Anda di halaman 1dari 28

SARANA BERPIKIR ILMIAH

DALAM KEPERAWATAN

NS. DONA YANUAR AGUS SANTOSO, MNS


PSIK STIKES KENDAL
TAHUN 2014
Outline
2

Sarana berpikir ilmiah

Berpikir ilmiah dalam proses keperawatan

Berpikir ilmiah dalam penelitian keperawatan

r e
t t o sha
s t a r
L e t
Dona Yanuar, MNS
SARANA BERPIKIR ILMIAH
3


Definisi
BAHASA ●


Tata cara/ prosedur
publikasi
SCIE

Abstrak NTIF
LOGIKA Kerangka teori


Kerangka konsep IC
Metodologi
MET

HOD

Hipotesis

STATISTIK Analisis


Forecasting

Evidence

Dona Yanuar, MNS


SARANA BAHASA
4

Bahasa digunakan sebagai alat komunikasi internal


maupun eksternal saat proses kegiatan ilmiah /
berpikir ilmiah berlangsung
Bahasa mampu memberikan rangsang melalui indra
manusia secara simultan yang mendorong otak
untuk berpikir
Bahasa juga digunakan sebagai publikasi dan
dokumentasi hasil berpikir ilmiah

(Boosaba, 2013)

Dona Yanuar, MNS


LOGIKA DAN MATEMATIKA
5

Matematika merupakan unsur dasar dalam proses


berpikir ilmiah. Dengan pendekatan probabilitas dan
eksakta, memberikan panduan kepada manusia
untuk berpikir ilmiah.
Menyediakan bahasa yang tidak terbatas, dalam
angka maupun alfabet, serta lambang.
Logika memberikan sarana berpikir deduktif
maupun induktif.

(Goldyane, 1990; Boosaba, 2013)

Dona Yanuar, MNS


STATISTIK
6

Membantu menarik kesimpulan umum/generalisasi


Pengujian hipotesis
Pengamatan hanya terhadap sebagian populasi
(teknik pengambilan sampel)
Kesimpulan berupa peluang dan ramalan
Sarana penalaran induktif

Dona Yanuar, MNS


Berpikir Ilmiah Dalam Proses
Keperawatan
PENTINGNYA BERPIKIR ILMIAH DALAM PROSES
KEPRAWATAN
8

Ciri profesi

Efektifitas dan efisiensi proses keperawatan

Keberhasilan tindakan kolaboratif

Penerimaan yang baik dari klien

Etik legal

Dona Yanuar, MNS


Panduan praktik keperawatan
9

Teori keperawatan
Evidence based practices
Standar asuhan keperawatan
Undang-undang

Dona Yanuar, MNS


PROSES KEPERAWATAN
10

Pengkajia
n
Evaluasi

Diagnosa

Intervensi /
implementasi
Rencana
intervensi

Dona Yanuar, MNS


Pengkajian
11

Pengamatan terhadap tanda-tanda gangguan

Menyusun dugaan terhadap gangguan

Menyusun kebutuhan informasi

Menyusun kemungkinan diagnosa dan intervensi

keperawatan
Mempertimbangkan etik legal dan kemampuan

perawat
Dona Yanuar, MNS
DIAGNOSA
12

Analisis data dan karakteristik dari hasil pengkajian


pada klien
Susun pathway dan atau pohon masalah
Tentukan prioritas diagnosa dengan tepat
Menggunakan pendekatan holistik
Perhatikan panduan redaksional diagnosa dalam
panduan (NANDA, NOC, NIC)

Dona Yanuar, MNS


RENCANA INTERVENSI
13

Sesuaikan dengan NOC dan NIC


Tentukan prioritas intervensi dengan tepat
Evidence based practice
Perhatikan kebutuhan klien
Perhatikan kemampuan fasilitas dan perawat, serta
legal etik

Dona Yanuar, MNS


IMPLEMENTASI
14

Lakukan sesuai prosedur

Persiapan alat yang efektif dan efisien

Perhatikan reaksi-reaksi klien saat dilakukan

tindakan keperawatan
Pertolongan pada keadaan intoleransi harus

dilaksanakan segera

Dona Yanuar, MNS


EVALUASI
15

Penilaian terhadap pencapaian outcome harus


objektif
Penilaian terhadap keberhasilan tindakan
keperawatan dan ketepatan diagnosa
Penentuan diagnosa dan intervensi selanjutnya
berdasarkan hasil evaluasi
Dokumentasi

Dona Yanuar, MNS


Berpikir ilmiah dalam
penelitian keperawatan
TUJUAN PENELITIAN KEPERAWATAN
17

Menjalankan peran profesi

Mengembangkan profesi dan keilmuan

Pengambilan keputusan

Inovasi keperawatan

Dona Yanuar, MNS


Perilaku Merokok

Tingkat Stress

Dona Yanuar, MNS 18


Tingkat Stress

Perilaku merokok

Dona Yanuar, MNS 19


Perilaku
merokok

Tingkat
stress

Dona Yanuar, MNS 20


RUMUSAN MASALAH PENELITIAN
21

Fenomena

Teori/ gap

Pertanyaan penelitian
Dona Yanuar, MNS
Lanjutan…
22

Untuk menemukan sebuah gap dalam fenomena

diperlukan kemampuan berpikir ilmiah yang kuat


Proses ekstraksi dari sebuah fenomena merupakan

bagian terpenting dalam sebuah penelitian

Dona Yanuar, MNS


KERANGKA TEORI
23

Preposisi memberikan tuntutan terhadap pemilihan

teori untuk menjawab pertanyaan penelitian dengan


tepat
Gambaran terhadap evidence sangat diperlukan

dalam pendekatan ilmiah


Struktur kerangka teori dapat menggunakan lebih

dari satu teori


Dona Yanuar, MNS
Rumu Teori Keran
san dan gka
masal evide konse
ah nce p
Dona Yanuar, MNS 24
Perilaku seks remaja

Fenomena


(WHO, 2009)
PENELITIAN PENCEGAHAN HIV AIDS

●Infeksi HIV
●Tindakan pencegahan


●Kelompok beresiko tinggi
Teori & evidence ●Pencegahan HIV

●Hasil penelitian / project pencegahan HIV


GAP

●Pengetahuan masyarakat

●Sikap dan perilaku masyarakat
●Kebijakan pencegahan HIV

●Intervensi kesehatan


●Kebijakan

Kosep penelitian Pola pencegahan



●Karakteristik masyarakat

●Intervensi kesehatan

Dona Yanuar, MNS 25


METODOLOGI PENELITIAN
26

Pemilihan desain penelitian yang tepat akan

menentukan signifikansi hasil penelitian


Penentuan populasi dan jumlah sampel memerlukan

ketepatan dalam mewakili gambaran sebenarnya


Metode pengumpulan data dan analisis data harus

memiliki definisi yang jelas sehingga hasil analisis


dapat memiliki kekuatan untuk menjelaskan GAP
Dona Yanuar, MNS
POPULASI DAN SAMPEL
27

Langkah-langkah menentukan populasi dan sampel

 Memiliki karakteristik yang sesuai atau mendekati dengan


fenomena yang ada
 Mewakili populasi general
 Memiliki feasibilitas yang baik
 Memiliki karakteistik dominan yang menarik

Dona Yanuar, MNS


Terima kasih
Dan
Selamat
Dona Yanuar, MNS
belajar
28

Anda mungkin juga menyukai