berhak untuk memperoleh kesempatan mengembangkan karier sesuai dengan
bidang profesinya.
14. Hak perawat menurut Claire Fagi, yakni:
15. Hak untuk memperoleh martabat dalam rangka mengekspresikan dan meningkatkan
dirinya melalui penggunaan kemampuan khususnya dan latar belakang
pendidikannya.
16. Hak untuk memperoleh pengakuan sehubungan dengan kontribusinya melalui
ketetapan yang diberikan lingkungan untuk praktik yang dijalankan, serta imbalan
ekonomi sehubungan dengan profesinya.
17. Hak untuk mendapatkan lingkungan kerja dengan stres fisik dan emosional, serta
risiko kerja yang minimal mungkin.
18. Hak untuk melakukan praktik profesi dalam batas hukum yang berlaku.
19. Hak untuk menetapkan standar yang bermutu dalam perawatan yang dilakukan.
20. Hak untuk berpartisipasi dalam pembuatan kebijakan yang berpengaruh terhadap
keperawatan.
21. Hak untuk berpartisipasi dalam organisasi sosial dan politik yang mewakili perawat
dalam meningkatkan asuhan keperawatan.
22. Kewajiban perawat
23. Perawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan
24. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar
profesi dan batas kegunaannya.
25. Perawat wajib menghormati hak klien.
26. Perawat wajib merujuk klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang
mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak
dapat mengatasinya.
27. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan
keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang
ada.
28. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya
sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak menganggu klien
yang lainnya.
29. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait
lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan keperawatan kepada klien.
30. Perawat wajib memberikan informasi yang akurat tentang tindakan keperawatan yang
diberikan kepada klien dan/ atau keluarganya sesuai dengan batas kemampuannya.
31. Perawat wajib membuat dokumentasi asuhan keperawatan secara akurat dan
bersinambungan.
32. Perawat wajib mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi keperawatan
atau kesehatan secara terus menerus.
33. Perawat wajib melakukan pelayanan darurat sebagai tugas kemanusiaan sesuai
dengan batas kewenangannya.
34. Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahuinya tentang klien, kecuali
jika dimintai keterangan oleh pihak yang berwenang.
35. Perawat wajib memenuhi hal-hal yang telah disepakati atau perjanjian yang telah
dibuat sebelumnya terhadap institusi tempat bekerja.
BAB III

KESIMPULAN

Kesimpulan Berdasarkan rangkaian analisis dasar dan pembahasan pada BAB sebelumnya
maka dapat ditarik kesimpulan bahwa pelaksanaan proses keperawatan secara umum
bertujuan untuk menghasilkan asuhan keperawatan yang berkualitas sehingga berbagai
masalah kebutuhan klien dapat teratasi. Proses keperawatan merupakan cara yang sistematis
yang dilakukan oleh perawat bersama klien dalam menentukan kebutuhan asuhan
keperawatan dengan melakukan pengkajian, menentukan diagnosis, merencanakan tindakan
yang akan dilakukan, melaksanakan tindakan serta mengevaluasi hasil asuhan yang telah
diberikan dengan berfokus pada klien, berorientasi pada tujuan pada setiap tahap saling
terjadi ketergantungan dan saling berhubungan.
DAFTAR PUSTAKA

https://beequinn.wordpress.com/nursing/kdk-konsep-dasar-keperawatan/peran-dan-fungsi-
perawat/

https://ithinkeducation.wordpress.com/2014/05/03/hak-dan-kewajiban-untuk-perawat-dan-
pasien-di-dalam-etika-keperawatan-rights-and-responsibilities-for-nurses-and-patients-in-the-
nursing-ethics/

Petter & Perry.2005.Buku Ajar Fundamental Keperawatan. Jakarta : EGC.

Anda mungkin juga menyukai