Anda di halaman 1dari 26

KATA PENGANTAR

Assalamualaikum Wr. Wb
Dengan Rahmat Allah yang maha kuasa maka telah tersusun buku Pedoman Organisasi
Radiologi RSU dr. G.L Tobing. Buku ini merupakan pedoman dalam pelaksaan kegiatan
manajemen di Instalasi radiologi dan Diagnostik Imajing.

Struktur organisasi Rumah Sakit dan susunan organisasi di Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imajing, susunan tenaga dan kualifikasi yang harus dipenuhi,tata hubungan kerja
antara pimpinan dan staf, antara rekan kerja dengan Instalasi terkait dapat kita temui di dalam
buku pedoman ini. Dengan buku pedoman pengorganisasian Instalasi kerja radiologi dan
Diagnostik Imajing diharapkan proses pelaksanaan kerja dalam lingkungan RSU dr. G.L Tobing
dapat berjalan dengan baik sesuai dengan prosedur yang berlaku.

Saran, kritik dan masukan yang membangun kami harapkan demi kesempurnaan buku
ini.Kami sampaikan ucapan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah
membantu terselesainya buku ini Semoga buku Pedoman Pengorganisasian Instalasi Kerja
radiologi dan Diagnostik Imajing ini dapat bermanfaat dalam pelaksanaan kerja di lingkungan
RSU dr. G.L Tobing khususnya Instalasi kerja Radiologi dan Diagnostik Imajing.

Wassalamualaikum Wr. Wb

Tanjung Morawa, 8 Maret 2018


Kepala Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imajing

dr. Henny Maisarah Sipahutar,Sp.Rad

i
DAFTAR ISI

Halaman

Kata Pengantar…………………………………………………………………….. I

Daftar Isi..................................... ............................................................................. ii

BAB I PENDAHULUAN.............................................................................. 1
A. LATAR BELAKANG………………………………………… 1
B. TUJUAN UMUM……………………………………………... 1
C. TUJUAN KHUSUS…………………………………………… 1

BAB II GAMBARAN UMUM RSU dr.G.L TOBING................................ 2

BAB III VISI, MISI, TUJUAN, FALSAFAH, NILAI KERJA DAN 4


MOTO RSU dr. G.L TOBING.........................................................

BAB IV STRUKTUR ORGANISASI RSU dr.G.L TOBING...................... 7

BAB V STRUKTUR ORGANISASI INSTALASI RADIOLOGI............. 8

BAB VI URAIAN JABATAN......................................................................... 9

BAB VII TATA HUBUNGAN KERJA........................................................... 16

BAB VIII POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL.......... 18

BAB IX KEGIATAN ORIENTASI................................................................ 21

BAB X PERTEMUAN / RAPAT................................................................... 22

BAB XI PELAPORAN.................................................................................... 23

BAB XII PENUTUP………………………………………………………….. 24

ii
BAB I
PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG
Pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imajing merupakan bagian dari pelayanan penunjang
medik yang bertujuan untuk membantu menegakkan diagnosa pelayanan rutin Rumah Sakit dan
pelayanan Gawat Darurat,sesuai fasilitas yang tersedia baik bagi pasien rawat jalan dan rawat
inap dengan memperhatikan unsur bahaya radiasi, mengutamakan mutu pelayanan dan
keselamatan pasien dan didukung perkembangan ilmu dan teknologi.
Dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang terjadi saat ini telah
memungkinkan berbagai penyakit dapat di deteksi dengan menggunakan fasilitas radiologi dan
Diagnostik Imajing. Diharapkan pelayanan Radiologi dan Diagnostik Imajing kepada
masyarakat dapat maksimal sesuai dengan harapan masyarakat.

B. TUJUAN UMUM
Sebagai dasar dalam pembuatan kebijakan dalam memberikan pelayanan sesuai dengan
tugas pokok dan fungsi Instalasi Radiologi dan Diagnostik Imajing di RSU dr. G.L Tobing.

C. TUJUAN KHUSUS

1. Tercapainya kegiatan Radiologi dan Diagnostik Imajing tertib administrasi dan tertib
hukum.
2. Terpenuhinya perencanaan dasar pengobatan dan perawatan yang harus diberikan kepada
pasein secara paripurna dan terselenggara dengan baik.
3. Tersedianya informasi data kesehatan secara lengkap, cermat dan akurat.

1
BAB II
GAMBARAN UMUM RSU dr.G.L.TOBING

A. DESKRIPSI RSU dr. G.L TOBING


Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing merupakan Rumah Sakit Umum dengan pelayanan
kesehatan mulai dari yang bersifat umum sampai dengan yang bersifat spesialistik, yang
dilengkapi dengan pelayanan penunjang medis 24 jam.
RSU dr. G.L Tobing berlokasi di Jalan Medan-Tanjung Morawa KM 15,5 Kecamatan
Tanjung Morawa Kabupaten Deli Serdang ko pos 20362 Propinsi Sumatera Utara. Telp : ( 061 )
7944796 Fax : ( 061 ) 7942909 dengan alamat email : pimpinan_rsgl@ptpn2.com.
RSU dr.G.L.Tobing pada awalnya didirikan pada tahun 1882 bernama Hospitaal Te
Tandjong. RSU dr.G.LTobing merupakan Rumah Sakit tipe madya yang setara dengan Rumah
Sakit pemerintah tipe C. Pada saat ini RSU dr. G.L Tobing dipimpin oleh dr. Novi Fitriani selaku
Kepala Rumah Sakit.
RSU dr. G.LTobing memberikan beragam jenis pelayanan medis antara lain : klinik
umum, klinik gigi dan mulut, dan klinik spesialis, instalasi gawat darurat, serta rawat inap yang
terdiri dari kelas I, II, III, VIP dan VVIP yang dilengkapi pelayanan laboratorium, radiologi,
farmasi, fisioterapi, anastesi. Kapasitas tempat tidur yang disediakan RSU dr. G.L Tobing
sebanyak 101 tempat tidur.
Kebijakan umum Rumah Sakit adalah setiap pasien yang datang dilayani kebutuhannya
secara tuntas dengan menyediakan keperluan perawatan dan pengobatan pasien, baik obat
maupun alat yang diperlukan, tanpa memberi resep yang harus dibeli oleh pasien tanpa uang
muka. Semua dibayar oleh pasien setelah pasien siap pulang. Kebijakan ini merupakan kebijakan
yang telah ada sejak RSU dr.G.LTobing berdiri dan merupakan nilai dasar bagi RSU dr. G.L
Tobing.
B. SEJARAH INSTITUSI RSU dr. G.L TOBING
Pada awal berdirinya RSU dr. GL Tobing bernama Hospitaal Te Tandjong Morawa yang
didirikan tahun 1882. Rumah sakit ini merupakan tempat pelayanan kesehatan milik Senembah
Maatschappij yang ditujukan untuk mengobati para buruh perkebunan tembakau yang sakit.
Sebab pada waktu itu, setiap perkebunan memiliki pusat pelayanan kesehatan terhadap para
buruhnya. Rumah sakit ini merupakan salah satu rumah sakit yang cukup populer, terutama
dalam hal penanganan penyakit kolera yang berkembang pada masa itu di perkebunan.
Senembah Maatschappij juga merupakan salah satu perkebunan dengan tingkat kesehatan yang
cukup tinggi.Setelah kemerdekaan, seluruh perkebunan milik asing dinasionalisasi menjadi milik
pemerintah.Tidak terkecuali Senembah Maatschappij beserta pelayanan kesehatannya.Maka
berdasarkan SK No. : II.0/KPTS/3/1969 yang dikeluarkan Direktur Utama MD. Nasution, rumah
sakit PNP-II Tanjung Morawa disahkan menjadi Rumah Sakit Dr. Gerhard Lumban Tobing PT
Perkebunan II Tanjung Morawa.

2
C. TUGAS POKOK DAN FUNGSI RSU dr. G.L.TOBING
RSU dr. G.L Tobing sebagai salah satu Lembaga Teknis Daerah mempunyai tugas pokok
dan fungsi sebagai berikut :
TUGAS
Melaksanakan urusan pemerintahan daerah bidang pelayanan kesehatan berdasarkan asas
otonomi daerah dan tugas pembantuan.

FUNGSI
Untuk menyelenggarakan tugas pokoknya RSU dr. G.L Tobing mempunyai fungsi :
a. Perumusan kebijakan teknis bidang pelayanan kesehatan.
b. Penyelenggaraan urusan pemerintahan dan pelayanan umum bidang kesehatan.
c. Pembinaan dan fasilitasi bidang pelayanan kesehatan lingkup kota.
d. Pelaksanaan tugas di bidang pelayanan pengobatan, pemulihan, peningkatan kesehatan
dan pencegahan penyakit yang dilaksanakan melalui pelayanan rawat inap, rawat jalan,
gawat darurat (emergensi) dan tindakan medik.
e. Pemantauan, evaluasi dan pelaporan bidang pelayanan kesehatan.

3
BAB III
VISI, MISI, TUJUAN, FALSAFAH, NILAI KERJA DAN MOTTO RSU dr. G.L.TOBING

A. VISI
Visi RSU dr. G.L Tobing adalah gambaran arah pembangunan atau kondisi masa depan
yang ingin dicapai RSU dr. G.L Tobing melalui penyelenggaraan tugas dan fungsi dalam kurun
waktu 5 (lima) tahun yang akan datang.Visi dan misi RSU dr. G.L Tobing menunjukkan apa
yang menjadi cita-cita layanan terbaik RSU dr. G.L Tobing baik dalam upaya mewujudkan visi
dan misi maupun dalam upaya layanan dan peningkatan daya saing dengan mempertimbangkan
permasalahan dan isu strategis yang relevan. Sebagai gambaran tentang apa yang ingin
diwujudkan di akhir periode perencanaan yang menggambarkan tujuan utama penyelenggaraan
Tugas Pokok dan Fungsi, perumusanVisi RSU dr. G.L Tobing tahun 2017-2022 adalah :

“Menjadi Rumah Sakit yang Mandiri, Unggul, dan Berdaya Saing”

Makna yang terkandung dalam visi tersebut adalah RSU dr. G.L Tobing harus menjadi
rumah sakit yang telah menerapkan standar pelayanan mutu melalui akreditasi nasional (KARS)
dan mandiri dalam tata kelola yang kredibel, transparan, adil dan bertanggungjawab (Good
Coorporate Governance) dalam rangka menyelenggarakan pelayanan kesehatan profesional
yang menjunjung tinggi standar dan etika profesi dalam upaya mewujudkan tata kelola klinik
yang baik (Good Clinical Governance) dan mutu pelayanan kesehatan yang berorientasi pada
keselamatan pasien (patient safety) serta kepuasan pengguna jasa.

B. MISI
1. Menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang berbasis pada patient safety.
2. Melaksanakan manajemen rumah sakit secara profesional
3. Membangun kepercayaan pelanggan melalui sumber daya manusia yang profesional,
berkualitas dan berbudaya kerja prima.
4. Memberikan kontribusi yang optimal bagi perusahaan maupun masyarakat sekitar.
5. Menjaga dan memelihara kelestarian lingkungan serta.
C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menjadikan Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing sebagai Rujukan Utama pelayanan
kesehatan tingkat lanjutan kelas C bagi masyarakat disekitarnya.
2. Tujuan Khusus
Mengubah pandangan masyarakat bahwa RS bukan hanya tempat orang sakit tetapi juga
tempat keluarga melakukan peningkatan dan pemeliharaan kesehatannya.
D. FALSAFAH
Falsafah RSU dr. G.L Tobing “ Kerja keras dengan fisik, kerja cerdas dengan otak, kerja
ikhlas dengan hati”.

E. BUDAYA KERJA
Landasan Nilai Kerja RSU dr. G.L Tobing:
4
a. Semangat
b. Karya
c. Produktif
d. Jujur
e. Tulus
f. Ikhlas

F. MOTTO
Motto RSU dr. G.L Tobing adalah :
La : Layanan
P : Profesional
R : Ramah
I : Ikhlas
M : Mutu
A : Antusias

Profesional
 Sesuai dengan pendidikan atau disiplin keilmuan
 Ahli dalam bidangnya
 Bekerja sesuai standard kerja
 Memiliki kemampuan berkomunikasi
 Mampu menganalisa dan memprioritaskan pemecahan masalah
 Bekerja secara efektif
 Mengikuti perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi
 Berpenanmpilan sesuai dengan profesinya
 Tepat waktu
 Disiplin dalam sikap dan perilaku
 Mampu mengadakan kolaborasi
 Bekerja sesuai etika profesi

Ramah
 Menyapa, memberi salam
 Senyum yang tulus
 Kontak mata
 Hangat dan kekeluargaan
 Ada sentuhan pribadi
 Mencerminkan kelembutan
 Sikap tubuh yang baik
 Mampu membaca situasi
 Empati

5
 Sopan santun sesuai budaya
 Menawarkan bantuan
 Memberi informasi yang dibutuhkan
 Mau mendengarkan customer

Ikhlas
 Menolong tanpa pamrih
 Tidak membedakan status sosial pelanggan
 Memiliki kesabaran dan ketulusan
 Bekerja dengan senang hati
 Bekerja tanpa beban
 Melayani sebagai ibadah
 Memberikan yang terbaik
 Rela berkorban

Mutu
 Menjaga hasil pekerjaan sesuai standard kerja
 Memiliki peralatan canggih yang teruji
 Pemeriksaan cepat, tepat, teliti dan dapat dipercaya

Antusias
 Cepat tanggap
 Memiliki kepedulian
 Proaktif
 Penuh perhatian
 Semangat tinggi/ sungguh-sungguh
 Optimis
 Tanggung jawab
 Tujuan tercapai
 Berusaha secara optimal

6
BAB IV
STRUKTUR ORGANISASI RUMAH SAKIT DR GL TOBING PT TEMBAKAU DELI MEDICA

DIREKTUR OPERASIONAL

KEPALA RUMAH SAKIT


KOMITE
KOMITE
KEPALA BAGIAN KEPALA BAGIAN
KEPALA BAGIAN KEUANGAN
PELAYANAN KESEHATAN SDM-UMUM

KEPALA DIVISI KEPALA DIVISI KEPALA DIVISI AKUTANSI ANGGARAN HUKUM SDM
PERBENDARAH UMUM&KESEKRE
SMF PELAYANAN PENUNJANG KEPERAWATAN ARAAN
KEMITRAAN
MEDIS MEDIS TARIATAN /HUMAS/PEMASAR
AN
UPAH KAS
SECURITY
IPAL PERSONALIA
IGD FARMASI FINEX KASIR HUMAS
RAWAT
JALAN
LABORATOR AMBULANCE
K3
KAMAR. AKTIVA
IUM PEMASARAN
BEDAH RAWAT INAP RUMAH
DIKLAT
RADIOLOGI PENGADAAN TANGGA
HEMODYALISIS
LAUNDRY

KAMAR KEMOTORAN
JENAZAH PEMBUKUAN
FISIOTERAPI
ICU TEKNIK
REKAM MEDIK EAP
GIZI
LAPANGAN
INVENTORY
ARSIP

7
BAB V
STRUTUR ORGANISASI INSTALASI KERJA RADIOLOGI DAN DIAGNOSTIK
IMAJING RSU dr. G.L TOBING

Ka. Sub Divisi


Penunjang Medis

dr. Imelda Susianty Petugas Proteksi


Radiasi (PPR)
Ka. Instalasi Radiologi Nuryatno, Spd,M.Kes

dr. Henny Maisara Sipahutar,


Sp.Rad

Dokter Spesialis Radiologi Koordinator Radiologi

dr. Henny Maisara Sipahutar, Sp.Rad -

Radiogrefer Administrasi
Arni Sari Saragih, Amd. Rad -
David Julius Panggabean, Amd. Rad

8
BAB VI
URAIAN JABATAN

No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
URAIAN JABATAN Halaman :

RSU dr. G.L TOBING

SEBUTAN JABATAN Kepala Instalasi Radiologi


NAMA PERSONIL dr.Henny Maisarah Sipahutar ,Sp.Rad
NO. PEKERJA
INSTALASI/BAGIAN/I Instalasi Radiologi
NSTALASI
RUMAH SAKIT RSU dr. G.L Tobing
TANGGAL
TUGAS POKOK Menyelenggarakan pelayanan Radiologi yang professional dan
berkualitas sebagai bagian dari pelayanan kesehatan Rumah Sakit.
URAIAN TUGAS 1. Membuat program kerja pelayanan Radiologi.
2. Menyusun protap demi kelancaran kegiatan pelayanan
Radiologi.
3. Mengkoordianasi terselenggaranya pelayanan Radiologi rutin
dan gawat darurat secara efisien dan efektif sesuai standart
pelayanan Radiologi.
4. Memberi laporan kegiatan pelayanan Radiologi secara berkala
kepada Komite Medik.

WEWENANG a. Menyelenggarakan,mengkoordinasi,mengatur dan mengawasi


seluruh kegiatan dan kebutuhan pelayanan Radiologi.
b. Melaksanakan perencanaan kebutuhan Radiologi dan
pengembangan Radiologi.
c. Bertanggung jawab kepada Kepala RSU dr.G.L Tobing tentang
kegiatan/pelayanan di Radiologi.

TANGGUNG JAWAB Bertanggung jawab terhadap terselenggaranya pelayanan


Radiologi yang professional,berkualitas,efektif dan efesien yang
sesuai dengan standart pelayanan Radiologi serta terlaksananya
program pengembangan pelayanan Radiologi.

PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan Formal Dokter Spesialis
yang diperlukan
2. Surat Registrasi STR dan SIP
3. Kursus, Latihan Kerja  Penanggulangan Bahaya Kebakaran (Fire Safety)
Yang harus Diikuti  Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 Patient Safety
 Komunikasi Efektif

9
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
URAIAN JABATAN Halaman :

RSU dr. G.L TOBING

SEBUTAN JABATAN Petugas Proteksi Radiasi (PPR)


NAMA PERSONIL Nuryatno,S.Pd,M.Kes
NO. PEKERJA
INSTALASI/BAGIAN/I Instalasi Radiologi
NSTALASI
RUMAH SAKIT RSU dr. G.L Tobing
TANGGAL
TUGAS POKOK Petugas Proteksi Radiasi mempunyai fungsi untuk menjamin
keselamatan,baik pekerja, pasien dan lingkungan dari bahaya
radiasi.
URAIAN TUGAS 1. Menyusun rencana kerja termasuk alat dan bahan yang
diperlukan untuk kelancaran tugasnya.
2. Membantu fisikawan medis dalam menentukan aspek fisika
prosedur jaminan kualitas dan pelaksanaannya (harian,
mingguan, bulanan dan tahunan).
3. Melakukan monitoring dan evaluasi dosis pekerja radiasi
(dokter, penata rontgen).
4. Merekomendasikan pekerja yang berhak menggunakan Film
badge
5. Membuat dan memutakhirkan program proteksi dan
keselamatan radiasi.
6. Memantau aspek operasional program proteksi dan
keselamatan radiasi radiasi.
7. Memastikan ketersediaan dan kelayakan perlengkapan Proteksi
Radiasi, dan memantau pemakaiannya radiasi.
8. Meninjau secara sistematik dan periodik, program pemantauan
di semua tempat di mana pesawat sinar-X digunakan radiasi.
9. Memberikan konsultasi yang terkait dengan proteksi dan
keselamatan radiasi radiasi.
10. Berpartisipasi dalam mendesain fasilitas Radiologi radiasi.
11. Memelihara rekaman dosis yang diterima oleh petugas radiasi
12. Mengidentifikasi kebutuhan dan mengorganisasi kegiatan
pelatihan radiasi.
13. Melaporkan kepada Pemegang Izin setiap kejadian kegagalan
operasi yang berpotensi menimbulkan Kecelakaan Radiasi
14. Menyiapkan laporan tertulis mengenai pelaksanaan program
proteksi dan keselamatan radiasi, dan verifikasi keselamatan
radiasi.
15. Memberi instruksi teknis dan administrasi baik secara lisan
atau tertulis kepada pekerja radiasi tentang keselamatan kerja
terhadap radiasi radiasi.
16. Mengambil tindakan yang menjamin agar tingkat penyinaran
serendah mungkin dan tidak akan pernah mencapai batas
10
tertinggi yang berlaku radiasi.
17. Mencegah dilakukannya perubahan terhadap segala sesuatu
yang dapat menimbulkan kecelakaan radiasi radiasi.
18. Mencegah kehadiran orang lain yang tidak berkepentingan ke
dalam daerah pengendalian radiasi.
19. Menyarankan kepada pemegang izin tentang pemeriksaan
kesehatan bagi pekerja radiasi apabila diperlukan dan
melaksanakan pemonitoran radiasi serta tindakan proteksi
radiasi
20. Menyelenggarakan dokumentasi dan invetarisasi yang
berhubungan dengan proteksi radiasi radiasi.
21. Memberikan penjelasan dan menyediakan perlengkapan
proteksi radiasi yang memadai kepada para pengunjung atau
tamu apabila diperlukan radiasi
22. Melakukan pengurusan izin Radiologi ke Instansi yang
berwenang.

WEWENANG Menjamin keselamatan petugas , pasien dan lingkungan sekitar


dari bahaya radiasi
TANGGUNG JAWAB Melaporkan pelaksanaan tugas bulanan dan tahunan kepada
Ka.Sub Div Penunjang Medis.
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan Formal S2-Kesehatan
yang diperlukan
2. Surat Registrasi STR dan SIP
3. Kursus, Latihan Kerja  Penanggulangan Bahaya Kebakaran (Fire Safety)
Yang harus Diikuti  Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 Patient Safety
 Komunikasi Efektif

11
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
URAIAN JABATAN Halaman :

RSU dr. G.L TOBING

SEBUTAN JABATAN Koordinator Radiologi


NAMA PERSONIL Irmaya RetnoSari,Amd.Rad
NO. PEKERJA
INSTALASI/BAGIAN/I Instalasi Radiologi
NSTALASI
RUMAH SAKIT RSU dr. G.L Tobing
TANGGAL
TUGAS POKOK Mengkoordinir, pengawasan dan evaluasi kegiatan sarana dan
prasarana, pengendalian mutu, administrasi, penata rontgen di
Instalasi Radiologi.
URAIAN TUGAS 1. Membuat rencana kerja tahunan meliputi kebutuhan tenaga,
barang modal dan barang habis pakai.
2. Merencanakan pelatihan internal dan eksternal penata rontgen.
3. Mengatur rotasi, dan tugas-tugas penata rontgen baik pada jam
kerja maupun di luar jam kerja.
4. Membuat permintaan kebutuhan material (MR) untuk barang-
barang habis pakai, sesuai dengan yang telah dianggarkan dan
mengontrol persedian di Instalasi untuk kelancaran pelayanan
5. Memantau dan membimbing penata rontgen, dalam melakukan
tugas sehari-hari.
6. Mengawasi pemeliharaan ruangan-ruangan, pelaksanaan
service dan maintenance alat-alat radiologi, serta meneruskan
laporan kerusakan dari penata rontgen kebagian teknik.
7. Melaporkan kegiatan administrasi berupa laporan bulanan,
jumlah kunjungan dan jenis pemeriksaan ke Ka.Sub Div
Penunjang Medis.
8. Mengevaluasi dan melaporkan pelaksaan tugas penata rontgen,
serta memberikan masukan berupa usulan kepada Ka.Sub Div
Penunjang Medis. tentang pelaksanaan tugas-tugas untuk
meningkatkan mutu layanan radiologi.
WEWENANG 1. Pengawasan: Mengatur dan mengawasi tugas-tugas penata
rontgen.
2. Jasa: Penandatanganan yang menyangkut permintaan perintah
kerja.
3. Peralatan: Memastikan peralatan radiologi siap pakai,
menyiapkan data jenis dan jumlah kebutuhan Instalasi
Radiologi
4. Tertib administrasi di Instalasi Radiologi
TANGGUNG JAWAB 1. Menjamin kelancaran penyelenggaraan operasional Instalasi
Radiologi.
2. Menciptakan suasana dan etos kerja yang kondusif sehingga
tercapai produktivitas kerja yang efektif, efisien dan maksimal.
3. Mengusahakan selalu terciptanya layanan prima terhadap para
pasien, pelanggan, serta kepuasan pekerja di instalasi
radiologi.
12
4. Melaporkan setiap kegiatan operasional Instalasi Radiologi
secara berkala Ka.Sub Div Penunjang Medis.
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan Formal D-3 Radiologi
yang diperlukan
2. Surat Registrasi STR dan SIP
3. Kursus, Latihan Kerja  Penanggulangan Bahaya Kebakaran (Fire Safety)
Yang harus Diikuti  Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 Patient Safety
 Komunikasi Efektif

13
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
URAIAN JABATAN Halaman :

RSU dr. G.L TOBING

SEBUTAN JABATAN Radiografer


NAMA PERSONIL David Julius,Amd.Rad
NO. PEKERJA
INSTALASI/BAGIAN/I Instalasi Radiologi
NSTALASI
RUMAH SAKIT RSU dr. G.L Tobing
TANGGAL
URAIAN TUGAS 1. Membantu Ka. Dalam penyelenggarakan operasional
Radiologi.
2. Bertanggung jawab terhadap kelancaran pelayanan Radiologi
serta turut melaksanakan pelayanan.
3. Melaksanakan pengawasan operasional Radiologi.
4. Mengontrol kualitas pembuatan foto.
5. Turut melaksanakan perencanaan dan pengembangan
Radiologi sesuai dengan kebutuhan dan sarana yang ada.
6. Bertanggung jawab kepada Kepala Radiologi.

PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan Formal D-3 Radiologi
yang diperlukan
2. Surat Registrasi STR dan SIP
3. Kursus, Latihan Kerja  Penanggulangan Bahaya Kebakaran (Fire Safety)
Yang harus Diikuti  Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 Patient Safety
 Komunikasi Efektif

14
No. Dokumen :
Tanggal Terbit :
No. Revisi :
URAIAN JABATAN Halaman :

RSU dr. G.L TOBING

SEBUTAN JABATAN Administrasi Radiologi


NAMA PERSONIL
NO. PEKERJA
INSTALASI/BAGIAN/I Instalasi Radiologi
NSTALASI
RUMAH SAKIT RSU dr. G.L Tobing
TANGGAL
TUGAS POKOK Terselenggaranya tugas administrasi di Instalasi Radiologi dan
Diagnostik Imajing terlaksana dengan baik dan lancar.
URAIAN TUGAS 1. Membantu Ka.dalam penyelenggaraan Administrasi di
Radiologi baik keluar maupun ke dalam.
2. Bertanggung jawab terhadap segala aktifitas administrasi
Radiologi.
3. Membuat Laporan Bulanan.
4. Memberikan hasil foto dan mengarsipkan.
5. Turut melaksanakan kegiatan administrasi yang berhubungan
dengan Radiologi bila diperlukan.
6. Melaksanakan pengawasan yang berhubungan dengan kegiatan
administrasi dan keuangan di Radiologi.
7. Bertanggung jawab kepada Ka.Radiologi.

WEWENANG Mengusulkan sistem administrasi yang lebih baik dan lengkap.


TANGGUNG JAWAB Menjalankan prosedur administrasi Radiologi dan Diagnostik
Imajing mulai pembuatan penulisan / input data pasien Radiologi
dan Diagnostik Imajing, menyiapkan kebutuhan barang sampai
dengan pembuatan dan rekap laporan kunjungan secara berkala.
PERSYARATAN JABATAN
1. Pendidikan Formal
yang diperlukan
2. Surat Registrasi
3. Kursus, Latihan Kerja  Penanggulangan Bahaya Kebakaran (Fire Safety)
Yang harus Diikuti  Kebersihan Tangan (Hand Hygiene)
 Bantuan Hidup Dasar (BHD)
 Patient Safety
 Komunikasi Efektif

15
BAB VII
TATA HUBUNGAN KERJA

INSTALASI INSTALASI INSTALASI RUMAH


RAWAT INAP RAWAT JALAN TANGGA

INSTALASI
KAMAR BEDAH
PERSONALIA
DAN
STERILISASI

INSTALASI INSTALASI
KEBIDANAN DAN REKAM MEDIS
KANDUNGAN
INSTALASI
RADIOLOGI

INSTALASI
LABORATORIUM

INSTALASI
FARMASI

PEMBUKUAN

INSTALASI GIZI KEUANGAN

16
1. Instalasi Rawat Inap
Sebagai instalasi pengirim seluruh tindakan pemeriksaan radiodiagnostik yang akan
dilakukan di Instalasi Radiologi, yang sebelumnya Instalasi Radiologi menerima surat
permintaan tindakan Radiologi melalui perawat yang bertugas di rawat inap.
2. Instalasi Rawat Jalan
Sebagai Instalasi pengirim permintaan foto dari pasien kunjungan rawat jalan
3. Instalasi Rumah Tangga
Sebagai Instalasi yang membantu dalam hal terjadinya perbaikan, pemeliharaan atas
kerusakan yang terjadi di Instalasi Radiologi, baik berupa fasilitas fisik, peralatan dan sarana
instalasi listrik di Instalasi Radiologi akan dilaporkan dan diajukan perbaikan ke Instalasi
pemeliharaan sarana dengan prosedur permintaan perbaikan sesuai dengan SPO yang
berlaku.
4. Instalasi Rekam Medis
Sebagai pusat informasi data kegiatan rumah sakit antara lain kunjungan pasien Instalasi
Radiologi (rawat jalan dan rawat inap) yang dilaporkan tiap bulan.
5. Personalia
Adalah suatu rangkain kerjasama untuk urusan kebutuhan SDM, dan Diklat.
6. Pembukuan
Adalah tata hubungan kerja dengan Pembukuan (Petugas Gudang non Medis) yaitu dalam
memenuhi kebutuhan alat tulis kantor Instalasi radiologi.
7. Keuangan
Adalah tata hubungan kerja dengan Keuangan dalam hal pembayaran pasien yang mendapat
pelayanan radiologi.
8. Instalasi Gizi
Adalah tata hubungan kerja dengan Instalasi gizi dalam hal pelayanan extra fooding untuk
petugas Radiologi.
9. Instalasi Kamar Bedah dan Sterilisasi
Adalah tata hubungan kerja dengan Instalasi Kamar Bedah & sterilisasi dalam hal permintaan
foto pasien post op bila diperlukan.
10.Instalasi Kandungan & Kebidanan
Adalah tata hubungan kerja dengan instalasi kebidanan & kandungan dalam pelayanan
Foto.
11. Instalasi Farmasi
Adalah suatu rangkaian kerjasama dalam kebutuhan radiologi bahan Film,Cairan
Developer & Cairan Fixer dan bahan medis lainnya.
12. Instalasi Laboratorium
Adalah suatu rangkaian kerjasama dalam hasil pemeriksaan laboratorium pasien yang
akan dilakukan pemeriksaan IVP.

17
BAB VIII
POLA KETENAGAAN DAN KUALIFIKASI PERSONIL
A. CARA MENGHITUNG KETENAGAAN RADIOLOGI
Beberapa definisi yang dipergunakan dalam penghitungan tenaga radiologi, antara lain :
1. Norma waktu spesialis Radiologi
Dihitung dengan cara mencatat waktu yang diperlukan (dalam menit) untuk membuat
ekspertise dari masing-masing jenis pemeriksaan.
2. Norma waktu Penata Rontgen
Dihitung dengan cara menjumlahkan waktu administrasi, persiapan, pemeriksaan, dan
pembuatan film dari masing-masing pemeriksaan. Waktu yang digunakan dalam
rangkaian kegiatan tersebut di jumlahkan, kemudian dikalikan dengan jumlah pasien
perbulan.
3. Jumlah Pasien per bulan
Jumlah kunjungan masing-masing pemeriksaan selama setahun dibagi 12 ,hasil
pembagian tersebut menjadi jumlah kunjungan rata – rata perbulan.
4. Total Waktu
Perkalian dari waktu rata-rata penata rontgen, spesialis radiologi (dalam menit). Total
waktu tersebut dibagi 60 untuk mendapatkan total waktu dalam jam.
5. Hari kerja efektif
Hari kerja efektif adalah hari kerja normal setelah dikurang hari libur nasional.
6. Jam kerja efektif
Jam kerja efektif adalah jam kerja normal dikurang waktu istirahat.
7. Faktor kelonggaran
Faktor kelonggaran adalah alokasi waktu untuk kegiatan tidak rutin dan tidak terencana
sebanyak 20%.
8. Kebutuhan tenaga
Kebutuhan tenaga adalah jumlah beban kerja dibagi waktu efektif setahun.
9. Total kebutuhan tenaga
10. Adalah pembulatan keatas dari hasil kebutuhan tenaga.

18
B. KEBUTUHAN TENAGA RADIOGRAFER BERDASARKAN ANALISA BEBAN
KERJA
DATA BEBAN KERJA
( WORK LOAD ANALISYS )

INSTALASI RADIOLOGI
NORMA
VOL BEBAN
NO RINCIAN TUGAS/KEGIATAN SATUAN WAKTU
KERJA KERJA
(menit)
1 Registrasi Pasien
a. Mendaftarkan pasien rawat
jalan Pasien/thn 3987 1 3987
b. Mendaftarkan pasien rawat inap Pasien/thn 3395 2 6790
c. Menulis amplop Pasien/thn 7826 2 15652
d. Membuat nomor foto di
komputer Pasien/thn 2 0
e. Administrasi foto Pasien/thn 2 0
f. Pemotretan hasil foto dengan
kamera Tindakan/thn 7637 2 15274
g. Pengeditan dan pengiriman
hasil foto ke Radiolog Tindakan/thn 7637 6 45822
h. Mengirim expertise keruangan
dan ke rekam medis Tindakan/thn 7637 5 38185
i. Mengarsip film dan hasil
expertise Tindakan/thn 7637 3 22911
Pemeriksaan Radiologi tanpa
2 Kontras 0 0
a. Kepala Pasien/thn 273 15 4095
b. Thorax Pasien/thn 5012 7 35084
c. Abdomen/Abdomen Ap-Lat Pasien/thn 429 10 4290
d. Abdomen 2 posisi/3 posisi Pasien/thn 40 20 800
d. Extremitas Atas Pasien/thn 450 8 3600
e. Extremitas Bawah Pasien/thn 656 10 6560
f. Vertebrae Pasien/thn 619 15 9285
g. Baby Gram Pasien/thn 1 20 20
h. Sinus Pasien/thn 61 10 610
Pemeriksaan Radiologi dengan
3 Kontras Pasien/thn 96 180 17280

19
4 Mengganti Cairan Processing Tindakan/thn 24 60 1440
Keseluruhan
5 Menaikkan cairan processing Tindakan/thn 780 10 7800
ulang
6 Membuat Cairan Processing Tindakan/thn 20 20 400
7 PemeriksaanRadiologi Luar Pasien/thn 0 15 0

Pekerjaan Non klinis


1 Memanggil pasien Tindakan/thn 7826 0,05 391,3
2 Mengikuti rapat Tindakan/thn 48 120 5760
3 Membuat MIV MIV/tahun 12 5 60
4 Membuat laporan Tindakan/thn 12 30 360
Menghubungi dokter/bagian
5 lain/rekanan Tindakan/thn 0 3 0
6 Mengurus perizinan Tindakan/thn 1 10 10
Membuat surat/Mengarsipkan
7 berkas/surat/memo Tindakan/thn 10 2 20

Total waktu 246.486


yang ,30
dibutuhkan
Jumlah 2,5
kebutuhan
tenaga

Jumlah tenaga saat ini adalah 2


orang:
Jumlah tenga yang di butuhkan 2
atau 3 orang.

20
BAB IX
KEGIATAN ORIENTASI

A. LATARBELAKANG
Instalasi Radiologi merupakan bagian penunjang dari kegiatan Rumah Sakit yang
memberikan pelayanan kepada pelanggan internal (dokter, bidan) maupun pelanggan eksternal
(pasien, masyarakat).
Untuk memberikan pelayanan Radiologi yang baik dan bermutu, maka harus terjalin
kerjasama yang baik antara Instalasi Radiologi dan bagian-bagian lain di Rumah Sakit Umum
dr. G.L Tobing.Oleh karena itu perlu diadakan program orientasi bagi pegawai baru di Instalasi
Radiologi.
B. TUJUAN
Untuk mempelajari kegiatan dan prosedur yang berlaku di Rumah Sakit Umum dr. G.L
Tobing baik administrasi maupun teknik dan untuk meningkatkan kerjasama antar pegawai yang
dapat membantu dalam kelancaran bertugas sehingga dapat memberikan pelajaran yang optimal
dan bermutu.
C. PELAKSANAAN
Dilaksanakan pada awal masuk kerja.
D. KEGIATAN
Kegiatan berupa :
Tahap I : Orientasi Ruangan dan perkenalan pegawai termasuk Instalasi-Instalasi yang
berhubungan.
Tahap II : Diskusi dan ceramah seputar ketenagaan, standar prosedur operasi, alur kerja,
instruksi kerja dan hak dan kewajiban serta ketenaga kerjaan.
Tahap III : Observasi di lapangan
Tahap IV : Pelatihan tentang Penggunaan SIMRS RSU. dr. G.L Tobing
Tahap V : Pelatihan tentang Peralatan Radiologi.
Tahap VI : Praktek Langsung di lapangan (learning by doing)
Tahap VII: Tour of duty

21
BAB X
PERTEMUAN/RAPAT
A. PENGERTIAN
Rapat (conference atau meeting) merupakan alat/media komunikasi kelompok yang bersifat
tatap muka dan sangat penting, diselenggarakan oleh banyak organisasi, baik swasta maupun
pemerintah untuk mendapatkan mufakat melalui musyawarah untuk pengambilan keputusan.
Jadi rapat merupakan bentuk komunikasi yang dihadiri oleh beberapa orang untuk
membicarakan dan memecahkan permasalahan tertentu, dimana melalui rapat berbagai
permasalahan dapat dipecahkan dan berbagai kebijaksanaan organisasi dapat dirumuskan.
Rapat di radiologi meliputi rapat koordinasi pelayanan yang dilakukan setiap hari rabu
bersama dengan Instalasi – Instalasi pelayanan lainnya pada pukul 08.00-10.00 dan rapat SMF
yang dijadwalkan sesuai kebutuhan.
B. TUJUAN
Adapun yang menjadi tujuan pelaksanaan pertemuan/rapat.
1. Untuk memecahkan / mencari jalan keluar suatu masalah.
2. Untuk menyampaikan informasi, perintah atau peringatan.
3. Sebagai alat koordinasi antar intern atau antar ekstern.
4. Agar peserta rapat dapat ikut berpartisipasi dalam masalah-masalah yang sedang terjadi.
5. Mempersiapkan suatu acara atau kegiatan.
6. Menampung semua permasalahan dari para peserta.
7. Keluhan dari pelanggan baik internal maupun internal
C. KRITERIA RAPAT :
Membicarakan suatu masalah yang berkaitan dengan tujuan organisasi , perusahaan ,
instalasi dll yang harus dirundingkan / didiskusikan secara musyawarah.
1. Pada saat rapat seluruh peserta harus berperan aktif
2. Setiap pembicaraan ketika rapat berlangsung harus bersifat terbuka
3. Adanya unsur-unsur rapat seperti memimpin, notulen, peserta rapat, masalah yang
dibahas.
D. SIFAT RAPAT
Sifat rapat internal dan terbuka untuk semua anggota sesuai peruntukannya dan, untuk waktu
sesuai jadwal yang telah ditentukan.
E. INSTRUMEN RAPAT
1. Notulen rapat
2. Daftar Hadir
F. JADWAL RAPAT
Rapat koordinasi pelayanan dilaksanakan setiap minggu sekali hari selasa jam 08.00 – 10.00
di Ruang Rapat RSU dr. G.L Tobing.

22
BAB XI
PELAPORAN
A. LAPORAN MINGGUAN
Laporan mingguan disampaikan pada saat Morning Meeting setiap hari Senin, isi laporan
meliputi :
- Review complain pasien
- Review pengulangan foto
- Review operasional Radiologi
- Review jumlah kunjungan dan jumlah pendapatan Radiologi

B. LAPORAN BULANAN
- Laporan pencapaian sasaran mutu layanan Radiologi
- Laporan Pemakaian Material
- LaporanKomplain
- Laporan pencapaian target

C. LAPORAN TAHUNAN
Adapun yang dilaporkan setiap tahun yaitu :
- Laporan Kunjungan selama 1 tahun
- Laporan pendapatan selama 1 tahun
- Laporan pencapaian Target

23
BAB XII
PENUTUP
Pedoman pengorganisasian Radiologi ini disusun dengan harapan dapat memberikan
pemahaman tentang Organisasi di Radiologi RSU dr. G.L Tobing, untuk dapat memberikan
dasar pemikiran dan memberikan referensi dalam pembuatan kebijakan yang mengatur
pengorganisasian di Radiologi RSU dr. G.L Tobing.
Komitmen dari penerapan kebijikan yang mengatur pengorganisasian di Instalasi
Radiologi RSU dr. G.L Tobing harus dilaksakan secara menyeluruh agar orgasisasi bisa lebih
baik.

Ditetapkan di : Tanjung Morawa


Pada Tanggal : 8 Maret 2018
Rumah Sakit Umum dr. G.L Tobing

dr. NOVI FITRIANI


Kepala

24

Anda mungkin juga menyukai