Anda di halaman 1dari 3

SOP Pembatalan Jadwal Operasi

TJANDRA MEDKA Nomor: Dokumen Revisi Halaman


HOSITAL :
1/7

/SK/TMH/IX/2020

STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit Ditetapkan,


OPERATIONAL
Direktur Tjanda
Medika Hospital
2020

drg. Nikmah
Fadhilah,S.Kg
Pembatalan/penundaan kegiatan operasi yang
PENGERTIAN
dilakukan oleh dokter ahli karena sebab-sebab
tertentu dan diketahui pasien/ keluarga.

Memastikan proses pembatalan pemakaian kamar


TUJUAN
operasi dapat dilaksanakan dengan tepat dan
terkendali sehingga tidak mengganggu kinerja
pemakaian kamar operasi.

KEBIJAKAN - Keputusan Direktur tentang Pedoman


Pelayanan Anestesi dan bedah di Rumah
Sakit
- Jadwal operasi yang ada bila terjadi
pembatalan maka semua pihak yang
terlibat untuk diberitahu dan membuat
rencana untuk penjadwalan baru
1. Bila pembatalan operasi dari unit rawat
PROSEDUR
inap, Koordinator perawat ruangan tempat
pasien dirawat harus berkoordinasi dengan
Supervisor Keperawatan dan IBS / Kamar
Operasi yang telah disepakati sebelumnya.
1.1. Pengisian konfirmasi pembatalan
operasi harus disertai alasan pembatalan
operasi.
1.2. Persetujuan konfirmasi harus oleh
Koordinator perawat ruangan.
1.3. Penyampaian konfirmasi pembatalan
harus telah disampaikan ke Unit IBS
selambat-lambatnya 2 jam sebelum operasi
dilakukan.
1.4. Koordinator Perawat kamar IBS
menginformasikan kepada tim perawat
kamar IBS, dokter operator, dokter
anestesi dan penata anestesi sesuai
laporan yang diterima dari unit terkait.
1.5. Koordinator perawat kamar IBS
mencatat pembatalan pada buku jadwal
operasi dan menghapus jadwal pada papan
tulis di ruang IBS.
1.6. Pembatalan dapat terjadi karena
permintaan dari keluarga pasien atau
dari unit rawat inap.
2. Bila pembatalan ditetapkan oleh pihak kamar
IBS, maka pasien dikembalikan ke ruangan
untuk perbaikan kondisi klinisnya.
2.1. Dokter anestesi atau penata
anestesi atas instruksi dokter anestesi
mengisi konfirmasi pembatalan pada buku
status pasien disertai alasan
pembatalan.
2.2. Konfimasi pembatalan ditandatangani
oleh dokter anestesi
2.3. Koordinator Perawat Kamar IBS
menginformasikan kepada koordinator
perawat ruangan untuk menjemput kembali
pasien.
2.4. Koordinator perawat IBS mencatat
pembatalan pada buku jadwal operasi dan
menghapus jadwal pada papan tulis di
ruang IBS.
3. Atas pembatalan tersebut, bila pasien
direncanakan kembali untuk operasi maka
unit rawat inap harus lapor kepada
supervisi dan mengkonsulkan ulang kepada
anesthesi ( sesuai prosedur ).
4. Penundaan operasi dalam waktu kurang dari 1
jam, tidak perlu untuk melakukan proses
pembatalan seperti diatas
1. Instalasi Rawat Inap
Unit yang terkait
2. Laboratorium
3. Radiologi
4. Staf Medis Terkait

Anda mungkin juga menyukai