1
LUKA :
TERPUTUSNYA KONTINUITAS JARINGAN
PENYEBAB:
Trauma
Pembedahan
Keganasan
Neuropatik
Vascular
Penekanan
TIPE LUKA
Luka Akut :
• Luka baru dimana waktu penyembuhannya dapat
diperkirakan
Contoh: Luka operasi, luka bakar, luka tusuk
Luka Kronis :
• Luka yang gagal sembuh dari waktu yg diperkirakan, tidak
berespon baik thd terapi dan punya tendensi untuk timbul
kembali
• Luka yang berlangsung lama dan didasari penyakit tertentu
Contoh : ulkus tungkai, ulkus diabetikum, ulkus dekubitu
dan luka pada kanker
PENYEMBUHAN LUKA
UPAYA MEMPERBAIKI KERUSAKAN YANG TERJADI
Hemostasis
Inflamasi Mesenchymal Cell Remodelling
Migration Maturasi
Proliferasi
Angiogenesis
Epitelialisasi Sintesis Kolagen
Sintesis Kolagen Degradasi Kolagen
Kontraksi Luka
Sintesis
Proteoglycan
Diagnosis Luka
kronik
Penutupan luka
Luka sembuh
Falanga V, 2001
PRINSIP PENATALAKSANAAN LUKA
PENILAIAN LUKA
KULIT SEKITAR LUKA
Penilaian warna,
kelembaban, Fleksibilitas BED LUKA
UKURAN
DAN Penilaian
DALAM Jaringan
LUKA nekrotik,
Jaringan
Granulasi,
fibrin,
eksudat
Kolonisasi
TEPI LUKA bakteri
Penilaian Tepi luka dan
perlekatan ke dasar luka
Mark S. Granick and Mellick Chehade, Surgical Wound Healing and Management, 2007
• Surgical debridement
• Mechanical debridement
Debridement • Autolytic debridement
• Enzymatic debridement
• Biological debridement
• Tujuan Debridement :
• Membuang jaringan mati
• Membersihkan jaringan yang terkontaminasi
Mark S. Granick and Mellick Chehade, Surgical Wound Healing and Management, 2007
Perubahan pembuluh darah dan kebocoran cairan saat inflamasi
akut mengakibatkan edema dalam satu proses eksudasi
Transudat
• Hasil ketidakseimbangan
osmotik atau hidrostatik
• Plasma yang ultrafiltrasi
• Kandungan protein rendah
• Berat jenis < 1.015
Eksudat
• Hasil inflamasi
• Permeabilitas pembuluh darah
• Kandungan protein tinggi
• Berat jenis >1.020
Advanced Wound Dressings
Film dressing Foam dressing
• Melindungi Luka dari Air dan bakteri • Menyerap eksudat sedang sampai
• Dipakai setelah operasi dan secondary banyak
dressing
Wound
contact
layer Wound
Contact
layer
Release
paper
Foam Dressing diproduksi baik sebagai Foam •Membantu menciptakan dan memelihara
lingkungan luka yang moist
poliuretan atau silikon. Foam mentransmisikan uap
• Membantu mempercepat penyembuhan luka
air dan oksigen dan menyediakan isolasi termal ke
• Penyerapan tinggi disertai kapasitas penahan
dasar luka, sehingga menjaga keadaan moist pada cairan sehingga tidak merembes
luka • Bahan film di bagian luar dressing yang tahan
air serta bertindak sebagai penghalang untuk
Foam dressing poliuretan terdiri dari dua atau tiga
penetrasi bakteri dan virus
lapisan, termasuk permukaan kontak luka hidrofilik • Lapisan kontak luka Poliuretan mencegah
dan lapisan hidrofobik, membuat eksudat mudah dressing melekat pada luka
terserap ke dalam Foam • Tidak menyakitkan saat penggantian dressing
1
9
Struktur Foam Dressing – Therasorb C®
Water, Bacteria
Breathable
Protective Layer
Absorptive Layer
Lapisan Sifat
Dilapisi film yang mengandung Polietilen glikol hidrofilik yang permeable
Dilapisi Film yang mengandung polietilen glikol hidrofilik yang permeable ter
terhadap uap air dan udara.
hadap uap air dan udara. Tahan air, menghalangi bakteri dan mencegah pe
Protective Layer Tahan air, eksudat
nguapan menghalangi bakteri dandan
yang berlebihan mencegah penguapan
pada saat yang sama eksudat yang
menciptakan
berlebihan dan pada saat yang sama menciptakan kelembapan luka yang
kelembaban luka yang optimal.
optimal
Terdiri dari busa poliuretan hidrofilik yang menyerap dan menyimpan
Absorptive Layer eksudat dengan kekuatan serapnya yang sangat baik serta mencegah e
ksudat bocor.
Terdiri dari sel Micro Pore yang menyerap eksudat dan memindahkan
ke absorptive layer. Pasien dibebaskan dari rasa sakit karena foam
Wound Contact Layer
dressing tidak akan melekat pada luka dan tidak menyebabkan cedera
baru
Struktur Foam Dressing – Therasorb® Algi Plus
Water, Bacteria
Breathable
Therasorb Algi Plus mengandung alginate
Protective Layer
dalam bentuk polimer yang berasal
dari Phaeophyta dan Chlorophyta
Absorptive Layer Alginate dapat menyerap eksudat
Wound Contact Layer
15 – 20 kali dari berat molekulnya.
Micro Pore
Sodium Alginate
7
Mekanisme Hemostasis – Therasorb® Algi Plus
2
Therasorb® Algi Plus adalah gabungan dari Alginate dan Polyurethane Foam 2
Membantu Hemostasis (menghentikan perdarahan)
Alginate akan membantu hemostasis dengan mekanisme pertukaran ion antara Natrium
pada alginate dengan kalsium pada eksudat sehingga akan memicu terbentuknya gel
darah-alginate yang menghasilkan efek hemostasis.
Abrasi
Luka tekan
Donor site
8
RENODERM
Hydrocolloid Dressing
Pengenalan Hydrocolloid Dressing – Renoderm ®
Info Produk
RENODERM
Hydrocolloid Dressing
3
Mekanisme Kerja Hydrocolloid – Renoderm®
• Hydrocolloid membantu menciptakan kondisi moist pada luka karena gel tersebut
Abrasi
Luka knalpot
8
Cara Aplikasi Hydrocolloid Dressing - Renoderm ®
Wound
Contact
layer
Bandage
Transparan
• Terbuat dari Film poliuretan transparan
• Mempermudah pengamatan terhadap luka / dressing primer
Melindungi
• Tahan air (water resistant)
• Tahan bakteri dan kotoran
Nyaman
• Dapat beraktivitas di air
• Fleksibel dan tidak mudah lepas
• Tidak sakit ketika penggantian dressing
HIPERSKIN TR
Transparent Film Dressing – Cara Aplikasi
Komposisi
• Silver Sulfadizine 10 mg
• Hyaluronic acid 2 mg
Kemasan
◦ Tube 25 gram
33
BURNAZIN PLUS
Indikasi
34
BURNAZIN PLUS
35
DARYANT-TULLE
Foam dressing Foam + Alginate dressing