• Nurs
Group /
en Community
• Nurs
Penulisan tujuan, pemilihan
ZEFP
Nursing NANDA
Diagnosis
Home Health
Care
ICF HHCC Classification
International
Classification of SNOMED
Functioning, Disability CT
and Health
Systematized Nomenclature of
Medicine Clinical Terms
LEVEL OF Level 1
Review
EVIDENCE Sistematik
Level 2
Studi Kohort
Level 3
Studi Kasus-Kontrol
Level 4
Studi Kasus
Level 5
Opini Ahli
Kategori 5 kategori
12
Klasifikasi Diagnosis Keperawatan → ICNP
Fisiologis Psikologis Perilaku Relasional Lingkungan
Penyuluhan &
Sirkulasi Integritas ego
pembelajaran
Pertumbuhan &
Nutisi & cairan perkembangan
Eliminasi
Aktifitas &
istirahat
Neurosensori
Reproduksi &
seksualitas 13
Jenis Diagnosis Keperawatan
Aktual
Negatif
Diagnosis Risiko
Keperawatan
Promosi
Positif
Kesehatan
14
Komponen Diagnosis Keperawatan
Masalah
Etiology
(problem)
Diagnosis
Keperawatan
Indikator Sign &
diagnostik symptom
No Jenis Diagnosis Komponen & Penulisan Diagnosis
Kep. Faktor risiko
17
Kategori: Fisiologis
Subkategori: Sirkulasi
• 0007 → Gangguan Sirkulasi Spontan
• 0008 → Penurunan Curah Jantung
• 0009 → Perfusi Perifer Tidak Efektif
• 0010 → Risiko Gangguan Sirkulasi Spontan
• 0011 → Risiko Penurunan Curah Jantung
• 0012 → Risiko Perdarahan
• 0013 → Risiko Perfusi GI Tidak Efektif
• 0014 → Risiko Perfusi Miokard Tidak Efektif
• 0015→ Risiko Perfusi Perifer Tidak Efektif
• 0016 → Risiko Perfusi Renal Tidak Efektif
• 0017 → Risiko Perfusi Serebral Tidak Efektif
18
Kategori: Fisiologis
Sub kategori: Nutrisi & Cairan
• 0018 → Berat Badan Lebih • 0028 → Menyusui Efektif
• 0019 → Defisit Nutrisi • 0029 → Menyusui Tidak Efektif
• 0020 → Diare • 0030 → Obesitas
• 0021 → Disfungsi Motilitas GI • 0031 → Risiko Berat Badan Berlebih
• 0022 → Hipervolemia • 0032 → Risiko Defisit Nutrisi
• 0023 → Hipovolemia • 0033 → Risiko Disfungsi Motilitas GI
• 0024 → Ikterik Neonates • 0034 → Risiko Hipovolemia
• 0025 → Kesiapan Peningkatan • 0035 → Risiko Ikterik Neonatus
Keseimbangan Cairan • 0036 → Risiko Ketidakseimbangan Cairan
• 0026 → Kesiapan Peningkatan • 0037 → Risiko Ketidakseimbangan
Nutrisi Elektrolit
• 0027 → Ketidakstabilan Kadar • 0038 → Risiko Ketidakseimbangan Kadar
Glukosa Darah Glukosa Darah
20
CONTOH DIAGNOSIS
AKTUAL
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi
Peyebab
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi
Faktor Risiko
Kondisi KlinisTerkait
M • Measurable
distandarisasi
T • Timed perawat
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
JENISLUARANKEPERAWATAN
Luaran
Positif
Luaran
Keperawatan Luaran
Negatif
JENIS LUARAN KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi
luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasiancomputer-based
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
EKSPEKTASI LUARAN KEPERAWATAN
No Ekspektasi Definisi Contoh Luaran
1 Meningkat Bertambah baik dalam ukuran, Bersihan Jalan Napas
jumlah maupun derajat atau Curah Jantung
tingkatan Perawatan Diri
Sirkulasi Spontan
Status Kenyamanan
2 Menurun Berkurang baik dalam ukuran, Tingkat Keletihan
jumlah maupun derajat atau TingkatAnsietas
tingkatan Tingkat Berduka
Tingkat Perdarahan
3 Membaik Menimbulkan efek yang lebih baik, Eliminasi Fekal
adekuat, atau efektif. Fungsi Seksual
Identitas Diri,
Penampiran Peran
Proses Pengasuhan
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
VARIASI PENGGUNAKAN SKALA LIKERT (1 – 5)
KRITERIA HASIL LUARAN KEPERAWATAN
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup sedang Cukup membaik
memburuk membaik
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup sedang Cukup menurun
meningkat menurun
1 2 3 4 5
Menurun Cukup sedang Cukup meningkat
menurun meningkat
PENERAPAN LUARAN
KEPERAWATAN
Metode Dokumentasi Manual/Tertulis
Setelah dilakukan intervensi keperawatan selama ………….,
maka [Label] [Ekspektasi] dengan kriteria hasil:
- Kriteria 1 (hasil)
- Kriteria 2 (hasil)
- Kriteria 3 (hasil)
- dst
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif
• Produksi sputum menurun
• Mengi menurun
• Frekuensi napas 12 -20 kali/menit
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN
(LANJUTAN)
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 3 jam, maka Bersihan Jalan Napas
Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 5
• Produksi sputum 5
• Mengi 5
• Frekuensi napas 5
CONTOH LUARANSLKI
Nomor Kode
Panggil
Label Luaran
Definisi Luaran
Ekspektasi
Luaran
Kriteria Hasil
dan Skor
TAUTAN DIAGNOSIS DAN LUARAN KEPERAWATAN
• Komprehensif
• Area generalis dan spesialis
• Fisiologis dan psikososial
• Kuratif, preventif dan promotif
• Individu, keluarga, komunitas
• Direct care dan indirect care
• Independent dan collaborative
• Berbasis riset
• Mudah digunakan (easy to use)
• Menggunakan istilah klinis yang jelas
• Dapat dikaitkan dengan diagnosis & outcome keperawatan
SISTEMKLASIFIKASI
MENGAPA PERLUDIKLASIFIKASI ?
Aktivitas dan
Istirahat Diadaptasi dari:
Neurosensori Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake,1994);
Reproduksi dan Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
Seksualitas (Doenges et al, 2013).
INTERVENSI DAN TINDAKAN?
INTERVENSI KEPERAWATAN
• Segala treatment yang dikerjakan oleh perawat yang
didasarkan pada pengetahuan dan penilaian klinis untuk
mencapai luaran (outcome)
TINDAKAN KEPERAWATAN
• Perilaku spesifik yang dikerjakan oleh perawat untuk
mengimplementasikan intervensi
KOMPONEN INTERVENSI
KEPERAWATAN
Label
Definisi
Tindakan
Referensi
LABEL
INTERVENSI
• Kata benda (noun), bukan kata kerja (verb)
• Contoh: Pemantauan → bukan Memantau
• Idealnya terdiri dari tiga kata atau kurang, namun tidak
lebih dari lima kata
• Kapitalkan setiap awal kata
• Label mencakup sekitar 18 deskriptor yang
memerlukan penyeragaman definisi
PENYUSUNAN DEFINISI
Edukasi
Tautan (Linkage) SDKI-SIKI
• Tautan (linkage) merupakan suatu hubungan
antara dua elemen/konsep, yakni SDKI dan
SIKI
• Tautan ini bukan untuk menggantikan clinical
• judgement perawat
• Pemilihan intervensi keperawatan tetap
didasarkan pada clinical judgement dengan
mempertimbangkan kekhasan kondisi pasien,
keluarga, kelompok atau komunitas
KARAKTERISTIKTAUTAN
• Bersifat komprehensif, satu diagnosis keperawatan
bertaut dengan multi-intervensi.
• Tidak bersifat preskriptif, namun lebih bersifat
rekomendasi
• Tautan ini memberikan gambaran tentang kemungkinan-
kemungkinan intervensi yang dapat dijalankan untuk
mengatasi diagnosis keperawatan.
• Memiliki tingkatan (level) yang berbeda dalam mengatasi
suatu diagnosis, intervensi utama dan intervensi
penunjang
• Tautan dapat dilakukan 3 hal (addition, deletation,
modification) berdasarkan kondisi pasien
LEVEL INTERVENSI
• Level Satu
1 • Intervensi Utama
• Level Dua
• Intervensi
2 Pendukung
LEVEL TAUTAN(LANJUTAN)