KEPERAWATAN
INDONESIA
Disampaikan pada:
SOSIALISASI STANDAR DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDONESIA PERSATUAN PERAWAT NASIONAL INDONESIA
LINGKUP BAHASAN
P - Luaran (outcome)
SK
P
N SKP
I
SAK
Standar
Kinerja Profesional
Penjaminan Mutu
Pendidikan
Riset
Etika
Penilaian Kerja
LATAR BELAKANG (Lanjutan …)
masingdisahkan olehmenterijenistenaga kesehatan ditetapkan oleh Organisasi profesi bidang kesehatan dan disahkan
oleh menteri.
LATAR BELAKANG (Lanjutan …)
Perawat merupakan
‘Penegak Diagnosis’ (Diagnostician)
TUJUAN PENYUSUNAN SDKI
Diag- Inter-
Evaluasi nosis vensi
Diagnosis Keperawatan
merupakan bagian vital dalam
Implemen-
menentukan asuhan tasi
ZEFP
Nursing NANDA
Diagnosis
Mendapatkan masukan
untuk penyempurnaan
Membahas dan
merevisi Draft SDKI
Finalisasi
& RTL
Tim Kerja menyiapkan
Draft SDKI Revisi Workshop
Kontinu 30 Nov 2016
Pembentukan
Template
Panitia
& Tim Kerja
Pengembangan Panitia SDKI
SDKI
Rapat pertama Panitia
21 Juni 2016
1. PEMBENTUKAN PANITIA
PENGEMBANGAN SDKI &
KESEPAKATAN PENYUSUNAN
E
Level 2
Studi Kohort
Level 3
Studi Kasus-Kontrol
Level 4
Studi Kasus
Level 5
Opini Ahli
Level of Evidence - Berdasarkan Oxford Centre for Evidence-Based
1. Adventitious breath sounds, 2. changes in respiratory rate,
3. difficult vocalizing, 4. diminished breath sounds, 5. dyspnoea,
6. ineffective cough, 7. orthopnoea, and 8. restlessness
1. Altered heart rate/rhythm, 2. Dyspnea, 3. Labile blood pressure,
4. Rales, 5. Oliguria / anuria, 6. Edema, 7. Cold skin, 8. Fatigue / weakness,
9. Decreased peripheral pulses and 10. Decreased peripheral perfusion
1. Alterations in depth of breathing (sensitivity 96%), 2. pursed-lip
breathing (sensitivity 99%), 3. altered chest excursion (specificity 97%), 4.
prolonged expiration phase (specificity 99%)
3. REVISI BERKELANJUTAN
DRAFT SDKI
• Mengorganisasi komunikasi dengan TPDK untuk
membahas kemajuan penulisan diagnosis keperawatan.
• Mengompilasi seluruh draft yang telah disusun TPDK
dan dilakukan pertemuan untuk melakukan pembahasan
yang dilakukan dalam tim kecil sesuai area peminatan
keilmuan, kemudian dalam tim besar berupa pleno untuk
mendapatkan masukan dan koreksi. Pertemuan
pembahasan ini menghasilkan draft akhir SDKI.
• Pengembangan draft akhir SDKI dan rapat-rapat.
• Setiap minggu dilakukan rapat untuk membahas dan
menunjukkan kemajuan draft akhir. Panitia Pengembangan
SDKI membantu dalam penyuntingan akhir SDKI.
• Dalam 6 kali rapat, draft akhir dituntaskan dan siap
diajukan untuk Workshop SDKI.
4. WORKSHOP SDKI
Tanda/Gejala
Aktual Mayor dan Minor
Negatif
Diagnosis
Keperawatan
Risiko Faktor Risiko
Promosi
Positif Tanda/Gejala
Kesehatan
Mayor dan Minor
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); International Classification of Nursing Practice
– Diagnosis Classification (ICNP, 2015)
PROSES DIAGNOSTIK
(DIAGNOSTIC PROCESS)
1
3
Perumusan • Three part (Aktual)
Diagnosis • Two part (Risiko dan Promkes)
Diadaptasi dari:
Standar Praktik Keperawatan Indonesia (PPNI, 2005); Ackley, Ladwig & Makic (2017); Berman, Snyder &
Frandsen (2015); Potter & Perry (2013)
PROSES DIAGNOSTIK (LANJUTAN…)
Diagnosis Keperawatan
Perkembangan
Eliminasi
Aktivitas dan
Istirahat
1
Analisis Data
2
Identifikasi
Masalah
3
Perumusan
Diagnosis
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
INDIKATOR DIAGNOSTIK
Tanda/Gejala
(Sign/Symptom)
Indikator
Diagnostik
KOMPONEN DIAGNOSIS KEPERAWATAN
MASALAH / LABEL DIAGNOSIS
Fokus Diagnosis
Deskriptor