Anda di halaman 1dari 15

ASUHAN KEPERAWATAN

PROSEDUR DAN
PEMASANGAN KATETER

DI SUSUN OLEH :
MELIA NINGSIH
LATAR BELAKANG
• Membuang urine dan alvi (eliminasi) merupakan salah satu
aktivitas pokok yang harus dilakukan oleh setiap manusia.
Karena apabila eliminasi tidak dilakukan setiap manusia
akan menimbulkan berbagai macam gangguan seperti
retensi urine, inkontinensia urine, enuresis, perubahan pola
eliminasi urine, konstipasi, diare dan kembung. Selain
berbagai macam yang telah disebutkan diatas akan
menimbulkan dampak pada system organ lain seperti:
system pencernaan, ekskresi dll.
PEMBAHASAN
• Kateterisasi perkemihan adalah tindakan memasukkan
selang karet atau plasrtik, melalui uretra atau kandung
kemih dan dalam kateterisasi ada dua jenis kateterisasi
yaitu menetap dan intermiten, sedangkan alat untuk
kateterisasi dinamakan selang kateter, selang kateter
adalah alat yang berbentuk pipa yang terbuat dari karet,
plastik, metal woven slik dan silikon yang fungsi dari alat
kateter tersebut ialah memasukkan atau mengeluarkan
cairan.
Macam–Macam Kateter Dan Ukuran Kateter
• Kateter plastik : digunakan sementara karena mudah rusak dan
tidak fleksibel
• Kateter latex atau karet : digunakan untuk penggunaan atau
pemakaian dalam jangka waktu sedang (kurang dari 3 minggu).
• Kateter silicon murni atau teflon : untuk menggunakan dalam
jangka waktu lama 2-3 bulan karena bahan lebih lentur pada
meathur uretra
• Kateter PVC : sangat mahal untuk penggunaan 4-5 minggu,
bahannya lembut tidak panas dan nyaman bagi uretra.
• Kateter logam : digunakan untuk pemakaian sementara, biasanya
pada pengosongan kandung kemih pada ibu yang melahirkan.
Indikasi Pemasangan Kateter Urine Untuk
Diagnosis
• Untuk mengambil sample urine guna pemeriksaan kultur
mikrobiologi dengan menghindari kontaminasi.
• Pengukuran residual urine dengan cara, melakukan regular
kateterisasi pada klien segera setelah mengakhiri miksinya
dan kemudian diukur jumlah urine yang keluar.
• Untuk pemeriksaan cystografi, kontras dimasukan dalam
kandung kemih melalui kateter.
• Untuk pemeriksaan urodinamik yaitu cystometri dan uretral
profil pressure.
Indikasi Pemasangan Kateter Urine Sebagai Terapi
• Dipakai dalam beberapa operasi traktus urinarius bagian bawah seperti
secsio alta, repair reflek vesico urethal, prostatatoktomi sebagai drainage
kandung kemih.
• Mengatasi obstruksi infra vesikal seperti pada BPH, adanya bekuan darah
dalam buli-buli, striktur pasca bedah dan proses inflamasi pada urethra.
• Penanganan incontinensia urine dengan intermitten self catheterization.
• Pada tindakan kateterisasi bersih mandiri berkala ( KBMB ).
• Memasukan obat-obat intravesika antara lain sitostatika / antipiretika untuk
buli - buli.
• Sebagai splint setelah operasi rekontruksi urethra untuk tujuan stabilisasi
urethra,
Prosedur Pemasangan
• 1. Persiapan alat
• a. Sterill
• Kateter yang akan dipasang sesuai dengan ukuran yang dibutuhkan satu ( 1 )
buah disiapkan dalam bak steril.
• Pinset anatomis 1 buah.
• Sarung tangan 1 pasang.
• Spuit 10-20 cc 1 buah.
• Kain kassa 2 lembar.
• Kapas sublimate dalam tempatnya.
• Air / aquabidest NaCl 0,9 % secukupnya.
• Xylocain jelly 2 % atau sejenisnya
• Slang dan kantong untuk menampung urine.
• b. Tidak Steril
• Bengkok 1 buah.
• Alas bokong 1 buah
• Lampu sorot bila perlu
• Sampiran tangan 1 pasang
• Selimut mandi / kain penutup
• Botol kecil steril untuk bahan pemeriksaan steril.
• Persiapan klien
Terutama untuk tindakan kateterisasi urine klien harus
diberi penjelasan secara adekuat tentang prosedur dan
tujuan pemasangan kateter urine. Posisi yang biasa
dilakukan adalah dorsal recumbent,berbaring di tempat
tidur / diatas meja perawatan khususnya bagi wanita
kurang memberikan fasa nyaman karena panggul tidak
ditopang sehingga untuk melihat meatus urethra menjadi
sangat sulit. Posisi sims / lateral dapat dipergunakan
sebagai posisi berbaring / miring sama baiknya tergantung
posisi mana yang dapat memberikan praaan nyaman bagi
klien dan perawat saat melakukan tindakan kateterisasi
urine.
Persiapan perawat
a. Mencuci tangan meliputi :
• Melepaskan semua benda yang ada di tangan
• Menggunakan sabun
• Lama mencuci tangan 30 menit
• Membilas dengan air bersih
• Mengeringkan dengan handuk / lap kering
• Dilakukan selama dan sesudah melakukan tindakan
kateterisasi urine
• b. Memakai sarung tangan
• c. Menjelaskan prosedur tindakan kepada klien
Pelaksanaan
• Pasang sampiran dan pintu ditutup
• Perlak dan alasnya dipsang dibawah gluteus
• Letakan 2 bengkok diantara kedua tungkai klien
• Cuci tangan
• Pada klien pria:
Klien berbaring, perawat berada di sebelah klien, meatus uretra dan
glandula penis disinfeksi dengan cairan antiseptic, pasang doek
bolong dan perawat memakai handscone steril, selang kateter diberi
jelly secukupnya pada pemukaan yang akan dimasukan pada uretra,
penis ditegakkan lurus keatas dan tanpa ukuran kateter urine
dimasukan perlahan kedalam buli-buli, anjurkan klien untuk menarik
nafas panjang.
• Pada klien wanita
Labia mayora dibuka dengan ibu jari dan telunjuk tangan perawat
yang dibungkus dengan kapas savlon, bersihkan vulva sekurang -
kurangnya tiga kali, perawat memakai sarung tangan dengan
menggunakan kassa steril dan bethadin 10% disinfeksi labia
mayora dan lipat paha, pasang doek bolong steril, kateter urine
dimasukan perlahan - lahan yang sebelumnya telah diberi jelly dan
klien dianjurkan menarik nafas dalam.
• Urine yang keluar ditampung dalam urine bag.
• Isi balon kateter urine dengan aquabidest / nacl 0,9% = 10 cc
sesuai dengan petunjuk yang tertera pada pembungkus kateter
urine.
• Fiksasi kateter urine di daerah pangkal paha
• Letakan urine bag lebih rendah daripada kandung kemih
atau gantung urine bag di bed.
• Disinfeksi sambungan urine bag dengan kateter urine.
• Rapihkan klien,bersihkan alat,
• Perawat cuci tangan
• Memberikan penjelasan kembali tentang prosedur tindakan
pada klien.
KESIMPULAN
• Kateter adalah pipa untuk memasukkan atau mengeluarkan
cairan. Kateterisasi kandung kemih adalah dimasukkannya
kateter pada alat genetalia. Kandung kemih adalah sebuah
kantong yang berfungsi untuk menampung air seni yang
berubah-ubah jumlahnya yang dialirkan oleh sepasang ureter
dari sepasang ginjal. Kateterisasi kandung kemih adalah
dimasukkannya kateter melalui urethra ke dalam kandung
kemih untuk mengeluarkan air seni atau urine. Kateterisasi
kandung kemih adalah pemasangan/ memasukkan slang
karet atau plastik ke dalam genetalia melewati uretra ke
dalam kandung kemih alat sesui dengan prosedur kerja.
TERIMA KASIH

Anda mungkin juga menyukai