Anda di halaman 1dari 6

Diagnosis : Risiko Infeksi

Defenisi : Beresiko mengalami peningkatan terserang organisme patogenik

Hasil yang diharapkan. Menurut standar luaran keperawatan Indonesia (PPNI, 2019), Luaran utama
adalah tingkat infeksi. Defenisi tingkat infeksi adalah derajat infeksi berdasarkan observasi atau sumber
informasi

Cukup Cukup
Kriteria Hasil Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Kebersihan Tangan 1 2 3 4 5
Kebersihan Badan 1 2 3 4 5
Nafsu Makan 1 2 3 4 5

Cukup Cukup
Kriteria hasil Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Demam 1 2 3 4 5
Kemerahan 1 2 3 4 5
Nyeri 1 2 3 4 5
Bengkak 1 2 3 4 5
Vesikel 1 2 3 4 5
Cairan Berbau Busuk 1 2 3 4 5
Sputum Berwarna Hijau 1 2 3 4 5
Drainase Purulen 1 2 3 4 5
Piuna 1 2 3 4 5
Periode Malaise 1 2 3 4 5
Periode Menggigil 1 2 3 4 5
Letargi 1 2 3 4 5
Gangguan Kognitif 1 2 3 4 5

Cukup Cukup
Kriteria Hasil Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Kadar Sel Darah Putih 1 2 3 4 5
Kultur Darah 1 2 3 4 5
Kultur Urine 1 2 3 4 5
Kultur Sputum 1 2 3 4 5
Kultur Area Luka 1 2 3 4 5
Kultur feses 1 2 3 4 5
Sedangkan Luaran Tambahan adalah kontrol resiko, status nutrisi, status imun (PPNI,2018)

1. Kontrol Resiko
Defenisi : Kemampuan otot untuk bekerjasama dengan gerakan tubuh yang sesuai dengan
harapan

Cukup Cukup
Kriteria hasil Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Kemampuan Mencari
Informasi Tentang 1 2 3 4 5
Faktor Resiko
Kemampuan
Mengidentifikasi Faktor 1 2 3 4 5
Risiko
Kemampuan Melakukan
1 2 3 4 5
Strategi Kontrol Risiko
Kemampuan Mengubah
1 2 3 4 5
Perilaku
Komitmen Terhadap
1 2 3 4 5
Strategi
Kemampuan Modifikasi
1 2 3 4 5
Gaya Hidup
Kemampuan
Menghindari Faktor 1 2 3 4 5
Resiko
Kemampuan Mengenali
Perubahan Status 1 2 3 4 5
Kesehatan
Kemampuan
Berpartisipasi Dalam 1 2 3 4 5
Skrining Risiko
Penggunaan Fasilitas
1 2 3 4 5
Kesehatan
Penggunaan Sistem
1 2 3 4 5
Pendukung
Pemantauan Perubahan
1 2 3 4 5
Status Kesehatan
Imunisasi 1 2 3 4 5

2. Status Nutrisi
Defenisi : Keadekuatan asupan nutrisi untuk memenuhi kebutuhan metabolism

Cukup Cukup
Kriteria Hasil Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Porsi makanan yang
1 2 3 4 5
dihabiskan
Kekuatan otot mengunyah 1 2 3 4 5
Kekuatan otot menelan 1 2 3 4 5
Serum albumin 1 2 3 4 5
Verbalisasi keinginan untuk
1 2 3 4 5
meningkatkan nutrisi
Pengetahuan tentang pilihan
1 2 3 4 5
makanan yang sehat
Pengetahuan tentang pilihan
1 2 3 4 5
minuman yang sehat
Pengetahuan tentang
1 2 3 4 5
standar nutrisi yang tepat
Penyiapan penyimpanan
1 2 3 4 5
makanan yang aman
Penyiapan minuman yang
1 2 3 4 5
aman
Sikap terhadap
makanan/minuman sesuai 1 2 3 4 5
dengan tujuan kesehatan

Cukup Cukup
Kriteria Hasil Meningkat Sedang Menurun
Meningkat Menurun
Perasaan cepat
1 2 3 4 5
kenyang
Nyeri abdomen 1 2 3 4 5
Sariawan 1 2 3 4 5
Rambut rontok 1 2 3 4 5
Diare 1 2 3 4 5

3. Status Imun
Defenisi : Kekebalan tubuh terhadap antigen internal dan eksternal

Cukup Cukup
Kriteria Hasil Menurun Sedang Meningkat
Menurun Meningkat
Integritas kulit 1 2 3 4 5
Integritas mukosa 1 2 3 4 5
Titer antibody 1 2 3 4 5
Imunisasi 1 2 3 4 5
Kadar sel T4 1 2 3 4 5
Kadar sel T8 1 2 3 4 5

Kriteria Hasil Cukup Cukup


Memburuk Sedang Membaik
Memburuk Membaik
Suhu Tubuh 1 2 3 4 5
Sel darah putih 1 2 3 4 5

Intervensi
Menurut Standar Intervensi Keperawatan Indonesia (PPNI,2019), intervensi utama pada diagnose
Resiko infeksi adalah Pencegahan Infeksi

Pencegahan Infeksi

Defenisi : Mengidentifikasi dan menurunkan risiko terserang organisme patogenik

Tindakan:

Observasi

 Monitor tanda dan vital infeksi lokal dan sistemik

Terapeutik

 Batasi jumlah pengunjung


 Berikan perawatan kulit pada area edema
 Cuci tangan sebelum dan sedudah kontak dengan pasien dan lingkungan pasien
 Pertahankan teknik aseptic pada pasien berisiko tinggi
Edukasi
 Jelaskan tanda dan gejala infeksi
 Ajarkan cara mencuci tangan dengan benar
 Anjurkan meningkatkan asupan nutrisi
 Anjurkan meningkatkan asupan cairan

Sedangkan Intervensi Pendukung adalah Dukungan pemeliharaan rumah, dukungan kebersihan


diri, manajemen lingkungan, manajemen nutrisi, pemantauan tanda vital, pemantauan medikasi,
pemantauan elektrolit, pemberian obat, Perawatan selang.
a. Manajemen nutrisi
Defenisi : Mengidentifikasi dan mengelola asupan nutrisi yang seimbang
Tindakan
Observasi
 Identifikasi status nutrisi
 Identifikasi alergi dan status makanan
 Identifikasi makanan yang disukai
 Identifikasi kebutuhan kalori
 Monitor asupan makanan
 Monitor berat badan
 Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
Terapeutik
 Fasilitasi menentukan pedoman diet
 Sajikan makanan secara menarik dan suhu yang sesuai
 Berikan makanan tinggi serat untuk mencegah konstipasi
 Berikan makanan tinggi kalori dan tinggi protein
 Hentikan pemberian makanan melalui selang nasogastric jika asupan oral dapat
ditoleransi
Edukasi
 Ajarkan diet yang di programkan
 Anjurkan posisi duduk jika mampu
Kolaborasi
 Kolaborasi pemberian medikasi sebelum makan (misalnya pereda nyeri, antiemetik)
 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori dan jenis nutrient yang
dibutuhkan, jika perlu
b. Perawatan selang
Defenisi : Mengidentifikasi dan merawat pasien yang terpasang selang eksternal
Tindakan
Observasi
 Identifikasi indikasi dilakukan pemasangan selang
 Monitor kepatenan selang
 Monitor jumlah, warna dan konsistensi drainase selang
 Monitor kulit di sekitar insersi selang (misalnya kemerahan, dan kerusakan kulit)
Terapeutik
 Lakukan kebersihan tangan sebelum dan setelah perawatan selang
 Berikan selang yang cukup panjang untuk memaksimalkan mobilisasi
 Ganti selang secara rutin, sesuai indikasi
 Lakukan perawatan kulit pada daerah insersi selang
 Motivasi peningkatan aktivitas fisik secara bertahap
 Berikan dukungan emosional
Edukasi
 Jelaskan tujuan dan prosedur pemasangan selang
 Ajarkan cara perawatan selang
 Ajarkan mengenali tanda-tanda infeksi

Anda mungkin juga menyukai