Standar AsuhanKeperawaan
✓Diagnosis
✓Intervensi
✓Luaran
LANDASAN HUKUM
Pasal 13 UU no 44 tahun 2009 tentang RS
Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di RS harus bekerja sesuai dengan standar
profesi ,standar pelayanan RS,standar prosedur operasional yang berlaku,etika
profesi, menghormati hak pasien dan mengutamakan keselamatan pasien
Proses of
Description Standar Luaran
Keperawatan
the contents ClickPerencanaan
tohere SLKI Keperawatan Indonesia
Implementasi Implementasi
Evaluasi
SIKI Standar Intervensi
Keperawatan Indonesia
Evaluasi
I. Assesment
Pengkajian Keperawatan
13 komponen dalam pengkajian sesuai dengan standar Akreditasi :
1. Keluhan saat ini 7. Penilaian nyeri
Sistem Pernapasan
B1
Sistem Muskuloskeletal Breathing Sistem
B6 B2 Kardiovaskuler
Bone Blood
B5
B6 B3
Sistem Gastrointestinal Bowel Brain
Sistem Neurologi
B4
Bladder
Sistem Urogenital
Penerapan 3S
CONTOH
ASUHAN KEPERAWATAN PASIEN DENGAN VENTILASI
MEKANIK
DIAGNOSIS KEPERAWATAN
SDKI (Standar Diagnosis Keperawatan Indonesia)
II. Diagnosis
SMART
Penetapan Luaran
Memenuhi Prinsip
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
80% 40% Bersihan jalan nafas meningkat
Pertukaran gas membaik
Meningkat Menurun Ventilasi spontan membaik
Bersihan jalan nafas tidak Setelah dilakukan tindakan ▪Batuk efektif meningkat
efektif berhubungan dengan keperawatan selama ….. x 24 ▪Produksi sputum menurun
sekresi yang tertahan jam diharapkan bersihan jalan ▪Mengi menurun
dibuktikan dengan tidak nafas meningkat ▪Ronchi menurun
mampu batuk, sputum yang ▪Gelisah menurun
berlebih, mengi, ronchi,
gelisah
LUARAN KEPERAWATAN
SLKI (Standar Luaran Keperawatan Indonesia)
III. Perencanaan
Kolaborasi
Kolaborasi pemberian bronkodilator , ekspektoran,mukolitik, jika perlu
Bersihan jalan nafas tidak efektif (D.0001)
SIKI (Standar Intervensi Keperawatan Indonesia)
PPNI menerbitkan tentang pedoman SPO keperawatan agar tercipta keseragaman dalam proses
pelaksanaan prosedur keperawatan yang efektif, efisien dan aman serta menjamin konsistensi
pelayanan keperawatan yang diberikan perawat kepada masyarakat
Tujuan 01
SPO Keperawatan Sebagai acuan untuk menjalankan prosedur
keperawatan yang efektif, efisien dan aman
02
Sebagai acuan dalam pengawasan, pembinaan
dan peningkatan mutu pelayanan keperawatan
03
Untuk melindungi masyarakat dari praktek
yang tidak sesuai dengan standar
04
Untuk melindungi profesi dari tuntutan
masyarakat yang tidak benar
• Mestandarisasi cara yang dilakukan perawat dalam menyelesaikan
prosedur sehingga memberi kepastian dan keseragaman dalam
proses pelaksanaan prosedur keperawatan
Sirkulasi
Penyuluhan dan
Integritas Pembelajaran
Nutrisi dan Ego
cairan
Pertumbuhan
Eliminasi dan
Perkembangan
Aktifitas dan
istirahat
Neurosensori
Reproduksi dan
seksualitas
SPO Keperawatan – 3S
Diagnosis Keperawatan (SDKI)
EVALUASI Kompetensi
SPO
Keperawatan
SPO Keperawatan – 3S
Bersihan jalan nafas tidak efektif berhubungan dengan sekresi yang tertahan dibuktikan
dengan tidak mampu batuk, sputum yang berlebih, mengi, ronchi, gelisah
Prosedur :
1. Identifikasi pasien menggunakan minimal dua identitas (nama lengkap,tanggal lahir, dan/atau nomor rekam medis)
2. Jelaskan tujuan dan langkah-langkah prosedur
3. Siapkan alat dan bahan yang diperlukan
a. Oksimetri nadi
b. Alcohol swab, jika perlu
4. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
5. Bersihkan area pemasangan oksimetri nadi dengan alcohol swab,jika perlu
6. Tekan tombol “ON/OFF” untuk mengaktikan alat oksimetri nadi
7. Pasang probe oksimetri nadi pada ujung jari
8. Informasikan hasil pemantauan, jika perlu
9. Atur interval pemantauan sesuai dengan kondisi pasien
10. Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
11. Dokumentasikan hasil pemantauan
SPO: Pengaturan Posisi Semi Fowler
Definisi: memberikan posisi setengah duduk untuk meningkatkan kesehatan fisiologis
dan/atau psikologis
Prosedur:
• Identifikasi pasien menggunakan minimal 2 identitas
• Jelaskan tujuan dan langkah –langkah prosedur
• Siapkan alat dan bahan yang diperlukan (bantal, sarung tangan bersih,jika perlu)
• Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
• Identifikasi toleransi fisik melakukan pergerakan
• Monitor frekuensi nadi dan tekanan darah sebelum memulai pengaturan posisi
• Elevasikan bagian kepala tempat tidur dengan sudut 30-45 derajat
• Letakkan bantal dibawah kepala dan leher
• Pastikan pasien dalam posisi nyaman
• Rapikan pasien dan alat yang digunakan
• Lepaskan sarung tangan
• Lakukan kebersihan tangan 6 langkah
FORMAT SPO SESUAI STANDAR AKREDITASI
Kesimpulan
• Penerapan metode 3S bertujuan sebagai standarisasi asuhan keperawatan, meningkatkan otonomi
perawat, memudahkan komunikasi intraprofesional dan interprofesional, meningkatkan mutu asuhan
serta dapat dijadikan sebagai alat untuk mengukur beban kerja perawat dan reward perawat.
• Adanya SPO keperawatan, perawat akan memiliki perangkat instruksi atau langkah-langkah untuk
menyelesaikan proses kerja dengan praktik yang sesuai dengan kode etik keperawatan, efektif dan
efisien dan aman.
• SPO juga memberikan keseragaman dalam pelaksanaannya sehingga terdapat proses yang baku
yang akan memudahkan dalam evaluasi tindakan keperawatan secara mutu, tanggung jawab dan
tanggung gugat.
TERIMA KASIH
DPD PPNI KOTA DENPASAR