Anda di halaman 1dari 50

UJI BEDA >2

KELOMPOK
Hardaning A.M.
Universitas Muhammadiyah Cirebon
Uji Beda
parametrik
> 2 kel
2 kel
Non parametrik
Tidak berpasangan
One Way ANOVA Kruskal Wallis
Berpasangan
Repeated ANOVA Friedman
Uji Beda >2 Kelompok Tidak Berpasangan

One Way ANOVA


Uji Kruskal Wallis
Uji Beda Mean >2 Kelompok Tidak Berpasangan

 Ada 2 jenis uji


 One way ANOVA (parametrik)
 Distribusidata harus normal
 Varians data harus sama
 Kruskal Wallis (non-parametrik)
 Jika hasil uji ANOVA atau Kruskal-wallis
menghasilkan nilai p < 0,05  perlu melakukan
analisis post hoc.
Langkah uji beda mean > 2 kel tidak berpasangan

Uji normalitas data

Uji variasi data


Uji One Way ANOVA Uji Kruskal-wallis
Uji lanjut Post hoc : Tukey Uji lanjut : Mann Whitney
One Way ANOVA (1)
Langkah Analisis
 Uji Distribusi Data

 Analyze  Desriptive Statistic  Explore


 Masukkan variabel numerik ke Dependent List dan
variabel kategorik ke Factor List.
 Display : [v] Both
 Klik Plots  [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
 Continue  OK
One Way ANOVA (2)
 Uji One Way ANOVA
 Analyze  Compare Means  One-way ANOVA
 Masukkan variabel numerik ke Dependent List
 Masukkan variabel kategorik ke Factor List
 Klik Options : [v] Homogeinity of Variance Test 
Continue
 Klik OK

Untuk mengetahui variasi


data (Levene’s Test)
One Way ANOVA (3)
 Uji Post Hoc
 Jika hasil uji ANOVA mendapati ada perbedaan.
 Masukkan variabel numerik ke Dependent List
 Masukkan variabel kategorik ke Factor List
 Klik Options : [v] Homogeinity of Variance Test 
Continue
 Klik Post Hoc : [v] Tukey  Continue
 Klik OK
Contoh :
 Seorang peneliti ingin mengetahui apakah ada
perbedaan kadar glukosa darah antara kelompok
ekonomi rendah, sedang dan tinggi.

 Rumusan Masalah :
 Hipotesis :
 Jenis uji yang dapat digunakan :
Tingkat Ekonomi :
1  rendah
Contoh : 2  sedang
3  tinggi
Kadar Tingkat Kadar
Identit Tingkat Tingkat Kadar Identita Ekono Glukosa
Glukosa Identit s
as Ekonomi Ekonom Glukosa mi Darah
Darah as
i Darah
a 1 80 v 3 93
b 1 100 k 2 65
w 3 84
c 1 99 l 2 90
x 3 85
d 1 89 m 2 99
y 3 115
e 1 88 n 2 84
f 1 67 z 3 88
o 2 89
g 1 70 aa 3 75
p 2 95
h 1 110 q 2 64
ab 3 64
i 1 109 ac 3 86
r 2 92
j 1 86 ad 3 88
s 2 105
t 2 112
ae 3 73
Uji yang dilakukan :
 Uji normalitas data / uji distribusi data
 Uji variasi data
 Uji one way ANOVA
 Uji Post Hoc
Uji Normalitas / Distribusi Data

 Jumlah Sampel masing-masing kelompok = ___


 Kolmogorov Smirnov atau Shapiro Wilk ?
 nilai P value ___ 0,05
 Distribusi data Kadar Glukosa Darah berdasarkan tingkat
ekonomi ______ (normal / tidak normal)
Uji Variasi Data / Levene’s Test

 Nilai P = ____
 Nilai P ___ 0,05
 Kadar Glukosa Darah memiliki variasi data yang
___ (homogen / tidak homogen)
Uji One Way ANOVA

 Nilai P = ____
 Nilai P ____ 0,05
 _____ perbedaan kadar glukosa darah berdasarkan
tingkat ekonomi.
 Perlu dilakukan uji post hoc atau tidak?
 Seandainya terdapat perbedaan  Uji post hoc

Kalau ada beda antar kelompok, nilai p (signifikansi) < 0,05


atau ditunjukkan dengan titik kecil pada mean difference.
Penyajian Data One Way ANOVA
n Rata-rata ± s.b. P
Tingkat Rendah 10 89,80 ± 14,88 0,728
Ekonom
Sedang 10 89,50 ± 15,47
i
Tinggi 10 85,10 ± 13,62
Uji One Way ANOVA. Uji Post Hoc : (sesuai uji yang dilakukan): Rendah vs Sedang p=
_: Rendah vs Tinggi p = __; Sedang vs Tinggi p = __

 untuk menyajikan data, dapat melihat hasil


deskripsi pada uji ANOVA atau deskripsi pada
hasil uji normalitas
Kruskal-wallis
Langkah Analisis
 Uji Distribusi Data

 Analyze  Desriptive Statistic  Explore


 Masukkan variabel numerik ke Dependent List dan
variabel kategorik ke Factor List.
 Display : [v] Both
 Klik Plots  [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
 Continue  OK
Kruskal-wallis
 Uji Kruskal Wallis
 Analyze  Nonparametrics Test  k-Independent Samples
 Variabel Numerik ke kolom Test Variable List dan Variabel Kategorik
ke Grouping Variable
 Define Range
 Minimun: kode dengan nilai terendah
 Maximum : kode dengan nilai tertinggi
 Test Type : [v] Kruskal-wallis
 Klik OK
 P< 0,05  terdapat perbedaan
 Paling tidak terdapat perbedaan variabel A antara dua kelompok
variabel B
 Uji post hoc
 jika hasil uji Kruskal-wallis menunjukkan ada perbedaan.
uji Mann whitney
 Analyze  Nonparametrics Test  2 Independent Samples
 Variabel Numerik ke kolom Test Variable List dan Variabel
Kategorik ke Grouping Variable
 Define Group (misal ada 3 kel. rendah (1) sedang (2) tinggi (3))
 Kel rendah dan sedang : group 1  1 & group 2  2
 Kel rendah dan tinggi : group 1  __ & group 2  __
 Kel sedang dan tinggi : group 1  __ & group 2  ___
 Test Type : [v] Mann Whitney
 OK
 Seandainya ada 3 kelompok. Kel rendah, sedang, dan
tinggi. Maka hasil uji Mann Whitney ada 3.
Contoh :
 Seorang peneliti ingin mengetahui perbedaan
jumlah rokok yang dihisap dalam satu hari pada
pria dengan motilitas sperma buruk, sedang, dan
baik.
 Rumusan Masalah :
 Hipotesis :
 Variabel yang dihubungkan :
 Jenis Uji yang digunakan :
Uji yang dilakukan
 Uji normalitas data / uji distribusi data
 Uji variasi data
 Uji kruskal-wallis
 Uji Post Hoc
Uji normalitas / distribusi data

 Jumlah Sampel masing-masing kelompok = ___  Kolmogorov


Smirnov atau Shapiro Wilk ?
 nilai P value ___ 0,05
 Distribusi data jumlah rokok sebulan berdasarkan tingkat
motilitas sperma ______ (normal / tidak normal)
 Uji apa yang digunakan?
Uji Variasi Data

 Nilai P = ____
 Nilai P ___ 0,05
 Konsumsi rokok per hari memiliki variasi data
yang ___ (homogen / tidak homogen)
Uji Kruskal-wallis
 Nilai P =
 Nilai p ___ 0,05
 ___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
sehari antar kelompok
tingkat motilitas
sperma
 Perlu uji post hoc?
Uji post hoc (Mann Whitney)

Rendah vs Sedang

 Nilai P = ___
 Nilai p __ 0,05
 ___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas rendah dan
sedang
Uji post hoc (Mann Whitney)

Rendah vs Tinggi

 Nilai P = ___
 Nilai p __ 0,05
 ___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas rendah
dengan tinggi
Uji post hoc (Mann Whitney)
Sedang vs Tinggi

 Nilai P = ___
 Nilai p __ 0,05
 ___ perbedaan jumlah
rokok yang dihisap
dalam sehari antara
kelompok tingkat
motilitas sedang
dengan tinggi
Penyajian Data

Rata-rata ±
n P
s.b.
Tingkat Rendah 12 53,3 ± 8,35 < 0,001
Motilitas Sedang 11 23,82 ± 8,17
Sperma Tinggi 12 5,17 ± 4,26
Uji Kruskal-wallis. Uji Post Hoc : Mann Whitney : Rendah vs Sedang p<
0,001: Rendah vs Tinggi p< 0,001; Sedang vs Tinggi p< 0,001.
Uji Beda >2 Kelompok Berpasangan
Repeated ANOVA
Friedman
Uji Beda Mean >2 Kel Berpasangan

 Ada 2 jenis uji


 Repeated ANOVA (parametrik)
 Distribusi data harus normal
 Friedman (non-parametrik)
 Jika hasil uji ANOVA atau Friedman menghasilkan
nilai p < 0,05  perlu melakukan analisis post
hoc.
 Jika hasil uji post hoc menghasilkan nilai p < 0,05
 ada perbedaan antara kelompok A dan B
Langkah uji beda mean > 2 kel berpasangan

Uji normalitas /
distribusi data
Uji Repeated ANOVA Uji Friedman
Uji lanjut Post hoc : pairwise
comparison Uji lanjut : Wilcoxon
Uji Repeated ANOVA
 Uji Distribusi Data
 Analyze  Desriptive Statistic  Explore
 Masukkan variabel numerik ke Dependent List
 Co : variabel kgd sebelum terapi, selama terapi, dan
setelah terapi.
 Display : [v] Both
 Klik Plots  [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
 Continue  OK
Uji Repeated ANOVA
 Uji Repeated ANOVA
 Analyze  General linier model  Repeated Measure

 Masukan nama variabel numerik ke kolom Within-Subject Factor

Name
 Masukkan jumlah kelompok variabel kategorik ke dalam Number of

Levels.
 Misal : melihat perub. KGD sebelum, selama, dan sesudah intervensi

 3 kelompol
 Klik Add, Klik Define.

 Masukkan variabel yg akan diuji ke dalam Within-Subject Variable

 Klik Option. Pindahkan nama variabel numerik ke Display Means

for.
 Klik Continue, klik Ok.

 P<0,05  paling tidak terdapat dua pengukuran yang berbeda


Contoh :
 Seorang peneliti ingin mengtahui peran perubahan
pola makan terhadap kadar HDL. Perubahan kadar
HDL akan diukur sebelum intervensi, hari ke 14,
dan hari ke 28 intervensi.

 Rumusan Masalah :
 Hipotesis :
 Variabel yang diuji :
 Jenis uji yang dapat digunakan :
Uji normalitas / distribusi data

 Jumlah Sampel = ___  Kolmogorov Smirnov/Shapiro Wilk ?


 Nilai P value ___ 0,05
 Distribusi data kadar HDL sebelum, hari ke 14 dan hari ke 28
______ (normal / tidak normal)
 Uji apa yang digunakan?
Uji Repeated ANOVA

 Nilai P =
 Nilai p ___ 0,05
 ___ perbedaan kadar HDL antar pengukuran.
 Perlu uji post hoc?
 Nilai p =
 __ perbedaan pada semua pengukuran
Penyajian Data

Rata-rata ± s.b. P
Sebelum 40,35 ± 5,47 < 0,001
Hari ke 14 43,60 ± 4,63
Hari ke 28 47,75 ± 4,52

Uji Repeated ANOVA. Uji Post Hoc Paired Wise Comparison memperoleh
semua perbandingan antar kelompok p<0,001.
Uji Friedman
 Uji Normalitas
 Analyze  Desriptive Statistic  Explore
 Masukkan variabel numerik ke Dependent List
 Co : variabel kgd sebelum terapi, selama terapi, dan
setelah terapi.
 Display : [v] Both
 Klik Plots  [v] Factor levels together, [v] Histogram,
dan [v] Normality plots with tests
 Continue  OK
 Jika nilai p > 0,05  distribusi datanya normal
Uji Friedman
 Uji Friedman
 Analyze  Nonparametric Test  k-related sample
 Masukkan variabel2 numerik ke dalam Test Variable
 Aktifkan uji Friedman
 Klik OK
 Jika nilai p < 0,05  paling tidak terdapat
perbedaan yang bermakna pada dua pengukuran.
Uji Friedman
 Jika terdapat perbedaan bermakna  perlu dilakukan uji
post hoc  uji Wilcoxon
 Analyze  Nonparametric test  2 related samples
 Masukkan variabel-variabel yang dipasangkan.
 Misal : ada pengukuran kgd sebelum, selama, dan setelah terapi.
 Kgd sebelum dan kgd selama terapi  paired list
 Kgd sebelum dan kgd sesudah terapi  paired list
 Kgd selama dan kgd sesudah terapi  paired list
 Aktifkan uji wilcoxon.
 Klik OK
 Jika ada yang nilai p < 0,05, berarti antara kelompok tsb
terdapat perbedaan yang bermakna.
Contoh :
 Peneliti ingin mengetahui apakah terdapat
perbedaan denyut nadi sebelum intervensi, sesudah
intervensi 1 bulan, dan sesudan intervensi 2 bulan.

 Rumusan Masalah :
 Hipotesis :
 Variabel yang dihubungkan
 Jenis uji yang dapat digunakan :
Uji normalitas / distribusi data

 Jumlah Sampel = ___  Kolmogorov Smirnov/Shapiro Wilk ?


 Nilai P value ___ 0,05
 Distribusi data denyut nadi______ (normal / tidak normal)
 Uji apa yang digunakan?
Uji Friedman

 Nilai P =
 Nilai p ___ 0,05
 ___ perbedaan denyut
nadi antar pengukuran
 Perlu uji post hoc?
Uji Post Hoc : Wilcoxon

 Nilai p =
 __ perbedaan pada semua pengukuran
Penyajian Data

Rata-rata ± s.b. P
Sebelum 101,63 ± 16,68 < 0,001
Bulan 1 97,34 ± 13,91
Bulan 2 93,00 ± 11,21

Uji Friedman. Uji Post Hoc Wilcoxon memperoleh semua perbandingan antar
kelompok p<0,001.
RINGKASAN
 Untuk melakukan analisis uji beda mean lebih dari 2
kelompok, yang harus diperhatikan :
 Jenis kelompok  apakah berpasangan atau tidak
 Jumlah kelompok  2 kel atau lebih dari 2 kel
 Apakah memiliki distribusi data yang normal atau tidak?
 Apakah memiliki variasi data yang homogen atau tidak?
 Jika hasil uji menunjukkan adanya perbedaan, perlu
dilakukan uji post hoc.
 Untuk tahu kelompok mana saja yang ada perbedaan.
TERIMA KASIH
Tugas!

Anda mungkin juga menyukai