KELOMPOK
Hardaning A.M.
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Uji Beda
parametrik
> 2 kel
2 kel
Non parametrik
Tidak berpasangan
One Way ANOVA Kruskal Wallis
Berpasangan
Repeated ANOVA Friedman
Uji Beda >2 Kelompok Tidak Berpasangan
Rumusan Masalah :
Hipotesis :
Jenis uji yang dapat digunakan :
Tingkat Ekonomi :
1 rendah
Contoh : 2 sedang
3 tinggi
Kadar Tingkat Kadar
Identit Tingkat Tingkat Kadar Identita Ekono Glukosa
Glukosa Identit s
as Ekonomi Ekonom Glukosa mi Darah
Darah as
i Darah
a 1 80 v 3 93
b 1 100 k 2 65
w 3 84
c 1 99 l 2 90
x 3 85
d 1 89 m 2 99
y 3 115
e 1 88 n 2 84
f 1 67 z 3 88
o 2 89
g 1 70 aa 3 75
p 2 95
h 1 110 q 2 64
ab 3 64
i 1 109 ac 3 86
r 2 92
j 1 86 ad 3 88
s 2 105
t 2 112
ae 3 73
Uji yang dilakukan :
Uji normalitas data / uji distribusi data
Uji variasi data
Uji one way ANOVA
Uji Post Hoc
Uji Normalitas / Distribusi Data
Nilai P = ____
Nilai P ___ 0,05
Kadar Glukosa Darah memiliki variasi data yang
___ (homogen / tidak homogen)
Uji One Way ANOVA
Nilai P = ____
Nilai P ____ 0,05
_____ perbedaan kadar glukosa darah berdasarkan
tingkat ekonomi.
Perlu dilakukan uji post hoc atau tidak?
Seandainya terdapat perbedaan Uji post hoc
Nilai P = ____
Nilai P ___ 0,05
Konsumsi rokok per hari memiliki variasi data
yang ___ (homogen / tidak homogen)
Uji Kruskal-wallis
Nilai P =
Nilai p ___ 0,05
___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
sehari antar kelompok
tingkat motilitas
sperma
Perlu uji post hoc?
Uji post hoc (Mann Whitney)
Rendah vs Sedang
Nilai P = ___
Nilai p __ 0,05
___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas rendah dan
sedang
Uji post hoc (Mann Whitney)
Rendah vs Tinggi
Nilai P = ___
Nilai p __ 0,05
___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas rendah
dengan tinggi
Uji post hoc (Mann Whitney)
Sedang vs Tinggi
Nilai P = ___
Nilai p __ 0,05
___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas sedang
dengan tinggi
Penyajian Data
Rata-rata ±
n P
s.b.
Tingkat Rendah 12 53,3 ± 8,35 < 0,001
Motilitas Sedang 11 23,82 ± 8,17
Sperma Tinggi 12 5,17 ± 4,26
Uji Kruskal-wallis. Uji Post Hoc : Mann Whitney : Rendah vs Sedang p<
0,001: Rendah vs Tinggi p< 0,001; Sedang vs Tinggi p< 0,001.
Uji Beda >2 Kelompok Berpasangan
Repeated ANOVA
Friedman
Uji Beda Mean >2 Kel Berpasangan
Uji normalitas /
distribusi data
Uji Repeated ANOVA Uji Friedman
Uji lanjut Post hoc : pairwise
comparison Uji lanjut : Wilcoxon
Uji Repeated ANOVA
Uji Distribusi Data
Analyze Desriptive Statistic Explore
Masukkan variabel numerik ke Dependent List
Co : variabel kgd sebelum terapi, selama terapi, dan
setelah terapi.
Display : [v] Both
Klik Plots [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
Continue OK
Uji Repeated ANOVA
Uji Repeated ANOVA
Analyze General linier model Repeated Measure
Name
Masukkan jumlah kelompok variabel kategorik ke dalam Number of
Levels.
Misal : melihat perub. KGD sebelum, selama, dan sesudah intervensi
3 kelompol
Klik Add, Klik Define.
for.
Klik Continue, klik Ok.
Rumusan Masalah :
Hipotesis :
Variabel yang diuji :
Jenis uji yang dapat digunakan :
Uji normalitas / distribusi data
Nilai P =
Nilai p ___ 0,05
___ perbedaan kadar HDL antar pengukuran.
Perlu uji post hoc?
Nilai p =
__ perbedaan pada semua pengukuran
Penyajian Data
Rata-rata ± s.b. P
Sebelum 40,35 ± 5,47 < 0,001
Hari ke 14 43,60 ± 4,63
Hari ke 28 47,75 ± 4,52
Uji Repeated ANOVA. Uji Post Hoc Paired Wise Comparison memperoleh
semua perbandingan antar kelompok p<0,001.
Uji Friedman
Uji Normalitas
Analyze Desriptive Statistic Explore
Masukkan variabel numerik ke Dependent List
Co : variabel kgd sebelum terapi, selama terapi, dan
setelah terapi.
Display : [v] Both
Klik Plots [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
Continue OK
Jika nilai p > 0,05 distribusi datanya normal
Uji Friedman
Uji Friedman
Analyze Nonparametric Test k-related sample
Masukkan variabel2 numerik ke dalam Test Variable
Aktifkan uji Friedman
Klik OK
Jika nilai p < 0,05 paling tidak terdapat
perbedaan yang bermakna pada dua pengukuran.
Uji Friedman
Jika terdapat perbedaan bermakna perlu dilakukan uji
post hoc uji Wilcoxon
Analyze Nonparametric test 2 related samples
Masukkan variabel-variabel yang dipasangkan.
Misal : ada pengukuran kgd sebelum, selama, dan setelah terapi.
Kgd sebelum dan kgd selama terapi paired list
Kgd sebelum dan kgd sesudah terapi paired list
Kgd selama dan kgd sesudah terapi paired list
Aktifkan uji wilcoxon.
Klik OK
Jika ada yang nilai p < 0,05, berarti antara kelompok tsb
terdapat perbedaan yang bermakna.
Contoh :
Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat
perbedaan denyut nadi sebelum intervensi, sesudah
intervensi 1 bulan, dan sesudan intervensi 2 bulan.
Rumusan Masalah :
Hipotesis :
Variabel yang dihubungkan
Jenis uji yang dapat digunakan :
Uji normalitas / distribusi data
Nilai P =
Nilai p ___ 0,05
___ perbedaan denyut
nadi antar pengukuran
Perlu uji post hoc?
Uji Post Hoc : Wilcoxon
Nilai p =
__ perbedaan pada semua pengukuran
Penyajian Data
Rata-rata ± s.b. P
Sebelum 101,63 ± 16,68 < 0,001
Bulan 1 97,34 ± 13,91
Bulan 2 93,00 ± 11,21
Uji Friedman. Uji Post Hoc Wilcoxon memperoleh semua perbandingan antar
kelompok p<0,001.
RINGKASAN
Untuk melakukan analisis uji beda mean lebih dari 2
kelompok, yang harus diperhatikan :
Jenis kelompok apakah berpasangan atau tidak
Jumlah kelompok 2 kel atau lebih dari 2 kel
Apakah memiliki distribusi data yang normal atau tidak?
Apakah memiliki variasi data yang homogen atau tidak?
Jika hasil uji menunjukkan adanya perbedaan, perlu
dilakukan uji post hoc.
Untuk tahu kelompok mana saja yang ada perbedaan.
TERIMA KASIH
Tugas!