Anda di halaman 1dari 8

ASUHAN KEPERAWATAN KLIEN DENGAN HEMOROID

A. PENGERTIAN

Hemoroid adalah pelebaran varises dari pada satu segmen atau

lebih VV hemoroidales (Bacon).

Drainage dari daerah anorektal adalah melalui VV. Hemoraidales

suprenior dan inferior VV. hemoroidales suprerior mengembalikan

darah ke V. mesenterika inferior dan berjalan sub mukosa, dimulai dari

daerah anorektal dan berada dalam bagian yang disebut kulumna

morgagni. Berjalan memanjang radier sambil mengadakan

anastomosis satu dengan yang lain. Inilah yang menjadi varises yang

disebut hemoroid interna.

vv. Hemoroidales inferior memulai venules dan pleksus. Pleksus kecil

di daerah anus dan daerah distal dari garis anorektal.

Pleksus ini menyalurkan darah ke dua jurusan.

a. Menjadi VV hemoridales media yang menyalurkan darah surut ke

V. pudenda interna.

b. Menjadi VV hemomidales inferior, berjalan diluar lapisan

muskularis dan masuk ke V. hipogsatrika.

Pleksus inilah yang menjadi varises dan disebut hemoroid

eksterna.

Hemoroid Interna di bagi dalam 4 (empat) tingkatan :


Tingkat I : Varises dari satu atau lebih V. hemoroidales dengan

gejala perdarahan.

Tingkat II : Varises dari satu atau lebih V. hemoroidales interna

yang pada defekasi keluar dari dubur terapi masih

bisa masuk kembali dengan sendirinya.

Tingkat III : Seperti tingkat II, tetapi sesudah defekasi varises

tidak bisa kembali spontan, harus di dorong.

Tingkat IV : Telah terjadi inkaserasi

B. PENYEBAB

Sebagai faktor predisposisi adalah faktor : herediter, anatomik,

makanan, pekerjaan, psikik dan senilitas.

Sedangkan sebagai faktor presipitasi adalah faktor mekanik berupa

kelainan sirkulasi parsial dan peninggian tekanan intra abdominal,

fisiologis dan radang.

Umumnya faktor etiologi yang tersebut diatas, tidak berdiri sendiri

tetapi saling membantu menimbulkan hemoroid.

C. TANDA DAN GEJALA

Tanda utama ialah perdarahan. Dalam anamnesis sering

ditunjukkan dengan faktor-faktor obstipasi, defekasi yang keras, yang

membutuhkan tekanan intraabdominal tinggi (mengejan), juga esring

penderita harus duduk berjam-jam di kakus, dan dapat disertai rasa

nyeri yang merupakan gejala radang.


D. PEMERIKSAAN PENUNJANG

Pada pemeriksaan kita tidak boleh mengabaikan pemeriksaan

umum, karena dapat disebabkan oleh penyakit lain seperti sindroma

hipertensi portal.

Selanjutnya secara sistemik dilakukan pemeriksaan dalam rectal

secara digital dan dengan anoskopi.

Pada pemeriksaan rectal secara digital mungkin tidak ditemukan

kelainan apa-apa, bila masih dalam stadium awal.

E. PENGOBATAN/PENATALAKSANAAN MEDIS

Pada tingkat I, - Dicoba dengan menghilangkan faktor-faktor penyebab

misalnya obstipasi dianjurkan, diet rendah sisa;

lebih banyak makan buah dan sayur mayur,

mengurangi daging. Makanan yang

merangsang di kurangi.

- Jika ada infeksi berikan antibiotik peroral

- Bila terdapat nyeri yang terus menerus dapat di

beri suppositoria.

- Untuk melancarkan defekasi saja dapat diberi

cairan paraffin atau larutan magnesium sulfat

10%.
Bila dengan pengobatan diatas tidak ada

perbaikan, diberikan terapi sklerosing

- Menyuntikkan zat sklerosing (sodium moruat

5% atau fenol dll). Penyuntikan dilakukan antara

mukosa dan varises, dengan harapan timbul

fibrosis dan hemoroid lalu mengecil.

Kontra indikasi pengobatan ini adalah, hemonia

eksterna, radang dan adanya fibiosis hebat di

sekitar hemoroid interna.

Tingkat II, terapi sklerosing dan kalau tidak berhasil

dilakukan operasi

Tingkat III, Operasi

Tingkat IV, Operasi, bila ada radang di tenangkan dahulu


RENCANA TINDAKAN KEPERAWATAN HEMOROID

Rencana Keperawatan
No Data / D / Kep
Kriteria Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
1 Gangguan rasa nyaman Klien akan merasa - Kaji tingkat nyeri - Mengetahui persepsi
nyeri sehubungan nyaman dengan - Observasi TTV dan reaksi klien
dengan adanya kriteria : - Anjurkan klien terhadap nyeri sebagai
peradanganp ada anus - Nyeri pada melakukan dasar yang efektif
ditandai dengan : anus berkurang relaksasi napas untuk intervensi
DS : - Ekspresi wajah dalam selanjutnya
- klien mengatakan ceria - Anjurkan klien - Merupakan indikator
nyeri pada anus - Tanda-tanda merendam bokong untuk menilai keadaan
DO : radang hilang pada baskom yang perkembangan
- Ekspresi wajah berisi air hangat + keadaan perkemba-
meringis sabung sunglight/ ngan penyakit
- Adanya tanda bethadin - Napas dalam dapat
radang - Penatalaksanaan membantu relaksasi
pemberiano bat otot sehingga peneka-
analgetik sesuai nan pada syaraf
program feriver berkurang
maka rasa sakit ber-
kurang
- Mencegah/mengurangi
resiko terjadinya
infeksi dan membantu
melatih otot-otot di
daerah rectum
sehingga varises yang
keluar bisa masuk
kembali maka nyeri
berkurang
- Obat analgetik
mengurangi persepsi
seseorang terhadap
rasa nyeri terutama
lewat daya kerjanya
pada susunan syaraf
pusat.
Rencana Keperawatan
No Data / D / Kep
Kriteria Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
2 Gangguan eliminasi BAB Klien akan terpenuhi - Observasi eliminasi - Merupakan
sehubungan dengan kebutuhan BAB indikator untuk
hemoroid ditandai dengan : eliminasinya dengan - Anjurkan klien menilai/menge-
DS : kriteria : banyak makan tahui frekuensi,
- klien mengeluh sudah - BAB setiap hari buah dan sayur konsistensi dan
4 hari belum BAB mayur serta warna BAB
mengurangi makan - Banyak makan
daging buah dan sayur
- HE tentang mengandung serat
pentingnya makan yang dapat
buah dan sayur membuat defekasi
mayur jadi encer sehingga
- Penatalaksanaan klien bisa BAB
pemberian obat setiap hari
pencahar sesuai - Membuat klien
program memahami
pentingnya makan
sayur mayur dan
buah dalam
memperlancar BAB
- Obat pencahar
dapat
mengencerkan
feces dan
merangsang
seseorang untuk
BAB
Rencana Keperawatan
No Data / D / Kep
Kriteria Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
3 Kecemasan sehubungan Klien akan - Kaji tingkat - Memudahkan
dengan ketidaktahuan mengurangi kecemasan dalam tindakan
tentang penyakitnya kecemasan dengan - Berikan selanjutnya
ditandai dengan : menggunakan kesempatan pada - Kesempatan dan
DS : koping yang efisien klien untuk perhatian yang
- klien sering tanya dengan kriteria : mengungkapkan diberikan membuat
tentang penyakitnya - Klien memahami keluhannya kecemasan klien
DO : keadaan - HE tentang berkurang
- Ekspresi wajah tegang penyakitnya penyakit yang - Membuat klien
- Ekspresi wajah dideritanya mema-hami
ceria - Yakinkan klien tentang penyakit-
tentang nya sehingga
pengobatan dan kecema-sannya
perawatan yang berkurang
diberikan - Klien dapat
- Beri dorongan memahami dengan
spritual benar pengo-batan
dan perawatan
yang diberikan
sehing-ga klien
kooperatif dan
kecemasan
berkurang
- Bahwa segala
usaha pengobatan
dan perawatan
yang di lakukan
merupakan usaha
manusia yang
keberhasilannya di
tentukan oleh
kehendak Tuhan
YME
Rencana Keperawatan
No Data / D / Kep
Kriteria Intervensi Rasional
1 2 3 4 5
4 Resiko terjadinya anemia Klien akan terhindar - Kaji TTV - TTV dapat berubah
sehubungan dengan dari anemia dengan - Kolaborasi tim akibat perdarahan
pendarahan pada anus di kriteria : medis untuk dan merupakan
tandai dengan - Anus tidak melakukan indikator untuk
DS : berdarah pemeriksaan HB menilai
- Tampak perda-rahan - Varises tidak - Penatalaksanaan perkembangan
pada anus tampak pemberian obat penyakitnya agar
- Tampak varises pada antibiotik dan dapat mengambil
anus vitamin serta obat- tindakan yang
obatan trombolitik efektif dan efisien
- Pemeriksaan HB
untuk mengetahui
kadar hemoglobin
dalam darah
- Obat antibiotik
dapat mengatasi
infeksi vitamin
dapat memenuhi
kebutuhan zat-zat
yang dibutuhkan
oleh tubuh serta
obat-obat
trombolitik dapat
menyetop
perdarahan

Anda mungkin juga menyukai