1. Hubungan Pelaksanaan Perawatan Metode Kanguru (Pmk) Dengan Kejadian
Hipotermi Pada Bayi Berat Lahir Rendah (Bblr)
- P(Patient/population : Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh ibu bersalin
) di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada tahun 2014 dengan kelahiran BBLR yaitu sebanyak 30 responden - I (Intervention) :metode kanguru dengan melakukan kontak langsung antara kulit bayi dengan kulit ibu . hasil pengukuran suhu badan pada bayi baru lahir diperoleh nilai minimum 34,5 o C dan nilai maksimum 37,5oC. hasil penelitian menunjukkan bahwa dari 30 responden, sebanyak 11 orang (36,7%) melaksanakan PMK dengan baik dan 19 orang (63,3%) melaksanakan PMK tidak baik. - C (Comparison) : Parti (2015) Suhu lingkungan bayi sewaktu didalam kandungan sebesar 36°C-37°C dan segera setelah lahir bayi dihadapkan pada suhu lingkungan yang umumnya lebih rendah. Salah satu solusi pencegahan hipotermi pada BBLR dengan melakukan perawatan metode kanguru dengan prinsip melakukan skin to skin contact sehingga bayi tetap hangat. Pada penelitian ini menunjukan terdapat perbedaan (pengaruh) suhu tubuh bayi sebelum dan sesudah dilakukan PMK dengan nilai p<0,001 - O (Outcome) : Ada hubungan pelaksanaan PMK dengan kejadian hipotermi pada Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) dengan nilai p value 0,000 < α =0,05 - Times : Penelitian ini dilaksanakan di RSUD Kanujoso Djatiwibowo Balikpapan pada bulan Maret - April 2015 Sumber : Nurlaila (2016). Jurnal Husada Mahakam. Volume III No. 9, 2. Efek Posisi ProneDan SupineTerhadap Respirasi Bayi Berat Lahir Rendah Di Ruang Perinatologi Rumah Sakit R. Syamsudin, SH. Kota Sukabumi
- P(Patient/population : sampel sebanyak 17 BBLR setiap kelompok, sehingga
) total sampel adalah 34 BBLR. - I (Intervention) : Melakukan pengukuran respirasi, memberikan posisi proneselama 20 menit (pemantauan ketat selama perlakuan), kemudian melakukan pengukuran respirasi - C (Comparison) : Demikian juga hasilpenelitian dari (Kusumaningrum , 2013), dalam penelitianyang berjudul “ The Effect of Prone Position on Fio2 Level in Premature Baby Who Received Ventilator”, Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan yang signifikan dari Fio2 pada bayi dengan ventilator sebelum dan setelah diposisiskan prone. - O (Outcome) : Hasil ini memperlihatkan bahwa hipotesis nol (H0) secara signifikan ditolak yang memiliki makna terdapat efek posisi pronasi terhadap respirasi rate, dengan nilai indeks korelasi 0.944 menunjukkan terdapat efek yang sangat kuat posisi pronasi terhadap respirasi rate - Times : Penelitian ini dilakukan di Ruang Perinatologi Rumah Sakit R.Syamsudin,SH. Kota Sukabumi.dan dilakukan dalam waktu 6 bulan, yang dimulai dari tanggal 04 Maret sampai dengan tanggal 31 Agustus 2015 Sumber : Janatri (2015)