Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PEMBATALAN OPERASI

Halaman:
No. Dokumen: Revisi:
1/2
00
Ditetapkan:
Tanggal terbit: Direktur
Standar Prosedur
Operasional
Dr.H.M. Agus S. Lahida, MMR

Pengertian Pembatalan / penundaan kegiatan operasi yang dilakukan oleh dokter ahli
karena sebab-sebab tertentu dan diketahui pasien/keluarga.

Tujuan Memastikan proses pembatalan pemakaian kamar operasi dapat


dilaksanakan dengan tepat dan terkendali sehingga tidak mengganggu
kinerja pemakaian kamar operasi.

Kebijakan Dapat memberikan informasi terkait alasan pembatalan operasi, baik pada
pasien, keluarga pasien maupun kepada petugas ruang rawat inap dan
petugas IBS.
PROSEDUR PEMBATALAN OPERASI

No. Dokumen: Revisi: Halaman:


00 2/2

Prosedur 1. Bila pembatalan operasi dari unit rawat inap, maka koordinator perawat
ruangan tempat pasien dirawat harus berkoordinasi dengan suverpisor
keperawatan dan IBS / kamar operasi yang telah disepakati sebelumnya.
a. Pengisian konfirmasi pembatalan operasi harus disertai alasan
pembatalan operasi.
b. Persetujuan konfirmasi harus oleh coordinator perawat ruangan
c. Penyampaian konfirmasi pembatalan harus telah disampaikan ke
unit IBS selambat-lambatnya 2 jam (120 menit) sebelum operasi
dilakukan.
d. Koordintor perawat kamar IBS menginformasikan kepada tim
perawat kamar IBS, dokter operator, dokter anastesi, dan penata
anastesi sesuai laporan yang diterima dari unit terkait.
e. Coordinator perawat kamar IBS mencatat pembatalan pada buku
jadwal operasi dan menghapus jadwal pada papan tulis ruang IBS.
f. Pembatalan dapat tejadi karena permintaan dati keluarga pasien atau
dari unit rawat inap.
2. Bila pembatalan ditetapkan oleh pihak kamar IBS, maka pasien
dikembalikan keruangan untuk perbaiki kondisi klinisnya.
a. Dokter anastesi atau penata anastesi atas instruksi dokter anastesi
mengisi koinformasi pembatalan pada buku status pasien disertai
alasan pembatalan.
b. Konfirmasi pembatalan ditanda tangani oleh dokter anastesi.
c. Coordinator perawat kamar IBS menginformasikan kepda
coordinator perawat ruangan untuk menjemput kembali pasien

d. Coordinator perawat IBS mencatat pembatalan pada buku jadwal


operasi dan menghapus jadwal pada papan tulis di ruang IBS.
3. Atas pembatalan tersebut, bila psien direncanakan kembali untuk
operasi maka unit rawat inap haru lapor kepada suvervisi dan
mengkinsulkan ulang kepada anastesi (sesuai prosedur)
4. Penundaan operasi dalam waktu kurang dari 1 jam, tidak perlu untuk
melakukan proses pembatalan seperti yang disebutkan pada beberapa
poin sebelumnya.

Unit terkait 1. Instalasi Rawat Inap


2. Unit Kamar Bedah
3. Laboratorium
4. IBS
5. Radiologi
6. Staf Medis terkait

Dokumen Terkait

Anda mungkin juga menyukai