P SK
Standar
P
Profesi SKP
N SAK
I -
Standar Kinerja Profesional
Penjaminan Mutu
- Pendidikan
- Riset
- Etika
- Penilaian Kerja
DASAR HUKUM STANDARISASI ASUHAN KEPERAWATAN
UU No. 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit (Pasal 13)
“Setiap tenaga kesehatan yang bekerja di Rumah Sakit harus bekerja
sesuai dengan standar profesi, standar pelayanan Rumah Sakit, standar
prosedur operasional yang berlaku, etika profesi, menghormati hak pasien
dan mengutamakan keselamatan pasien”
UU No. 36 Tahun 2014 tentang Tenaga Kesehatan
Pasal 66 ayat 1
“Setiap tenaga kesehatan dalam menjalankan praktik berkewajiban
untuk mematuhi standar profesi, standar pelayanan profesi, dan
standar prosedur operasional”
Pasal 66 ayat 1
Standar profesi dan standar pelayanan profesi untuk masing-masing jenis
tenaga kesehatan ditetapkan oleh Organisasi profesi bidang
kesehatan dan disahkan oleh menteri.
ASUHAN KEPERAWATAN
DIBERIKAN DALAM BENTUK
5 TAHAP PROSES
KEPERAWATAN
Sumber Gambar:
Nursing Diagnosis (NDx): Complete Guide and List for 2019.
https://images.app.goo.gl/iyEFHf2PLVy5iUZb7
PROSES KEPERAWATAN
• Asuhan Keperawatan saat ini
didasarkan pada standar logis yang
dibangun dengan metode yang disebut
PROSES KEPERAWATAN
(Akhtar et al, 2018).
• Proses keperawatan adalah
metode sistematis yang
menggunakan penalaran ilmiah,
pemecahan masalah dan
pemikiran kritis untuk
mengarahkan perawat dalam
merawat pasien secara efektif
(Altamier, 2010).
TUJUAN STANDARISASI
ASUHAN KEPERAWATAN
• Menjadi acuan penegakan diagnosis, penentuan
luaran & intervensi keperawatan
• Meningkatkan otonomi perawat
• Memudahkan komunikasi intraprofesional dan
interprofesional
• Meningkatkan mutu asuhan keperawatan
• Mengarahkan dan menguatkan proses
pembelajaran pada pendidikan keperawatan
• Memperluas area penelitian keperawatan
• Mengukur beban kerja dan reward perawat
PROSES KEPERAWATAN DAN
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Pengkaji
an
Diagnosi
Evaluasi SDKI
s
SLKI
Impleme Perenca
ntasi naan
SIKI
STANDAR ASUHAN KEPERAWATAN
Diagnosis Luaran
(SDKI) (SLKI)
Intervensi
(SIKI)
3S
Observasi
Terapeutik
Edukasi
Kolaborasi SDKI-SLKI-SIKI
PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)
Aktivitas
dan
Istirahat
Neurosen
sori Diadaptasi dari:
Reproduk
si dan Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International
Seksualita Classification of Nursing Practice – Diagnosis Classification (Wake, 1994);
s Doenges & Moorhouse’s Diagnostic Division of Nursing Diagnosis
(Doenges et al, 2013).
STANDAR DIAGNOSIS
KEPERAWATAN INDONESIA
(SDKI)
Pengka-
jian
ASUHAN
KEPERAWATAN
Evaluasi
Diag- Inter-
nosis vensi
Diagnosis Keperawatan
merupakan bagian vital dalam
Implemen-
menentukan asuhan tasi
keperawatan yang sesuai untuk
membantu klien mencapai
kesehatan yang optimal
Nursing Diagnosis International Classification for Nursing
Practice – Diagnosis Classification
3 2
l i
u LEVEL OF
S
t
S
t
S
i
EVIDENCE
Lu u s
ed d t
v
ei i e
l m
L K
K a
e 4 a o
v S
t
e t
s h i
l u o k
u s r
5 d - t
Oi K
p o
i Kn
n a t
i s r
Level of u o
Evidence - Berdasarkan Oxford Centre for Evidence-Based
A l s
149 Diagnosis
• Memuat
Negatif
Aktual
Tanda/Gejala
Mayor dan Minor
Risiko
Faktor Risiko
Positif Tanda/Gejala
Mayor dan Minor
Promosi Kesehatan
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of
Nursing Practice – Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)
1
Analisis Data Identifikasi Masalah
3
Perumusan Diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Pada diagnosis aktual
dan promkes
Indikator
Diagnostik
1) Bio-fisio-psikologis
2) Efek terapi/Tindakan
3) Situasional
4) Maturasional
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
• Ditemukan sebanyak
Mayor 80-100% untuk
validasi diagnosis
Fokus Diagnosis
Deskriptor
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi
Peyebab
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi
Faktor Risiko
Nomor Kode
Label/Masalah
Definisi
S • Spesific
Label dan kriteria
• Measurab hasil distandarisasi
M
le
A • Attainable Disesuaikan kondisi
pasien dengan
R • Realistic menggunakan
clinical judgement
perawat
T • Timed
Diadaptasi dari:
Ackley et al (2017), Berman et al (2015), Doenges et al (2013), Potter & Perry (2013),
JENIS LUARAN KEPERAWATAN
Luaran Keperawatan
Luaran
Positif
Luaran
Negatif
JENIS LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
Label
• Nama luaran keperawatan berupa kata-kata kunci informasi luaran
Ekspektasi
• Penilaian terhadap hasil yang diharapkan
• Meningkat, Menurun atau Membaik
Kriteria Hasil
• Karakteristik pasien yang dapat diamati atau diukur
• Dijadikan sebagai dasar untuk menilai pencapaian hasil intervensi
• Menggunakan skor (1 s.d 5) pada pendokumentasian computer-based
KOMPONEN LUARAN KEPERAWATAN (LANJUTAN)
1 2 3 4 5
Menurun Cukup Sedang Cukup Meningkat
Menurun Meningkat
1 2 3 4 5
Meningkat Cukup Sedang Cukup Menurun
Meningkat Menurun
1 2 3 4 5
Memburuk Cukup Sedang Cukup Membaik
Memburuk Membaik
PENERAPAN LUARAN KEPERAWATAN
Contoh:
Setelah dilakukan intervensi selama 4-6 jam IGD, (1x24 jam Rawat
Inap), maka Bersihan Jalan Napas Meningkat, dengan kriteria hasil:
• Batuk efektif 5
• Produksi sputum 5
• Mengi 5
• Frekuensi napas 5
TAUTAN SDKI - SLKI
INTERVENSI KEPERAWATAN
Segala treatment yang dikerjakan
oleh perawat yang didasarkan
pada pengetahuan dan penilaian
klinis untuk mencapai luaran
(outcome)
TINDAKAN KEPERAWATAN
Memuat sebanyak
Perilaku spesifik yang dikerjakan
oleh perawat untuk 590
mengimplementasikan intervensi Intervensi Keperawatan
KOMPONEN INTERVENSI KEPERAWATAN
Label
• Nama dari intervensi yang merupakan kata kunci
untuk memperoleh informasi tentang intervensi
tersebut
Definisi
• Makna dari label intervensi berupa perilaku yang
dilakukan oleh perawat
Tindakan
• Rangkaian aktivitas yang dikerjakan oleh perawat
untuk mengimplementasikan intervensi
keperawatan
Label Intervensi
Definisi
Intervensi
Tindakan
(Activity)
Referensi
JENIS TINDAKAN KEPERAWATAN
• OBSERVASI
1
• TERAPEUTIK
2
• EDUKASI
3
• KOLABORASI
4
TAUTAN (LINGKAGE) SDKI - SIKI
• Level Satu
• Intervensi Utama
1
• Level Dua
• Intervensi Pendukung
2
LEVEL TAUTAN (LANJUTAN)