Anda di halaman 1dari 15

KATETERISASI URINE

Present By :
Diva Noviandari , S.Kep, Ns
PENGERTIAN
Adalah memasukkan kateter melalui uretra ke
dalam kandung kemih dengan tujuan untuk
mengeluarkan urin. Kateter urin dapat
dipasang untuk  jangka waktu pendek seperti
di lingkungan rawat inap atau kronis dan
lingkungan rumah.
TUJUAN
 Untuk segera mengatasi distensi kandung
kemih.
 Untuk pengumpulan spesimen urine.
 Untuk mengukur residu urine setelah miksi di
dalam kandung kemih.
 Untuk mengosongkan kandung kemih
sebelum dan selama pembedahan
TINDAKAN KATETERISASI UNTUK TUJUAN
DIAGNOSIS
• Memperoleh contoh urin pada wanita guna pemeriksaan kultur
urin.
• Mengukur residual urin pada pembesaran prostat
• Memasukkan bahan kontras pemeriksaan seperti pada
sistogram
• Mengukur tekanan buli-buli seperti pada sindrom
kompartemen abdomen
• Untuk mengukur produksi urin yang merupakan cerminan
keadaan perfusi ginjal pada penderita shock
• Mengetahui perbaikan atau perburukan pada trauma ginjal dari
urin yang bertambah merah atau jernih yang keluar dari kateter
TINDAKAN KATETERISASI UNTUK TUJUAN
TERAPI
• Mengeluarkan urin pada retensio urinae
• Membilas / irigasi buli-buli setelah operasi
batu buli-buli, tumor buli atau prostat
• Sebagai splint setelah operasi uretra seperti
pada hipospadia
• Untuk memasukkan obat ke buli-buli, misalnya
pada carcinoma buli-buli
PERSIAPAN PEMASANGAN KATETER URETRA

Karena pemasangan kateter merupakan


tindakan invasif, menimbulkan nyeri dan dapat
menimbulkan komplikasi permanen,
pemasangannya harus melalui persetujuan
tertulis (informed consent). Kateterisasi juga
dapat menimbulkan infeksi pada uretra dan
buli-buli, karenanya harus dilakukan secara
aseptik.
PERAWATAN KATETER MENETAP
Hal-hal yang perlu diperhatikan untuk merawat kateter
menetap :
• Banyak minum, urin cukup sehingga tidak terjadi kotoran
yang bisa mengendap dalam kateter
• Mengosongkan urine bag secara teratur
• Tidak mengangkat urine bag lebih tinggi dari tubuh
penderita agar urin tidak mengalir kembali ke buli-buli
• Membersihkan darah, nanah, sekret periuretra dan
mengolesi kateter dengan antiseptik secara berkala
• Ganti kateter paling tidak 2 minggu sekali
KOMPLIKASI PEMASANGAN KATETER
• Bila pemasangan dilakukan tidak hati-hati bisa menyebabkan luka dan
perdarahan uretra yang berakhir dengan striktur uretra seumur hidup
• Balon yang dikembangkan sebelum memasuki buli-buli juga dapat
menimbulkan luka pada uretra. Karenanya, balon dikembangkan bila
yakin balon akan mengembnag dalam buli-buli dengan mendorong
kateter sampai ke pangkalnya
• Infeksi uretra dan buli-buli
• Nekrosis uretra bila ukuran kateter terlalu besar atau fiksasi yang keliru
• Merupakan inti pembentukan batu buli-buli
• Pada penderita tidak sadar, kateter dengan balon terkembang bisa
dicabut yang berkibat perdarahan dan melukai uretra
• Kateter tidak bisa dicabut karena saluran pengembang balon tersumbat
UKURAN KATETER URETRA
Ukuran pada kateter uretra menunjuk pada diameter
luar, bukan lumennya. Pada bungkus kateter dan
pangkal kateter selalu tercetak ukuran diameter
kateter dan jumlah cairan yang diizinkan untuk
dimasukkan dalam balon kateter. Ukuran diameter luar
kateter ditulis dalam satuan Ch = Cheriere atau F/Fr =
French (bukan Foley), dimana 1 Ch / 1 F sama dengan
0.33 milimeter; atau dengan kata lain 1 milimeter sama
dengan 3 Ch atau 3 F. Pada orang dewasa Indonesia
biasanya dipasang kateter no16 atau 18.
TIPE DAN UKURAN
• Tipe
1) Nelaton kateter/straight catheter/kateter sementara
2) Folley kateter/kateter tetap Foley kateter Nelaton Kateter Ukuran

• Ukuran
 Wanita Dewasa Kateter no 14/16
Laki-laki dewasa Kateter no 18/20
Anak-anak Kateter no 8/10

• Panjang kateter
wanita 3,7 – 7 cm
pria 14 – 20 cm

• Kateter yang masuk


wanita 5 – 7,5 cm
pria 15 – 22,5 cm

• Yang diberi jelly


wanita 3 – 4 cm
pria 5 – 7,5 cm
PROSES PEMASANGAN KATETER
PADA PRIA
• Tangan kiri memegang penis dengan posisi tegak lurus
tubuh penderita sambil membuka orificium urethra
externa, tangan kanan memegang kateter dan
memasukkannya secara pelan-pelan dan hati-hati
bersamaan penderita menarik nafas dalam. Kaji
kelancaran pemasukan kateter jika ada hambatan
berhenti sejenak kemudian dicoba lagi. Jika masih ada
tahanan kateterisasi dihentikan. Menaruh neirbecken di
bawah pangkal kateter sebelum urine keluar. Masukkan
kateter sampai urine keluar sedalam 5 – 7,5 cm dan
selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
1 2

3 4
PROSES PEMASANGAN KATETER
PADA WANITA
• Jari tangan kiri membuka labia minora sedang
tangan kanan memasukkan kateter pelan-
pelan dengan disertai penderita menarik nafas
dalam . kaji kelancaran pemasukan kateter,
jika ada hambatan kateterisasi dihentikan.
Menaruh nierbecken di bawah pangkal kateter
sebelum urine keluar. Masukkan kateter
sampai urine keluar sedalam 18 – 23 cm dan
selanjutnya dimasukkan lagi +/- 3 cm.
1 2

3 4
TERIMA KASIH
WISDOMS OF THE DAY
Sukses sering kali datang pada mereka yang berani
bertindak, dan jarang menghampiri penakut yang
tidak berani mengambil konsekuensi...
(Jawaharlal Nehru)
Keselahan terbesar yang bisa dibuat oleh manusia di
dalam kehidupannya adalah terus-menerus
mempunyai rasa takut bahwa mereka akan
membuat kesalahan...
(Elbert Hubbard)

Anda mungkin juga menyukai