R uwiyah,S.Kep.Ns
Perawatan ICU
Merupakan pelayanan asuhan keperawatan dan terapi pasien yang menderita
penyakit, cedera atau penyulit-penyulit yang mengancam jiwa atau potensial
mengancam jiwa dengan prognosis dubia, dilakukan oleh staf khusus dan
perlengkapan yang khusus
(Kemenkes RI, 2010)
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
KRITERIA MASUK ICU
Prioritas 1 Pasien kritis perlu terapi intensif dan tertitrasi, seperti bantuan
ventilasi, alat bantu supportif organ & obat vasoaktif kontinyu
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
TUJUAN PENERAPAN 3S (SDKI, SLKI, SIKI)
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILASI
MEKANIK
Pengkajian
SDKI
Penegakan Diagnosis Standar Diagnosa
Keperawatan Indonesia
DescPrriopsti
eosn of
Perencanaan
SLKI
tKheepceorna Standar Luaran
Implementasi Keperawatan Indonesia
twenattsan
Evaluasi
SIKI
Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
PENGKAJIAN
I. Assesment
1. Status fisik
2. Psiko-sosio-spiritual
3. Status ekonomi
4. Riwayat kesehatan
5. Riwayat alergi
6. Penilaian Nyeri
7. Penilaian risiko jatuh
8. Kondisi fungsional
9. Skrining nutrisi
10.Kebutuhan edukasi
11.Discharge planning
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Pengkajian Fisik
Sistem Pernapasan
B1
Sistem Breathing Sistem
Muskuloskeletal B6 B2 Kardiovaskuler
Bone Blood
B5
B6 B3
Sistem Bowel Brain Sistem
Gastrointestinal B4 Neurologi
Bladder
Sistem Urogenital
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Pengkajian Intensif di RSUP Sanglah
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
II. Diagnosis
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
II. Diagnosis
Gangguan Ventilasi Spontan (D.0004)
Gangguan ventilasi spontan brhubungan dengan kelemahan otot
pernafasn dibuktikan dengan penggunaan otot pernafasan, TV menurun,
PaO2 menurun, SaO2 menurun, takikardi, gelisah
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
II. Diagnosis
Risiko luka tekan (D.0144)
Risiko luka tekan dibuktikan dengan penurunan mobilitas
Ansietas (D.0142)
Ansietas berhubungan dengan ancaman terhadap
kematian dibuktikan dengan tampak gelisah, tampak
tegang,sulit tidur
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
Penetapan Luaran
Memenuhi Prinsip SMART
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
Ekspektasi
Diagnosis Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan selama …..x 24 jam
Gangguan Kemampuan
komunikasi verbal berbicara meningkat
dibuktikan dengan Kesesuaian ekpresi wajahme
hambatan fisik pasien
terintubasi
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Manajemen Jalan Nafas ( I.01011)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
Observasi
monitor pola nafas (frekuensi, kedalaman, usaha nafas) Bersihan jalan nafas
monitor bunyi nafas tambahan(mengi, wheezing, ronchi)
monitor sputum (jumlah, warna, bau) tidak efektif (D.0001)
Terapeutik Intervensi Utama
Pertahankan kepatenan jalan nafas dengan head tilt dan
chin lift (jaw trust jika ada kecurigaan trauma servikal) latihan batuk efektif
Posisikan semi fowler atau fowler Manajemen jalan nafas
Lakukan fisioterapi dada, jika perlu Pemantauan respirasi
Lakukan penghisapan lendir kurang dari 15 detik
Lakukan hiperoksigenasi sebelum penghisapan endotrakeal Intervensi Pendukung
Keluarkan sumbatan benda padat dengan forsep McGill
Berikan oksigen •Manajemen ventilasi
mekanik
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator , ekspektoran,mukolitik, jika perlu
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Pemantauan Respirasi (I. 01014)
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Latihan Batuk Efektif (I. 01006)
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Manajemen ventilasi mekanik ( I.01013)
Observasi - Periksa indikasi ventilasi mekanik
- Monitor efek ventilasi mekanik terhadap status oksigenasi (bunyi
paru,AGD,Sa)2,, respon subjektif pasien)
- Monitor kriteria perlunya penyapihan ventilator
- Monitor efek negative ventilator (barotrauma, empisema
subkutan,penurunan curah jantung)
- Monitor gejala peningkatan pernafasan
- Monitor kondisi yang meningkatkan konsumsi oksigen( demam, kejang,
nyeri)
- Monitor gangguan mukosa oral, nasal, trakea dan laring
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Terapi Oksigen ( I. 01026)
Terapeutik - Bersihkan sekret pada mulut, hidung dan trakea jika perlu
- Pertahankan kepatenan jalan nafas
- Berikan oksigen tambahan jika perlu
- Tetap berikan oksigen saat pasien di transportasi
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Fisioterapi Dada (I. 01004)
Observasi - Identifikasi indikasi dilakukan fisioterapi dada ( hipersekresi
sputum,sputum yang kental dan tertahan, tirah baring lama)
- Identifikasi kontraindikasi fisioterapi dada (eksaserbasi PPOK akut,
pneumia tanpa sputum yang berlebih, kanker paru)
- Monitor status pernafasan (suara nafas, kedalaman nafas)
- Periksa segmen paru yang mengandung sekresi yang berlebihan
- Monitor jumlah dan karakter sputum
Terapeutik - Posisikan pasien sesuai dengan area paru yang mengalami penumpukan
sputum
- Gunakan bantal untuk membantu pengaturan posisi
- Lakukan perkusi dengan posisi telapak tangan ditangkupkan selama 3-5 menit
- Lakukan vibrasi dengan posisi telapak tangan rata bersamaan ekspirasi melalui
mulut
- Lakukan fisoterapi dada setidaknya 2 jam setelah makan
- Hindari perkusi pada tulang belakang,ginjal, payudara wanita, insisi dan tulang
yang patah
- Lakukan penghisapan lendir jika perlu
Edukasi - Jelaskan tujuan dan prosedur fisioterapi dada
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Intervensi (SIKI)
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
Pencegahan Syok ( I.02068)
www.themegallery.com
Pemantauan Cairan ( I.03121)
www.themegallery.com
Intervensi (SIKI)
www.themegallery.com
Manajemen Asam Basa ( I.02036)
www.themegallery.com
Intervensi (SIKI)
Gangguan penyapihan ventilator berhubungan dengan hipersekresi jalan
nafas dibuktikan dengan frekuensi nafas meningkat, penggunaan otot
bantu nafas, gasping, upaya nafas dan bantuan ventilator tidak sinkron,
nilai AGD abnormal
www.themegallery.com
Penyapihan Ventilasi Mekanik ( I.01021)
Kolaborasi - Pemberian obat yang meningkatkan kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas
www.themegallery.c om
Manajemen Jalan Nafas Buatan ( I.01012)
Kolaborasi - Pemberian obat yang meningkatkan kepatenan jalan nafas dan pertukaran gas
www.themegallery.c om
Intervensi (SIKI)
Terapeutik - Keringkan daerah kulit yang lembab akibat keringat, cairan luka, dan
inkontinensia fekal atau urin
- Gunakan barier seperti lotion atau bantalan yang menyerap keringat
- Ubah posisi dengan hati-hati setiap 1-2 jam
- Buat jadwal perubahan posisi
- Berikan bantalan pada titik tekan atau tonjolan
- Jaga sprei tetap kering
- Gunakan Kasur khusus, jika perlu
www.themegallery.com
Pencegahan Infeksi( I.14539)
www.themegallery.com
Intervensi (SIKI)
Gangguan komunikasi verbal dibuktikan dengan hambatan fisik pasien
terintubasi
Lakukan
Tidak ada standarisasi dokumentasi
dalam melakukan perawatan setiap
tindakan/implementasi. melakukan
implementasi
keperawatan
www.themegallery.com
Penerapan 3S di Ruang ICU
V. Evaluasi